Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

Pola 4-2-4 dalam sepakbola adalah pola yang jarang dipakai oleh tim-tim saat ini kecuali pada saat tertentu. Hal ini disebabkan resiko yang ada dalam formasi tersebut, dimana minim mengandalkan pemain tengah. Sebaliknya menumpuk pemain depan juga beresiko mengorbankan keseimbangan lini tengah.

Penjelasan:

Penerapan formasi 4-2-4 ini sebernarnya tidaklah terlalu sulit. Komposisi pemain pada formasi ini adalah

  • 4 pemain belakang, biasanya terdiri dari 2 bek tengah dan 2 bek sayap
  • 2 gelandang tengah yang kuat dalam bertahan dan juga kreatif membangun serangan
  • 4 penyerang, yang terdiri dari 2 penyerang tengah dan 2 penyerang sayap.

Formasi ini sangat mengandalkan kekuatan para penyerang sayap dan idealnya fleksibilitas para penyerang tengahnya, dimana dua penyerang tengah bisa berperan bergantian dari targetman atau striker murni menjadi penyerang lubang yang berposisi di belakang striker murni. Formasi ini populer digunakan di era 70an saat timnas Brasil menjadi jawara dunia di Piala Dunia 1970 saat terakhir kali diperkuat oleh Pele dkk.

Di era sepakbola modern, tim yang terakhir menggunakan formasi ini adalah timnas Italia di era kepelatihan Gian Piero Ventura (2016-2017) dimana Gli Azzurri gagal total untuk lolos ke Piala Dunia 2018 lalu. Namun jika formasi tersebut disusun dengan kompleksitas taktik plus peran pemain yang ada, maka formasi tersebut bisa menjadi dahsyat seperti yang diterapkan Pep Guardiola bersama timnnya Manchester City di Liga Champion musim ini saat mengalahkan Real Madrid 2-1 di kandang lawan. Formasi 4-2-4 dapat bertransformasi menjadi 4-2-2-2, 4-4-1-1 dan 4-2-1-2-1.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang formasi 4-2-4  

brainly.co.id/tugas/24268662

brainly.co.id/tugas/12815810

brainly.co.id/tugas/23856636

Detail jawaban:

Kelas: SMA

Mapel: Penjaskes

Kategori: football

Kode: 12.22.11

#AyoBelajar

tirto.id - Terdapat berbagai macam formasi terbaik dalam sepak bola. Formasi permainan sebuah tim dalam olahraga ini tidak dapat mutlak, karena akan terus berkembang seiring dengan dinamika permainan sepak bola. Formasi dalam sepak bola dapat dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya, susunan pemain yang tersedia, gaya permainan lawan yang dihadapi, hingga strategi pelatih. Sebagai orang yang bertugas membuat rencana permainan, pelatih akan menyusun formasi yang sesuai dengan kebutuhan tim dan mampu meningkatkan potensi kemenangan. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Dewan Sepak Bola Dunia (IFAB) sama sekali tidak memberikan batasan baku mengenai formasi permainan maupun posisi pemain sepak bola. Namun, ada sejumlah formasi yang umum diterapkan oleh tim sepak bola, termasuk yang paling sering digunakan adalah 4-4-2 dan 4-3-3.

Formasi 4-4-2


Menurut situs web FourFourTwo.com, 4-4-2 merupakan salah satu formasi tertua dalam sepak bola yang masih diterapkan hingga kini. Mulanya, formasi 4-4-2 jamak digunakan oleh tim-tim yang bermarkas di Inggris. Namun, dalam perkembangannya, tim-tim dari seluruh dunia juga mulai menggunakan formasi ini. Keunggulan utama yang ditawarkan oleh formasi 4-4-2 adalah kemudahan untuk mengalirkan bola kepada penyerang. Sebab, di lini depan, ada dua orang penyerang yang bisa saling mengandalkan.

Ketika salah satu penyerang berada pada situasi yang tidak memungkinkan, maka bola bisa dialirkan ke penyerang lainnya. Pendek kata, penyerang tidak perlu menunggu aliran bola dari lini tengah untuk melakukan penyerangan.

Di lini tengah, juga ada dua orang gelandang yang dapat bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan. Misalnya, mereka dapat menginisiasi serangan melalui umpan silang yang diarahkan langsung ke wilayah pertahanan lawan.

