Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi

Hallo sobat rumussoal.com kali ini akan menyampaikan materi tentang Teknik Olah Tubuh dalam teater – lengkap dengan pengertian, bentuk, jenis dan macam macam gerakannya, supaya mudah dipahami.

Teknik Olah Tubuh – adalah salah satau bentuk tata cara melakukan sesuatu organisasi gerakan pada segenap gerakan bagian tubuh manusia atau hewan dalam rangka meraih suatu tujuan tertentu.

Untuk lebih jelasnya lansung saja simak pembahasn di bawak ini…?

Pengertian Olah Tubuh

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi

Olah Tubuh Teater adalah sebuah program pada latihan untuk menaikan kemampuan, keseimbangan dan juga kesehatan pada fisik, mental dan juga spiritual, body Movement dan juga spiritual berasal dari ilmu gerak.

Modern ritmic dance,olahraga, yoga, gymnastic, body contact, capoeira, parkour, dan juga free style) dan pada pernafasan Putut Budi Santosa, atau disebut dengan tulisan singkat.

Pengertian dari pengolahan tubuh bagi seseorang penari atau yang sering disebut juga olah tubuh ialah suatu kegiatan dimana manusia mengolah tubuh dengan sengaja dan membuat barang atau bahan yang mentah menjadi barang yang sudah jadi sehingga siap untuk  digunakan.

Pada kegiatan ini berisi maksud yakni sebagai usaha untuk mempersiapkan organ tubuh kita dalam keadaan yang stabil atau normal dan akan menjadi kondisi yang sudah staabil (lentur atau mudah untuk bergerak).

Perkataan pada olah tubuh mempaparkan bahwa tekanan pada aktifitas pada pengolahan pada tubuh manusia seutuhnya akan meliputi jiwa dan raga dan nanti akan menjadi satu kesatuan.

Olah tubuh ialah cara untuk melakukan sesuatu organisasi gerakan dengan segenap gerakan bagian manusia ataupun binatang didalam rangka mencapai tujuan dari suatu tujuan tertentu.

Latihan pada olah tubuh juga sangat penting untuk latihan sikap, pada Sikap diatas panggung sangatlah berbeda dengan sikap pada saat diluar panggung, sikap ini diperlukan untuk kesadaran yang penuh didalam memberi energi kepada semua penonton, dan juga dapat menarik energi dari para penonton.

Olah tubuh pasti sangatlah penting dan sangat bermanfaat untuk kelenturan pada tubuh , tubuh mempunyai memori, jadi seseorang penari jika mereka banyak latihan olah tubuh sama saja dengan menabung geraknya, tubuh yang sudah biasa bergerak dengan sendirinya nantinya akan mudah memberikan apa yang diinginkan oleh pikiran.

Belajar olah tubuh juga bisa mempunyai rentang gerak yang sangat luas atau (wide range of motion), misalnya mengolah jari-jari pada kaki tidak hanya menaikan saja jari kaki ke atas namun juga lurus (point) itu akan memperluas kelenturan dan juga kosa pada gerak otot-otot kaki

Baca Juga: Contoh Interval Training

Bentuk Olah Tubuh

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi

  • Fleksibilitas pada tubuh akan meningkat dan tubuh bisa menerimaperintah apapun, yang artinya menerima pada gerak tari.
  • Mempunyai kemampuan pada gerak yang akan semakin besar.
  • Rangsangan pada tubuh untuk selalu bergerak akan semakin meningkat sebab daya tahan tubuh optimal.
  • Daya tangkap juga akan masukan gerak menjadi semakin tinggi.
  • Tidak menjadi malas dan juga akan selalu kreatif.

Dengan olah tubuh, otak kita akan selalu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar (tari), pada otak secara tidak langsung akan ikut dan langsung termotivasi atau berolah raga untuk otak.

Olah tubuh akan menghasilkan aksi-reaksi dan interaksi pada tubuh itu sendiri dan juga akan memberi efek bagi kepekaan yang semakin tinggi, kekuatan pada tubuh bagi obyek ataupun subyek.

Dengan syarat harus melakukan secara kontinyu dan sangat benar maka itu akan berdampak pada tubuh menjadi lebih mudah melakukan aktivitas, selanjutnya akan disimpulkan bahwa olah tubuh ialah suatu proses dimana dalam kegiatannya harus dilampaui oleh seorang penari.

Dengan cara latihan yang teratur dan serius, mempunyai disiplin yang tinggi untuk melatih otot-otot, daya ingat, memberikan kekuatan, persendian stamina, ketahanan dan juga kelenturan supaya menghasilkan kekuatan fisik dan ekspresi didalam tarian.

Baca Juga: Teknik Dasar Lompat Jauh

11 Macam Teknik Gerakan Olah Tubuh

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi

1. Teknik Pemanasan

Teknik Pemanasan adalah teknik dalam gerakan dengan peregangan otot yang mempersiapkan tubuh supaya mudah melakukan gerakan sehingga dalam melakukan aktivitas ini dapat mudah di lakukan.

2. Teknik Daya Tahan Stamina

Teknik Daya Tahan Stamina adalah sebuah kemampuan dalam kegiatan fisik yang sangat berat dan mempunyai daya tahan tubuh yang sangat maksimal, dalam menjaga otot – otot perut, tangan dan kaki.

3. Teknik Intensitas gerak

Teknik Intensitas gerak adalah salah satu teknik latihan olah tubuh dengan melakukan berbagai gerakan yang sesuai dengan kebutuhan dari karakter pada gerak.

4. Teknik Proses Pembentukan

Teknik Proses Pembentukan adalah salah satu gerakan untuk menghasilkan rangkaian gerak dengan tepat dan harus dilakukan dengn berpindah tempat.

5. Teknik Gerak Putaran

Teknik Gerak Putaran adalah sebuah gerakan yang sedang dilakukan tubuh atau anggota tubuh dengan berbagai gerakan dengan cara memutar tubuh atau memutar anggota tubuh.

6. Teknik Gerak Bergetar

Teknik Gerak bergetar adalah salah satu teknik yang biasanya disebut juga sebagai vibrasi dengan cara menggetarkan seluruh tubuh atau seluruh anggota tubuh.

7. Teknik Gerak Patahan

Teknik Gerak Patahan adalah salah satu cara menggerakkan badan atau tubuh dengan cara mematah-matahkan pada bagian persendian dengan gerakan memanjangkan anggota-anggota tubuh.

8. Teknik Birama

Teknik Birama adalah bentuk dari latihan gerak dengan hitungan dan dapat diulang dengan beberapa kali tujuannya dapat melatih konsentrasi dan daya ingat.

9. Teknik Pengembangan Gerak

Teknik Pengembangan Gerak adalah salah satu gerakan diberikan dan dikreasikan sesuai dengan pada kemampuan dalam membetuk gerak-gerak yang kreatif.

10. Teknik Garis Lurus

Teknik Garis Lurus adalah salah satu teknik gerak yang sederhana tetapi terkesan sangat kuat.

Contohnya:

Gerakan segitiga, segiempat dalam bidang olah tubuh.

11. Teknik Gerakan Lantai

Teknik Gerakan Lantai adalah suatu gerakan pada garis-garis yang dilakukan dilantai yang dengan gaya dan gerakan olah tubuh.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang, Teknik Olah Tubuh, semoga materi ini mudah dipahami, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel lainnya:

Pemeran sebagia elemen penting dalam sebuah pementasan, oleh sebab itu, seorang pemeran seharusnya dapat menguasai tubuh, emosi, dan intelektualnya. Penguasaan tubuh sangat erat dengan oleh tubuh, yaitu bagaimana cara  mendayagunakan organ tubuh untuk mencapai kekuatan , kelenturan, ketahanan, dan keterampilan tubuh sehingga mampu enciptakan setiap  gerak yang dibutuhkan  dalam pementasan.

Olah tubuh bagi seorang pemeran sama halnya dengan seorang seniman keramik yang menyiapkan adonan tanah liat yang diaduk-aduk, diremas, dan digiling sebelum membentuk keramik yang diinginkan. Latihan olah tubuh ini tentunya akan membaut seorang pemeran sadar bahwa tubuh dengan setiap gerakan yang terjadi tidak saling bertentangan. Ia akan dapat merasakan bahwa setiap bagian tubuhnya akan menjalankan fungsi aktif dalam menempuh ruang.

Latihan olah tubuh merupakan suatu aktifitas tubuh berupa peregangan atau pemanasan (warm - up) yaitu serial dari gerakan tubuh yang dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan progresif atau bertahap. 

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi
Teater : Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern 

Adapun tahapan yang dilakukan dalam proses olah tubuh antara lain sebagai berikut :

  • Peregangan atau pemanasan (warm-up), untuk meningkatkan sirkulasi dan peregangan otot dengan bertahap.
  • Olah tubuh inti yaitu serial pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan, dan 
  • Pendinginan atau peredaan (warm-down) yaitu serial pendek gerakan latihan yang bertujuan untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang ringan  dan menggunakan kehangatan tubuh serta memberi kesempatan pada otot-otot tubuh untuk mengambil manfaat dari latihan yang telah dilakukan.

Dalam olah vocal terdapat beberapan tahapan latihan yang harus di kuasai yaitu sebagai berikut :

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi
Teater : Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern 

  • Latihan Pernafasan,
  • Latihan Diksi,
  • Latihan Intonasi,
  • Latihan Artikulasi, dan 
  • Latihan Olah Suara.

Pernafasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang mengandung karbondioksida. Proses menghirup udara dalam dunia peran disebut inspirasi dan sebaliknya pada saat menghembuskan udara disebut dengan ekspirasi.

Fungsi dari pernafasan ini secara fisiologi adalah megambil oksigen yang kemudian dibawah oleh darah keseluruh tubuh untuk pembakaran serta  mengeluarkan karbondioksida dari hasil sisa pembakaran dalam tubuh yang kemudian dibawa oleh darah menuju paru-paru untuk dibuang. Dalam pementasan teater, pernapasan ini berhubungan dengan produksi suara.

Diksi bersal dari kata dictionary (kamus), yaitu pemilihan kata untuk mengekspresikan ide-ide yang tepat dan selaras. Diksi juga dapat diartikan menjadi kata-kata sebagai suatu kesatuan arti, namun dalam latihan ini, diksi (diction) dimaksudkan sebagai latihan mengeja atau berbicara dengan keras dan jelas.

Latihan diksi berfungsi untuk memberikan kejelasan suara dari kata yagn diucapkan. Banyak pemeran yang menyangka bahwa untuk dapat didengar hanya perlu berbicara dengan keras, padahal yang dibutuhkan bukan hanya sekedar itu saja, namun dibutuhkan pula pengucapan yang jelas. Di Dalam Bahasa Indonesia, huruf yang hampir sama pengucapan dan terdengarnya adalah huruf P dan B, T dan D, serta K dan G. Latihan diksi ini dimulai dengan memperjelas perbedaan huruf tersebut saat berbicara atau berteriak.

Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata atau kalimat, sehingga tidak datar atau monoton saat diucapkan. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara. Fungsi dari intonasi adalah membuat pembicaraan menjadi lebih menarik, tidak membosankan, dan kata-kata yang diucapkan lebih mempunyai makna. Intonasi berperan dalam pembentukan suatu makna dari kata, bahkan dapat mengubah makna dari suatu makna.

Artikulasi adalah hubungan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, sebab artikulasi adalah suatu ekspresi gestur yang kompleks. Latihan artikulasi adalah latihan tentang kejelasan bunyi suara yang dikeluarkan olah organ produksi suara. 

Bunyi suara yang kita kenal meliputi bunyi suara nasal (di rongga hidung), bunyi suara oral ( dirongga mulut). Bunyi nasal muncul ketika langit-langit lembut di rongga mulut diangkat dan diturunkan, dan membuka jalan untuk aliran udara lewat menuju rongga hidung dan disana udara beresonansi menghasilkan bunyi. Bunyi nasal ini meliputi huruf M,N,NY dan NG. 

Bunyi suara oral dibagi menjadi dua, yaitu suara vocal dan konsonan. Bunyi vocal atau huruf hidup diproduksi dari bentuk mulut yang terbuka, musalnya A, I, U, E,O dan Diftong (kombinasi dua huruf hidup misalnya AU, IA,AI,UA, dan lainnya) Bunyi konsonan diproduksi ketika aliran nafas dirintangi atau bertahan dimulut seperti bagian belakang lidah menyentuh bagian belakang mulut akan menghasilkan bunyi bising yang nonverbal.

Palatal belakang, yaitu bagian belakang lidah diangkat dan bersentuhan dengan langit-langit lembut akan menghasilkan huruf seperti G. Palatal tengah, yaitu bagian tengah lidah diangkat dan bersentuhan dengan langit-langit keras akan menghasilkan bunyi K. Dental, yaitu lidah digunakan bersamaan dengan gusi bagian belakang gigi depan  di atas dan menghasilkan bunyi T. Labial, yaitu bibir bagian bawah bersatu dengan gigi bagian atas untuk membuat bunyi huruf F atau bibir dengan bibir bersatu untuk membuat bunyi B.

