Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai


Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai


A.Latar Belakang

Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime, pemberdayaan seluruh potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritime diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.

  Indonesia merupakan negara kepulauan  terbesat di Dunia. Negari ini memiliki benteng laut wilayah 70% dibandingkan dengan luas daratan yang hanya 30%. Sejatinya, bangsa indonesia adalah masyarakat bahari. Sebelum penjajahan belanda, terkotak kotak ke dalam kerajan-kerajan kecil itu, di antara sekian banyak kerajan kecil itu, terdapat kerajaan besar berbasis Maritim di tanah air yang mampu untuk menyatukan yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Kejaan ini menurut berbagai pakar sejarah cukup di segani di kawasan Asia Tenggara.

     Sejarah mencatat bahwa kehidupan bahari bangsa Indonesia sudah lahir jauh sebelumnya, hal ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan situs prasejarah maupun sejarah. Bangsa Indonesia dengan karakteristik sosial budaya kemaritiman, bukanlah merupak fenomena baru. Fakta sejarah menunjukan bahwa fenomena kehidupan kemaritiman, pelayaran dan perikanan beserta kelembapan formal dan informal yang menyertainya merupakan kontinuitas dari proses perkebangan kemaritiman indonesia masa lalu.

     Fakta sejarah kemaritiman di Indonesia, Indonesia merupakan negara kepulauan, antara pulau satu dengan pulau yang lainnya dipisahkan oleh laut, dalam hal ini laut bukan menjadi penghalang bagi tiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berhubungan dengan suku-suku di pulau lainnya. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia, terbukti dengan pengakuan dunia yang tertuang dalam UNCLOS (United Nation Convention on the Law of the Sea) yang diratifikasi oleh negara-negara sedunia, serta melalui Deklarasi Juanda yang mengatur hal-hal yang berkaitan  kedaulatan Indonesia sebagai negara kepulauan. Seperti diketahui bersama bahwa dari 3/5 dari wilayah negara kita merupakan wilayah perairan dengan dikelilingi oleh kurang lebih 17.508 pulau yang kaya akan sumber daya alam .      Kejayaan Kerajaan Maritim Nusantara,  sejarah mencatat bangsa Indonesia telah berlayar jauh dengan kapal bercadik. Dengan alat naigasi seadanya, mereka telah mampu berlayar ke utara, lalu ke barat memotong lautan Hindia hingga Madagaskar dan berlanjut ke timur hingga pulau Paskah. Dengan kian ramainya arus pengangkutan komoditas perdagangan melalui laut, mendorong munculnya kerajaan-kerajaan di Nusasntara yang bercorak maritim dan memiliki armada laut yang besar.Catatan Penting Dalam Sejarah Maritim Indonesia, pada masa lalu Indonesia memiliki pengaruh yang sangat domain di wilayah Asia Teggara, terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau Nusantara diwarnai dengan berbagai kehidupan di laut.

Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera. Hal itu berarti Indonesia menjadi penghubung antara penduduk dua benua beserta kebutuhannya. Jika dilihat dari posisi geografis tersebut maka Indonesia memiliki potensi posisi yang strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.Poros maritim dunia merupakan sebuah posisi yang strategis yang dengan kekuatan pengarungan dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan bangsa yang berwibawa.

B.Rumusan Masalah

 1. Mengapa negara Indonesia bisa berpengaruh bagi poros maritim dunia?

2. Hal Apa saja yang mempengaruhi negara Indonesia menjadi negara maritim?

3. Babgaimana Indonesia bisa mengembangkan perekonomian di Indonesia dan dunia?

4. Hal apa yang ditempuh Indonesia untuk mensejahterakan masyarakatnya?

C.Pembahasan

 1.Lokasi

  A.Letak Astronomis Indonesia 

adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

B.Letak Geografis Indonesia 

Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya

C.Letak Geologis Indonesia 

Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :

1. Daerah dangkalan Sunda

2. Daerah dangkalan Sahul

3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul

Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:

1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.

2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.

3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral

4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik

5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

2. Batas Wilayah

       Batas Wilayah Darat dan Laut Indonesia

 Setiap negara di dunia harus memiliki batas wilayah negara supaya menandai bahwa wilayah ini lah yang masuk negaranya dan wilayah ini bukan atau udah masuk negara lain. Bentuk dari perbatasan suatu wilayah juga beragam, entah dipasang gapura besar, tugu, berupa sungai, laut, pagar dan sebagainya.Kamu tahu kan kalau Indonesia merupakan negara maritim dimana sepertiga bagian dari negara kita itu adalah lautan.Indonesia memiliki garis pantai sekitar 81.900 Km, dimana selain memiliki batas maritim (laut), Indonesia pastinya memiliki batas darat (kontinen).

1. Batas wilayah Negara Indonesia bagian utara

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Batas Wilayah Indonesia bagian Utara

Hmm utara, berarti ada pulau KaliMANTAN.

Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia bagian timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia.

Kalau batas lautnya mencakup lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

2. Batas wilayah Negara Indonesia bagian timur

Di bagian timur Indonesia, ada pulau Papua. Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.

Biar Indonesia dan Papua Nugini tidak bingung mana batas negaranya, maka kedua negara ini menyepakati hubungan bilateral tentang batas-batas wilayah darat maupun laut.

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Batas wilayah Indonesia bagian timur di papua

Dari kesepakatan tersebut, maka disepakati kalau batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat  : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

3. Batas wilayah Negara Indonesia bagian selatan

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Batas wilayah Indonesia di bagian selatan

Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda.

Oiya sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur. Namun akhirnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.

4. Batas wilayah Negara Indonesia bagian barat

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Batas wilayah Indonesia bagian barat

Yang terakhir kita lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India.

3. Luas Wilayah Indonesia

·        Perairan pedalaman dan kepulauan 3.110.000 km2

·        Laut teritorial 290.000 km2

·        Zona tambahan 270.000 km2

·        ZEE 3.000.000 km2

·        Landas kontinen 2.800.000 km2

·        Laut perairan Indonesia 6.400.000 km2

·        Luas NKRI (darat dan laut) 8.300.000 km2

·        Panjang garis pantai 108.000 km2

4.Karakteristik wilayah perairan di indonesia

P E R A I R A N

1  Laut : adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atau benua atau pulau.

Ct : laut jawa di pulau jawa di provinsi NTT ( sbg sarana transportasi,wisata, dan perikanan)

2.    Teluk : adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan di batasi oleh daratan pada ketiga sisinya

Ct : teluk Labuan bajo di flores (sbg pariwisata), teluk bayur di padang sumatera barat (sebagai pariwisata dan sarana transportasi), dan teluk awur di jawa tengah (sbg pariwisata)

3 Selat : adalah lautan yang sempit yang menghubungkan 2 pulau/lebih yang saling berdekatan

Ct : selat sunda diantara pulau sumatera dan pulau jawa (sbg sarana transportasi), selat Lombok diantara pulau bali dan Lombok (sarana transportasi)

4.Samudera : adalah lautan yang luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi

Ct :samudera hindia dan samudera pasifik ( sbg sarana transportasi, perikanan, jalur perdagangan internasional)

5.Tanjung : adalah daratan yang menjorok ke laut

Ct : tanjung bira di Sulawesi selatan ( sbg tempat wisata dan pelabuhan), tanjung benoa di bali ( sbg tempat wisata)

6.  Palung : adalah sebagian dasar laut dalam yang tepiannya terjal dan merupakan laut yang terdalam di dasar laut

Ct : palung sangihe di laut Maluku, dan palung Makassar

5.Karakteristik daratan di Indonesia

D A R A T A N

1.      Daratan pantai

Potensi yang ada di dataran pantai adalah sebagai berikut :

a.      Sebagai tempat wisata :

-          Pantai sengigi, Lombok

-          Pantai dreamland, Bali

-          Pantai parai tenggiri, Bangka Belitung

-          Pantai raja ampat, papua barat

b.      Tempat budidaya ( bandeng, udang, ikan, dll)

-          Tambak rejo, Blitar

c.       Pelabuhan, tambak garam (grabagan, Madura)

 2.      Daratan rendah

Potensi yang ada di daratan rendah

a.      Pemukiman : Jakarta, bekasi

b.      Pertanian : karawang,rengasdengklok, cianjur

c.       Perternakan : bandung

d.      Industry : cikarang,cibitung,KBN

 3.      Daratan tinggi

Potensi yang ada di dataran tinggi

a.      Perkebunan teh : puncak,bogor,pagilaran,sarangan

b.      Pertanian            : bogor,bandung,lembang,dieng

c.       Wisata       : tebing breksi,gunung lawu,tangkuban perahu, kawah putih,   maribaya,gunung semeru,dsb

6.Perkembangan transporta
si dan perdagangan internasional di indonesia

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Sejarah perkembangan transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia.

