Gas-gas yang dapat menyebabkan pemanasan global

(Ilustrasi foto) Kunci jawaban kelas 7 SMP mengenai gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global di Bumi.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu gas pemicu terjadinya pemanasan global?

Pemanasan global atau global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Perlu diketahui bahwa suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 sampai 0.18 °C selama seratus tahun terakhir.

Kali ini, GridKids akan membahas mengenai kunci jawaban kelas 7 SMP mengenai gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global di Bumi.

Pemanasan global terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya akibat efek rumah kaca.

Terdapat banyak jenis gas rumah kaca (GRK) di atmosfer yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Apa sajakah itu? Simak langsung ulasannya, yuk!

1. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida adalah salah satu gas dan senyawa kimia yang dapat menimbulkan efek rumah kaca.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP: Pemanasan Global yang Terjadi di Bumi

Gas ini berkontribusi sebanyak 61 persen dalam emisi gas rumah kaca.

Karbon dioksida umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, asap dari pabrik, dan sebagainya.

3. Dinitrogen Oksida (NO2)

Dinitrogen oksida dikenal juga dengan nama gas tertawa.

Dinitrogen oksida biasanya berasal dari aktivitas manusia, seperti pada sektor pertanian dan perikanan. Selain itu, gas ini juga sering kali digunakan dalam mobil balap.

Hidrofluorokarbon enggak berdampak pada penipisan lapisan ozon, namun tetap berpengaruh terhadap terjadinya pemanasan global.

5. Perfluorokarbon (PFC)

Perfluorokarbon berasal dari industri manufaktur.

Nah, itu dia, Kids, pembahasan mengenai kunci jawaban kelas 7 SMP mengenai gas-gas pemicu terjadinya pemanasan global di Bumi.

Selamat belajar dan semoga bermanfaat!

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Jakarta -

Fenomena mencairnya es di kutub adalah salah satu penyebab pemanasan global. Hal ini dapat terjadi oleh beberapa hal. Apa saja?

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Fenomena ini dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.

Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Hal ini menyebabkan suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.

Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC memberikan kesimpulan bahwa, "Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca".

Efek rumah kaca atau greenhouse effect adalah suatu istilah yang sangat erat kaitannya dengan pemanasan global. Disebut sebagai efek rumah kaca karena terjadi peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi.

Proses ini mirip seperti rumah kaca yang berfungsi menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu di dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam, sehingga terhalang oleh dinding kaca. Maka akibatnya adalah udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

Peningkatan suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan besar yang sangat berdampak bagi penduduk bumi.

Diantaranya seperti permukaan air laut naik akibat mencairnya glasier dan es di kutub, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.

Lalu, apa saja penyebab pemanasan global? Berikut penjelasannya:

1. Gas karbon monoksida meningkat dari asap kendaraan bermotor

Penyebab pemanasan global yang cukup besar adalah kepadatan penduduk dunia yang populasinya kian bertambah. Dengan pertambahan penduduk, jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah.

Akibatnya, kendaraan bermotor mengeluarkan asap yang mengandung gas karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu, berbahaya bagi lingkungan karena dapat menjadi penghalang pemantulan panas bumi yang menyebabkan efek rumah kaca.

2. Gas dari industri

Gas buang dari industri juga merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Gas ini berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan. Pasalnya, asap pabrik mengeluarkan gas yang mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.

Klik halaman selanjutnya

Simak Video "Dampak Pemanasan Global Terhadap Munculnya Penyakit Menular Baru"


[Gambas:Video 20detik]

Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan. Kondisi ini bisa membuat lapisan ozon kian menipis.

Menipisnya lapizan ozon yang menyelimuti bumi berpengaruh pada perubahan cuaca, udara, dan sumber air yang penting bagi keberlangsungan kehidupan.

Tak hanya itu, global warming juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti alergi, infeksi saluran pernapasan akut, dan wabah penyakit menular.

Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global ialah efek rumah kaca (ERK).

Kondisi ini sejatinya terjadi secara alami, tetapi aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi berbagai gas penyebab pemanasan global, terutama karbon dioksida (CO2).

European Commission sendiri mencatat konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 2020 telah meningkat menjadi 48% di atas rata-rata dibandingkan pada masa pra-industri sebelum tahun 1750.

Pada dasarnya, efek rumah kaca berfungsi memerangkap sebagian panas sehingga bumi menjadi hangat dan layak huni bagi makhluk hidup di dalamnya. Tanpa proses alamiah ini, bumi tidak akan bisa dihuni karena saking dingin suhunya.

Akan tetapi, aktivitas pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, justri meningkatkan konsentrasi gas panas yang dilepaskan ke atmosfer.

Makin banyak polusi udara yang dihasilkan, kian banyak pula panas yang diperangkap oleh atmosfer untuk dipantulkan kembali ke bumi. Pada akhirnya, kondisi ini yang jadi penyebab utama pemanasan global alias global warming.

Apa saja aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global?

Pemanasan global terjadi saat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen dioksida diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi.

Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global.

1. Penebangan hutan (deforestasi)

Setiap tahun, penebangan hutan terjadi di berbagai belahan dunia untuk kepentingan komersil, seperti produksi kayu untuk bahan baku kertas dan mebel maupun untuk membuka lahan pertanian, peternakan, perumahan, atau industri.

Pembukaan lahan tak hanya dilakukan dengan menebang hutan, Tidak jarang, oknum-oknum nakal sengaja melakukan pembakaran hutan guna lebih cepat menggunduli lahan.