Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut

Latar atau tumpu “setting” cerita adalah gambaran tempat waktu, atau segala situasi di tempat terjadinya peristiwa. Latar ini erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku dalam suatu peristiwa. Oleh sebab itu, latar juga sangat mempengaruhi suasana peristiwa, pokok persoalan dalam cerita dan tema cerita.

Adapun beberapa para ahli memberikan definisi mengenai latar yang diantaranya yaitu:

Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita

Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang.

Latar ialah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.

Latar cerita atau setting ialah sesuatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud latar ialah tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita yang akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang, melingkupi keadaan pelaku dalam sebuah cerita.

Jenis-Jenis Latar

Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:

Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, dizaman dulu, dimasa depan dan lain sebagainya.

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: didalam bangunan tua, di sebuah gedung, dilautan, didalam hutan, di sekolah, disebuah pesawat, di ruang angkasa dan lain sebagainya.

Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti misalnya: saat galau, gembira, lelah dan lain sebagainya.

Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita, seperti misalnya: tombak, pistol, pedang, buku, pulpen dan lain sebagainya.

Fungsi Latar

Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

Contoh Latar Cerita

Batu Golog

Cerita dari Nusa Tenggara Barat

Pada zaman dahulu di Daerah Padamara dekat Sungai Sawing, hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan ke desa-desa menawar-kan tenaganya untuk menumbuk padi.

Kalau Inaq Lembain menumbuk padi, maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya di atas sebuah batu ceper di dekat tempat ia bekerja.

Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat anaknya duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: “Ibu batu ini makin tinggi.” Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja dan tidak menghiraukan anaknya.

Dijawabnya, “Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk,” kata Inaq tanpa memerhatikan anaknya.

Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi beras. Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah tidak terdengar lagi.

Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua anak itu mencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Barulah Inaq Lembain tersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh Batu Goloq.

Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar dapat mengambil anaknya. Syahdan, doa itu terjawab. Ia diberi kekuatan gaib. Dengan sabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan menebaskan sabuknya. Batu itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong karena menyebabkan tanah di sana bergetar. Bagian kedua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu oleh karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh, sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.

Sementara kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia, maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Latar Cerita adalah: Contoh, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Fungsi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Lihat Foto

KOMPAS.COM/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi ragam alur cerita fantasi.

KOMPAS.com - Ragam alur cerita fantasi ada tiga, yaitu alur lengkap, alur peristiwa, dan alur tanpa resolusi. Berikut ini penjelasan tentang 3 rangkaian alur cerita fantasi:

Pengertian alur

Mengutip KBBI, pengertian alur dalam dunia sastra ada dua, yaitu:

  • Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
  • Alur adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu [pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat].

Baca juga: Pengertian Cerita Fantasi

Alur disebut juga plot. Menurut KBBI, plot adalah jalan [alur] cerita [dalam novel, sandiwara, dan sebagainya].

Mengutip Literary Terms, plot adalah bagaimana cerita berkembang, terungkap, dan bergerak dalam waktu.

Dalam narasi atau penulisan kreatif, plot adalah urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Mengapa alur penting? Karena alur itulah yang membuat sebuah cerita menjadi cerita.

Alur memungkinkan penulis mengembangkan tema. Yang terpenting, konflik dalam alur membuat sebuah cerita menarik secara emosional.

Baca juga: Jenis Cerita Fantasi

Mengutip Kemdikbud RI, garis besar rangkaian peristiwa sebuah cerita atau rangkaian jalinan cerita [alur atau plot] biasanya mengikuti pola tertentu. Pola alur cerita fantasi adalah:

Alur lengkap adalah urutan cerita yang dimulai dari orientasi hingga resolusi. Dimulai dari pengenalan [latar terjadinya, siapa yang mengalami], muncul masalah, masalah memuncak, dan pemecahan masalah. Berikut ini gambar pola alur lengkap:

Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur lengkap dalam cerita fantasi.

Alur lengkap terdiri dari:

  1. Bagian awal [orientasi]: berfungsi untuk mengantarkan cerita; pengenalan latar cerita, tokoh, dan watak.
  2. Bagian tengah: rangkaian kejadian [peristiwa] hingga ke bagian klimaks atau inti cerita.
  3. Bagian akhir: menjawab masalah utama dalam bentuk rangkaian kejadian [peristiwa]; kesimpulan dan penutup cerita.

Baca juga: Struktur Cerita Fantasi

Pola alur peristiwa adalah dimulai dari munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup denga pemecahan masalah. Berikut ini gambar pola alur peristiwa:

Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur peristiwa dalam cerita fantasi.

Pola alur tanpa resolusi adalah dimulai dari pengenalan, rangkaian peristiwa hingga klimaks. Berikut ini gambar pola alur tanpa resolusi:

Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ragam alur tanpa resolusi dalam cerita fantasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Contoh Teks Cerita Fantasi – Membaca dan menulis merupakan dua hal yang berbeda, tetapi satu sama lain saling berkaitan, mengapa begitu? Karena setiap orang yang ingin menuliskan sesuatu, ia harus membaca suatu hal terlebih dahulu.

Sedangkan seseorang yang membaca suatu karya, ia bisa menuliskan suatu karya yang terinspirasi dari bacaan yang sudah dibaca. Ada yang suka menulis dulu baru membaca atau membaca dulu baru menulis. Kedua hal tersebut sama-sama bagus dan asama-sama bisa menghasilkan suatu karya.

Saat ini, membaca dan menulis tidak hanya dilakukan lewat buku tulis, tetapi sudah bisa dilakukan di telepon genggam yang hampir dimiliki oleh setiap orang. Dengan membaca informasi yang kita dapatkan semakin bertambah daya imajinasi bertambah. Sedangkan dengan menulis, maka daya imajinasi bisa dituangkan dalam bentuk karya. Semakin tinggi daya imajinasi akan membuat tulisan semakin menarik.

Pada dasarnya, setiap orang sudah memiliki daya imajinasinya masing-masing hanya saja tidak semua orang mampu mengasah daya imajinasinya. Salah satu cara agar daya imajinasi seseorang semakin terasah adalah dengan menulis cerita fantasi. Cerita fantasi ini biasanya disukai oleh anak-anak karena dijadikan sebagai hiburan untuk dirinya.

Menulis cerita fantasi ini bisa dikatakan sebagai salah satu cara untuk mengasah kemampuan kreatif yang dimiliki seseorang. Bahkan, dengan cerita fantasi ini kamu bisa menjadi penulis hebat, seperti Ugi Agustono dan Djoko Lelono. Cerita fantasi yang mereka tulis bernuansa lokal atau kedaerahan. Selama kamu belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh bisa jadi kamu bisa menulis cerita fantasi seperti mereka.

Membaca dan menulis memang tak bisa dipisahkan. Maka dari itu, jika kamu ingin menulis cerita fantasi sebaiknya membaca struktur dari cerita fantasi beserta contohnya. Dengan mengetahui struktur cerita fantasi, maka membuat cerita fantasi akan lebih mudah. Sedangkan membaca cerita fantasi, daya imajinasi akan meningkat, sehingga ide-ide untuk membuat cerita fantasi semakin banyak.

Struktur cerita fantasi dan contoh cerita fantasi akan dijelaskan lebih lanjut di dalam artikel ini. Jadi, tunggu apalagi segera membaca artikel ini sampai selesai. Selamat membaca Grameds.

Pengertian Cerita Fantasi

Cerita fantasi dibagi menjadi dua kata, yaitu cerita dan fantasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang atau kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka). Sedangkan fantasi dalam KBBI beraru daya untuk menciptakan angan-angan.

Sementara itu, Nurgiyantoro mengatakan bahwa cerita fantasi adalah cerita yang menampilkan tokoh, alur, latar, atau tema yang derajat kebenarannya diragukan, baik menyangkut (hampir) seluruh ataupun hanya sebagian cerita.

Dengan demikian, cerita fantasi adalah sebuah karangan yang dibuat dengan daya imajinasi atau khayalan seseorang yang didalamnya terdapat berbagai kisah.

Sama dengan cerita-cerita pada umumnya, cerita fantasi memiliki tokoh, alur, latar, dan sebagainya, sehingga cerita fantasi termasuk ke dalam salah satu bentuk karya sastra. Pada umumnya, cerita fantasi yang ditulis oleh penulis akan menceritakan tentang berbagai macam hal yang mudah dipahami oleh anak-anak.

Seseorang yang menulis cerita fantasi biasanya akan mengembangkan cerita yang dibuatnya supaya pembaca terutama anak-anak mudah memahami dan menerima cerita tersebut. Dalam cerita fantasi, pengarang akan menciptakan atau membuat dunia fantasinya sendiri.

Setiap pembaca yang membaca cerita fantasi, maka daya imajinasi dari orang tersebut akan meningkat. Daya imajinasi yang meningkat akan menghasilkan atau menciptakan ide-ide kreatif yang bisa dijadikan sebagai sebuah karya.

Struktur Cerita Fantasi

Dalam membuat karya tulis agar lebih mudah, maka perlu menggunakan struktur. Begitu pun, dengan cerita fantasi yang memiliki struktur, yaitu orientasi, konflik, resolusi, dan ending atau penutup.

1. Orientasi

Pada struktur orientasi para pembaca akan menemukan sebuah cerita berupa pengenalan yang dimulai dari tema, tokoh, dan alur yang ditulis oleh pengarang. Beberapa pengarang akan menceritakan karakter tokoh di bagian orientasi.

Misalnya, Saya adalah seorang laki-laki yang bernama Siska dan berumur 10 tahun. Di sekolah saya memiliki seorang teman yang bernama Putri dan Dinda. Kami sangat senang melakukan belajar bersama di rumah dan bermain bersama-sama.

2. Konflik

Struktur konflik bisa dikatakan sebagai bagian dari cerita fantasi yang di mana cerita fantasi akan memunculkan suatu permasalahan, Permasalahan yang muncul ini merupakan inti dari jalannya cerita fantasi.

Pengarang akan membuat konflik yang membuat pembaca selalu ingin membaca cerita fantasi sampai selesai. Sementar itu, karakter tokoh-tokoh pada struktur ini akan lebih ditunjukkan kepada pembaca.

Misalnya, Putri menyampaikan kabar buruk kepada diriku bahwa Dinda tiba-tiba pingsan dan sedang dilarikan ke rumah sakit.


Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
KATARSIS

3. Resolusi

Resolusi merupakan bagian dari struktur cerita fantasi yang menceritakan tentang jalan keluar dari permasalahan yang ada. Pada bagian ini konflik akan mulai mereda, sehingga pembaca mulai bertanya-tanya bagian akhir cerita seperti apa.

Misalnya, kami mendengar kabar bahwa kondisi Dinda sudah membaik, sehingga beberapa hari lagi akan pulang ke rumah.

Ending atau bagian akhir dari cerita fantasi. Pada bagian akhir cerita biasanya ada yang berakhir dengan bahagia dan ada juga yang berakhir dengan kesedihan. Pembaca akan selalu menunggu bagian akhir cerita fantasi yang ditulis oleh pengarang.

Misalnya, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Dinda bisa pulang ke rumah. Kami sebagai temannya merasa bahagia.

Jenis-Jenis Cerita Fantasi

Berdasarkan e-modul Kemdikbud Republik Indonesia, cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dan cerita fantasi latar cerita. Untuk lebih jelasnya mari kita simak jenis-jenis cerita fantasi sebagai berikut.

1. Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaian Dalam Kehidupan Nyata Dan

Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dibagi menjadi dua bagian, yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan.

a. Cerita fantasi total

Cerita fantasi total adalah cerita fantasi yang dibuat oleh pengarang terhadap objek tertentu dan cerita didalamnya yang tidak sesuai dengan atau tidak terjadi di dalam kehidupan yang nyata. Hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan yang nyata, seperti nama orang, nama objek, nama kota, dan lain-lain.

b. Cerita fantasi irisan

Cerita fantasi irisan adalah cerita fantasi yang berisi tentang dunia imajinasi yang di mana nama-nama tempat dan nama-nama peristiwa masih ada di dunia nyata. Ketika membaca cerita fantasi jenis ini, kita akan mendapatkan sebuah informasi yang dibungkus dengan bahasa yang menarik.

2. Cerita Fantasi Berdasarkan Latar Cerita

Jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita dibagi menjadi dua bagian, yaitu cerita fantasi latar sezaman dan cerita fantasi lintas waktu.

a. Cerita fantasi sezaman

Cerita fantasi sezaman adalah cerita fantasi yang hanya memakai satu jenis latar waktu. Misalnya, menggunakan latar masa kini, menggunakan masa lampau, dan menggunakan masa yang akan ada datang.

b. Cerita fantasi lintas waktu

Cerita fantasi lintas waktu adalah cerita fantasi yang didalamnya terdapat dua latar waktu yang berbeda. Misalnya, pengarang menggunakan masa lampau dan masa depan dalam satu cerita, menggunakan masa kini dengan masa lampau dalam satu cerita, atau menggunakan masa kini dengan masa depan dalam satu cerita.

Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Murder On The Orient Express (Pembunuhan di Orient Express)

Contoh Cerita Fantasi

Perubahan Bentuk

Entah sudah berapa lama aku dalam keadaan seperti ini, suatu keadaan yang membuat diriku hanya bisa berjalan dengan perlahan untuk menuju ke tempat yang aku inginkan, terkadang aku merasa iri dengan makhluk lainnya yang memiliki kecepatan dalam bergerak. Suka atau tidak suka, aku perlu menerima semua keadaan ini.

Kesedihanku semakin bertambah karena tak ada orang tuaku yang menemani diriku dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Perasaan campur aduk, mulai dari merasa kesepian, merasa kesedihan, hingga merasa kecewa. Perasaan-perasaan itu terkadang membuat diriku patah semangat untuk menjalani hidup.

Sebelum ibuku meninggalkanku untuk menjalani kehidupannya, ia berpesan “bersabarlah, nak karena suatu saat nanti tubuh kamu akan berubah menjadi indah”. Kurasa semua perkataan ibuku bohong, sampai saat ini saja tubuhku masih belum berubah. Entah sampai kapan aku harus hidup dengan tubuh seperti ini.

Kekecewaanku semakin bertambah ketika ada makhluk lain yang mengejekku kalau  tubuh yang aku miliki sangat jelek dan pergerakanku sangat lambat. Aku selalu berharap dan berdoa supaya kondisi tubuhku ini akan mengalami perubahan.

Doa dan harapanku yang aku tunggu-tunggu tak kunjung datang, sehingga aku diejek lagi oleh beberapa makhluk lain. Lagi dan lagi aku merasa kecewa dengan keadaan yang aku miliki.

Hingga pada suatu hari, tubuhku mengalami perubahan yang cukup drastis. Aku pun merasa terkejut karena bukan hanya bergerak pelan, tetapi tubuhku menjadi tidak bisa bergerak dan hanya bisa diam di suatu tempat saja. Lagi dan lagi aku kecewa karena tubuhku menjadi tidak bisa bergerak.

Meskipun tidak bisa bergerak, diriku masih menyimpan cadangan makanan, sehingga aku masih bisa bertahan hidup. Dalam kondisi yang tidak bisa bergerak ini, aku tetap berharap dan berdoa supaya tubuhku mengalami perubahan dan aku bisa melihat keindahan dunia.

Doa dan harapan yang sudah kutunggu lama akhirnya terwujud aku pun merasakan kebahagiaan. Kebahagiaanku tak bisa digambarkan dengan kata-kata, wujudku berubah menjadi sangat indah. Doa dan harapanku untuk melihat dunia menjadi terwujud karena aku bisa terbang dengan mudah. Perubahan wujud yang aku alami membuat makhluk hidup lainnya merasa kagum. Sekarang aku dikenal dengan hewan pemakan nektar atau yang sering kita kenal kupu-kupu.

Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Perpustakaan Tengah Malam (The Midnight Library)

Penghapus Ajaib

Aku adalah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sering dikenal siswa yang selalu mendapatkan nilai-nilai pas-pasan. Aku juga tak tahu mengapa selalu mendapatkan nilai pas-pasan. Nilai-nilai pas-pasan yang aku miliki membuat diriku selalu berada di peringkat bawah.

Aku seperti selalu merasa kecewa karena selalu mendapatkan nilai yang tidak bisa memuaskan diriku dan orangtuaku. Padahal hampir setiap hari aku selalu belajar dan tidak lupa untuk mengerjakan PR.

Orangtuaku tidak pernah marah kepadaku ketika aku mendapatkan nilai yang jelek. Mereka selalu mendukung dan selalu berkata,”selama nilai yang kamu dapatkan berasal dari kejujuran kami tidak akan pernah marah dan kecewa”. Seperti ada suatu hal yang dapat membuat hatiku terasa sejuk, sehingga aku merasakan ketenangan yang belum pernah aku rasakan.

Keesokan harinya ketika aku berangkat sekolah, aku bertemu dengan temanku di tengah jalan dan kami pun mengobrol sambil berjalan ke sekolah. Berbeda dengan diriku, temanku ini sangat pintar serta selalu mendapatkan nilai bagus. Aku pun merasakan kebahagiaan ketika berjalan dengan temanku ini, ia selalu memberikan semangat kepada diriku supaya jangan pernah menyerah untuk mendapatkan nilai bagus.

Hujan turun dengan sangat deras, sehingga membuat diriku terpaksa menunggu hujan reda. Sangat disayangkan, hujan yang aku tunggu-tunggu supaya reda tak kunjung datang. Aku tidak ingin berlama-lama di sekolah, jadi aku memberanikan diri untuk hujan-hujanan sampai rumah.

