Gerhana matahari sebagian terjadi ketika sinar matahari yang menuju bumi tertutupi oleh

Planet bumi yang kita huni saat ini banyak menyimpan fenomena alam yang unik, seperti proses terjadinya pelangi, proses terjadinya aurora, gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang paling unik dan menyita perhatian karena terjadi dalam jangka waktu yang sangat lama. Fenomena gerhana matari mempunyai beberapa macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari hibrid dan gerhana matahari sebagian. Tahukah kamu apa itu gerhana matahari sebagian? Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai gerhana matahari sebagian dari mulai pengertian, proses terjadi dan dampaknya. Berikut ini adalah penjelasannya:

Pengertian Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian atau parsial adalah gerhana matahari yang terjadi ketika sebagian sinar matahari tertutup oleh sebagian permukaan bulan saat mencapai puncak gerhananya. Ketika terjadi gerhana matahari sebagian, ada bagian matahari yang tertutup bulan dan ada bagian yang tidak tertutupi. Ketika terjadi gerhana matahari sebagian, masih ada bagian matahari yang terlihat terang. Gerhana matahari sebagian merupakan fase awal sebelum terjadi gerhana matahari total dan biasanya waktunya akan lebih lama daripada gerhana matahari total. Bentuk gerhana matahari sebagian ini menyerupai bentuk sabit yang besar.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sejatinya merupakan fenomena alam yang langka terjadi di dunia. Fenomena alam ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada di dalam satu garis lurus, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi terhalangi oleh bulan dan menyebabkan adanya bayangan. Dalam proses terjadinya gerhana matahari sebagian terdapat dua bagian bayangan bulan yaitu umbra yang merupakan bagian gelap dan mempunyai bentuk kerucut yang memuncak menuju ke bumi, dan penumbra yang merupakan bagian terang dan mempunyai bentuk menjaduh dari bulan serta semakin melebar. Kawasan yang terletak di wilayah umbra biasanya akan terjadi gerhana matahari total, sedangkan kawasan yang terletak di wilayah penumbra biasanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Proses terjadinya gerhana matahari sebagian atau parsial sebenarnya sama dengan terjadinya gerhana matahari jenis lain, namun terdapat beberapa hal yang membedakan gerhana matahari sebagian dengan gerhana matahari lain.

Pada proses terjadinya gerhana matahari sebagian, posisi matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus namun posisi bulan akan sedikit melenceng, sehingga permukaan bulatan bulan saat mencapai proses puncak gerhana matahari hanya dapat menutupi sebagian sinar matahari. Pada proses gerhana matahari sebagian ini sinar matahari yang tidak tertutup secara 100 persen, sehingga masih terdapat bagian sinar matahari yang tidak tertutupi bayangan bulan. Oleh karena itu, proses gerhana matahari seperti ini dinamakan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian dapat terjadi ketika posisi planet Bumi terletak pada wilayah bayangan penumbra Bulan. Proses terjadinya gerhana matahari sebagian umumnya berlangsung lebih lama daripada proses berlangsungnya gerhana matahari total. Hal ini disebabkan oleh bayangan dari penumbra yang lebih luas dari bayangan inti, sehingga gerhana matahari sebagian merupakan fase awal dari gerhana matahari total. Gerhana matahari sebagian mempengaruhi daya tarik matahari dan bulan terhadap bumi, sehingga gerhana matahari dapat menggangu lapisan atmosfer terutama lapisan ionosfer.

Ketika terjadi proses gerhana matahari sebagian sebaiknya jangan melihat secara langsung. Hal ini bisa menjadi bahaya ketika kita melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, karena bisa menyebabkan kerusakan pada retina mata yang disebut solar retinopathy. Gelombang dari sinar matahari tampak seperti merah, kuning, hijau, jingga, biru, ungu dan nila serta gelombang sinar matahari yang tampak seperti sinar ultraviolaet akan berbahaya jika dilihat secara langsung, karena  gelombang tersebut memiliki energi kuat, frekuensi sangat tinggi dengan panjang gelombang mencapai 290 nm. Gejalan ketika terjadi kerusakan retina mata adalah terdapat titik-titik hitam pada pandangan mata dan tidak mudah untuk disembuhkan. Ketika kita melihat gerhana matahari secara langsung kita merasa biasa dan tidak menyadari mata dalam bahaya, karena retina mata tidak mempunyai sensor sakit. Lalu retina mata akan terbakar dan mengalami kerusakan bahkan kebutaan.

