Fermentasi tidak dapat terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari

Fermentasi tidak dapat terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Fermentasi tidak dapat terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Fermentasi lebih efisien dibanding respirasi dalam menghasilkan energi
  2. Fermentasi terjadi karena sumber oksigen sangat melimpah di Alam
  3. Fermentasi tidak dapat terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari
  4. Hasil fermentasi dapat berupa asam laktat, NADH, dan asam piruvat
  5. Hasil fermentasi dapat berupa asam laktat, alkohol, dan asam cuka
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

HAMPIR setiap orang selalu merasakan pegal dan otot kaku usai melakukan aktivitas harian yang padat atau olahraga terlalu berat. Hal ini disebabkan karena penggunaan otot berlebih hingga mengakibatkan terjadinya penumpukan asam laktat pada otot.

Asam laktat merupakan hasil metabolisme karbohidrat tanpa menggunakan oksigen (metabolisme anaerob). Proses produksinya terjadi di dalam sel otot saat suplai oksigen tidak mencukupi untuk menunjang produksi energi.

dr. Reza Fahlevi dalam sebuah artikel di klikdokter.com menjelaskan bahwa energi sangat dibutuhkan otot untuk berkontraksi bahkan dalam jumlah tidak sedikit. Adapun energi dihasilkan dari pemecahan cadangan gula yang terdapat di dalam otot (glikogen).

"Dalam kondisi kekurangan oksigen, yang dihasilkan otot saat pemecahan gula justru bukan energi melainkan asam laktat. Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya rasa pegal," ungkap dr. Reza.

Secara tradisional, merendam kaki di dalam air hangat dapat membantu mengurangi rasa pegal karena memperlancar aliran darah. Aliran darah yang lancar akan membuat asam laktat yang menumpuk di otot kaki mudah larut dalam darah dan dibuang oleh tubuh.

"Itu sebabnya rasa pegal dapat berkurang dengan merendam kaki dalam air hangat. Namun perlu diperhatikan, suhu air tidak boleh lebih dari 70 derajat untuk mencegah terjadi luka bakar," imbuhnya.

Di lain sisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode urut juga dipercaya dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pegal-pegal. Bahkan dari sebuah penelitian, sebanyak 48% sampel mengakui bahwa dengan diurut pegal-pegal menjadi berkurang.

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, pegal yang tidak diatasi dengan baik dan terus menerus dibiarkan bisa menyebabkan plantar. Umunnya karena aktivitas yang terlalu berat seperti berjalan kaki atau berdiri dalam waktu lama, menggunakan sepatu dengan ukuran tidak tepat, atau sepatu hak tinggi.

"Plantar fascia adalah kondisi di mana seseorang mengalami iritasi hingga peradangan. Gejalanya antara lain pegal di telapak kaki, rasa nyeri tajam di daerah tumit, hingga tumit terasa kaku dan sulit digerakkan," paparnya.

Konsumsi multivitamin
Dr Sepriani menganjurkan, sebelum tidur perlu mengkonsumsi multivitamin untuk pegal yang mengandung kalium dan magnesium aspartat. Zat-zat tersebut mampu menguraikan asam laktat (penyebab pegal-pegal dan otot kaku) yang menumpuk di otot serta mengubahnya jadi energi.

Fatigon Putih merupakan multivitamin dari Kalbe Farma dapat membantu mengatasi rasa lelah, pegal, dan kram kesemutan. Di dalamnya terdapat vitamin  B1, B6, B12, vitamin E, serta mineral, kalium, dan magnesium yang dapat membantu memelihara kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh.

Vitamin B kompleks membantu memelihara kesehatan untuk proses metabolisme dan fungsi sistem saraf serta membantu mengoptimalkan peredaran oksigen di dalam sel tubuh. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan untuk kesehatan kulit, seperti mengatasi keriput dan mencegah kerontokan rambut.

Sedangkan kalium dan magnesium aspartat dapat membantu memelihara kesehatan untuk mengurai asam laktat (penyebab pegal-pegal dan otot kaku) yang menumpuk di otot untuk diubah menjadi energi. 

Dengan mengonsumsi Fatigon Putih sekali sehari, baik setelah beraktivitas atau sebelum beristirahat, akan dapat membantu proses metabolisme dan fungsi sistem saraf serta menguraikan asam laktat (penyebab pegal-pegal dan otot kaku). Selain itu, membantu memelihara kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh. (Mut)

Fermentasi tidak dapat terjadi pada otot atlet yang sedang berlomba lari

Dalam keadaan normal, organisme melakukan pembongkaran zat dengan cara oksidasi biologi atau respirasi aerob, yaitu respirasi yang memerlukan oksigen bebas. Akan tetapi, pada saat kadar oksigen terlalu rendah, oksidasi biologi tidak dapat berlangsung. Misalnya, pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah.Pada manusia, kekurangan oksigen sering terjadi pada atlet-atlet yang berlari jarah jauh dengan kencang. Atlet tersebut membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak daripada yang diambil dari pernafasan. Dengan kurangnya oksigen dalam tubuh, maka proses pembongkaran zat dilakukan dengan cara anaerob, yang disebut dengan fermentasi. Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob. Beberapa jenis mikroorganisme mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob, misalnya pada fermentasi asam cuka.Jika dibandingkan dengan respirasi, sebenarnya fermentasi ini sangat merugikan sel karena dua alasan:1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol.2. Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan jumlah energi yang lebih rendah/lebih sedikit.

Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka. 





Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob.

Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi alkohol.

A. Fermentasi Asam LaktatFermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.

Reaksinya: C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi


enzimProsesnya :

1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).


enzim
C6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH + Energi2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat.

 2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD


piruvat
dehidrogenasaEnergi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :

8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

B. Fermentasi Alkohol 
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)

2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

Asampiruvat ————————————————————> asetaldehid + CO2.


piruvat dekarboksilase (CH3CHO)3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol

(etanol).


2 CH3CHO + 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenaseenzimRingkasan reaksi :

C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

C. Fermentasi Asam CukaFermentasi asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol.

Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.Reaksi:

aerob


C6H12O6 —————> 2 C2H5OH ———————————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal
(glukosa) bakteri asam cuka  asam cuka



Page 2