Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan memudarnya semangat dan komitmen kebangsaan

Nasionalisme? ya benar nasionalisme. Satu kata yang memiliki makna luar biasa. Sering kali kita mengetahui nasionalisme itu dengan arti cinta terhadap tanah air. Tanah air kita tentunya, Indonesia tercinta. Sebenarnya apa itu nasionalisme? nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan tentunya.

Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang? Dizaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurung, terutama dikalangan pelajar. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi kebiasaan pelajar saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme terhadap bangsa.

Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi muda terutama pelajar Indonesia sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat lewat pembelajaran sekolah. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan disekolah. Hal terpenting dalamupaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dantidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri pelajar/ generasi muda akan terus berkembang.

Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan memudarnya semangat dan komitmen kebangsaan

Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan memudarnya semangat dan komitmen kebangsaan
Lihat Foto

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pelajar melintas di depan mural mantan presiden Soekarno, NKRI dan Pancasila di Segara Makmur, Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018). Mural kepahlawanan dan nasionalisme banyak menghiasai jalan kampung untuk mengingatkan anak-anak masa perjuangan kemerdekaan.

KOMPAS.com - Berdasarkan Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia, persatuan diartikan sebagai gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan, kesatuan yaitu perihal satu. 

Persatuan dan kesatuan menjadi senjata paling ampuh bagi Indonesia dalam mempertahankan dan menjaga keberagaman.

Dalam penerapan atau realisasi dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan terdapat faktor pendorong dan penghambat.

Itu akan berdampak pada proses dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Arti Penting Persatuan dan Kesatuan

Faktor pendorong

Berikut faktor-faktor pendorong dalam persatuan dan kesatuan:

Nasionalisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme didasarkan bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara melampaui kepentingan individu atau kelompok lain.

Nasionalisme merupakan gerakan modern yang sudah ada pada abab ke-17 di Inggris. Nasionalisme berkembang pada abad ke-18 diberbagai negara.

Sepanjang sejarah orang-orang telah melekat pada tanah asalnya. Adanya nasionalisme ini sangat penting untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Makna Persatuan dan Kesatuan

Rasa toleransi yang tinggi

Dalam KBBI, toleransi merupakan sikap atau toleran. Di mana dua kelompok yang berbeda kebudayaan saling berhubungan dengan penuh.

Di Indonesia memiliki keragaman budaya, etnis, suku bangsa, agama maupun bahasa.

Adanya sikap toleranasi yang dimiliki masyarakat akan menghindari terjadinya diskiriminasi. Tidak akan saling berseteru dengan bangsa sendiri.

Rela berkorban untuk bangsa dan negara

Rela berkorban penting bagi masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Dalam sejarah, para pahlawan rela berkorban dengan berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerderkaan bangsa Indonesia.

Kesadaran dalam hidup bermasyarakat

Dengan adanya kesadaran hidup bermasyarakasat akan timbul keinginan untuk saling membantu antar sesama dan mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat.

Baca juga: Kegiatan yang Menimbulkan Perpecahan dan Hilang Rasa Persatuan dan Kesatuan

Faktor penghambat

Berikut faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan:

Heterogen atau beranekaram

Indonesia merupakan negara kepulauan. Di mana memiliki beranekaragam suku, agama, etnis, atau budaya.

Keberagaman tersebut bisa berdampak pada perpecahan serta memecah persatuan dan kesatuan. Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang berbeda.

Ketimpangan dalam pembangunan

Pembangunan yang tidak merata juga sebagai fakto penghambat dalam persatuan dan kesatuan.

Kondisi itu harus diantisipasi dan dijaga oleh pemerintah untuk mereta dalam pembangunan. Wilayah Indonesia cukup luas, sehingga tidak ada masyarakat yang iri.

Baca juga: Dampak Tidak Adanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Kurangnya rasa toleransi

Kurangnya toleransi di masyarakat bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sebagai generasi penerus bangsa tentu saja akan menambah motivasi dan semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Indonesia dihadapkan pada keragaman dalam semua sendi kehidupan.

Untuk itu, semangat persatuan dan kesatuan bangsa betul-betul dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Persatuan dan kesatuan bangsa tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri.

Baca juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan

Kurang kesadaran adanya gangguan dari luar

Ancaman dari luar bisa saja terjadi dan berdampak pada persatuan dan kesatuan bangsa. Ancaman datang tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam.

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah. Tidak hanys itu tapi juga kebudayaan dan kesenian.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kebudayaan dari luar juga masuk ke Indonesia melalui proses akulturasi (pencampuran budaya).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan memudarnya semangat dan komitmen kebangsaan

Jelaskan 3 faktor internal yang menyebabkan memudarnya semangat dan komitmen kebangsaan
Lihat Foto

KOMPAS/JITET

Ilustrasi

KOMPAS.com - Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat.

Rasa kebangsaan atau nasionalisme muncul sejak abad ke-19 di Asia dan Afrika, termasuk Indoensia.

Banyak faktor yang menjadi latar belakang munculnya rasa kebangsaan di Indonesia, salah satunya kejayaan masa lalu.

Bangsa Indonesia berpendapat bahwa kemajuan bangsa dan masyarakat akan terwujud jika adanya sikao nasionalisme yang tinggi.

Baca juga: Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional

Berdasarkan jurnal Efektifitas Program 4 Pilar Terhadap Tumbuhnya Rasa Nasionalisme dan Perilaku Masyarakat Yang Taat Hukum (2016) oleh A Basid, nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai bangsa.

Sikap nasionalime yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh beberapa unsur, sebagai berikut:

  1. Perasaan nasional
  2. Watak nasional
  3. Batas nasional
  4. Bahasa nasional
  5. Peralatan nasional
  6. Agama

Faktor munculnya rasa kebangsaan

Dalam Buku Nasonalisme (2019) oleh Utama Andri, faktor-faktor pendorong munculnya rasa kebangsaan di Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor, sebagai berikut:

Baca juga: Perbedaan Lagu Wajib dan Lagu Nasional

Faktor internal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, yaitu:

  1. Kenangan kejayaan masa lalu
  2. Perilaku Belanda yang menyengsarakan rakyat
  3. Timbuklnya kembali golongan poertengahan, kaum terpelajar.
  4. Munculnya kelompok terpelajar Islam
  5. Munculnya semangat persamaan derajat

Faktor eksternal munculnya rasa kebangsaan Indonesia, adalah:

  1. Adanya paham-paham modern dari Eropa, seperti liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunisme.
  2. Munculnya paham aufklarung dan kosmopolitanisme
  3. Terjadinya revolusi Perancis
  4. Reaksi atau agresi yang dilakukan Napoleon Bonapaarte
  5. Adanya kemengan Jepang atas Rusia

Baca juga: Unsur Identitas Nasional

Tujuan nasionalisme

Sikap nasionalisme sudah muncul dibanyak negara, dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Menjamin kemajuan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar. Melahirnyak semangat rela berkorban.
  2. Menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya