Harga borongan rumah 1 lantai per meter

Harga Borongan Rumah type 36 – Bagi anda yang berencana membangun rumah impian dengan budget terbatas, kami sarankan untuk membangun rumah type 36. Ukurannya memang cukup kecil, namun tidak jadi masalah nyaman dan aman untuk ditinggali.

Anda bisa membangunnya sendiri atau menggunakan jasa pemborong. Keputusan ada ditangan anda. Kami sendiri lebih memilih membangun rumah secara borongan. Tentu pilihan tersebut ada alasannya.

Salah satu alasannya adalah agar proses pembangunan rumah bisa selesai tepat waktu dan dibangun oleh orang yang sudah berpengalaman. Akan tetapi tidak semua pemborong memiliki kompetensi seperti itu.

Terkadang ada pemborong nakal yang hanya sekedar mencari untung. Alhasil proses pembangunan rumah menjadi asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas material dan teknik pengerjaan

Apabila memilih membangun rumah type 36 dengan sistem borongan kami sarankan untuk mencari pemborong yang amanah. Hal ini sangat penting agar rumah yang dibangun sesuai impian.

Namun perlu diingat bahwa harga borongan rumah type 36 biasanya lebih mahal dibanding membangunnya sendiri. Tentu pemborong akan mengambil keuntungan dari jasa yang mereka berikan.

Selama material yang digunakan berkualitas dan dikerjaan oleh orang berpengalaman yang mengerti teknik-teknik bangunan kami rasa tidak jadi masalah. Nah yang jadi pertanyaan, berapa harga borongan rumah type 36?

Alasan Mengapa Memilih Rumah Tipe 36

Harga borongan rumah 1 lantai per meter
Sebelum membahas soal harga, kami sarankan untuk terlebih dahulu menyimak beberapa alasan mengapa harus membuat rumah type 36 dibanding type lainnya.

  1. Alasan yang pertama adalah karena budget yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Anda bisa membangun rumah tipe 36 dengan budget di bawah 100 Juta Rupiah
  2. Rumah tipe 36 cocok untu keluarga kecil yang hanya memiliki 1 atau 2 orang anak saja. Namun apabila memiliki banyak anggota keluarga, tentu lebih baik membangun rumah yang ukurannya lebih besar
  3. Rumah tipe 36 lebih diminati banyak orang sehingga lebih mudah untuk dijual jika suatu saat pindah ke rumah yang lebih besar
  4. Ukuran yang tidak terlalu besar membuat rumah tipe ini mudah dibersihkan.
  5. Memiliki nilai investasi yang tinggi karena harga tanah dan harga rumah terus naik dari tahun ke tahun
  6. Biaya pembeliharaan rumah tipe 36 lebih terjangkau karena jumlah ruangan yang terbatas. Paling tidak rumah tipe 36 hanya memiliki 2 kamar, 1 ruang tamu dan dapur

Mungkin anda memiliki alasan lainnya. Namun dibalik itu anda harus menerima segala kekurangan rumah tipe ini.  Kekurangan yang utama adalah jumlah rungan yang terbatas dan akan terasa sempit jika memasukan banyak perabotan.

Bagi anda yang tidak mempermasalahkan semua kekurangan di atas, maka rumah tipe ini bisa menjadi pilihan paling tepat bagi anda yang memiliki budget terbatas dalam membangun rumah.

Harga Borongan Rumah Type 36

Mengingat ukuran rumah type 36 tidak terlalu besar, tentu harga borongan rumah type 36 bisa lebih terjangkau dibanding rumah type 45, type 60 atau yang lebih besar lagi.

Soal biaya dan harga borongan rumahtergantung dari kualitas material bangunan yang digunakan. Apabila menggunakan material berkualitas terbaik, tentu lebih mahal.

Untungnya membangun rumah melalui sistem borongan bisa disesuaikan dengan budget yang anda miliki. Pemborong akan menyesuaikan budget dengan kualitas material yang digunakan.

Untuk pemborong profesional biasanya terlebih dahulu memberikan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Pada RAB akan disebutkan berapa biaya borongan per item, seperti pengerjaan atap, pondasi, pasangan lantai, pekerjaan struktur atas, plesteran dll.

Sebagai contoh silahkan lihat RAB renovasi rumah type 36 di bawah ini.

Harga borongan rumah 1 lantai per meter

Tabel di atas hanya sebatas contoh RAB borongan rumah type 36. Harga yang diberikan setiap pemborong tentu berbeda-beda. Namun biasanya untuk membangun rumah dengan sistem borongan akan dikenakan biaya Rp. 2.250.000 sampai Rp. 3.500.000 per meter persegi.

Apabila biaya per meter sebesar Rp. 2.250.000, maka untuk borongan rumah type 36 membutuhkan biaya sebesar Rp. 2.25 Juta x 36 = Rp. 81 Juta. Itupun kualitas material yang digunakan merupakan kualitas standar sama seperti yang digunakan pada perumahan-perumahan bersubsidi.

Sedangkan untuk rumah tipe 36 dua lantai maka biaya yang dibutuhkan tinggal dikali dua saja. Jika ingin menggunakan material berkualitas tinggi seperti lantai granit, baja ringan taso, dan plafon PVC, maka biayanya bisa melebihi Rp. 3 Juta per meter persegi.

Owh yah, selain kualitas material anda juga harus memperhatikan desain rumah. Sebagai referensi silahkan simak informasi sebelumnya mengenai “Desain Rumah Minimalis Type 36” yang terdiri dari rumah type 36 1 Lantai dan 2 Lantai.

Untuk memastikan kebenaran harga borongan rumah type 36 di atas, silahkan menghubungi jasa pemborong bangunan terdekat. Cukup sekian informasi arsiteki.com kali ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin membangun rumah impian dengan budget di bawah 100 Juta Rupiah.

Berapa harga borongan rumah per meter?

Harga borongan bangunan tahun 2020 Berdasarkan satuan meter persegi, meter lari ataupun meter kubik. Berdasarkan luas bangunan per meter persegi biasanya sekitar Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per meter persegi, tergantung dari spesifikasi bangunan serta material yang digunakan.

Berapa harga borongan rumah?

Pada sistem borongan, upah biasanya dihitung berdasar biaya bangun rumah per meter, yang kisarannya Rp3.500.000 – Rp5.000.000 per m2. Angkanya masih bisa dikonsultasikan dengan kontraktor pilihan Anda. Jumlah yang ditawarkan sudah termasuk biaya untuk bahan bangunan atau hanya untuk ongkos tenaga kerja saja.

Bagaimana cara menghitung borongan rumah per meter?

Cara Menghitung Upah Harga Borongan Bangunan Contoh: Luas rumah tinggal = 7m x 9m = 63 m2. Harga borongan upah per m2 = Rp 1 juta. Biaya Upah borongannya (BUB) yaitu 63m2 x Rp 1 juta = Rp63 juta.

Berapa upah tukang bangunan 2022?

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juli 2022 naik 0,30% dibanding Juni 2022, yaitu dari Rp92.252,00 menjadi Rp92.529,00 per hari.