Masyarakat yang mengalami modernisasi dapat memiliki sikap yang terbuka hal tersebut merupakan

Jakarta | EGINDO.co Secara umum masyarakat terbagi ke dalam 2 bagian yaitu masyarakat modern dan masyarakat tradisional. Masyarakat modern lebih mengedepankan nilai-nilai dan unsur budaya yang bersifat universal. Sedangkan dalam masyarakat tradisional masih memegang nilai luhur tradisi dan budaya warisan leluhur.

Meski ada perbedaan namun keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan karena pada dasarnya masyarakat modern terbentuk dari masyarakat tradisional yang telah berasimilasi dengan budaya luar.

Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah sekelompok orang yang telah berasimilasi dengan budaya asing sehingga terbentuk sebuah budaya baru yang bersifat global dan telah mengalami kemajuan dalam bidang teknologi maupun pengetahuan. Sehingga masyarakat modern lebih mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan zaman serta bersifat terbuka.

Setiap masyarakat mengalami modernisasi yang berbeda. Bisa tergantung lokasi dan pembauran dengan budaya asing serta bergantung pada tingkat kemajuan IPTEK.

Ciri-ciri Masyarakat Modern

    1. Individualisme
      Individualisme memiliki arti bahwa setiap individu bebas melakukan apapun tanpa mempertimbangkan orang lain. Sehingga mereka lebih leluasa mengembangakan apa yang menjadi keinginannya. Sikap individualis ini juga berlaku dalam proses interaksi sosial dalam masyarakat. Mereka tidak terikat dalam kelompok manapun.
    2. Deferensiasi / Perbedaan
      Masyarkat modern mengutamakan spesialisasisasi pada setiap bidang. Setiap orang melakauakn pekerjaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pola hidup diferesiasi sosial ini menyebabkan adanya kebebasan setiap orang dalam menentukan pekerjaan, tingkatan pendidikan, gaya hidup, maupun aturan hidup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
    3. Adanya Status Sosial
      Status sosial adalah tingkatan sosial yang dilihat dari berbagai bagian. Bagian utama yang menjadi penentu stasus sosial sesorang dalam masyarakat modern adalah tingkat ekonomi dan gaya hidup.  Salah satu dampak baik dari adanya status sosial ini adalah masyarakat terpacu dan bersemanagat untuk bekerja lebih keras demi mendapat pengakuan status sosial yang diinginkan. Namun dampak buruknya adalah seseorang akan melakuakn segala cara untuk mendapatkan pengakuan sosial tinggi meskipun cara tersebut tidak baik.
    4. Gaya Hidup Mewah
      Ciri masyarakat modern yang paling menonjol adalah gaya hidup mewah. Gaya hidup mewah sudah menjadi hal biasa dalam masyarakat modern. Gaya hidup mewah ini mulai dari pola hidup, pola makan, kendaraan, dan lain sebagainya.
    5. Mengikuti Perkembangan Zaman
      Masyarakat modern berarti masyarakat yang selalu mengikuti perkembanagan zaman. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Masyarakat modern berpusat pada budaya barat khsusunya negara-negara eropa dan amerika yang lebih dulu masuk kedalam era modernisasi.
    6. Teknologi Maju
      Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi ciri khas dari masayarakt modern. Ketergantungan dengan teknologi yang semakin maju membuat tingkat kehidupan semakin berkembang pesat.
    7. Bersifat Terbuka
      Umumnya masayarakat modern memiliki pola pikir terbuka. Mereka menerima dan menerapkan sistem-sistem dan pola perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Pola pikir terbuka ini memudahkan masyarakat beradaptasi dengan kebudayaan luar (asing).
    8. Orientasi Ke Masa Mendatang
      Masa depan harus dipersiapkan sejak dini. Masyarakat modern selalu memikirkan masa depan dengan tujuan untuk kemajuan dan kemudahan di masa yang akan datang. Perilaku dan usaha untuk kepentingan di masa mendatang dibarengi dengan pemikiran dan semangat positif.
    9. Heterogen
      Proses penerimaan hal-hal baru yang masuk ke dalam masyaraka modern membuat masyarakat modern memiliki keragaman dalam berbagai aspek kehidupan. Sikap terbuka mengakibatkan semakin mudah adanya percampuran budaya atau paham antar masyarakat.
    10. Objektif
      Pemikiran terbuka pada masyarakat modern senantisa membuat segala hal dipertimbangkan secara objektif sehingga berorientasi pada apa yang menjadi pokok masalah bukan siapa yang melakukannya.
    11. Perencanaan
      Masyarakat modern memiliki perencanaan yang lebih matang. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil yang maksimal dan meminimalisasi kegagalan. Perencanaan secara matang memerlukan konsep yang matang. Oleh karenanya masyarakat modern dikenal sebagai masyarakat pemikir.
    12. Mode Pakaian
      Masyarakat modern dapat dilihat dari gaya berpakaian. Masyarakat modern memiliki model gaya busana yang lebih variatif. Keanekaragaman model pakaian ini terjadi karena masyarakat modern bersikap terbuka terhadap budaya dan ideologi baru yang masuk serta berkembang di wilayahnya, termasuk ideologi dalam berbusana.
    13. Hubungan Sosial karena Pekerjaan
      Hubungan sosial yang terjalin dalam masyarakat modern pada umumnya karena adanya pekerjaan. Setelah hubungan pekerjaan ini selesai, hubungan sosial pun berkurang bahkan ada yang berakhir. Kondisi seperti ini sering kali ditemukan dalam kehidupan masyarakat yang mengalami kemodernitasan.

Baca Juga :  Apa Yang Harus Dilakukan Jika Ada Kasus COVID-19 Di Sekolah?

Sikap Masyarakat Modern

Berikut ini adalah contoh sikap yang ditemukan dalam kehidupan masyarakat modern pada saat ini. Antara lain;

  1. Politik
    Dalam bidang politik masyarakat modern terbuka dalam berbagai pilihan terkait dengan kepemimpinan dalam sistem pemerintahan. Pilihannya semakin beragam sesuai dengan kultur politik masyarakat modern yang menyadari bahwa pilihan menjadi salah satu perbedaan mendasar dalam hidup.
  2. Ekonomi
    Bidang ekonomi, sikap masyarakat modern sangat beraneka ragam. Misalnya jenis lapangan pekerjaan, masyarakat modern tidak hanya berfikir bahwa bekerja itu hanya di kantor saja akan tetapi bisa bekerja di rumah, di luar rumah bahkan dimana saja. Hal ini tidak terlepas semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. contohya toko online. Untuk menjual produk tidak harus membuka toko secara fisik namun bisa juga membuka toko secara virtual.

AW

Jakarta -

Modernisasi muncul seiring perkembangan zaman. Modernisasi turut berpengaruh terhadap perubahan sosial budaya bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi juga dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih maju.

Sedangkan Antropolog Indonesia, Koentjaraningrat, mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat oleh Janu Murdiyatmoko, modernisasi bersifat preventif dan konstruktif.

Ada beberapa syarat untuk menciptakan sebuah modernisasi. Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi dapat terjadi dengan 6 syarat berikut ini:

1. Cara berpikir ilmiah yang bersifat institusional dalam masyarakat.

2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.

3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, terpusat pada suatu lembaga atau badan hukum tertentu.

4. Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat terhadap modernisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi.

6. Sentralisasi (pemusatan) wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Perubahan Sosial Budaya Akibat Modernisasi

Modernisasi disebabkan oleh dorongan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produksi, mendapatkan nilai tambah, hingga dorongan untuk hidup lebih praktis dan nyaman.

Secara umum, modernisasi memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap perubahan sosial budaya masyarakat. Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial budaya.

A. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang berpengaruh terhadap tindakan dan tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai inilah yang kemudian menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Setidaknya ada 9 perubahan sosial budaya dalam tata nilai dan sikap akibat pengaruh modernisasi, sebagai berikut:

1. Memiliki pikiran (state of mind) terbuka terhadap pengalaman baru.

2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini.

3. Berorientasi ke masa depan.

4. Melakukan perencanaan.

5. Percaya terhadap ilmu pengetahuan.

6. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.

7. Menghargai orang lain atas prestasinya.

8. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik dalam masyarakat.

9. Mengejar fakta dan informasi.

10. Melakukan pengambilan keputusan dengan akal sehat.

11. Pola pikir masyarakat semakin logis dan rasional.

B. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan membawa perubahan yang cepat dalam bidang teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin besarnya minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.

Teknologi memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi produktivitas. Pemanfaatan teknologi tersebut dapat memudahkan dan membuat waktu operasional lebih efektif. Berikut beberapa perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:

Bidang Transportasi

1. Menghemat waktu dalam perjalanan.2. Menghemat tenaga3. Menghemat ongkos atau biaya transport

4. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan

Bidang Pendidikan

1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar.2. Pemenuhan kebutuhan sekolah dapat dipenuhi dengan cepat, seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin fotokopi.3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan teknologi.

Bidang Pertanian

1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka2. Hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah

3. Meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi

Bidang Ekonomi

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.2. Terjadinya industrialisasi.3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.

C. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan. Efektivitas digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan. Modernisasi membawa pengerjaan sesuatu dengan cara cepat dan tepat dan efisien. Secara umum efektivitas dan efisiensi terjadi pada tiga hal berikut:

1. Efektivitas dalam menggunakan pikiran.2. Efektivitas dalam menggunakan tenaga.

3. Efektivitas dalam menggunakan waktu.

Perubahan sosial budaya akibat modernisasi dapat memudahkan terpenuhinya segala kebutuhan manusia, ya detikers!

Simak Video "Warga Berbondong Saksikan Babi yang Diklaim Ngepet, Sosiolog: Gejala Perilaku Kolektif"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Modernisasi muncul seiring perkembangan zaman. Modernisasi turut berpengaruh terhadap perubahan sosial budaya bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi juga dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih maju.

Sedangkan Antropolog Indonesia, Koentjaraningrat, mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat oleh Janu Murdiyatmoko, modernisasi bersifat preventif dan konstruktif.

Ada beberapa syarat untuk menciptakan sebuah modernisasi. Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi dapat terjadi dengan 6 syarat berikut ini:

1. Cara berpikir ilmiah yang bersifat institusional dalam masyarakat.

2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.

3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, terpusat pada suatu lembaga atau badan hukum tertentu.

4. Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat terhadap modernisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi.

6. Sentralisasi (pemusatan) wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Perubahan Sosial Budaya Akibat Modernisasi

Modernisasi disebabkan oleh dorongan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produksi, mendapatkan nilai tambah, hingga dorongan untuk hidup lebih praktis dan nyaman.

Secara umum, modernisasi memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap perubahan sosial budaya masyarakat. Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial budaya.

A. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang berpengaruh terhadap tindakan dan tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai inilah yang kemudian menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Setidaknya ada 9 perubahan sosial budaya dalam tata nilai dan sikap akibat pengaruh modernisasi, sebagai berikut:

1. Memiliki pikiran (state of mind) terbuka terhadap pengalaman baru.

2. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini.

3. Berorientasi ke masa depan.

4. Melakukan perencanaan.

5. Percaya terhadap ilmu pengetahuan.

6. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.

7. Menghargai orang lain atas prestasinya.

8. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik dalam masyarakat.

9. Mengejar fakta dan informasi.

10. Melakukan pengambilan keputusan dengan akal sehat.

11. Pola pikir masyarakat semakin logis dan rasional.

B. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan membawa perubahan yang cepat dalam bidang teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin besarnya minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.

Teknologi memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi produktivitas. Pemanfaatan teknologi tersebut dapat memudahkan dan membuat waktu operasional lebih efektif. Berikut beberapa perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi:

Bidang Transportasi

1. Menghemat waktu dalam perjalanan.2. Menghemat tenaga3. Menghemat ongkos atau biaya transport

4. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan

Bidang Pendidikan

1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar.2. Pemenuhan kebutuhan sekolah dapat dipenuhi dengan cepat, seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin fotokopi.3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan teknologi.

Bidang Pertanian

1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka2. Hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah

3. Meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi

Bidang Ekonomi

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.2. Terjadinya industrialisasi.3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.

C. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan. Efektivitas digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan. Modernisasi membawa pengerjaan sesuatu dengan cara cepat dan tepat dan efisien. Secara umum efektivitas dan efisiensi terjadi pada tiga hal berikut:

1. Efektivitas dalam menggunakan pikiran.2. Efektivitas dalam menggunakan tenaga.

3. Efektivitas dalam menggunakan waktu.

Perubahan sosial budaya akibat modernisasi dapat memudahkan terpenuhinya segala kebutuhan manusia, ya detikers!

Simak Video "Warga Berbondong Saksikan Babi yang Diklaim Ngepet, Sosiolog: Gejala Perilaku Kolektif"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)