Pilih pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas, jika dianggap suhu dan tekanan tetap

Pilih pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas, jika dianggap suhu dan tekanan tetap. Efusi gas adalah proses dimana gas mengalir dari satu ruang ke ruang lain melalui suatu lubang atau celah yang kecil. Jika suhu dan tekanan dianggap tetap, maka pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas adalah:

Show
  1. Efusi gas merupakan proses yang tidak dipengaruhi oleh tekanan atau suhu.
  2. Efusi gas terjadi dengan laju yang sama, tidak peduli jenis gas yang digunakan.
  3. Efusi gas terjadi lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dan tekanan yang lebih rendah.
  4. Efusi gas terjadi lebih cepat pada suhu yang lebih rendah dan tekanan yang lebih tinggi.

 

Pilihan yang paling tepat adalah pilihan 3, yaitu "Efusi gas terjadi lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi dan tekanan yang lebih rendah." Efusi gas dianggap sebagai proses kinetik, yang dipengaruhi oleh kecepatan partikel gas yang mengalir melalui celah. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan partikel gas memiliki kecepatan yang lebih tinggi, sehingga efusi terjadi lebih cepat. Tekanan yang lebih rendah menyebabkan partikel gas memiliki ruang yang lebih besar untuk bergerak, sehingga efusi juga terjadi lebih cepat.

 

Hukum Graham (bahasa Inggris:Graham's law, atau Graham's law of effusion; "Hukum efusi Graham") adalah suatu rumus yang diformulasi oleh fisikawan kimiawan Skotlandia, Thomas Graham pada tahun 1848. Thomas Graham (1805-1869) mempelajari kecepatan efusi beberapa gas. Dari percobaan-percobaannya, Graham menemukan bahwa laju efusi suatu gas berbanding terbalik dengan akar massa partikelnya. Dengan kata lain, pada suhu dan tekanan yang sama, maka kecepatan efusi gas berbanding terbalik dengan akar kerapatannya. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Graham.

Daftar isi

  • 1Rumus
  • 2Contoh
  • 3Lihat pula
  • 4Referensi

Rumus ini dapat ditulis:

Rate 1 Rate 2 = M 2 M 1 {\displaystyle {{\mbox{Rate}}_{1} \over {\mbox{Rate}}_{2}}={\sqrt {M_{2} \over M_{1}}}}

di mana:

Rate1 adalah laju efusi gas pertama (volume atau jumlah mol per unit waktu). Rate2 adalah laju efusi gas kedua. M1 adalah massa molar gas 1 M2 adalah massa molar gas 2.

Hukum Graham menyatakan bahwa laju efusi atau difusi suatu gas berbanding terbalik dengan akar berat molekulnya. Jadi, jika berat molekul gas yang satu empat kali lebih besar dari gas yang lain, maka gas pertama akan berdifusi melalui suatu sumbat yang berpori-pori atau lolos melalui sebuah lubang jarum dalam suatu bejana dengan laju setengah dari laju gas lain (gas yang lebih berat berdifusi lebih lambat). Penjelasan teoretis lengkap mengenai Hukum Graham ini bertahun-tahun kemudian diberikan oleh teori kinetik gas. Hukum Graham memberi dasar untuk pemisahan isotop secara difusi — sebuah metode yang berperan penting dalam pengembangan bom atom.

Misalkan gas 1 adalah H2 dan gas 2 adalah O2.

Rate H 2 Rate O 2 = 32 2 = 16 1 = 4 1 {\displaystyle {{\mbox{Rate H}}_{2} \over {\mbox{Rate O}}_{2}}={{\sqrt {32}} \over {\sqrt {2}}}={{\sqrt {16}} \over {\sqrt {1}}}={\frac {4}{1}}}

Jadi, molekul hidrogen berefusi empat kali lebih cepat daripada oksigen.

Hukum Graham dapat digunakan untuk menemukan perkiraan berat molekul suatu gas jika ada gas yang diketahui jenisnya, dan jika ada rasio tertentu di antara laju kedua gas itu (seperti contoh di atas). Dengan rumus itu dapat ditulis persamaan untuk menemukan berat molekul yang tidak diketahui.

M 2 = M 1 Rate 1 2 Rate 2 2 {\displaystyle {M_{2}}={M_{1}{\mbox{Rate}}_{1}^{2} \over {\mbox{Rate}}_{2}^{2}}}

Postulat dari teori kinetik yang menghubungkan energi kinetik rata-rata dengan suhu dapat digunakan untuk menurunkan hukum Graham. Misalkan ada dua macam gas A dan gas B. Apabila suhunya sama maka energi kinetik rata-rata dari molekulnya harus sama. Berarti:

E.K.A = K.E.B

atau

1/2mA.vA2 =1/2mB.vB2

Dengan v^2 disebut kecepatan rata-rata kuadrat dari molekul-molekul yang merupakan harga rata-rata dari kecepatan kuadrat dari semua molekul-molekul.

 

 

  1. Keith J. Laidler and John M. Meiser, Physical Chemistry (Benjamin/Cummings 1982), pp.18-19
  2. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: ITB.
  3. R.H. Petrucci, W.S. Harwood and F.G. Herring, General Chemistry (8th ed., Prentice-Hall 2002) p.206-8 ISBN 0-13-014329-4
  4. Brady, James E. 1999. Kimia Universitas. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara.

 

 

 

Pilih pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas, jika dianggap suhu dan tekanan tetap

 

 

 

 

hukum, graham, bahasa, pantau, sunting, bahasa, inggris, graham, atau, graham, effusion, hukum, efusi, graham, adalah, suatu, rumus, yang, diformulasi, oleh, fisikawan, kimiawan, skotlandia, thomas, graham, pada, tahun, 1848, thomas, graham, 1805, 1869, mempel. Hukum Graham Bahasa Pantau Sunting Hukum Graham bahasa Inggris Graham s law atau Graham s law of effusion Hukum efusi Graham adalah suatu rumus yang diformulasi oleh fisikawan kimiawan Skotlandia Thomas Graham pada tahun 1848 Thomas Graham 1805 1869 mempelajari kecepatan efusi beberapa gas Dari percobaan percobaannya Graham menemukan bahwa laju efusi suatu gas berbanding terbalik dengan akar massa partikelnya 1 Dengan kata lain pada suhu dan tekanan yang sama maka kecepatan efusi gas berbanding terbalik dengan akar kerapatannya Pernyataan ini dikenal dengan hukum Graham 2 Daftar isi 1 Rumus 2 Contoh 3 Lihat pula 4 ReferensiRumus SuntingRumus ini dapat ditulis Rate 1 Rate 2 M 2 M 1 displaystyle mbox Rate 1 over mbox Rate 2 sqrt M 2 over M 1 di mana Rate1 adalah laju efusi gas pertama volume atau jumlah mol per unit waktu Rate2 adalah laju efusi gas kedua M1 adalah massa molar gas 1 M2 adalah massa molar gas 2 Hukum Graham menyatakan bahwa laju efusi atau difusi suatu gas berbanding terbalik dengan akar berat molekulnya Jadi jika berat molekul gas yang satu empat kali lebih besar dari gas yang lain maka gas pertama akan berdifusi melalui suatu sumbat yang berpori pori atau lolos melalui sebuah lubang jarum dalam suatu bejana dengan laju setengah dari laju gas lain gas yang lebih berat berdifusi lebih lambat Penjelasan teoretis lengkap mengenai Hukum Graham ini bertahun tahun kemudian diberikan oleh teori kinetik gas Hukum Graham memberi dasar untuk pemisahan isotop secara difusi sebuah metode yang berperan penting dalam pengembangan bom atom 3 Contoh SuntingMisalkan gas 1 adalah H2 dan gas 2 adalah O2 Rate H 2 Rate O 2 32 2 16 1 4 1 displaystyle mbox Rate H 2 over mbox Rate O 2 sqrt 32 over sqrt 2 sqrt 16 over sqrt 1 frac 4 1 Jadi molekul hidrogen berefusi empat kali lebih cepat daripada oksigen 1 Hukum Graham dapat digunakan untuk menemukan perkiraan berat molekul suatu gas jika ada gas yang diketahui jenisnya dan jika ada rasio tertentu di antara laju kedua gas itu seperti contoh di atas Dengan rumus itu dapat ditulis persamaan untuk menemukan berat molekul yang tidak diketahui M 2 M 1 Rate 1 2 Rate 2 2 displaystyle M 2 M 1 mbox Rate 1 2 over mbox Rate 2 2 Postulat dari teori kinetik yang menghubungkan energi kinetik rata rata dengan suhu dapat digunakan untuk menurunkan hukum Graham Misalkan ada dua macam gas A dan gas B Apabila suhunya sama maka energi kinetik rata rata dari molekulnya harus sama Berarti E K A K E B atau 1 2mA vA2 1 2mB vB2 Dengan v 2 disebut kecepatan rata rata kuadrat dari molekul molekul yang merupakan harga rata rata dari kecepatan kuadrat dari semua molekul molekul 4 Lihat pula SuntingViskositasReferensi Sunting a b Keith J Laidler and John M Meiser Physical Chemistry Benjamin Cummings 1982 pp 18 19 Syukri S 1999 Kimia Dasar Jilid 2 Bandung ITB R H Petrucci W S Harwood and F G Herring General Chemistry 8th ed Prentice Hall 2002 p 206 8 ISBN 0 13 014329 4 Brady James E 1999 Kimia Universitas Edisi Kelima Jilid 1 Jakarta Binarupa Aksara Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hukum Graham amp oldid 18624030, wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan,

artikel

, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.

 

 

 

Pilih pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas, jika dianggap suhu dan tekanan tetap

Pilih pernyataan yang paling tepat mengenai efusi gas, jika dianggap suhu dan tekanan tetap
Lihat Foto

shutterstock

Teori kinetik gas dan hukumnya

 

KOMPAS.com - Teori kinetik pada gas berupaya menjelaskan sifat-sifat makroscopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume.

Penjelasan tersebut dengan memperhatikan komposisi molekuler mereka dan gerakannya.

Dalam buku Kinetic Theory of Gases (2013) karya Walter Kauzman, teori kinetik gas mengatakan bahwa tekanan tidak disebabkan oleh denyut statis di antara molekul.

Tekanan tersebut disebabkan oleh tumbukan antarmolekul yang bergerak pada kecepatan yang berbeda.

Teori kinetik gas memberikan jembatan antara tinjuan gas secara miskroskopik dan makroskopik.

Kata kinetik berasal dari anggapan bahwa molekul gas selalu bergerak. Tiap partikel bergerak bebas dan terjadi tumbukan.

Baca juga: Pengertian Gaya, Rumus, dan Macamnya

Tumbukan tersebut berupa tumbukan lenting sempurna. Dengan sifat tumbukan, maka tidak ada proses kehilangan energi yang dimiliki partikel gas.

Diperlukan obyek gas yang sesuai untuk menyusun partikel gas. Obyek gas tersebut disebut gas ideal.

Terdapat beberapa sifat gas ideal, yaitu:

  1. Gas terdiri dari partikel padat kecil yang bergerak dengan kecepatan tetap dan dengan arah sembarang.
  2. Masing-masing partikel bergerak dalam garis lurus, gerakan partikel dipengaruhi oleh tumbukan antara masing-masing partikel atau antara partikel dan dinding.
  3. Tumbukan antara masing-masing partikel atau partikel dengan dinding adalah tumbukan lenting sempurna.
  4. Waktu terjadinya tumbukan antar partikel atau antara partikel dengan dinding, sangat singkat dan bisa diabaikan.
  5. Ukuran volume partikel sangat kecil dibandingkan ukuran volume ruang tempat partikel tersebut bergerak.

Baca juga: Gerak Benda: Cara, Faktor, dan Kegunaannya

Hukum-hukum tentang gas

Gas memiliki beberapa hukum, di antaranya sebagai berikut: