Hambatan perdagangan terjadinya perang penjelasan

Dalam sebuah teori perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Namun ada banyak faktor penghambat perdagangan internasional yang harus Anda ketahui, simak terus artikel ini.

Dalam perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara maju saja, namun juga negara berkembang. Adapun manfaat perdagangan internasional bagi masing-masing negara adalah memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara, dan faktor tersebut di antara nya, kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain.

Oleh karena itu, dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. Namun ada pun faktor penghambat perdagangan internasional, salah satunya yaitu masih ada beberapa negara membatasi perdagangan internasional untuk melindungi para produsen yang tidak sanggup bersaing dalam perdagangan internasional agar tidak bangkrut.

Namun selain itu ada pun faktor penghambat perdagangan internasional yang perlu Anda tahu lebih dalam lagi. Berikut faktor penghambat perdagangan internasional bagi suatu negara :

1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara

Dalam suatu negara pastinya memiliki mata uang yang berbeda-beda. Dan salah satu faktor penghambat perdagangan internasional adalah terdapat pada perbedaan suatu mata uang tersebut.

Ketika suatu negara melakukan kegiatan ekspor, biasanya negara tersebut akan meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.

Sebab pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri, sebab apabila terjadinya perubahan modal dan jumlah nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka hal tersebut akan menambah pengeluaran bagi negara pengimpor.

Oleh karena itu, agar kedua negara sama-sama mendapatkan sebuah keuntungan dan dapat lebih mudah dalam melakukan proses perdagangan, maka perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

Melalui kegiatan ekspor impor, bisnis dan usaha Anda akan lebih mudah untuk berkembang, dan juga akan berkontribusi memajukan negara. Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak hanya butuh kerjasama dan pasar yang luas, Anda juga perlu adanya pencatatan keuangan yang baik.

Untuk memudahkan Anda dalam menghasilkan pembukuan yang rapih dan tepat, Anda dapat menggunakan Harmony Accounting Services, selain membuat pembukuan Anda menjadi rapih, Harmony juga akan membantu Anda dalam membereskan pembukuaan setiap bulanya secara real time.

2. Keamanan Suatu Negara

Dalam melakukan perdagangan, faktor penghambat perdagangan internasional adalah sebuah keamanan, sebab keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan Internasional, keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain. Apabila suatau negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi, dan itu yang akan menjadi penghambat perdagangan intrenasional terhadap suatu negara.

3. Kebijakan Perdagangan Internasional

Dalam setiap negara tentunya memiliki kebijakan perekonomian tersendiri, namun kebijakan tersebut seringkali menjadi suatu faktor penghambat perdagangan internasional, salah satu faktor penghambat perdagangan internasioanl yaitu adanya kebijakan seperti pembatasan jumlah impor, biaya ekspor impor terbilang sangat besar, dan proses birokrasi memakan waktu yang sangat lama.

Dan dengan adanya  kebijakan seperti ini dapat membuat para pelaku usaha berfikir panjang untuk melakukan perdagangan dengan negara tersebut, walaupun dalam setiap kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan, bila hasil dari kebijakan tersebut menjadi faktor penghambat perdagangan internasional bagi negara tersebut, maka investor akan mencari negara lain yang lebih bersahabat.

4. Sumber Daya Alam yang Berbeda

Salah satu faktor pendorong perdagangan Internasional adalah sumber daya alam yang setiap negara berbeda-beda, sehingga untuk memenuhi kebutuhan negara harus mengimport dari negara lain. Maka oleh sebab itu apabila negara peran besar dalam perdagangan Internasional.

Namun apabila suatau negara memiliki SDA sedikit tidak akan bisa berbicara besar dalam perdagangan Internasional. Maka dengan adanya sumber daya alam yang berbeda dari sebuah negara, akan menjadi faktor penghambat perdagangan Internasional dari suatu negara.

5. Proses Pembayaran Sulit dengan Resiko Besar

Apabila terjadi transaksi perdagangan internasional, Maka jumlah yang ingin dibayar pun tidak sedikit, dan tentunya memiliki jumlah dan angka yang besar. Sebab apabila Anda harus melakukan pembayaran secara tunai, maka akan merepotkan dan memiliki resiko sangat besar.

Namun untuk mengurangi resiko tersebut mereka sering menggunakan L/C, Kliring Internasional atau Telegraphic Transfer dalam melakukan pembayaran perdagangan. Dan salah satu jenis pembayaran ini membutuhkan waktu proses pencairan dan menjadi faktor penghambat perdagangan Internasional.

