Hal hal apa saja yang mempengaruhi keefektifan komunikasi dalam bisnis

Pesan merupakan sebuah tanda esensial yang harus dikenal komunikan. Semakin tumpang tindih bidang pangalaman komunikator dengan bidang pengalaman komunikan, akan semakin efektif pesan yang dikomunikasikan. Dalam teori komunikasi dikenal dengan istilah empathy, yang berarti kemampuan memproyeksikan diri kepada peranan orang lain. Oleh karena itu meskipun antara komunikator dan komunikan terdapat perbedaan dalam kedudukan, jenis pekerjaan, agama, suku, bangsa, tingkat pendidikan, ideologi, dan lain-lain, jika komunikator bersikap empatik, komunikasi tidak akan gagal / akan terjadi komunikasi efektif.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi keefektifan komunikasi, yaitu: 1. Credibility Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan. 2. Context Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian komunikan. 3. Content Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh komunikan. 4. Clarity Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacammacam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada komunikan. 5. Continuity dan Consistency Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat. 6. Capability of Audience Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status sosial. 7. Channels of Distribution

Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia

Hal hal apa saja yang mempengaruhi keefektifan komunikasi dalam bisnis
Training-Komunikasi-Efektif-0823-3236-0252

Salah satu upaya untuk menanamkan dan melatih kemampuan komunikasi secara efektif pada Perusahaan adalah dengan mengadakan Pelatihan Komunikasi Efektif pada Karyawan. Pelatihan tersebut harus diberikan oleh lembaga training / konsultan yang terpercaya agar hasil pelatihan tersebut memiliki dampak bagi perusahaan tersebut. PT INSPIERA SINERGI INDONESIA sebagi selaku salah satu provider training terkemuka di Indonesia telah banyak dan berpengalaman dalam membantu perusahaan / instansi dalam membantu mengadakan event Pelatihan Komunikasi efektif bagi perusahaan / instansi / organisasi.

Hubungi 0823-3236-0252 Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai layananan dari PT. Inspiera Sinergi Indonesia

Komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi/ pesan. Peran komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia yang pada hakikatnya adalah mahluk sosial. Manusia tidak hidup sendiri dengan pikirannya sendiri. Seseorang perlu melakukan interaksi dengan orang lain, mengkomunikasikan isi pikirannya kepada orang lain.

Dalam berkomunikasi, ada banyak faktor yang mempengaruhi jalannya proses komunikasi itu sendiri. Baik faktor internal maupun faktor eksternal komunikator. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi baik tidaknya, berhasil atau tidaknya komunikasi yang dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi menurut ahlinya.

Menurut Scoot M Cultip

1. Kredibilitas

Kredibilitas (credibility) berkaitan dengan hubungan saling percaya antara komunikator dan komunikan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas dimata komunikan, misalnya dalam hal tingkat keahliannya dalam bidang yang bersangkutan dengan pesan/ informasi yang disampaikan.

2. Konteks

Konteks (context) berkaitan dengan situasi dan kondisi dimana komunikasi berlangsung. Konteks disini terdiri dari aspek yang bersifat fisik (iklim, cuaca); aspek Psikologis; aspek sosial; dan aspek waktu. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, komunikator harus memperhatikan situasi dan kondisi dimana komunikan berada.

3. Konten

Konten (content) berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Isi pesan/ informasi disesuaikan dengan kebutuhan komunikan, misalnya pesan/ informasi mengenai kesehatan janin diberikan kepada ibu-ibu, bukan kepada anak remaja. komunikasi yang efektif akan dapat dicapai jika konten yang disampaikan komunikator mengandung informasi/ pesan yang berarti/ penting untuk diketahui oleh komunikan.

4. Kejelasan

Kejelasan (clarity) dari pesan/ informasi yang disampaikan komunikator sangat penting. Untuk menghindari kesalahpahaman komunikan dalam menangkap isi pesan/ informasi yang disampaikan komunikator. Kejelasan disini mencapkup kejelasan isi pesan, kejelasam tujuan yang akan dicapai, kejelasan kata-kata (verbal) yang digunakan, dan kejelasan bahasa tubuh (non verbal) yang digunakan.