Dampak Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian sebenarnya memiliki dampak yang sama dengan jenis gerhana matahari lainnya, yaitu:

Hewan merupakan makhluk yang terkena dampak langsung ketika terjadi gerhana matahari sebagian, karena hewan adalah makhluk hidup yang bergantung pada alam. Proses terjadinya gerhana matahari sebagian yang menyebabkan bumi menjadi gelap sementara akan menyebabkan hewan mengalami kebingungan dan menjadi gelisah serta bergerak tak beraturan.

Gerhana matahari sebagian akan berdampak pada gravitasi bumi meskipun tidak dirasakan secara langsung, namun akan berdampak bagi bumi. Akibat dari gerhana matahari sebagian, posisi matahari, bulan dan bumi akan mengalami perubahan karena pergeseran. Perubahan posisi tersebut mengakibatkan posisi bumi memiliki jarak yang lebih dekat dengan matahari.

Terjadinya gerhana matahari sebagian akan berdampak pada lapisan atmosfer yaitu ionosfer dan menyebabkan terganggunya medan magnet di bumi. Magnet bumi akan bermasalah ketika terjadi proses gerhana matahari sebagian, namun akan kembali normal ketika gerhana matahari selesai.

  • Dampak Saluran Komunikasi

Terjadinya gerhana matahari sebagian juga berdampak pada saluran komunikasi karena terjadi masalah pada lapisan ionosfer, sehingga gelombang radio dan sinyal internet akan terganggu. Hal ini akan memberi dampak secara langsung bagi bidang transportasi khususnya penerbangan.

Nah, itulah penjelasan mengenai gerhana matahari sebagian dari mulai pengertian, proses terjadinya dan dampaknya bagi kehidupan makhluk hidup. Semoga artikel ini bermanfaat.

Jakarta -

Gerhana matahari terjadi apabila bulan berada di antara bumi dan matahari. Jika hal ini terjadi maka sebagian sinar matahari yang biasanya ke permukaan bumi tertutup oleh bulan.

Walaupun bulan memiliki ukuran yang lebih kecil, bayangan bulan dapat melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal tersebut dikarenakan bulan memiliki jarak 384.400 km lebih dekat kepada bumi daripada matahari yang mempunyai jarak 149.680.000 km.

Gerhana matahari hanya dapat terjadi karena ketika bulan berada pada bulan baru dan ketika bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya.

Apakah detikers sudah mengetahui jenis-jenis gerhana matahari? Jika belum simak penjelasan berikut yang dikutip dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa):

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi ketika matahari ditutup sepenuhnya oleh bulan. Hal ini dikarenakan bulan berada di dekat bumi dalam orbit bujurnya. Gerhana matahari total hanya dilihat dari daerah permukaan bumi yang terkena bayangan umbra.

Gerhana matahari total sangat jarang terjadi. Mungkin seseorang hanya dapat menyaksikan sekali dalam seumur hidupnya.

Gerhana matahari total merupakan sebuah pemandangan indah tetapi juga membahayakan mata. Ketika sinar matahari sudah tertutupi seluruhnya oleh bulan dan hanya corona (lingkaran sinar yang mengelilingi matahari) maka aman bagi kita untuk melihat tanpa adanya pelindung pada mata kita.

Gerhana matahari total dapat dilihat menggunakan kacamata khusus atau lebih aman melihat melalui siaran TV.

2. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari ini terjadi apabila bulan hanya menutup sebagian dari matahari. Pada saat gerhana matahari sebagian terjadi, kita dapat langsung melihatnya ke atas. Gerhana matahari sebagian tidak merusak retina mata.

3. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan hanya menutup sebagian daripada matahari dan cahaya matahari selebihnya membentuk cincin bercahaya sekeliling bayangan bulan yang dikenali sebagai cincin.

Di sekeliling daerah tempat terjadinya suatu gerhana matahari total ataupun suatu gerhana matahari cincin, selalu terdapat suatu daerah yang jauh lebih luas. Hal ini dikarenakan gerhana matahari cincin terdapat di penumbra bulan.

Daerah gerhana matahari sebagian dapat memanjang hampir 5.000 km pada setiap sisi jalur keseluruhan.

Simak Video "Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Berbagai Negara"



(atj/nwy)

Jakarta -

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat piringan matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan bulan. Gerhana Matahari Total akan terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Gerhana Matahari s2 ka terjadi di tahun ini, yaitu Gerhana Matahari Cincin pada 10 Juni 2021 dan Gerhana Matahari Total pada 4 Desember 2021. Lalu, apa saja ciri-ciri Gerhana Matahari Total? simak di bawah ini.

Gerhana Matahari Total Terjadi Pada Saat Bulan Menyamai Matahari

Menurut situs Space, Gerhana Matahari Total terjadi saat matahari tertutup oleh bulan. Piringan bulan terlihat sama besar dengan matahari, atau bahkan bisa lebih besar.

Gerhana Matahari Total biasanya terjadi setiap 18 bulan sekali. Ketika terjadinya gerhana, bulan akan melemparkan bayangan umbra ke permukaan bumi sehingga bayangan itu akan menutupi sepertiga dari seluruh planet selama beberapa jam.

Masyarakat bisa menyaksikan cakram matahari menyusut menjadi bulan sabit saat bayangan gelap bulan menuju ke arah matahari. Hal tersebut dapat dilihat apabila kita berada di lokasi yang tepat.

Gerhana Matahari Total berlangsung selama 7 menit 31 detik. Namun, sebagian besar fenomena Gerhana Total biasanya lebih singkat.

Apa Itu Umbra Saat Gerhana Matahari Total?

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat bayangan umbra bulan menuju ke arah permukaan bumi. Akibatnya, sepertiga dari seluruh planet akan tertutup oleh bayangan selama beberapa jam. Lalu, apa itu umbra?

Umbra adalah bagian dari bayangan yang menghalangi sinar matahari. Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping. Umbra dikelilingi oleh penumbra, bayangan berbentuk corong yang lebih terang di mana sinar matahari sebagian dikaburkan.

Gerhana Matahari Total Menandakan Fase Bulan Baru

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat cahaya matahari terhalang oleh bulan. Gerhana Matahari Total juga menandakan Fase Bulan Baru Super.

Fase Bulan Baru Super terjadi pada pukul 14.43.03 WIB. Fenomena ini merupakan peristiwa tahunan yang terakhir terjadi pada 30 Agustus 2019, 29 September 2019, dan 17 Oktober 2020. Peristiwa ini akan terjadi lagi pada 21 Januari 2023, 10 Maret 2024, dan 27 April 2025.

Wilayah yang Dapat Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total terjadi pada saat umbra bulan mengenai permukaan bumi. Gerhana Matahari Total di Antartika akan terjadi selama 90-116 detik. Mengutip dari situs India Today, wilayah lain selain Antartika yang dapat menyaksikan fenomena ini, di antaranya:

  1. Australia Selatan
  2. Afrika Selatan
  3. Amerika Selatan
  4. Pasifik
  5. Atlantik
  6. Samudra Hindia
  7. Saint Helena
  8. Namibia
  9. Lesotho
  10. Georgia Selatan
  11. Kepulauan Sandwich
  12. Kepulauan Crozet
  13. Kepulauan Falkland
  14. Chile
  15. Selandia Baru

Kini sudah diketahui gerhana matahari total terjadi pada saat matahari tertutup bulan. Lalu bagaimana cara melihatnya? informasinya dapat dibaca di halaman selanjutnya.

(izt/imk)