Jelaskan apa yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan hias?

tirto.id - Ikan hias adalah jenis ikan yang umumnya dijual sebagai ornament (hiasan) dalam akuarium. Ikan ini memiliki ciri khas bentuk tubuh yang unik dengan aneka warna menarik.

Dikutip dari Buku Prakarya Kelas IX, berdasarkan catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat ini terdapat lebih kurang dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global.

Dari jumlah itu, Indonesia memiliki 400 spesies. Namun, hanya 90 spesies yang dibudidayakan secara luas oleh masyarakat di tanah air.

Beberapa contoh ikan hias yang marak dibudidayakan antara lain: Ikan Koi, Ikan Neon Tetra, Ikan Mas Koki, Ikan Cupang, Ikan Guppy, Ikan Yellow Tangs, Ikan Blue Tang, Ikan Clownfish, dan lain sebagainya.

Budidaya ikan hias bisa dilakukan dengan beberapa jenis wadah, seperti kolam, bak, yang terbuat dari tembok, hingga kolam terpal.

Baca juga: Jenis Ikan Hias Air Tawar di Indonesia yang Jadi Komoditas Unggulan

Hal yang tidak kalah penting dalam budidaya ikan hias yakni pemahaman terkait teknik budidaya. Tahapan serta teknik budidaya perlu diperhatikan karena akan menyangkut kelangsungan hidup ikan hias yang dipelihara.

Beberapa teknik yang perlu menjadi perhatian diantaranya: pemilihan benih, pemilihan pakan, pencegahan hama penyakit, pemeliharaan air, serta penggunaan wadah.

Mengenal Teknik Budidaya Ikan Hias

Keberhasilan budidaya ikan sangat ditentukan dalam teknik yang diterapkan. Oleh karenanya, teknik budaya ikan hias yang tepat dapat memaksimalkan hasil budidaya.

Berikut 3 jenis teknik budidaya ikan hias yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari Modul PJJ Prakarya Aspek Budidaya Kelas IX, terbitan Kemdikbud.

1. Pemberian Pakan Ikan Hias

Pada umumnya, cacing sutera (tubifex) merupakan pakan utama induk ikan hias. Namun, terdapat pula beberapa jenis pakan lainnya seperti: jentik nyamuk, kutu air, atau pakan yang telah dikeringkan.

Perlu diperhatikan bahwa pakan untuk benih ikan hias atau anakan adalah pakan yang sama dengan pakan untuk indukan, tapi ukurannya jauh lebih kecil.

Baca juga: Apa Saja Contoh Ikan Hias di Indonesia dan Manfaat Memeliharanya?

Pemberian pakan untuk indukan perlu dilakukan secara teratur dengan memperhatikan takaran/dosis dan waktu pemberian pakan. Umumnya takaran yang pas adalah sejumlah 3-5% dari bobot ikan hias dan diberikan sebanyak tiga kali per hari.

Terkait waktu, Anda dapat memberikan pakan pada pagi hari sekitar pukul 07.00, tengah hari sekitar pukul 13.00, dan sore hari sekitar pukul 17.00.

2. Pemeliharaan Ikan Hias

Salah satu hal penting dalam proses pemeliharaan ikan hias adalah mengendalikan penumpukan kotoran dalam kolam atau akuarium.

Anda dapat menerapkan cara penyedotan menggunakan selang plastik untuk untuk pemeriharaan kotoran. Namun perlu diperhatikan agar ikan tidak turut tersedot.

Sementara itu, untuk menjaga kualitas air, perlu dilakukan penggantian air. Caranya yaitu dengan membuang 1/3 air kolam atau akuarium tempat pemeliharaan. Air yang terbuang diganti dengan air baru dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan jenis ikan hias yang dipelihara.

3. Pengendalian Hama Penyakit

Air merupakan media yang paling cocok untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis organisme, termasuk mikro organisme berupa mikroba, parasit atau jamur air, dan bakteri.

Keberadaan mikro organisme ini dapat menimbulkan penyakit bagi berbagai jenis ikan, termasuk ikan hias air tawar. Karena itu, penting mengetahui cara pencegahan atau pengendalian hama yang bisa menyerang ikan hias.

Ada beberapa jenis hama penyakit yang biasa dialami ikan hias air tawar. Berikut ini 4 contoh hama penyakit ikan hias dan tips mengendalikannya.

a. Penyakit bintik putih (white spot)

Mikro organisme yang menjadi penyebab penyakit bintik putih pada ikan hias bernama Ichthyophthirius multifiliis. Penyakit ini pada umumnya terjadi pada bagian kulit, sirip, mata, dan insang. Penularan penyakit ini sering terjadi pada kondisi ikan dengan kepadatan tinggi dengan suhu air yang relatif rendah.

Pencegahan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

  • Mempertahankan kualitas air dalam keadaan optimal, yakni dengan proses aerasi atau sirkulasi air untuk mempertahankan kadar oksigen dalam air yang cukup
  • Mengurangi kepadatan ikan
  • Mempertahankan suhu air
  • Mempertahankan kadar keasaman air sesuai dengan kebutuhan jenis ikan.

b. Penyakit Trichodiniasis Trichodina sp.

Trichodiniasis Trichodina sp. merupakan mikro organisme penyebab timbulnya penyakit trichodiniasis pada ikan hias. Umumnya, hama ini menyerang benih ikan, terutama yang mengalami stres.

Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui proses penanganan pemeliharaan air yang tepat, penerapan sanitasi kolam/ akuarium, serta manajemen budidaya yang baik.

c. Penyakit Tetrahymena

Penyakit tetrahymena disebabkan oleh mikroba Tetrahymenapyriformis yang dapat menginfeksi kulit dan sirip ikan budidaya.

Proses pengendalian penyakit ini pada ikan yang terserang hama ini dapat dilakukan melalui pengobatan dengan cara perendaman ikan terinfeksi dalam larutan Acriflavin dengan dosis 3 mg/l air. Proses perendaman dilakukan selama 15 - 30 menit pada wadah khusus.

d. Serangan Cacing

Sebagian jenis cacing air yang bisa memicu penyakit pada ikan hiasa ialah Dactylogyrus sp, Gyrodactylus spp, dan Quadriacanthus sp. Perkembangan cacing air ini dapat dicegah dengan cara mengurangi padat penebaran.

Pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Formalin 150 ml/m3 air, dengan cara perendaman di wadah penampung.

4. Pemanenan Ikan Hias

Proses pemanenannya dapat dilakukan secara total ataupun parsial/sebagian. Pemanenan total dilakukan dengan cara menjual seluruh hasil budidaya tanpa pemilahan (sortasi), sedangkan panen parsial dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya ukuran, umur, atau jenis kelamin ikan hias.

Dalam proses pemanenan ini akan lebih baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari, karena pada saat tersebut suhu rendah dan stabil.

Baca juga artikel terkait IKAN HIAS atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/add)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

3 menit

Selain menjadi hobi yang menyenangkan, budidaya ikan hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan, lo!
Banyak keuntungan yang diperoleh karena bisnis ini tidak membutuhkan lahan yang besar dan hanya bermodalkan akuarium saja.

Bentuk yang beragam dan warna yang cantik pun menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memelihara ikan hias.

Tak jarang, banyak pecinta ikan hias yang sampai rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah hanya untuk melengkapi koleksi ikan hias.

Nah, dari sinilah kamu bisa melihat peluang budidaya ikan hias yang menjanjikan.

Bisnis budidaya ikan hias memang terlihat begitu menggiurkan, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan hanya sedikit keterampilan yang dibutuhkan.

Bagaimana, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini?

Yuk, simak beberapa langkahnya di bawah ini!

5 Langkah Praktis Budidaya Ikan Hias

1. Persiapkan Tempat

Jelaskan apa yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan hias?

sumber: depoktren,com

Berbeda dengan ternak ikan lainnya, ternak ikan hias hanya membutuhkan akuarium saja.

Untuk menyediakan akuarium, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Pemanfaatan wadah, akuarium bekas, kolam semen, atau kolam terpal yang masih bisa dipakai bisa dilakukan.

Jangan lupa harus memiliki sistem aliran air yang membuat air akan terus bergerak, ya!

Kamu perlu menyesuaikan wadah atau tempat dengan jenis ikan yang dibudidayakan, termasuk dengan tubuh dari ikan hias itu sendiri.

Pasalnya, ikan hias memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil, ada pula yang memiliki ukuran lebih besar.

Kemudian, kamu perlu mengontrol suhu akuarium agar tetap terjaga dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Wadah tersebut bisa dipakai untuk

  • perawatan induk ikan,
  • tempat pemijahan,
  • tempat penetasan telur,
  • tempat pendederan,
  • tempat pembesaran, serta
  • tempat untuk penampungan hasil.

Baca Juga:

7 Tips Budidaya Ikan Gurame Untuk Pemula. Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan, Lo!

2. Pemilihan Jenis Ikan

Perawatan setiap jenis ikan memiliki caranya tersendiri.

Nah, kamu harus menguasai cara-cara tersebut jika ingin menekuni bisnis ini.

Terlebih dahulu kamu bisa mengenali usia produktif ikan dan waktu tetas telur.

Pemilihan benih ikan yang berkualitas, sehat dan dari keturunan bagus serta subur perlu kamu lakukan dalam melakukan proses ternak ikan hias.

Setelah itu, kamu perlu mengenali mana ikan yang jantan dan betina dengan cara menekan perut ikan.

Jika ditekan yang keluar adalah mani, maka itu jenis ikan jantan.

Namun, jika yang keluar sel telur maka itu jenis betina.

3. Pemenuhan Makanan

Jelaskan apa yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan hias?

Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakat buatan.

Penggunaan pakan alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil, seperti jentik nyamuk atau plankton.

Selain itu, kamu juga bisa memberi pakan buatan pabrik yang bergizi lengkap agar perkembangan ikan bisa optimal.

4. Perawatan Ikan Hias

Tahapan perawatan sangat penting dilakukan dalam budidaya ikan hias.

Kamu perlu membersihan kolam secara teratur untuk menghindari pencemaran air yang bisa menyebabkan kematian ikan.

Bisa juga memberikan obat untuk mencegah tumbuhnya jamur.

Untuk mempercepat proses reproduksi, bisa memberikan suntikan pada ikan.

Bila akuarium terasa semakin sempit, maka perlu dilakukan pemindahan dengan mengelompokkan jenis dan usianya.

5. Tahapan Reproduksi

Jelaskan apa yang harus diperhatikan dalam pembenihan ikan hias?

sumber: penjualcupang.com

Proses budidaya ikan hias yang juga penting yaitu mengenali masa reproduksi yang bisa diketahui sepintas dari ciri-ciri yang dimiliki betina.

Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan.

Untuk jenis jantan akan terlihat semakin ramping dan lebih panjang.

Jika tanda ini terlihat, sebaiknya pindahkan yang jantan dan betina pada kolam yang telah diberikan sarana untuk bertelur.

Baca Juga:

5 Tips Budidaya Ikan Discus Supaya Berkembang Baik | Peluang Bisnis Yang Menggiurkan Lo!

***

Itulah 5 langkah yang harus kamu lakukan dalam budidaya ikan hias.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu yang ingin membuka bisnis jual beli ikan hias.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bandung dan sekitarnya?

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!