 Ilustrasi Kapan Waktu Tepat Ganti Filter Oli? [Shutterstock] Show Penggantian filter oli harus dilakukan bersamaan dengan penggantian oli mesin. Adakah indikator lainnya?Suara.com - Filter oli memiliki masa pakai agar tetap dapat bekerja dengan optimal. Kendati demikian apakah penggantian filter oli harus dilakukan bersamaan dengan penggantian oli mesin. Menurut Service Advisor Yamaha Persada Motor, Dadang mengatakan, penggantian filter tidak perlu dilakukan secara bersamaan. Karena biasanya dilihat dari jarak tempuh. "Penggantian filter oli minimal 10.000 kilometer atau maksimal maksimal 15.000 kilometer," kata Dadang kepada Suara.com. Baca Juga: Jangan Sepelekan Kebocoran Oli Mobil, Ini Bahayanya Dadang menambahkan, jika filter oli tidak rutin diganti dampak buruknya akan terasa pada bagian mesin. Masalah paling kentara adalah mesin akan mengeluarkan bunyi. "Pasti akan ada bunyi noise di mesin. Selain itu motor juga akan mengeluarkan asap putih," ungkapnya. Namun untuk penggantian oli mesin, Dadang menyarankan maksimal untuk menggantinya per 4000 kilometer. Aturan ini berlaku untuk mesin berkapasitas di atas 150 cc. "Bahkan bagusnya 1500 kilometer wajib ganti. Ini penggantian oli mesin dan oli gear," ujar Dadang. Baca Juga: Bukannya Pakai Air, Orang Ini Jadi Viral karena Mandi Oli Bekas Sedangkan matic di bawah 150 cc dianjurkan untuk melakukan penggantian per 3000 kilometer. Lebih baik lagi per 1000 kilometer harus sudah diganti. "Kalau saya menyarankan kekonsumen bagusnya per 1500 kilometer ganti oli mesin. 10.000 kilometer ganti filter oli," tutup Dadang. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS Oli mesin dihisap oleh pompa oli dan kemudian dialirkan ke filter oli mobil sebelum dialirkan menuju komponen-komponen mesin seperti bearing crankshaft, bearing camshaft dan valve train. Sistem sirkulasi seperti ini disebut dengan full flow filtration. Metode ini merupakan metode paling efisien untuk menyaring kotoran dan memastikan hanya oli bersih yang bersirkulasi di dalam mesin, dan seiring dengan pemakaian maka akumulasi kotoran yang tersaring oleh filter oli mobil akan mulai menghambat sirkulasi oli mesin. Filter oli mesin harus diganti sebelum tersumbat, karena sangat sulit untuk memastikan kondisi filter oli secara visual maka sangat disarankan untuk melakukan penggantian filter oli secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan berkala yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Penggantian filter oli mobil biasanya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli mesin, walaupun ada beberapa pandangan yang mengatakan penggantian filter oli setiap dua kali penggantian oli mesin, namun menurut saya dengan harga filter oli yang tidak terlalu mahal adalah sangat berisiko membiarkan oli mesin yang bersih terkontaminasi dengan oli kotor yang terdapat pada filter oli, dan resiko filter oli tersumbat dan mengakibatkan kerusakan mesin yang parah tidak sebanding dengan harga filter oli baru. Apakah Sahabat tahu bahwa mengganti filter oli sama pentingnya dengan mengganti oli mesin? Lalu apa yang terjadi jika kamu lupa mengganti filter oli? Filter oli sendiri merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membersihkan atau menyaring agar kotoran tidak tercampur dengan oli mesin. Kotoran yang dimaksud adalah kotoran yang berasal baik dari dalam atau dari luar mesin. Misalnya seperti reaksi kimiawi dalam ruangan mesin dan juga hasil pergesekan antara mesin yang berupa serpihan logam halus. Mengganti filter oli sama pentingnya dengan penggantian oli secara rutin karena oli yang bercampur dengan kotoran akan berakibat pada kinerja oli yang kurang maksimal. Filter oli mobil wajib diganti!Ketika Sahabat lupa mengganti filter oli mobil, berbagai masalah akan timbul, seperti saringan atau filter oli yang penuh dan tersumbat yang akan mengganggu sirkulasi oli sehingga kerja oli jadi terhambat. Tidak hanya itu, mesin kendaraan pun jadi terkontaminasi dengan kotoran yang tidak dapat disaring sempurna oleh filter oli. Fungsi oli sebagai pelindung, pembersih serta pendingin tidak dapat berfungsi secara maksimal. Tidak cukup sampai disitu hal yang paling tidak diinginkan oleh pengendara adalah kerusakan mesin permanen yang membutuhkan biaya yang mahal untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Padahal jika oli mesin bekerja dengan sempurna, perawatan mesin akan menjadi semakin terjaga sehingga resiko mesin kendaraan rusak menjadi lebih kecil. Fungsi oli yang lain selain sebagai pelumas juga akan terganggu karena terkontaminasi dengan kotoran. Sangat disayangkan jika hal tersebut terjadi hanya karena filter oli mobil yang tidak diganti. Waktu yang tepat mengganti filter oli mobilSeperti yang dilansir di deltalube.com, filter oli yang berfungsi dengan baik dapat menampung berbagai kotoran yang dihasilkan baik dari dalam atau dari luar. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kualitas filter oli agar dapat berfungsi secara maksimal. Untuk mengganti filter oli sebaiknya bersamaan saat akan mengganti oli. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa, cukup untuk mengganti filter oli setiap 2 kali penggantian oli mesin. Jika kamu akan mengganti oli setiap 10.000 km, berarti penggantian filter oli mobil dilakukan ketika jarak tempuh sudah mencapai 15.000 km. Tetapi sangat disarankan untuk tetap menggantinya setiap mengganti oli mesin, karena penggantian filter oli sendiri tidak memakan biaya yang banyak. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerusakan permanen pada mesin. Masih banyak pengendara yang tidak memperhatikan penggantian filter oli mobil. Padahal kenyataannya hal-hal kecil ini juga memiliki peran yang besar dalam menjaga kualitas kendaraan. Oleh karena itu, alangkah baiknya kamu selalu memperhatikan setiap bagian mobil dan melakukan perawatan sesuai anjuran, agar kendaraan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang dengan performa maksimal. Foto: Garasi.id
OTOSIA.COM - Filter oli biasanya akan diganti dalam masa perawatan mobil manakala penggantian pelumas atau oli mesin sudah dilakukan lebih dari satu kali. Namun, belakangan penggantian filter oli seperti di Daihatsu dilakukan bersamaan dengan perawatan rutin ganti pelumas. Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi menjelaskan alasan mengapa penggantian oli Daihatsu bersamaan juga dengan filter. "Hampir semuanya kini ganti oli di 10.000 km termasuk penggantian oli filter sebab ini penting oli tidak hanya pelumas tapi pembersih kotoran hasil interaksi komponen-komponen yang ada di dalam mesin," kata Anjar. Penggantian oli 10.000 km menjadi alasan mengapa kemudian masa penggantian filter oli kemudian disamakan secara waktu. Sebab, dulu penggantian oli dilakukan setiap 5.000 km. 1 dari 1 Halaman "Ketika kotoran dibawa oli masuk ke dalam saringan, disaring di sana, dijaga di sana. Di saat bersamaan diganti juga filter oli-nya sekalian membuang kotoran-kotoran yang memang sudah tersangkut di sana," kata dia. Satu aspek lainnya adalah volume yang dibutuhkan di mesin. Menurut Anjar, volume tersebut menjadi pas manakala filter terpasang. "Kalau secara spesifikasi, penggantian oli tanpa filter oli itu biasanya di kisaran 3,2- 3,3 liter. Kalau ganti filter oli jadi pas tepat 3,5 liter. Dengan penggantian oli sekarang 10.000 km penggantian oli plus filter oli," kata dia. BACA INI JUGA DONG OTOLOVERS
Proses dial camshaft pada Honda HR-V di bengkel Supernova
GridOto.com - Tidak sedikit pemilik mobil yang mengganti filter oli diselang beberapa kali dari penggantian oli mobil. Misalkan dua kali ganti oli mesin mobil baru ganti filter oli untuk menghemat biaya perawatan. Penggantian filter oli seperti itu ternyata bisa memberi dampak buruk bagi mesin mobil. "Yang pasti oli mesin baru lebih cepat kotor atau jenuh, usia pakainya lebih cepat dari bawaan," buka Apin, pemilik bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi, Mal Blok M, Jakarta Selatan kepada GridOto.com. Kotoran di dalam filter oli yang sudah mencapai titik jenuh akan kembali tersirkulasi oli baru saat mesin dihidupkan.
Oli mesin mobil LCGC (Baca Juga: Kualitas Oli Mesin Mobil Berpengaruh ke Hasil Uji Emisi Gas Buang?) Selain bikin oli baru lebih cepat kotor, dampaknya oli baru juga ikut membawa partikel kotoran untuk melumasi komponen internal mesin. "Karena ada kotoran gaya geseknya jadi lebih besar, tidak minim friksi dan menghasilkan panas berlebih," jelas Apin. Selain menjadi lebih panas, gesekkan kotoran di sela-sela juga mempercepat umur komponen di dalam mesin. Komponen vital seperti dinding piston, camshaft, atau crankshaft yang perlu minim friksi akan bekerja lebih berat dan bisa baret. "Jangka panjangnya ya lama-lama komponennya bisa aus, bahkan jebol," tegas Apin.
|
Penggantian filter oli untuk mesin bensin berapa km
Pos Terkait
Copyright © 2024 idkuu.com Inc.