5. Kesinambungan dan Konsistensi

Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency) pesan/ informasi yang disampaikan diperlukan agar komunikasi berhasil dilakukan. Pesan perlu disampaikan secara terus menerus dan konsisten. Pesan yang disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling bertentangan. Contohnya informasi mengenai program KB ‘dua anak saja cukup’ dari pemerintah, perlu disiarkan terus menerus melalui berbagai media, agar pesan tersebut tertanam dan dapat mempengaruhi prilaku masyarakat.

6. Kemampuan Komunikan

Kemampuan Komunikan (capability of audience) berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan kemampuan penerima pesan dalam memahami pesan yang disampaikan. Komikator harus memperhatikan audiensnya, menggunakan bahasa (baik verbal maupun non verbal) yang sesuai dan dipahami oleh audiens.

7. Saluran Distribusi

Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan sarana/ media penyampaian pesan. Sebaiknya komunikator menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran. Misalnya dengan menggunakan media yang telah umum digunakan komunikan. Dengan begitu, komunikan tidak bingung dan komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Ingin tahu hal apa lagi yang dapat mempengaruhi komunikasi? kami akan share faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dari beberapa ahli lainnya. Stay on our website article :)

168Solution, 17 April 2018

Hal hal apa saja yang mempengaruhi keefektifan komunikasi dalam bisnis
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/Ben White

Highlight.ID – Dalam keseharian, manusia tak bisa lepas dari adanya proses pertukaran informasi atau pesan. Proses pertukaran informasi tersebut bisa kita kenal dengan komunikasi yang melibatkan satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Yang pasti, dalam komunikasi ada yang berperan sebagai penyampai pesan atau komunikator dan penerima pesan.

Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan yaitu komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa lisan. Komunikasi tidak hanya melalui kata-kata, bahasa nonverbal yang berupa gerak, isyarat atau gestur tubuh (body language), simbol-simbol, kode, kontak mata, mimik atau ekspresi wajah juga menyampaikan maksud-maksud tertentu.


Misalnya, ketika sobat melemparkan senyum pada orang lain, maka orang lain itu bisa saja menganggap sobat sebagai orang yang ramah dan bersahabat. Atau, ketika sobat melihat seorang perempuan melambaikan tangan pada tukang bakso, maka sobat berasumsi bahwa perempuan tersebut hendak membeli bakso. Kejadian lain, misalnya seorang guru yang sedang melotot kepada muridnya bisa kita artikan bahwa guru itu sedang memarahi muridnya yang ribut sendiri di kelas dan tidak memperhatikan pelajaran.

Pemahaman simbol-simbol tersebut bisa saja tidak tepat karena persepsi seseorang dapat berbeda-beda, oleh karena itu kita memerlukan beberapa hal agar komunikasi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Pesan yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif.

Baca Juga: 10+ Keterampilan yang Harus Dikuasai untuk Jadi Staff PR yang Andal

Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya “Effective Public Relations”, faktor-faktor tersebut disebut dengan “The Seven Communication”. Mari kita simak 7 elemen komunikasi yang efektif berikut ini.

Elemen-Elemen Pendukung Komunikasi Yang Efektif

1. Credibility

Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Ya, seorang komunikator yang baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

2. Context

Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian audiens. Misalnya, berita atau informasi tentang kesehatan janin sangat sesuai bagi ibu-ibu yang sedang menjalani masa kehamilan.

Baca Juga: Tips-tips Komunikasi dengan Orang Lain Agar Berjalan Efektif dan Lancar

3. Content

Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh audiens.

4. Clarity

Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada audiens.

5. Continuity and Consistency

Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

6. Capability of Audience

Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status social.

7. Channels of Distribution

Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.

Beberapa elemen di atas merupakan faktor pendukung agar komunikasi dapat bejalan dengan efektif. Dengan mengombinasikan elemen-elemen pendukung komunikasi, maka pesan yang disampaikan dapat berhasil dan mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang.