Kegunaan bahasa asing dalam kehidupan sehari hari

Kegunaan bahasa asing dalam kehidupan sehari hari
Memahami bahasa Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia saja. Mahasiswa dari jurusan lain, terutama dari jurusan Bahasa Asing, juga sangat memerlukan. Kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting bagi mereka, terutama saat menerjemahkan bahasa asing ke bahasa Indonesia. Demikian dikatakan Drs. Suwarno Imam Samsul, M.Pd.

"Pembelajaran bahasa Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak SD. Jika pembelajarannya berhasil, bahasa Indonesia akan tetap ada. Seperti halnya kita yang kuliah di jurusan bahasa asing saat penerjemahan, bila tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka orang yang membaca hasil terjemahan kita tidak bisa dipahami oleh orang yang membaca tersebut," ucap Suwarno.

Bagi dosen bahasa Jerman itu, menerjemahkan bahasa asing ke bahasa Indonesia tidak hanya media tulis saja, tapi juga audio suara. Hal inilah yang membuat semua elemen ketrampilan berbahasa Indonesia perlu dimiliki, terutama penutur bahasa asing di Indonesia. Menurut Suwarno, Indonesia tidak hanya memiliki bahasa Indonesia, tapi juga memiliki puluhan bahasa lokal/asli daerah. Bahasa lokal juga memiliki peran penting untuk keeksisannya di Indonesia, karena bahasa lokal adalah sebagi wujud jati masyarakat tersebut, seperti bahasa Jawa sebagai wujud jati diri sebagai orang Jawa.

Untuk mempertahankan bahasa Indonesia dan bahasa lokal sebagai jati diri bangsa, ungkap Suwarno, ada banyak kiat yang dapat dilakukan. Setidaknya, ada 5 hal yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan keberadaan bahasa Indonesia dan bahasa lokal. Pertama, Cross Culture Understanding, harus dipahami bahwa bahasa adalah produk budaya. Kedua, penerapan dalam lingkungan, mengajak masyarakat tetap menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, literasi. Saat ini pemerintah sedang gencar menggalangkan budaya literasi di masyarakat. Keempat, melalui pendidikan formal maupun nonformal. Dan, kelima dengan teknologi yang masuk ke negara Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia.

Mengenai dampak positif dan negatif, tentu ada. Dampak positifnya, semakin memudahkan berkomunikasi dengan masyarakat. Dari segi negatif, dapat mengubah kaidah bahasa yang baik dan benar. Di era global seperti ini, lanjut Suwarno, banyak sekali manfaat yang bisa diambil dengan adanya kemampuan berbahasa asing, seperti bisa menjadi jembatan antara negara asing tersebut dengan Indonesia untuk menjalin hubungan persaudaraan dan membuat komunikasi dari berbagai aspek lebih lancar. Walaupun pada akhirnya akan berdampak pada bahasa Indonesia yang dimiliki karena adanya perbedaan bahasa maupun budaya antar bahasa maupun negara.

Tak sedikit kultur bahasa asing masuk di Indonesia, hal ini bisa memengaruhi kultur bahasa Indonesia sendiri, terutama dalam segi perekonomian. Pengaruh bidang ekonomi sangat kuat dalam perkembangan negara. Sadar atau tidak sadar, bahasa juga akan menjadi pengaruh di negara itu juga. Seperti saat ini negara Tiongkok yang menjadi raksasa ekonomi dunia sehingga bahasa Mandarin digalakkan di Indonesia. "Logika belajar bahasa asing tidak akan cukup dan baik jika bahasa Indonesia kita tidak kuat," papar Suwarno.

Beberapa bahasa asing sangat diperlukan untuk kata serapan dalam teknologi dan ilmu pengetahuan, karena ada beberapa bahasa asing yang tidak memungkinkan untuk diterjemahakan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa itu juga dapat membuat orang bingung, karena di Indonesia sendiri demi kesopanan. Semisal, ada orang yang bertanya tentang alamat rumah, orang tersebut belum tentu tahu. Tapi, karena orang tersebut bertanya maka akan tetap dijawab walaupun tidak tahu alamat tersebut. (Mira/Chikita)


Share It On: