Hal apakah yang tidak boleh dilakukan oleh penulis jika ingin membuat teks hasil observasi

KOMPAS.com - Teks laporan hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.

Dilansir dariYuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019), berikut cara menulis teks laporan hasil observasi:

1. Tahap awal menulis laporan hasil observasi adalah menentukan obyek yang ingin diamati dan ditulis laporannya. Misalnya, ambil topik soal kucing.

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dapatkan Aplikasi

2. Kedua, buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi.

Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari definisi umum, deksripsi bagian, dan simpulan.

Baca juga: Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Dengan tema kucing, definisi umum bisa berupa keterangan umum tentang kucing.

Kemudian deskripsi bagian, berisi hasil pengamatanmu tentang kucing secara terperinci.

Setelah itu, simpulan. Simpulan merupakan akhir dari uraian panjang suatu teks laporan hasil observasi.

Simpulanmu bisa berisi saran atau manfaat kucing bagi manusia.

3. Kembangkan kerangka tulisan. Laporan hasil pengamatan dapat dibuat berdasarkan fakta.

Fakta bisa kamu dapatkan dari pengamatan langsung, maupun mengutip dari sumber-sumber yang terpercaya.

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi teks eksposisi

4. Periksa kembali teks laporan hasil observasi yang sudah kamu buat. Revisi jika terdapat kekeliruan.

Contohnya:

Kucing adalah salah satu hewan yang paling populer. Di Indonesia, kucing dipelihara di rumah. Ada juga kucing liar yang hidup bebas dan mencari makan sendiri.

Kucing adalah hewan mamalia. Kucing beranak dan menyusui. Kucing juga termasuk hewan karnivora yang artinya pemakan daging. Kucing biasa memakan ayam dan ikan yang telah dimasak.

Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Nama ilmiahnya yakni Felis silvestris catus atau Felis catus. Ia berasal dari keluarga Felidae. Kerabat dekat kucing di antaranya singa, harimau, macan tutul, dan jaguar.

Kucing yang biasa kita jumpai, yakni kucing peliharaan atau kucing kampung, tak kalah hebat dari kucing yang hidup di alam bebas.

Kucing punya pengelihatan yang tajam. Ia dapat melihat dalam gelap, inilah mengapa mata kucing biasanya menyala.

Kucing juga sangat lincah dan fleksibel. Kucing mampu melompat dari ketinggian dan mendarat sempurna tanpa terluka.

Ia dapat melalui lubang yang sangat kecil. Asalkan kepalanya bisa masuk, maka seluruh badannya juga bisa lewat.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi

Kucing memiliki kemampuan bertahan hidup yang amat baik. Dengan pengelihatan dan kelincahannya, ia dapat mencari makan sendiri. Ia juga dapat kabur dari bahaya atau serangan.

Sebagai peliharaan, kucing adalah hewan yang sempurna. Kucing dapat hidup mandiri. Mulai dari mandi sendiri dengan menjilati tubuhnya, hingga buang air di tempat khusus.

Tak heran, banyak orang memilih kucing sebagai peliharaan.