Aku berlari-lari sangat kencang supaya diriku tidak terlalu lama terkena hujan. Hingga pada saat aku berlari aku terpeleset oleh sebuah penghapus kecil. Aku pun bingung mengapa ada sebuah penghapus kecil yang tergeletak di tengah jalan. Anehnya lagi, penghapus itu tidak segera aku tinggal malah aku bawa pulang. Aku dan penghapus itu seperti ada sebuah kemistri.

Sesampainya di rumah, ibu langsung menyiapkan baju baru untuk diriku dan segera menyuruhku untuk mandai. Setelah selesai mandi aku mulai mengerjakan PR di kamar dan sambil bergumam, “aneh penghapus ini malah aku bawa pulang”. Tak disangka-sangak penghapus itu menjawab, “aku bisa membantumu untuk mendapatkan nilai bagus”. Aku terkejut mendengar jawaban dari penghapus itu.

Keanehan kalau penghapus itu bisa berbicara dan rasa penasaranku yang tinggi membuat diriku memberanikan diri untuk membuktikan apa yang dikatakan oleh penghapus itu. Kebetulan sekali bahwa hari ini sedang ada ujian matematika.

Setiap pertanyaan yang muncul, aku cermati dengan teliti supaya tidak salah menjawab. Lagi dan lagi aku terkejut karena penghapus itu bergerak sendiri dan bergerak ke arah jawaban yang telah aku tulis. Aku pun berkata di dalam hati, “benar-benar penghapus ajaib”. Tiba-tiba jawaban yang aku tulis dihapus oleh penghapus itu.

Penghapus itu selalu mengganti jawabanku yang salah. Hingga pada akhirnya hal yang selalu ku harapkan terwujud. Aku pun selalu membawa penghapus itu saat berangkat ke sekolah.

Hingga pada suatu hari aku menyimpan penghapus itu di dalam kantong seragam sekolah. Aku pulang dengan rasa bahagia karena mendapatkan nilai bagus. Tiba-tiba hujan turun dengan sangat lebat, karena aku lupa membawa jas hujan, aku berlari sekencang-kencangnya agar cepat sampai rumah.

Setelah sampai rumah dengan keadaan basah kuyup, aku langsung memegang kantong seragam. Benar saja penghapus ajaib itu hilang begitu saja seperti ditelan bumi. Aku merasa kecewa dan khawatir akan mendapatkan nilai yang kurang bagus lagi. Dibalik kekecewaanku selalu terselip harapan dan doa agar penghapus ajaib kembali kepada diriku.

Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut

Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut
Jalan cerita yang terdapat dalam cerita fantasi disebut

Istana Bulan

Hari ini adalah hari Minggu, hari di mana aku sedang libur sekolah, sehingga bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Tepat di hari ini juga aku ingin bercerita tentang mimpiku semalam.

Aku berada di sebuah tempat yang tidak aku kenal, aku khawatir, aku bingung, aku cemas, dan sambil berkata, “aku ini ada di mana, orangtuaku tidak ke mana?” Ketika berada di sana, hanya ada satu jalan yang bisa ditempuh oleh setiap orang. Tanpa berlama-lama kau menyusuri jalan setapak itu.

Selama perjalanan banyak sekali pohon-pohon dan bunga-bunga indah yang menghiasi pinggiran jalan itu. Aku seperti mendapatkan udara segar ketika menyusuri jalan itu. Setelah sekian lama aku berjalan, akhirnya tibalah aku di sebuah istana yang sangat besar dan megah. Aku ingin masuk ke dalam istana itu dan melihat isi dari istana tersebut. Namun, apa boleh buat aku yang dari antah beranta tidak bisa masuk ke dalam istana itu.

Aku kembali menuju ke tempat awal aku berada dengan membawa rasa kecewa yang cukup besar. Dalam perjalanan pulang aku bertemu dengan seorang putri cantik, ia bernama Elizabeth. Kecantikan yang dimiliki oleh Elizabeth seperti bidadari dan tanpa berpikir panjang aku langsung bertanya, “saat ini aku berada di mana?” Elizabeth menjawab, “kamu sedang berada di halaman istana bulan.” Aku langsung terkejut mendengar jawaban dari Elizabeth.

Kemudian, jam alarm-ku berbunyi, sehingga aku terbangun dari mimpiku itu. Dari mimpi itulah aku selalu berpikir, “apakah istana bulan itu benar adanya?”

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber: dari berbagai macam sumber

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien