Hewan yang banyak terdapat di daerah dataran rendah adalah

Ditemukannya orang utan yang mati mengambang  tanpa kepala di Kabupaten Buntok, Kalteng, belum lama ini, patut disayangkan. Orang utan masih dianggap penggangu oleh masyarakat di sekitar hutan sehingga sering dibunuh dan diburu. Padahal, orang utan merupakan salah satu dari empat hewan kera besar yang hidup di benua Asia, namun saat ini hanya ditemukan di pulau Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan estimasi terakhir, sekitar 14.470 orang utan yang masih tersisa di Sumatera dan 57.350 orang utan di Kalimantan. Populasi mereka makin berkurang akibat habitatnya berganti karena konversi lahan untuk sawit dan tambang, perburuan dan perdagangan liar.

Mahasiswa program pascasarjana Fakultas Biologi, Dr. Ike Nurjuita Nayasilanan, mengemukakan orang utan memiliki perilaku suka hidup di daerah dataran rendah. Kesukaannya yang mencari makan di dataran rendah menyebabkan sering berhadapan dengan manusia. “Orang utan dan manusia sama-sama senang hidup di dataran rendah. Di Kalimantan mereka terfragmentasi karena di sana dataran tinggi hanya 700-800 mdpl. Bahkan, di Sumatera sekitar 75 persen hidup berada di luar kawasan konservasi,” kata Ike dalam diseminasi hasil penlitiannya tentang adaptasi orang utan di hutan lindung setelah dilepas dari pusat rehabilitasi, Jumat (19/1) di Fakultas Biologi UGM.

Ike menilai kesukaan orang utan yang hidup di dataran rendah menyebabkan populasi mereka terus menyusut, apalagi satwa yang dilindungi ini juga suka mengkonsumsi pakan berupa buah-buahan, daun, rotan dan serangga. “Orang utan memang mengeksplorasi habitat alaminya. Namun, pergerakan mereka mengikuti sebaran pohon sarang dan pohon pakan,” katanya.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, kata Ike, kemungkinan orang utan awalnya hanya satu spesies, namun saat ini ditemukan dua spesies di Sumatera Pongo tapanuliensis dan orang utan sumatra (Pongo abelii). Sedangkan satu spesies lagi orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang ada di Kalimantan. Munculnya dua spesies orang utan di Sumatera, kata Ike, besar dugaan akibat perubahan genetik akibat letusan Toba. “Dugaan awal karena adanya Gunung Toba meletus sehingga ada barrier dari letusan itu,” katanya.

Ike manambahkan dahulu orang utan juga terdapat di Jawa, terbukti dengan ditemukannya fosil orang utan di Pacitan. Namun, kepunahan orang utan di Jawa, menurut Ike, disebabkan konversi lahan akibat populasi manusia.

Dari penelitian Ike terhadap 16 orang utan yang dilepas ke bukit Batikap diketahui orang utan memiliki umur rata-rata yang hampir sama dengan manusia yakni 60-65 tahun, bahkan ada yang berumur sampai 70 tahun. Namun, orang utan yang tinggal di hutan rata-rata hanya berumur 55 tahun. Selama umur 0-8 tahun orang utan menyusui dengan induknya. Hingga menjelang remaja 12 tahun, biasanya orang utan  masih mengikuti sang induk. Orang utan jantan dewasa suka menjelajah hutan bertahun-tahun lamanya namun setelah tua akan pulang ke habitat awalnya. “Bisa dibilang pulang kampung,” katanya.

Orang utan umumnya melakukan aktivitas sejak matahari terbit hingga menjelang matahari terbenam. Mereka sering memakan buah-buahan, dedaunan, rotan, madu, dan minum air dari batang pohon.”Saat kita teliti di hutan, ada yang unik, orang utan betina suka menggunakan stik saat makan serangga. Ini yang kita temukan di bukit Batikap,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)  

Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang selalu membutuhkan banyak sekali kebutuhan. Ada banyak sekali kebutuhan-kebutuhan khusus yang selalu dibutuhkan untuk bertahan hidup. Untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan tersebut dan kemudian bertahan hidup maka manusia akan memanfaatkan apa saja yang ada. Manusia merupakan makhluk hidup yang mampu memanfaatkan apapun secara cermat dan dengan baik pula.

Setiap kebutuhan yang diinginkan manusia merupakan salah satu jalan bagi mereka untuk bertahan hidup. Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan memang sangat mengagumkan dan sangat baik. Salah satu bentuk adaptasi yang dimiliki manusia dengan lingkungan sekitarnya adalah dalam bentuk pemanfaatan makhluk hidup lain. meskipun terkesan berbeda namun perlu di akui bahwa hal tersebut adalah salah satu bentuk dari beberapa jenis adaptasi.

Pemanfaatan makhluk hidup lain guna memudahkan kehidupan manusia merupakan salah cara yang lumrah. Untuk memfasilitasi hal tersebut kemudian muncullah berbagai macam jenis peternakan. Setiap peternakan memiliki ciri khusus dengan hewan yang khusus pula. Biasanya dalam hal ini kekhususan tersebut akan bergantung pada letak dan kondisi dari peternakan. Keberadaan peternakan merupakan salah satu bentuk usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri.

Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa hewan yang dibudidayakan di dataran rendah. Pada dataran rendah memang memiliki beberapa kekhususan dengan hewan-hewan yang mereka miliki. Biasanya beberapa jenis hewan tersebut dapat menyesuaikan dengan kondisi pada lingkungan dimana mereka hidup. Ada beberapa jenis hewan yang sering ditemukan pada lokasi budidaya daerah dataran rendah seperti

1. Sapi

Hewan pertama yang sering diketemukan pada daerah dataran rendah adalah sapi. Dalam dunia pengelompokan hewan, sapi merupakan salah satu hewan yang tergolong kedalam vertebrata. Hewan ini adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang. Keberadaan tulang belakang merupakan salah satu ciri-ciri hewan vertebrata yang paling utama. Kita memang mengenal beberapa jenis sapi, ada beberapa sapi yang memang diambil dagingnya, namun ada juga yang memang lebih terfokus pada susunya.

Sedangkan dalam budidaya sapi di dataran rendah kebanyakan adalah jenis sapi yang diambil dagingnya. Sapi sendiri merupakan salah satu dari beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis, hal ini dapat kita temukan jika melihat daur hidup sapi. Sapi sendiri merupakan salah satu hewan budidaya yang cukup memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu beberapa jenis sapi juga memiliki fungsi lain, selain hanya digunakan sebagai sumber daging. Dalam beberapa negara dan daerah ada sapi yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia setiap harinya.

2. Kerbau

Satu lagi hewan yang dibudidayakan di dataran rendah yang cukup sering ditemukan. Hewan ini mungkin memiliki berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Namun, Secara keseluruhan hewan yang satu ini memiliki badan yang besar dan cenderung gemuk. Selain itu, Kulit dari hewan yang satu ini berwarna ke abu-abuan, dengan sedikit rambut yang ada di badannya.

Kerbau sendiri memiliki fungsi yang sama halnya dengan sapi. Kebanyakan hanya dibudidayakan atau diternakan untuk di ambil dagingnya. Namun, tak jarang juga kadang susu yang dihasilkan oleh kerbau memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ada jenis kerbau yang bisa dikatakan memiliki ekonomis cukup tinggi, namun hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan adat tertentu.

3. Kambing

Hewan yang satu ini merupakan salah satu hewan yang sangat umum untuk diketemukan. Hewan yang satu ini merupakan salah satu yang bisa diakatakan sangat sering dibudidayakan di daerah dataran rendah. Kambing merupakan salah satu sumber penyedia daging yang cukup penting bagi masyarakat.

Selain itu hewan yang satu ini juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kambing merupakan salah satu jenis hewan yang memang lebih sering diambil dagingnya. Sangat sedikit sekali pemanfaatan susu kambing. Meskipun susu kambing juga mengandung beberapa nutrisi yang cukup baik bagi tubuh.

4. Domba

Hewan yang satu ini memang kadang agak susah dibedakan dengan saudara dekat mereka. Domba memang memiliki kedekatakn tersendiri dengan kambing. Akan tetapi ada beberap hal yang  membedakan antara keduanya. Salah satu yang bisa digunakan sebagai ciri adalah tubuh domba yang memiliki ukuran lebih besar.

Selain itu tanduk pada domba juga bisa dikatakan lebih besar daripada kambing. Domba sendiri memiliki fungsi yang sama dengan kambing, yaitu untuk sumber daging. Namun, dalam di beberapa daerah selain digunakan sebagai sumber penghasil daging, domba juga dijadikan sebagai sumber penghasil susu. Selain itu pada beberapa adat domba juga memiliki kedudukannya sendiri dalam perayaan tertentu.

5. Ayam

Ayam merupakan salah satu dari beberapa hewan yang dibudidayakan di dataran rendah dan memiliki kemampuan untuk bertelur. Hewan yang satu ini memang sangat umum sekali diketemukan dan sangat banyak di budidayakan. Hal tersebut karena perawatan dari hewan ini yang bisa dikatakan cukup mudah. Selain itu Hewan ini juga memiliki siklus reproduksi yang cukup cepat. Pembudidayaan ayam sendiri memiliki dua tujuan utama, yaitu guna mengambil telur yang mereka hasilkan dan juga memanfaatkan daging yang mereka dapatkan.

Itulah tadi beberapa contoh jenis hewan yang dibudidayakan di dataran rendah. Meskipun sering di dapatkan di dataran rendah, bukan berarti setiap jenis hewan tersebut hanya dapat hidup di dataran rendah saja. Hewan tersebut juga bis diketemukan di daerah lain dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Semoga informasi tadi bermanfaat.

Daerah permukaan bumi yang memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut disebut... a.Daerah pegunungan b.Daerah pegunungan c.Tanah … perbukitan d.Dataran rendah

kerajinan kulit merupakan contoh usaha? perseorangan/kelompok? ​

kerajinan kulit merupakan contoh usaha? jwb PLSS jgn ngasal ​

bantu plss ntar ku kasi bintang 5 ​

tuliskan kegiatan ekonomi yang dapat dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pantai​

Peninggalan dari kebudayaan yang ada pada saat zaman dari praaksara ini sangat banyak terutama kebudayaan yang ada pada zaman batu. Berilah penjelasan … mengenai peninggalan peninggalan zaman praaksara berikut.No. Nama Peninggalan Penjelasan 1. Kapak perimbas 2. Kapak genggam 3. Flakes 4. Kapak persegi 5. Menhir 6. Dolmen 7. Sarkofagus 8. Waruga 9. Arca 10. Nekara ​

apa yang dimaksud usaha persorang​

tolong di jawab ya kakak​

3. Bahan baku rendang berasal dari salah satu jenis kegiatan ekonomi, yaitu Lati​

Pak Pandu membuat adonan ote - ote dipagi hari. Pada waktu sore hari, ia berjualan di daerah Taman Bungkul Surabaya. Kegiatan ekonomi yang dilakukan P … ak Pandu disebut ... . A. produksi B. konsumsi C. distribusi D. konsumtif