Mereka juga dibantu oleh dua orang full-back yang bisa naik untuk menyerang dari samping atau bisa mundur untuk membantu lini pertahanan.

Hanya saja, menerapkan formasi 4-4-2 juga menyimpan beberapa masalah. Dalam formasi ini, sebuah tim hanya memiliki dua orang gelandang tengah. Mereka akan kesulitan mendapat bola jika berhadapan dengan tim yang memiliki tiga orang gelandang tengah.

Penerapan formasi 4-4-2 juga akan semakin berat jika tim lawan terus mengerahkan tekanan sepanjang jalannya pertandingan. Terlebih, apabila full-back dan gelandang yang beroperasi di sisi kanan maupun kiri lapangan tidak menjalankan tugas bertahannya dengan baik.

Untuk menambal masalah itu, biasanya pelatih akan menempatkan satu orang gelandang tengah yang memiliki tipe bertahan. Tugas ia adalah untuk memotong bola lawan sebelum masuk ke area pertahanan.

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

Infografik SC Berkenalan Dengan Libero. tirto.id/Sabit


Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 dikenal karena mampu menyajikan permainan yang atraktif. Alih-alih meningkatkan peluang mencetak angka, formasi ini lebih mementingkan pergerakan bola. Oleh karenanya, untuk menerapkan formasi ini, dibutuhkan pemain dengan kemampuan passing yang baik. Formasi 4-3-3 mengandalkan trisula yang beroperasi di lini depan. Ada seorang penyerang yang fokus menyerang lini pertahanan lawan dari tengah. Sementara itu, dua penyerang sayap berperan untuk memaksimalkan serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan. Penyerang sayap juga dapat berguna untuk menahan laju bek sayap lawan. Di lini tengah, terdapat tiga orang gelandang. Biasanya, satu gelandang difungsikan sebagai gelandang bertahan. Ia bertugas untuk menjaga wilayah pertahanan seorang diri ketika dua gelandang lainnya sedang menekan tim lawan.

Sementara dua gelandang lainnya bermain secara box-to-box, yakni bisa maju untuk membangun serangan dan mundur untuk membantu pertahanan. Kehadiran gelandang semacam itu sangat dibutuhkan untuk memperpanjang waktu penguasaan bola, sehingga dua bek sayap dapat merangsek maju tanpa khawatir mendapat serangan balik dari lawan.

Formasi 4-3-3 mengandalkan pemain yang mampu mengambil keputusan tepat dalam waktu cepat. Mereka dituntut untuk terus bergerak dan mengalirkan bola kepada rekan satu tim. Formasi ini juga sangat mengandalkan peran penyerang tengah yang mampu berhadapan dan meloloskan diri dari gangguan pemain bertahan lawan.

SEBANYAK 15 formasi sepak bola yang kerap digunakan oleh sebuah tim dalam pertandingan di era modern. Formasi berkembang mengikuti perubahan dalam dunia sepak bola.

Setiap formasi dipilih karena sesuai dengan kualitas pemain dan strategi dari pelatih. Biasanya, seorang juru taktik memiliki lebih dari satu formasi andalan untuk timnya. Hal ini untuk mengantisipasi berbagai keadaan yang terjadi dalam pertandingan. Variasi formasi dan strategi diharapkan bisa membuahkan kemenangan.

Berikut 15 formasi sepak bola:

BACA JUGA: 5 Stadion Terbesar di Asia Tenggara Versi AFC, Nomor 1 Kebanggaan Indonesia

15. Formasi 4-2-4

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-2-4 berasal dari Inggris Foto: Istimewa)

Formasi 4-2-4 berasal dari Inggris dan merupakan formasi yang populer pada eranya. Formasi ini menempatkan empat bek, dua gelandang yang berdampingan secara diagonal, dan empat penyerang.

Saat menyerang, satu gelandang akan maju beserta bek kanan dan kiri. Gelandang, yang maju ini, akan melindungi areanya sambil membantu bek kanan dan kiri dalam menyerang. Ketika terjadi serangan balik, mereka akan turun ke pos masing-masing dan bekerja sama dengan para pemain tersisa di daerah permainan sendiri untuk membendung upaya lawan agar tidak menjadi ancaman berbahaya.