 Setelah mengetahui sejarah perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana posisi maritim Indonesia di masa sekarang ya?

Selain yang telah disebutkan pada bagan di atas, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

1.     Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).

2.     Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.

3.     Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

4.     Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).

5.     Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.

6.     Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai


Saat ini sudah ada 13 trayek tol laut di Indonesia. Dari 13 trayek yang ada, 11 di antaranya berada di kawasan timur Indonesia. Adapun dua trayek sisanya berada di kawasan barat Indonesia.

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

7.potensi sumber daya kelautan di indonesia

A.Sumber daya perikanan

Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.


B.sumber daya bahari

Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Selain itu juga potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat di wilayah taman laut. Selain itu juga didukung oleh 263 jenis ikan hias di sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.

Potensi kekayaan maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut Indonesia antara lain: wisata bisnis (business tourism), wisata pantai (seaside tourism), wisata budaya (culture tourism), wisata pesiar (cruise tourism), wisata alam (eco tourism) dan wisata olah raga (sport tourism).

Hutan bakau atau mangrove di Indonesia dapat dijumpai di daerah berikut ini kecuali pantai

  1. Taman Nasional Bunaken
  2. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
  3. Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai, Sumatera
  4. Ujung Kulon dan Anak Krakatau, Banten
  5. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
  6. Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tengah
  7. Barelang, Kepulauan Riau
  8. Kepulauan Padaido, Papua
  9. Teluk Tomini, Sulawesi Tengah
  10. Kepulauan Bali dan Lombok
  11. Nhaa Kepulauan Selayar, Takabonerate, Sulawesi Selatan
  12. Pulau Roti, Nusa Tenggara Timur
  13. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
  14. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
  15. Pulau Banyak
  16. Wisata Bahari Lamongan WBL lamongan

D.kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan.

Sumber daya ekonomi laut di desa pesisir mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia. Meski demikian, cara pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya ekonomi laut harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan terhadap ekosistemnya seperti yang selama ini terjadi pada sumber daya ekonomi darat.

Dalam rangka menjadikan bidang kelautan di desa pesisir sebagai sektor unggulan untuk menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka diperlukan suatu formulasi kebijakan laut (ocean policy) di desa pesisir yang terintegral dan komprehensif. Sehingga, nantinya dapat menjadi payung politik bagi semua elemen, yang meliputi: institusi negara, pelaku usaha, dan masyarakat terutama masyarakat di desa pesisir, guna mendorong terciptanya upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut.

Fokus pernbangunan ekonomi laut di desa pesisir ini memang cukup luas karena terdiri dari berbagai sektor, mulai dari: sumber daya kelautan, keamanan, hingga parwisata. Untuk itu pembangunan ekonomi laut di desa peisisir ini harus dilakukan oleh semua pihak, tidak bisa secara parsial-parsial oleh 1 (satu) pihak saja, baik oleh pihak swasta (pengusaha), masyarakat, legislatif, ataupun instansi pemerintah (Kementerian Desa, atau Kementerian Pertahanan, atau Kementerian Kelautan dan Perikanan, atau Kementerian Lingkungan Hidup, atau Kementerian Dalam Negeri, atau Kementerian Luar Negeri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, atau Kementerian Perdagangan, atau Kementerian Perindustrian, ataupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral),.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sumber daya ekonomi laut desa pesisir bukan merupakan sektor, melainkan main sector yang terdiri dari berbagai sektor ekonomi, yang meliputi: perikanan, perdagangan, industri, pertambangan, perhubungan, pariwisata. industri dan perdagangan, lingkungan serta perikanan.

B. Saran.

Apabila melihat konstruksi pembangunan sumber daya ekonomi laut desa pesisir saat ini, maka tanggungjawab pembangunan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir itu tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Desa atau Kementerian Kelautan dan Perikanan saja. Karena, tolok ukur keberhasilan dari pembangunan sumber daya ekonomi laut pada desa pesisir tercermin dari kemajuan di berbagai sektor yang memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi laut.

Meski demikian, keberhasilan pembangunan dalam sumber daya ekonomi laut desa pesisir dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai poros maritim dunia itu sangat tergantung dari keputusan serta kebijakan yang diambil, baik oleh eksekutif maupun legislatif, dalam merumuskan dan juga menetapkan strategi, kebijakan, dan aturan atau regulasi yang dapat mendorong terciptanya upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut di desa pesisir.

Pembangunan sumber daya ekonomi laut yang ada di desa pesisir sangat memerlukan perhatian serta dukungan yang besar dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah di seluruh Kementerian yang terkait dengan main sector sumber daya ekonomi laut, legislatif, para pelaku usaha, maupun masyarakat. Sehingga, arah pembangunan nasional dapat diarahkan terhadap upaya optimalisasi pengelolaan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir.

Untuk menjadikan hasil pengelolaan sumber daya ekonomi di desa pesisir sebagai leading sector dalam pembangunan nasional, maka pendekatan kebijakan yang dilakukan harus mempertimbangkan keterkaitan antar sektor dalam lingkup pengelolaan sumber daya ekonomi laut yang ada di desa pesisir. Sehingga, upaya optimalisasi pengelolaan sumber daya ekonomi laut di desa pesisir bisa terwujud, dan menghantarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Berdasarkan ulasan di atas, maka tim penulis merumuskan 13 (tiga belas) upaya optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya ekonomi laut di desa pesisir yang dapat dilakukan oleh pemerintah, meliputi:

Penguatan (revitalisasi) sektor-sektor sumber daya ekonomi laut.

Mengembangkan sektor-sektor sumber daya ekonomi laut baru.

Membangun dan mengembangkan pusat-pusat (cluster) ekonomi baru yang berbasis industri inovatif dan ramah lingkungan di desa pesisir sepanjang ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia, pulau-pulau kecil, dan wilayah perbatasan).

Penguatan dan pengembangan infrastruktur dan konektivitas laut (tol laut).

Membangun sinergitas antar pemangku kepentingan (stakeholder).

Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat serta aparatur pemerintah desa pesisir.

Meningkatkan, mengembangkan, serta mengontrol Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).

Menjaga dan meningkatkan keamanan laut.

Menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan serta potensi sumber daya ekonomi laut.

Membangun dan meningkatkan pergudangan logistik yang dilengkapi dengan pendingin dan sistem asuransi di setiap Kabupaten/Kota.

Meningkatkan dan mengembangkan akses permodalan bagi masyarakat dan usaha kecil menengah (UKM) di desa pesisir.

Melakukan penataan aturan (regulasi) dan kebijakan melalui surat keputusan bersama (SKB) untuk lintas Kementerian dan meningkatkan komunikasi dengan legislatif (DPR) untuk produk perundang-undangan.

Menciptakan iklim usaha yang kondusif.

E.Daftar pustaka

https://blog.ruangguru.com/perkembangan-jalur-transportasi-dan-perdagangan-internasional-indonesia

http://e-geoilmu.blogspot.com/2017/08/karakteristik-wilayah-daratan-dan.html

http://ipsgampang.blogspot.com/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-daya-laut_14.html

http://kurniapuspita-potensi-sumber-laut-ind.blogspot.com/

http://hukumdansosialdrees.blogspot.com/2016/01/poros-maritim-indonesia.html

https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa=1&ei=LhZ8W-SEEIz1vgSPlJ2gDg&q=poros+maritim+indonesia&oq=poros+maritim+indonesia&gs_l=img.3..0j0i24k1l4.1644.4192.0.4452.11.4.0.7.7.0.114.290.3j1.4.0....0...1c.1.64.img..0.11.374...0i67k1j0i5i30k1j35i39k1j0i30k1j0i10i24k1.0.JHD9xtPBw1Q#imgrc=-eLRQrnDwflRmM:

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/12/letak-astronomis-indonesia-posisi.html

http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html

https://www.eduspensa.id/batas-batas-wilayah-negara-indonesia/#a

http://hanniyypurple.blogspot.co.id/2013/02/letak-luas-batas-dan-bentuk-indonesia.html

http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/11/kenampakan-alam-di-wilayah-daratan-dan_6.html

http://teofilusthereddevil.blogspot.co.id/2012/03/perkembangan-transportasi-di-indonesia.html

http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-daya-laut_14.html

http://hukumdansosialdrees.blogspot.co.id/2016/01/poros-maritim-indonesia.html

https://plus.google.com/104415337244817366733/posts/d36yw2qfqbS

http://letifebriyanti78.blogspot.co.id/2014/04/indonesia-adalah-negara-maritim.html

//www.tabloidwisata.com/wisata-bahari-terbaik-di-indonesia/