Baca Juga : Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Beserta Contohnya

6. Menurunya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara

Faktor penghambat perdagangan internasional ialah tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, dan sangat berdampak negatif bagi kegiatan perdagangan internasional. Sebab dengan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat maka akan menurunkan keinginannya untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Maka dengan begitu dapat membuat suatu negara sulit untuk melakukan perdagangan internasional.

7. Terdapat Lembaga-lembaga Ekonomi di Suatu Daerah

Dalam sebuah lembaga perdagangan internasional atau organisasi perdagangan internasional merupakan sebuah perkumpulan yang mengatur kebijakan ekspor dan impor antar negara. Namun peraturan antar negara tersebut dibuat agar negara yang tergabung dalam organisasi tersebut bisa mendapat keuntungan dan tidak mengalami kerugian yang besar.

Dan sebuah peraturan ini bisa menjadi faktor penghambat perdagangan internasional bagi negara yang tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut. Sebab di sisi lain menguntungkan anggota organisasi tapi di sisi lain merugikan negara yang tidak menjadi anggota. Dan sebagai contoh terdapat peraturan yang menyebabkan negara non-member organisasi terkena pajak PPH  perusahaan dagang impor yang lebih besar.

8. Kurs Mata Uang Tidak Stabil

Dalam setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda dengan nilai tukar berbeda, selisih nilai tukar mata uang itulah yang di maksud kurs mata uang. Maka dari itu apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat importer dan eksporter mengalami kesulitan dalam menentukan harga, sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran. Dan hal ini menjadi faktor penghambat perdagangan internasional, sehingga pengusaha enggan melakukan eksport import dengan kondisi kurs tidak stabil.

9. Terjadinya Perang

Apabila terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Dan selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kesulitan. Maka dengan terjadinya peristiwa seperti ini akan menyebabkan faktor penghambatan perdagangan internasional antarnegara  terhambat.

10. Peraturan Anti Dumping

Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi usaha dan industri dari gempuran  barang impor yang harganya lebih murah. Apabila hal tersebut di biarkan maka akan membahayakan produk domestik dan dalam negeri. Dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang lokal.

Dan kebijakan anti dumping ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif bea masuk sebuah produk impor,agar menekan harga produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal. Peraturan akan kebijakan ini juga dilakukan oleh Indonesia sebagai upaya untuk menekan barang-barang dari china yang masuk melalui pasar bebas.

Sebuah perdagangan internasional diperlukan oleh semua negara termasuk Indonesia agar dapat memiliki apa yang tidak dimiliki negara tersebut dari negara lain dengan cara melakukan perdagangan dengan negara lain.

Dalam menjalankan sebuah perdagangan internasional  pastinya ada yang namanya untung dan rugi. Maka dari itu agar terhindar dari kerugian tersebut, perusahaan yang ingin melakukan perdagangan internasional harus memastikan bahwa perusahaan yang dikelola memiliki manajemen yang baik termasuk dalam hal keuangan.

Dan perlu bagi Anda sebuah sistem pencatatan keuangan yang rapi, dan terintegrasi. Harmony Smart Accounting Solution hadir sebagai solusi yang memiliki teknologi cloud based serta sebagai teman setia pebisnis dalam membuat laporan keuangan bisnisnya.

Jadilah bagian dari pebisnis yang dapat mengembangkan usahanya lebih cepat lewat event tahunan yang diselenggarakan di FinTax. Penasaran dengan Harmony? Anda bisa daftarkan diri Anda disini, dan dapatkan GRATIS 30 Hari penggunaannya sekarang.

Bagi Anda ingin melihat berita terupdate mengenai dunia bisnis, akuntansi, maupun pajak. Anda dapat mengunjungi Facebook, Instagram, dan Linkedin Harmony.

Suatu negara tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan penduduknya sendiri. Untuk itulah, suatu negara akan melakukan kerja sama dengan negara lain atau disebut dengan perdagangan internasional. Ini merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain karena ada beberapa factor tertentu seperti tidak dapat menghasilkan barang dan jasa sendiri atau ada kepentingan khusus antar negara tersebut.

International trade merupakan kegiatan jual beli barang atau jasa yang saling menguntungkan yang dilakukan antar negara atas dasar kesepakatan bersama. Biasanya ini berbentuk ekspor dan impor. Kegiatan ini mendorong perkembangan industrialisasi, globalisasi dan investasi asing. Dalam pelaksanaan perdagangan antar negara, tidak semua hal bisa berjalan dengan lancar. Ada beberapa hambatan dalam prosesnya.

Hambatan Perdagangan Internasional

International trade sudah terjadi sejak lama dalam kegiatan perdagangan. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menghambat berlangsungnya perdagangan antar negara:

  1. Kebijakan Pemerintah
    Sekalipun memberikan dukungan atas perdagangan antar negara, namun negara juga tetap harus melindungi industry dalam negeri dengan membatasi jumlah produk asing yang ada di pasar domestic. Bentuk hambatannya antara lain:
  • Tarif atau Bea Cukai
    Ini lebih dikenal dengan sebutan pajak ekspor/impor. Ini adalah beberapa uang dengan nominal tertentu yang harus dibayarkan kepada pemerintah untuk membawa masuk (impor) barang ke negaranya.

  • Non Tarif
    Berbagai bentuk usaha untuk menghambat arus masuk barang ke dalam negeri tetapi sifatnya bukan dalam bentuk pungutan misalnya dengan adanya penerapan kuota, penentuan standar produk, kebijakan pelanggaran, sampai dengan aturan ketat tentang masalah Kesehatan serta berbagai isu yang berhubungan dengan lingkungan.

  • Pembatasan Jumlah (Quantity)
    Ini dilakukan dengan membatasi jumlah barang atau kuota yang diizinkan untuk diimpor dalam satu periode waktu tertentu.

  • Mata Uang (Kurs)
    Negara eksportir biasanya mengajukan pembayaran dalam bentuk mata uang negara eksportir kepada negara pengimpor. Untuk itulah maka ditetapkan mata uang internasional. Di samping itu, ada peraturan administrasi, peraturan antidumping dan konflik perang yang mana ini bisa menjadi sebuah penghambat.

  1. Perbedaan Bahasa
    Sebelum melakukan perdagangan internasional, ada kesepakatan yang memang harus disetujui oleh kedua belah pihak. Bahasa dapat menjadi hambatan karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman.

  2. Perbedaan Peraturan Negara
    Setiap negara tentunya memiliki peraturan sendiri sehubungan dengan kegiatan ekspor impor. Perbedaan peraturan inilah kadang yang akan menimbulkan kendala yang akan menghambat perdagangan antar negara misalnya ketika negara pengimpor harus mematuhi negara eksportir atau sebaliknya.

  3. Proses yang Membutuhkan Waktu
    Proses impor dan ekspor biasanya harus melewati persyaratan yang cukup rumit. Ini menyebabkan waktu yang dihabiskan bisa lebih lama.

  4. Organisasi Ekonomi
    Ada banyak organisasi ekonomi yang berdiri dengan tujuan melindungi kepentingan anggotanya. Organisasi ini lebih mementingkan keuntungan anggotanya sehingga dapat menghambat negara lain yang bukan anggotanya dalam menjalankan perdagangan internasional. Misalnya Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan akan lebih mengutamakan kepentingan anggotanya. Banyak kemudahan dan manfaat yang didapatkan oleh anggota organisasi dibandingkan yang bukan anggota.

  5. Rendahnya Kualitas SDM
    Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas produksi. Jika suatu negara kaya terhadap hasil alam tetapi tidak memiliki SDM yang memadai untuk mengolahnya maka produk yang dihasilkan juga memiliki nilai rendah. Itu tentunya akan berpengaruh pada nilai jual hingga sulit bersaing dengan produk yang serupa hasil produksi negara lain.

Ketahui Kebijakan Perdagangan Internasional Lewat Freightsight

Freightsight adalah sentral berita, analisis dan data logistic yang ada di Indonesia. Dengan membaca informasi di Freightsight, anda mengetahui lebih dalam tentang dunia perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri sekaligus mengetahui lebih banyak informasi mengenai freight forwarder. Freightsight memiliki nilai keunggulan sebagai sumber berita yang up-to-date dan informatif. Artikel yang kami sajikan tidak hanya mencakup berita atau kabar terbaru namun juga ada opini ahli dan laporan industry.

FAQ

Apa tujuan utama dari international trade?

-International trade memiliki tujuan utama untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.

Apa akibatnya jika suatu negaa tidak melakukan international trade?

-Tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tidak bisa melakukan ekspor import dan kurang dikenal karena tidak menjalin hubungan internasional dengan negara lain.