Sementara itu, empat penyerang memiliki tugas untuk membongkar pertahanan lawan. Dua penyerang tengah sebagai ujung tombak, sedangkan dua pemain lain menyisir kedua sisi lapangan sebagai sayap.

Sekadar informasi, formasi 4-2-4 digunakan Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1958. Saat itu, Brasil diisi nama-nama tenar, seperti Pele dan Garrincha.

14. Formasi 4-4-2

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Timnas Indonesia kerap menggunakan formasi 4-4-2 Foto: Istimewa)

Formasi 4-4-2 kerap digunakan oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan beberapa klub besar Eropa. Formasi ini menempatkan empat bek, empat gelandang, dan dua penyerang.

Formasi ini sangat mengandalkan serangan oleh pemain sayap dari kedua sisi lapangan. Pemain sayap ini dibantu oleh bek kanan dan kiri. Gol biasanya diciptakan berkat umpan lambung diagonal dan operan silang yang membongkar pertahanan lawan.

13. Formasi 4-5-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-5-1 bagus untuk bertahan Foto: Istimewa)

Formasi 4-5-1 lebih fokus pada pertahanan karena hanya menyisakan satu penyerang di kotak penalti. Meski begitu, formasi ini juga bagus digunakan untuk serangan balik. Biasanya, para pelatih menerapkan formasi ini ketika sudah unggul dan ingin mempertahankan keduddukan untuk menang.

12. Formasi 4-4-1-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-4-1-1 variasi dari formasi 4-4-2 Foto: Istimewa)

Formasi 4-4-1-1 merupakan variasi dari formasi 4-4-2. Perbedaannya terletak pada satu penyerang menempatkan diri di belakang rekannya yang lebih dekat ke kotak penalti. Pemain ini menjadi second striker yang mendukung ujung tombak utama timnya.

11. Formasi 4-3-3

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Fomasi 4-3-3 bersifat ofensif Foto: Istimewa)

Formasi 4-3-3 ini bersifat ofensif karena menempatkan empat bek, tiga gelandang, dan tiga penyerang. Dengan formasi ini, setiap pemain punya kewajiban untuk menekan mulai dari daerah pertahanan lawan.

Kombinasi antara bek kanan dan kiri, gelandang, serta para pemain depan, baik saat menyerang maupun bertahan, akan merepotkan lawan. Gol dalam jumlah banyak biasanya diciptakan oleh tim yang main dengan formasi ini. Liverpool adalah salah satu tim besar yang gemar memakai formasi 4-3-3.

10. Formasi 4-3-2-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-3-2-1 memungkinkan sebuah tim untuk unggul dalam penguasaan bola Foto: Istimewa)

Formasi 4-3-2-1 menggunakan empat bek, tiga gelandang, dua pemain sayap, dan satu penyerang. Formasi ini menempatkan banyak pemain di lini tengah sehingga sebuah tim bisa mendominasi penguasaan bola.

Namun, tim dengan formasi ini biasanya memiliki penyerang dengan kualitas fisik dan teknik yang bagus. Sebab, penyerang diharapkan bisa memantulkan bola sehingga pemain sayap atau gelandang bisa menerobos ke kotak penalti guna menciptakan peluang.

9. Formasi 4-3-1-2

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-3-1-2 merupakan variasi dari 4-2-3-1 Foto: Istimewa)

Formasi 4-3-1-2 merupakan variasi dari formasi 4-3-2-1. Perbedaannya, formasi 4-3-1-2 menempati dua penyerang dan ada seorang playmaker di belakang mereka.

Tugas playmaker itu adalah memberikan operan-operan yang memanjakan dua penyerang. Formasi ini juga memungkinkan sebuah tim mendominasi penguasaan bola.

8. Formasi 5-3-2

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 5-3-2 fokus pada pertahanan Foto: Istimewa)

Formasi 5-3-2 jelang mengutamakan pertahanan yang kukuh. Formasi ini menempatkan tiga bek tengah, dua bek sayap, tiga gelandang, dan dua penyerang.

Saat menyerang, satu gelandang akan turun ke belakang membantu tiga bek tengah, sedangkan bek sayap dan dua gelandang tersisa maju ke depan guna membantu dua penyerang. Ketika bertahan, bek sayap dan gelandang harus kembali ke posnya masing-masing.

7. Formasi 5-4-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 5-4-1 merupakan variasi dari 5-3-2 Foto: Istimewa)

Formasi 5-4-1 juga sangat defensif, seperti formasi 5-3-2. Formasi ini menempatkan tiga bek tengah, dua bek sayap, empat gelandang yang dua di antaranya pemain sayap, dan satu penyerang.

Bek sayap dan dua pemain sayap akan maju saat menyerang untuk mendukung sang penyerang tunggal. Tugas penyerang tunggal dalam formasi ini cukup vital karena tidak boleh menyia-nyiakan peluang yang didapatkan. Formasi ini bagus untuk serangan balik.

6. Formasi 3-6-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 3-6-1 jarang digunakan dalam sepak bola modern Foto: Istimewa)

Formasi 3-6-1 sangat jarang digunakan dalam pertandingan. Formasi ini menempatkan tiga bek sejajar di belakang, 3 gelandang posisinya sejajar, dua pemain gelandang di depan barisan tiga gelandang, dan satu gelandang tengah sebagai yang akan membantu penyerang tunggal. Formasi ini cocok jika sebuah tim memang ingin bertahan sejak awal.

5. Formasi 3-5-2

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 3-5-2 agak rapuh di kedua sisi pertahanan Foto: Istimewa)

Formasi 3-5-2 menggunakan 3 bek tengah, lima gelandang, dan dua penyerang. Satu gelandang adalah gelandang bertahan yang fokus pada pertahanan.

Keunggulan formasi ini ada pada daya serang kuat karena menumpuk banyak pemain di tengah sehingga memungkinkan untuk mendominasi penguasaan bola. Akan tetapi, terdapat juga kekurangan pada pertahanan di sisi kiri dan kanan yang rapuh.

4. Formasi 3-4-3

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 3-4-3 kerap diipakai Chelsea Foto: Istimewa)

Formasi 3-4-3 menempatkan tiga bek tengah, empat gelandang yang dua di sisi kanan dan kiri juga bertugas sebgai bek sayap, dan tiga penyerang. Bek sayap ditempatkan lebih ke depan untuk membantu tiga penyerang.

Sementara itu, dua gelandang di tengah bertugas untuk menyalurkan bola ke penyerang ataupun bek sayap saat menyerang. Ketika bertahan, dua bek sayap dan dua gelandang tengah akan menjadi penyaring pertama serangan lawan.

3. Formasi 4-1-4-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-1-4-1 cukup ofensif Foto: Istimewa)

Formasi 4-1-4-1 menggunakan empat bek, satu gelandang bertahan, empat gelandang serang, dan satu penyerang. Formasi 4-1-4-1 merupakan variasi dari 4-5-1. Perbedaannya adalah formasi 4-5-1 fokus bertahan, sedangkan formasi 4-1-4-1 fokus serangan.

2. Formasi 4-2-2-2

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-2-2-2 sudah jarang digunakan lagi Foto: Istimewa)

Formasi 4-2-2-2 menempatkan empat bek, dua gelandang bertahan, dua gelandang serang, dan dua penyerang. Formasi ini merupakan variasi dari formasi 4-2-4.

Gelandang bertahan fokus menjaga daerah saat bek kanan dan kiri maju membantu serangan. Lalu, gelandang serang harus apik bermain melebar atau di tengah agar bisa memberikan dukungan untuk dua penyerang di depan.

1. Formasi 4-2-3-1

Gambarkan formasi 424 serta fungsinya masing-masing

(Formasi 4-2-3-1 populer sejak Piala Dunia 2010 dan kerap dijumpai hingga sekarang Foto: Istimewa)

Formasi 4-2-3-1 menggunakan empat bek, dua gelandang bertahan, tiga gelandang serang, dan satu penyerang. Formasi ini sangat solid karena seimbang saat bertahan dan menyerah. Dengan formasi ini, sebuah tim bisa mendominasi penguasaan bola karena menang jumlah pemain di tengah.

Formasi ini mulai populer sejak Piala Dunia 2010 hingga sekarang. Beberapa klub besar Eropa masih menggunakan formasi ini sebagai pakem utama karena kesolidannya.

  • #Soccer Time
  • #Soccerpedia
  • #15 Formasi Sepak Bola
  • #Sepakbola Dunia