Proses dalam pementasan teater adalah proses komunikasi, yaitu proses transpormasi informasi antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan). Komunikasi yang dilakukan oleh komunikator menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa verbal dan bahasa nnverbal. 

Bahasa verbal, yaitu bahasa yang berupa kata-kata yang dianut oleh seseorang dalam suatu budaya tertentu. Misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan lainnya. Bahasa tubuh yang biasa disebut dengan gestur, yaitu sikap atau pose tubuh seseorang yang mengandung makna dan menimbulkan bahasa tubuh (body Language). Bahasa tubuh ini juga dipengaruhi oleh budaya tertentu, karena bahasa tubuh tidak bersifat universal. Misalnya "mengangguk" di Indonesia diartikan sebagai persetujuan sedangkan di India diartikan sebagai penolakan.

Ucapan yang dilontarkan olah seorang pemeran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan teater sebab dalam dialog banyak terdapat nilai-nilai yang sangat bermakna. Jika lontaran dialog tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya, maka nilai yang terkandung didalamnya tidak dapat dikomunikasikan kepada penonton, dan ini merupakan suatu kesalahan yang fatal bagi seorang pemeran.

bagian ini terdiri dari 3 bagian tahapan yaitu :

  • Latihan Konsentrasi,
  • Latihan Imajinasi, dan 
  • Latihan Ingatan Emosi.

Pengertian konsentrasi secara harfiahnya berarti memusatkan pikiran pada sesuatu, sehingga dalam konsentrasi, ada sesuatu yagn menjadi pusat perhatian. Semakin menarik pusat perhatian tersebut, makin sanggup ia memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemeran adalah sukma atau jiwa peran atau karakter yang akan dimainkannya. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian atau pun yang memengaruhi konsentrasi seorang pemeran atas karakter yang dimainkan, cenderung dapat merusak proses latihan. Maka dari itu, konsentrasi manjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilatih.

Gerakan pemanasan dalam latihan olah tubuh dibagi menjadi
Teater : Olah Tubuh,Vocal dan Rasa Teater Modern 

Tujuan dari konsentrasi ini adalah untuk mencapai kondisi kontrol mental maupun fisik di atas panggung pertunjukan. Terdapat korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang aktor harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat dengan pengertian atas tubuh dan alasan bagi perilakunya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi maka seorang pemeran dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan agar pemeran dapat mengalami dunia yang lain dengan segenap cita, rasa dan karsanya pada dunia lain tersebut.

Imajinasi adalah proses pembentukan gambaran-gambaran baru  dalam pikiran, dimana gambaran tersebut tidak pernah dialami sebalumnya atau mungkin hanya sedikit yang dialaminya. Imajinasi merupakan proses percobaan pemisahan pikiran dan digunakan untuk menciptakan teori-teori dan ide-ide berdasarkan fungsinya. Ide-ide ini dapat membawa kita ke dalam dunia maya (imajinasi) dan selanjudnya jika ide tersebut memungkinkan  dan fungsinya nyata maka ide tersebut dapat diwujudkan kedalam kenyataan.

Emosi secara umum memiliki arti proses fisik dan psikis yang kompleks yang dapat muncul dengan tiba-tiba atau spontan di luar kesadaran. 

Ingatan emosi adalah salah satu perangkat pemeran untuk bisa mengungkapkan atau melakukan hal-hal yang berbeda diluar dirinya (Suyatna Ainun, 1998, hal 86). Sumber dari ingatan emosi adalah kajian pada ingatan diri sendiri dan kajian sumber motivasi atau lingkungan motivasi yang dapat kita amati. 

Ingatan emosi berfungsi untuk mengisi emosi peran yang dimainkan. Seorang pemeran harus mengingat-ingat segala emosi yang terekam dalam sejarah hidupnya, baik itu merupakan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain yang kita rekam. Dengan ingatan emosi isi maka kita dapat dengan mudah memanggil kembali jika kita perlukan pada saat memainkan peran tertentu.

Emosi adalah segala aktifitas yang mengekspresikan kondisi terkini dari organisme manusia dan ditujukan ke arah dunia luar. Emosi timbul secara otomatis dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Pemeran tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendirinya lantaran keterlibatannya dalan memainkan peran sesuai dengan naskah.

Demikian ulasan singakat diatas semoga bermanfaat.

Sumber : Sini Budaya-KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018

Kontributor Naskah : Milasari dkk.

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud