Fasilitas yang disediakan MYOB v18 untuk pemindahan barang antar gudang adalah

200 201 Gambar 8.11 Laporan Laba Rugi Level 3 Gambar 8.10 Laporan Laba Rugi Level 4 - Lembar 2 (sd Net Profit)202 203 Gambar 8.12 Laporan Neraca (Assets) Level 4 Gambar 8.13 Laporan Neraca (Liability & Equity) Level 4204 205 Laporan Pembantu laporan keuangan seperti daftar persediaan, daftar piutang, daftar utang bisa dilihat di laporan yang terpisah. Untuk melihat laporan persediaan per tanggal tertentu bisa dilihat dari menu Reports | Inventory | Inventory Value Reconciliation. Gambar 8.14 Laporan Neraca – Level 3 Gambar 8.15 Reports | Inventory | Inventory Value Reconciliation206 207 Untuk melihat laporan kartu stock bisa dilihat dari menu Reports | Inventory | Item Register Detail. Gambar 8.17 Reports | Inventory | Item Register Detail (Kartu Stock Lembar 2)Gambar 8.16 Reports | Inventory | Item Register Detail (Kartu Stock Lembar 1)208 209 Untuk melihat laporan daftar piutang per tanggal tertentu bisa dilihat dari Untuk melihat laporan daftar utang per tanggal tertentu bisa dilihat dari menu Reports | Sales | Receivables | Reconciliation Detail. menu Reports | Purchases| Payables| Reconciliation Detail.Gambar 8.18 Reports | Sales | Receivables | Reconciliation Details Gambar 8.20 Reports | Purchases | Payables | Reconciliation DetailsGambar 8.19 Reports | Sales | Customer | Customer Ledger Gambar 8.21 Reports | Purchases | Supplier | Supplier Ledger210 211 8.6 Laporan Harga Pokok Produksi 8.7 Proses Tutup Buku MYOB tidak menyediakan laporan khusus untuk Laporan Harga Pokok Seperti proses tutup buku akuntansi manual, MYOB juga perlu melakukan Produksi. Untuk menghasilkan laporan ini, kita harus menampilkan proses tutup buku tahunan. Hal itu digunakan untuk menutup semua Laporan Laba Rugi, lalu di kirim ke Excel (Send to Excel), lalu di modifikasi transaksi untuk akun nominal (pendapatan, biaya, beban) ke akun Laba tampilannya seperti gambar dibawah ini. Kelompok Penjualan dihapus, Ditahan (perusahaan berbentuk PT), atau masuk ke Modal Pemilik kelompok barang jadi awal dan akhir dihapus, kelompok expense dan (perusahaan perorangan), atau ke akun Sisa Hasil Usaha (untuk jenis other expense/other income juga dihapus. perusahanaan koperasi). Ada beberapa hal yang perlu dan harus dilakukan untuk persiapan proses akhir periode seperti melakukan proses rekonsiliasi (bank, piutang, utang, persediaan dan semua akun yang akan ditampilkan di laporan keuangan nantinya). 8.7.1 Proses Akhir Periode Bulanan Setiap akhir bulan ada baiknya kita melakukan proses tutup buku bulanan. Tutup buku bulanan ini bersifat sementara dan tidak final. Artinya jika masih ada perubahan di bulan sebelumnya kita masih bisa melakukan perubahan (jika diinginkan) dengan cara membuka kunci penutupan bulan tersebut. Tutup buku bulanan perlu dilakukan supaya laporan keuangan sementara bulan-bulan sebelumnya tidak labil (tidak mudah berubah) dikarenakan adanya kesalahan input atau kesalahan tertentu yang terjadi di bulan yang sudah ditutup tersebut. Untuk melakukan proses tutup buku bulanan tersebut bisa dilakukan dari 2 cara yaitu : 1. Menu Setup – Preferences – Security – aktifkan pilihan Lock Periods Disallow (Entires Prior to… dengan memilih tanggal yang ditutup lalu klik OK.Gambar 8.22 Reports | Accounts | Profit Loss | Send to Excel | Modifikasi Gambar 8.23 Setup – Preferences – Security – Lock Periods212 213 2. Menu Accounts – Company Data Auditor – Company File Overview – Misalnya suatu perusahaan mencatat transaksi di periode 1 Januari 2010 Lock Periods selanjutnya akan dimunculkan pilihan untuk Lock Period hingga 31 Desember 2010. Seandainya kita berada di tahun 2011, seperti tampil di gambar 8.23 diatas. setelah mencatat semua transaksi di tahun 2010, maka di tahun 2011 kita tetap bisa mencatat transaksi di periode tahun 2010 tanpa perlu Gambar 8.24 Company Data Auditor – Lock Periods menutup periode tahun 2010 dulu, sambil menunggu proses audit periode 2010 selesai dilakukan. 8.7.2 Proses Akhir Periode Tahunan Setelah laporan audit dikeluarkan, maka kita periksa kembali laporan keuangan internal perusahaan ala MYOB. Jika terjadi perbedaan saldo Tutup buku tahunan di Indonesia pada umumnya dicatat setiap tanggal 31 antara laporan keuangan internal dari MYOB dengan hasil laporan auditor, Desember. Dalam praktek nyata walaupun tutup buku dicatat di tanggal kita lakukan penyesuaian di periode tahun 2010. Supaya kita tetap bisa akhir periode tahunan (biasanya tanggal 31 Desember) tetapi pelaksanaan menampilkan laporan keuangan sebelum di audit dan laporan keuangan tutup buku tidak bisa dilakukan tepat pada tanggal 31 Desember atau setelah diaudit, maka penyesuaian dari auditor tersebut kita catat dan awal Januari tahun berikutnya. dikelompokkan di periode tigabelas. Untuk mencatat periode tigabelas Ada beberapa hal yang menyebabkan kita tidak bisa segera melakukan caranya cukup hanya menambahkan simbol bintang/string (*) sebelum tutup buku tersebut dikarenakan laporan keuangan tersebut belum siap tanggal seperti *31/12/2010. disajikan tepat di akhir periode karena ada beberapa unsur dari pihak Setelah penyesuaian periode tigabelas dicatat, maka silahkan lakukan ekstern yang menyatakan wajar atau tidaknya sebuah laporan tersebut. proses backup data untuk tahun 2010, selanjutnya Anda siap melakukan Pihak yang memberikan pernyataan tersebut umumnya adalah kantor proses tutup buku tahunan. Backup perlu dilakukan dan harus dilakukan, akuntan publik setelah mereka melakukan proses audit terhadap laporan karena kalau suatu periode sudah ditutup maka transaksi di periode keuangan internal perusahaan. Sementara transaksi sehari-hari di periode tersebut sudah tidak dapat di edit kembali. tahun yang baru harus tetap diinput tanpa mengganggu periode tahun Tahapan yang harus dilakukan saat proses tutup buku tahunan. sebelumnya. 1. Buka data MYOB yang akan ditutup periode pembukuannya. Jadi selama laporan keuangan suatu tahun belum di audit dan dipastikan tidak ada lagi perubahan laporan keuangan maka belum saatnya Anda Gambar 8.25 Pesan untuk melakukan Backup sebelum Start New Year melakukan tutup buku tahunan (permanen). Selama periode tahun sebelumnya belum di tutup, Anda diperbolehkan dan dipersilahkan untuk 2. Klik menu File – Start a New Year, selanjutnya akan ditampilkan memasukkan transaksi di tahun yang baru. MYOB memberikan tenggang jendela peringatan (pesan) untuk melakukan proses backup dan waktu selama satu tahun kedepan untuk melakukan proses tutup buku menginformasikan bahwa proses tutup buku ini akan menghapus tahunan. (purge) transaksi di periode yang ditutup dan tidak dapat di edit lagi,214 215 tetapi masih tetap bisa menampilkan jurnalnya dan laporannya. Jika Gambar 8.28 Company Data Auditor – Lock Periods menginginkan perubahan transaksi di periode yang ditutup, maka Anda harus melakukan proses restore dari backup data tersebut. Ada 4 hal yang akan dilakukan MYOB. ; MYOB akan mengganti total nilai historical bulanan tahun lalu a. Klik Backup, lalu lanjutkan proses backup data. b. Klik Continue untuk melanjutkan proses tutup buku tahunan dengan nilai total bulanan dari tahun yang ditutup. ; MYOB akan memindahkan saldo laba periode berjalan (current dengan menampilkan perintah selanjutnya. year earning) ke akun laba ditahan (retained earning) dan akan Gambar 8.26 Pesan proses pilihan Backup data file membuat nol saldo akun nominal (pendapatan, harga pokok, beban, pendapatan diluar usaha dan beban diluar usaha) Gambar 8.27 Jendela Pengisian Nama File Backup sehingga pada awal periode yang baru nanti saldo akun nominal akan dimulai dari nol kembali. c. Selanjutnya MYOB akan melakukan proses penyimpanan data ; MYOB otomatis tetap menyimpan dan menampilkan data : cadangan, jendela Start New Year akan ditampilkan. 1. Transaksi yang dicatat di periode tahun yang baru (2008). 2. Transaksi yang ada pembayarannya atas pesanan penjualan, 3. Jendela berikutnya adalah tampilan pesan dari MYOB akan apa yang akan terjadi dan akan dilakukan MYOB saat proses tutup buku pesanan pembelian, faktur yang belum lunas dan tagihan dilakukan. Klik Continue untuk melanjutkan. utang yang belum lunas. 3. Transaksi yang berhubungan dengan proyek yang masih belum di proses reimburse-nya ke pelanggan (customer). ; MYOB akan menghapus/membersihkan (purge) atau tetap akan menyimpan transaksi periode yang ditutup tersebut. MYOB tetap tidak akan membersihkan transaksi yang masih open (utang/piutang yang belum lunas). MYOB memberikan pilihan tetap meyimpan dan menampilkan jurnal di periode yang ditutup, tetapi ukuran file database akan bertambah dan akan mempengaruhi kecepatan akses data.216 217 Disarankan agar melakukan backup data atas periode yang 7. Jendela berikutnya akan menampilkan informasi bahwa MYOB akan ditutup, dan untuk proses tutup buku, pilih melakukan menyarankan Anda untuk melakukan pembersihan audit trail dan pembersihan (purge) data di tahun yang ditutup. Jika MYOB merekomendasikan untuk membersihkan transaksi membutuhkan detail data di tahun yang telah ditutup, maka kita perpindahan item (jika menggunakan fasilitas multi location). Klik bisa melakukan restore data. Continue. 4. Tahapan berikutnya adalah menentukan tahun buku yang baru (2011), bulan tutup buku di periode yang baru (December), lalu klik Continue. Gambar 8.29 Pengisian Tahun dan Bulan Tutup Buku di Periode yang Baru Gambar 8.31 Pesan dari MYOB untuk Audit Trails dan Item Movements5. Jendela berikutnya adalan menginformasikan bahwa MYOB akan tetap 8. Jendela berikutnya akan menampilkan pilihan apakah Anda akan membawa penerimaan dan pembayaran melalui Undeposited Funds tetap membawa histori transaksi di periode yang ditutup (data Anda selama proses Prepare Bank Deposit belum dilakukan. akan menjadi besar dan memperlambat kecepatan akses data dikemudian hari) atau membersihkan transaksi diperiode yang ditutup6. Klik Continue. yang membuat akses data Anda lebih cepat dan ukuran file database Anda akan lebih ramping kembali. 9. Klik Continue.Gambar 8.30 Pesan dari MYOB untuk Undeposited Funds Gambar 8.32 Pilihan Periode Tahun yang Transaksinya Dibawa ke Tahun Baru218 219 10. Jendela berikutnya akan menampilkan informasi akun yang telah 13. Jendela berikutnya akan menampilkan progress start new year yang direkonsiliasi dan tidak. Pilih akun tipe Bank jika ada transaksi yang dilakukan oleh MYOB. Tunggu proses start new year hingga selesai. masih perlu di rekonsiliasi di periode tahun baru nanti. Klik Continue. Gambar 8.33 Pilihan akun yang belum di Rekonsiliasi (Dibawa ke tahun Baru) Gambar 8.35 Progress Start New Year Sedang di Jalankan11. Jendela berikutnya akan menampilkan informasi bahwa MYOB sudah 8.7.3 Memeriksa Periode Tahun Buku yang Baru siap untuk melakukan proses start new year. Di jendela ini di tampilkan sekali lagi peringatan agar Anda melakukan copy file atau Setelah melakukan proses tutup buku tahunan, kita bisa meyakinkan backup file dan diletakkan ditempat yang aman sebelum melakukan kembali apakah proses tutup buku tahunan yang kita lakukan sudah proses start new year. benar. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memeriksa hal tersebut12. Klik Start a New Financial Year. dengan beberapa cara, seperti: 1. Memeriksanya dari menu Setup – Company Information.Gambar 8.34 Pesan Start New Year Siap di Jalankan Gambar 8.36 Setup – Company Information – Current Financial Year220 221 2. Memeriksanya dari menu Accounts – Company Data Auditor. Gambar 8.37 Company Data Auditor – Current Financial Year Ended Gambar 8.39 Tampilan Daftar Akun Nominal kembali ke Semula (Nol)3. Memeriksa dari menu Reports – Accounts – Profit Loss [Accrual] – 6. Memeriksanya dari menu Accounts – Transactions Journal – General. Customise – Pilih di Financial Year. This Year akan ditampilkan tahun Kalau ada transaksi yang dicatat di tahun 2011, maka transaksi buku yang baru. Last Year akan ditampilkan sebagai tahun buku yang tersebut akan diberikan tanda anak panah putih (bisa di edit kembali), ditutup. dan untuk transaksi tahun 2010 kebawah akan diberikan tanda anak panah berbintik (tidak bisa di ubah kembali). Gambar 8.38 Financial Year di Customise Balance Sheet Reports Gambar 8..40 Transaction Journal Periode Lalu dan Periode yang Baru4. Memeriksa dari menu Accounts – Accounts List – periksa saldo akun nominal akan kembali nol di periode tahun baru. Saldo yang muncul di akun nominal adalah akumulasi dari transaksi di tahun periode yang baru.5. Saldo rekening Laba Rugi Tahun Berjalan akan di Normalkan (nol) dan dipindahkan ke akun Laba Ditahan.222 2238.8 Periode Tigabelas Bab MYOB PremierSalah satu kelebihan MYOB dibandingkan dengan aplikasi akuntansi 9 Untuksejenis adalah adanya fasilitas periode ke tigabelas. Yaitu suatu periode Manufakturyang khusus disediakanoleh MYOB untuk mencatat transaksi yang tidakdimasukkan diantara periode pertama hingga periode ke duabelas.Periode tigabelas ini baru bisa digunakan jika kita mengaktifkan pilihanperiode tigabelas saat kita membuat file baru pertama kali.Periode tiga belas ini bisa digunakan untuk beberapa hal seperti:1. Penyesuaian untuk Auditor, sehingga kita bisa melihat laporan keuangan sebelum diaudit (periode 1-12) dan laporan keuangan setelah diaudit (periode 1-13).2. Penyesuaian untuk Koreksi fiskal Pajak, sehingga kita bisa melihat laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal.3. Penyesuaian untuk pihak ketiga (ekstern) lainnyaUntuk mencatat periode ke tigabelas caranya cukup mudah yaitu tinggal MYOB yang di distribusikan untuk wilayah asia pada dasarnya terbagimenambahkan simbol bintang atau string (*) di field tanggal disetiap menjadi 2 versi besar yaitu MYOB Accounting dan MYOB Premier. Untuktransaksi. penggunaan praktik di perusahaan manufaktur sendiri disarankan menggunakan MYOB Premier. MYOB Premier memiliki fungsi dan fiturPeriode Tiga belas ini bisa digunakan untuk mencatat transaksi : terlengkap dari berbagai produk di MYOB. ƒ Record Journal Entry Accounts Berikut ini fitur yang tidak ada di MYOB Accounting tetapi ada di MYOB Premier: ƒ Transfer Money Accounts ƒ Receive Money Banking Fitur Accounting versi 18 Premier versi 12 ƒ Spend Money Banking Multi Location (Warehouse) Tidak Ya Multi User Tidak Ya ƒ Inventory Adjustment Inventory Multi Currency Tidak Ya Multi Level Pricing (Sales) Tidak Ya ƒ Build Items Inventory Negative Inventory on Sales Tidak Ya Time Billing Transaction Tidak YaPeriode tigabelas tidak bisa digunakan untuk mencatat transaksi : ƒ Rekonsiliasi Akun/Bank Banking ƒ Enter Sales Sales ƒ Receive Payments Sales ƒ Enter Purchases Purchase 9.1 Multi Location (Warehouse) ƒ Pay Bills Purchase Fungsi multi location (warehouse) sebenarnya sudah mulai ada di MYOB Premier versi 11. MYOB Premier versi 12 menyempurnakan fungsi multi ƒ Enter Activity Slip Time Billing location berupa perpindahan kuantitas dari satu gudang ke gudang lainnya. Untuk membuat fasilitas multi gudang berfungsi, kita harus membuat lebih dari satu gudang yang ada.224 225 • Buka menu Lists – pilih Locations. • Untuk membuat kode gudang lainya tinggal klik tombol New, lalu • MYOB sudah memberikan 1 lokasi gudang utama yang diberikan isikan kode gudang dan namanya serta alamatnya jika diperlukan. Kode gudang bisa diisikan alfa numerik (bisa angka dan bisa kode Location1 dan namanya Primary Location. Kode gudang ini huruf dan bisa juga tanda baca. Maksimal karakter yang bisa tidak bisa dihapus, hanya bisa diganti dengan nama dan kode diisikan untuk kode gudang adalah 10 karakter. gudang lainnya. Gambar 9.1 Location1 | Primary Location• Silahkan ganti kode gudang tersebut menjadi kode gudang sendiri seperti G.01 = Gudang Utama. Gambar 9.3 Membuat beberapa kode Gudang Baru • Untuk mengetahui posisi kuantitas barang disetiap gudang bisa dilihat dari menu Inventory | Move Items. Gambar 9.4 Posisi Kuantitas Barang disetiap GudangGambar 9.2 Mengganti Gudang Utama di MYOB226 227 9.1.1 Pemindahan Barang (Move Item) 3. Item Number : pilih kode barang atau tekan enter lalu cari kode/nama barang yang akan dipindahkan. Perpindahan barang dari satu gudang ke gudang lainnya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Masing-masing cara memiliki kelebihan dan 4. Location ID : pilih kode barang yang dipindahkan dari gudang kekurangan masing-masing. Fitur yang sudah disediakan oleh MYOB untuk pertama ke gudang kedua. melakukan perpindahakn kuantitas barang antar gudang bisa dilakukan dari menu Inventory | Move Items. 5. Quantity : isikan minus untuk jumlah barang yang dikurangi, dan Kita tinggal mengisikan kuantitas barang yang masih ada dari setiap isikan plus sebesar kuantitas barang yang ditambahkan di salah gudang dengan mengetikkan di kolom gudang yang bersangkutan dan di satu gudang. baris item yang bersangkutan. Di kolom Out of Balance harus nol. Artinya jumlah kuantitas yang ada di kolom On Hand sudah terbagi (teralokasi) ke 6. Unit Cost : kosongkan. masing-masing gudang yang sesuai. 7. Amount : otomatis perkalian antara kuantitas dan unit cost. Cara in merupakan cara yang paling simple, dan paling mudah. Kelemahan 8. Account : kosongkan saja. dari cara ini kita tidak bisa menentukan tanggal perubahan sendiri, karena 9. Record untuk menyimpan transaksi. tanggal perubahan tersebut akan mengikuti sesuai dengan tanggal komputer. Gambar 9.6 Perpindahan Barang antar Gudang dengan menu Ajust Inventory Gambar 9.5 Memindahkan Kuantitas Barang dari Satu Gudang ke Gudang Lain 9.1.3 Location di Daftar Item 9.1.2 Pemindahan Barang (Adjust Inventory) Dengan menggunakan fasilitas multi location, maka setiap transaksi yang berhubungan dengan item dan kuantitas barang juga harus diisikan kode Cara lainnya untuk mencatat perpindahan barang yang bisa mendeteksi gudang yang bersangkutan. Saat membuat daftar item yang merupakan dan kita bisa menentukan tanggal perubahan sendiri yaitu dari menu kelompok dari barang dagang (I Inventory this item) diaktifkan, maka kita Inventory | Adjust Inventory. bisa menentukan Default ship/sell/auto build from location dan Default Receive/auto build into location. 1. Date : tanggal perpindahan barang. Posisi kuantitas barang disetiap gudang juga bisa dilihat di jendela masing- 2. Memo : keterangan yang akan ditampilkan di jurnal dan buku masing item list tersebut. stock masing-masing barang. • Klik menu Inventory | Item Lists. • Double klik salah satu item (misalnya BX.001). • Klik bagian Locations. • Akan tampil jumlah kuantitas di setiap gudang. • Default gudang untuk transaksi barang keluar dan masuk juga akan kelihatan di bagian bawah. • Klik OK.228 229 Gambar 9.7 Locations di Item List Gambar 9.9 Isian Gudang di Transaksi Penjualan dengan Layout Item9.1.4 Location di Transaksi Pembelian dan Penjualan 9.1.5 Laporan Persediaan dengan Multi GudangTransaksi pembelian dan penjualan dengan pilihan Layout : Item dan item Dengan menggunakan fasilitas multi gudang, maka laporan persediaanlists yang dibeli dan dijual tersebut jika merupakan barang dagang, kita yang berhubungan dengan inventory juga berbeda jika dibandingkanjuga wajib mengisikan lokasi gudangnya. dengan tidak menggunakan fasilitas multi gudang.Berikut ini contoh tampilan transaksi pembelian dan penjualan yang wajibdiisikan gudangnya. Gambar 9.8 Isian Gudang di transaksi Pembelian dengan Layout Item Gambar 9.10 Reports | Inventory | Item Location Summary230 231 Beberapa laporan yang berbeda tersebuta adalah : Gambar 9.12 Reports | Inventory | Analyse Inventory [Summary] • Reports | Inventory | Item List Summary. Gambar 9.13 Reports | Inventory | Inventory Count Sheet • Reports | Inventory | Analyse Inventory [Summary]. • Reports | Inventory | Analyse Inventory [Detail]. • Reports | Inventory | Inventory Count Sheet. • Reports | Inventory | Item Movements Report. • Reports | Item Location Summary. Gambar 9.11 Reports | Inventory | Item List [Summary]232 233 9.2 Multi Users Untuk bisa melihat dan membuat user tersebut, kita harus log-in sebagai Administrator, dan harus single user (tidak ada user lain yang sedang Fasilitas multi users memungkinkan kita untuk mengerjakan input data masuk ke database MYOB). Untuk membuat sebuah user, klik tombol New terhadap satu database keuangan di MYOB secara bersamaan lebih dari 1 lalu isikan nama user, password dan kewenangan yang diberikan kepada user. Dengan fasilitas ini memudahkan kita dan mempercepat input data user tersebut. dan pembagian tugas serta kewenangan masing-masing. Untuk mengetahui jumlah user yang dimiliki oleh perusahaan bisa dilihat • User ID : nama user yang akan digunakan sebagai nama saat login dari menu Setup | Company Information. Total Workstatuons Licenses : 3 nantinya. menunjukkan jumlah user di database tersebut adalah 3 users. Penambahan user lebih dari 3 users bisa menghubungi MYOB Distributor • Password : password user.

di Indonesia yaitu PT. Net21Plus atau via email ke : [email protected] • Confirm Password : konfirmasi password user.

• Copy Restriction : copykan dengan user lain jika user ini memiliki kewenangan yang sama dengan user yang lainnya. • Klik OK. • Not Allowed : klik (akan di silang) di baris kewenangan (available function). Terdapat ratusan baris kewenangan yang bisa dipilih. Gambar 9.14 Setup | Company InformationPembagian tugas dan wewenang masing-masing user bisa dibuka darimenu Setup | Preferences | Security | User ID’s.Gambar 9.15 Setup | Preferences | Security | User IDs Gambar 9.16 New User Detail dan User Access234 235 Saat kita membuka database MYOB, kita harus memasukkan nama User 9.3 Multi Currency ID, Password. File Access : kita harus memilih sebagai Multi User Access supaya database tersebut bisa dikerjakan lebih dari 1 user. Fasilitas multi currency memberikan kemudahan bagi kita untuk bisa Untuk mengganti password user tersebut klik Change Password. mencatat transaksi dengan mata uang asing. Fitur ini tidak langsung aktif saat kita menggunakan MYOB Premier. Kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu fitur ini. • Buka menu Setup | Preferences | System. • Aktifkan pilihan I Deal in Multiple Currencies [System-wide]. • Akan ada pertanyaan apakah kita memang benar-benar akan menggunakan fitur multi currency ini? Klik OK. • Klik OK. Gambar 9.17 User ID dan Password Gambar 9.19 Setup | Preferences | System | I Deal in Multiple CurrenciesUntuk mengetahui berapa user yang sudah masuk ke database yang sama 9.3.1 Menghapus Mata Uang Yang Tidak Dipakaibisa dilihat dari menu File | Active Workstation License.Jika suatu user tidak diper bolehkan membuka suatu menu, dan dia MYOB sudah menyediakan beberapa mata uang secara otomatis saat kitamencoba membuka menu tersebut MYOB akan memberikan warning baru pertama kali mengaktifkan fasilitas multi mata uang. Beberapa matabahwa user tersebut tidak memiliki akses ke jendela (menu) tersebut uang yang tidak kita gunakan bisa dihapus kecuali mata uang Local.seperti tampil pada gambar dibawah ini. Untuk menghapus mata uang yang tidak dipakai caranya : Gambar 9.18 Melihat User yang Sedang Aktif Membuka Data MYOB • Buka menu Lists | Currencies. • Sorot baris mata uang yang akan dihapus. • Klik menu Edit (kiri atas menu utama). • Lalu pilih Delete Currency. • Sisakan kode mata uang hingga tersisa 1 jenis yaitu mata uang yang digunakan sebagai mata uang local.236 237 Untuk membuat mata uang asing, dari menu Lists | Currencies| klik tombol New, lalu isikan informasi mata uang asing seperti berikut ini: Gambar 9.20 Mengganti Mata Uang yang Tidak Digunakan Gambar 9.22 Membuat/Mengganti Mata Uang Asing9.3.2 Mata Uang Local dan Mata Uang Asing US Dollar 9.3.3 Daftar Akun dengan Mata Uang AsingMata uang lokal bisa diganti dan disesuaikan dengan mata uang lokal Setiap kita membuat daftar akun dengan mata uang asing MYOB otomatisyang berlaku di Indonesia yaitu Rupiah. Double klik baris mata uang lokal, akan membuatkan satu akun penyeimbang nilainya saat nilai mata uangatau klik anak panah mata uang lokal tersebut lalu ganti seperti ini: asing tersebut akan di konversikan ke Rupiah. Gambar 9.21 Mengganti Mata Uang Local ke Rupiah Gambar 9.23 Membuat Akun dengan Mata Uang Asing238 239Untuk menentukan mata uang disetiap akun dibuat dari menu: Linked account pembelian dan penjualan dengan mata uang asing : • Buka menu Lists pilih Currencies. • Buka menu Accounts | Accounts List | New. • Double klik mata uang USD. • Pilih Detail Accounts. • Receivable Accounts : isi akun Piutang Usaha USD dan Kas USD. • Account Type : hanya bisa dipilih akun tipe balance sheet yang Gambar 9.25 Menentukan Linked Account Penjualan/Piutang USD bisa diisikan dengan memilih mata uang asing. • Account No : ketikkan nomor akun. • Payables Accounts : isi akun Utang Usaha USD dan Kas USD. • Account Name : ketikkan nama akun. • Klik bagian Details. • Isikan (pilih) Currency : mata uang asing misalnya USD. • Akan ada konfirmasi pertanyaan apakah menginginkan MYOB membuatkan akun otomatis untuk Akun USD Exchange. Klik OK • Klik OK. • Untuk melengkapi setup mata uang asing, buat 2 akun Piutang Usaha USD dan Utang Usaha USD dengan mata uang USD. No Acc Type Account Nama Akun Currency 1-1104 Bank Kas USD USD 1-1302 Accounts Receivable Piutang Usaha USD USD 2-1202 Accounts Payable Utang Usaha USD USD9.3.4 Linked Accounts Piutang & Utang DollarSupaya MYOB membuat jurnal otomatis saat transaksi penjualan maupunpembelian dengan mata uang dollar, maka kita harus menentukan LinkedAccount untuk akun Utang Usaha USD dan akun Piutang Usaha USD. Jikaterjadi perbedaan kurs pembelian/penjualan dengan pelunasan denganmata uang asing, MYOB otomatis membuatkan jurnal Laba/Rugi SelisihKurs.Linked account untuk Laba/Rugi Selisih Kurs : • Setup | Linked Accounts | Accounts & Banking Linked Accounts Gambar 9.24 Menentukan Linked Account untuk Realisasi Laba Rugi Kurs Gambar 9.26 Menentukan Linked Account Pembelian/Utang USD240 241 9.3.5 Daftar Supplier dan Customer Dollar 9.3.6 Pembelian Dollar dan Pembayarannya Daftar suplier dan pelanggan dengan mata uang asing bisa dibuatkan dari Untuk transaksi pembelian kepada supplier yang menggunakan mata uang menu Card File | Card List | New lalu isikan nama suplier dan pelanggan asing, MYOB otomatis akan mencatat utangnya tetap dalam mata uang serta tetapkan jenis mata uangnya. dolar. Sedangkan harta yang dibelinya akan di konversikan ke dalam mata uang Rupiah sesuai dengan kurs transaksi. Gambar 9.27 Membuat Customer dengan Mata Uang Asing (USD) Contoh 16 Jan 2011 : Perusahaan membeli komputer dari Computecth Metrodata dengan kurs transaksi pembelian per US = Rp. 9.500,- seharga US 2.000,- 1. Purchases | Enter Purchases | BILL. 2. Supplier : pilih supplier dengan mata uang USD (Computech Metrodata). 3. Layout : klik tombol ini dan pilih Miscellaneous. Sesuaikan dengan jenis transaksinya. 4. Date : tanggal transaksi. 5. Description : ketik keterangan singkat atas baris akun tersebut. 6. Acct # : pilih akun yang sesuai dengan transaksi pembelian tersebut 7. Amount : isikan nilai pembelian dalam dollar. 8. Rate USD : klik tombol ini dan isikan kurs transaksi (9.500). 9. Aktifkan pilihan ;Update Currency Exchange Rate. 10. Klik OK. 11. Ctrl R untuk melihat efek jurnal yang dibuatkan MYOB. 12. Klik Record untuk menyimpan transaksi. Gambar 9.29 Transaksi Pembelian dengan Mata Uang Asing (USD)Gambar 9.28 Membuat Supplier dengan Mata Uang Asing (USD)242 243 Gambar 9.30 Isian Kurs Transaksi dan Jurnal Gambar 9.31 Transaksi Pembelian Kas USD dengan Kas RupiahContoh 20 Jan 2011 : Contoh 22 Jan 2011 :Perusahaan membeli valuta asing sebanyak USD 3.000 dengan kurs per Perusahaan membayar utang kepada Computech Metrodata atasUSD Rp. 9.850,- dari money changer dengan menyerahkan uang tunai. pembelian aktiva tetap seminggu lalu dengan Kas USD $ 1.500,- kurs BI saat pembayaran utang diketahui sebesar Rp. 9.600 per 1 USD. • Buka menu Accounts | Record Journal Entry. 1. Date : isikan tanggal transaksi. • Buka menu Purchases | Pay Bills. 2. Currency USD : klik tombol ini untuk mengganti ke mata uang asing. Untuk mata uang lokal tidak perlu diganti. 3. Transaction Exchange Rate : isikan kurs transaksi pembelian valuta asing. (9.850). 4. ; Update Current Exchange Rate : aktifkan jika kurs tersebut akan diupdate ke daftar mata uang asing, kosongkan jika tidak mengupdate daftar kurs mata uang asing. 5. Klik OK. 6. Memo : ketik keterangan jurnal di buku besar. 7. Acct # : pilih akun yang akan digunakan untuk membuat jurnal transaksi. 8. Debit : isikan nilai transaksi debit dalam USD. 9. Credit : isikan nilai transaksi kredit dalam USD. 10. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal transaksi. 11. Record.244 245 • Isikan transaksi sesuai dengan urutan nomor seperti berikut ini: 9.3.7 Penjualan Dollar dan Pembayarannya Untuk transaksi penjualan kepada pelanggan yang menggunakan mata uang asing, MYOB otomatis akan mencatat piutangnya tetap dalam mata uang dolar. Saat pembayaran piutang jika terjadiperbedaan kurs, secara otomatis MYOB akan membuatkan jurnal laba rugi secara otomatis. Contoh 23 Jan 2011 : Perusahaan menjual barang kepada PT. ADORA (USD) Barang Jadi dengan kurs saat penjualan 1 USD = Rp. 9.500,- dikenakan PPN 10% • Brg Jadi A.002 10 pcs @ US$ 10.00 US$ 100.00 • Brg Jadi B.002 20 pcs @ US$ 7.50 US$ 150.00 Penyelesaian : • Buka menu Sales | Enter Sales.Gambar 9.32 Transaksi Pembayaran Utang USD dengan Beda Kurs Gambar 9.33 Transaksi Penjualan dengan Mata Uang Asing (USD)246 247 1. Pilih INVOICE. 9. Klik OK. 2. Customer : pilih customer yang membeli barang (ADORA). 10. Gain/Loss : secara otomatis menghitung laba/rugi kurs. 3. Layout : klik tombol Layout lalu pilih Item. 11. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 4. Rate USD : klik tombol Rate USD untuk mengisikan kurs. 12. Record. 5. Transaction Exchange Rate : kurs transaksi penjualan. 6. Klik OK. 7. Date : tanggal transaksi penjualan. 8. Ship : isikan kuantitas barang yang dijual. 9. Item Number : isi kode barang yang dijual. 10. Location : pilih kode lokasi gudang penjualan. 11. Price : harga jual per unit dalam dollar. 12. Total : otomatis mengalikan dari ship x price. 13. Tax : pilih kode pajak penjualan. 14. Tax Amount : otomatis menghitung pajak pertambahan nilai. 15. Journal Memo : ketik keterangan jurnal di buku besar. 16. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 17. Record. Gambar 9.34 Jurnal Transaksi Penjualan Barang dengan USD Gambar 9.35 Penerimaan Pembayaran Piutang USD dengan Beda KursContoh 25 Jan 2011 :Menerima pembayaran piutang dari PT. ADARO atas penjualan 2 hari lalusebesar US$ 175.00. Pembayaran diterima tunai dengan kurs Rp. 9.700,- • Buka menu Sales | Receive Payments. 1. Customer : pilih customer (ADORA USD). 2. Account : pilih KAS USD. 3. Amount Received : isikan jumlah yang diterima dalam USD. 4. Memo : keterangan jurnal di buku besar. 5. Date : tanggal transaksi penerimaan pembayaran piutang. 6. Amount Applied : isikan jumlah yang diterima di baris faktur. 7. Rate USD : klik tombol ini untuk mengisikan kurs transaksi. 8. Transaction Exchange Rate : isi kurs transaksi (9.700).248 249 9.3.8 Laba Rugi Selisih Kurs Akhir Periode Gambar 9.37 Reports | Accounts | Unrealised Gains/Losses Akun dengan mata uang asing harus disesuaikan setiap akhir periode • Jurnal penyesuaian atas laba rugi selisih kurs dibuat dari menu pembukuan. Akhir periode pembukuan bisa secara bulanan atau tahunan. Accounts | Record Journal Entry. Penyesuaian dilakukan untuk menghitung ulang nilai saldo akun dalam mata uang asing yang di konversikan dengan kurs pada tanggal pelaporan • Jurnal dibuat dalam mata uang lokal (Rupiah). keuangan. Selisih antara saldo dollar yang dikonversikan ke rupiah dengan • Akun Dollar yang di jurnal adalah akun dollar exchange saldo akun dollar menurut catatan pembukuan diakhir periode dicatat sebagai laba rugi selisih kurs. dilawankan dengan akun Laba/Rugi selisih kurs. • Jurnal dibagi menjadi 2 bagian, yaitu untuk akun tipe Banking MYOB menyediakan laporan khusus untuk menilai laba/rugi selisih kurs pada akhir periode. Sebagai contoh pada akhir bulan Januari 2011 dicatat dan dialokasikan sebagai Laba Rugi Realisasi selisih kurs. diketahui kurs yang ada di kurs tengah BI akhir bulan adalah Rp. 9.400,- • Buka menu Lists | Currencies. • Double klik mata uang USD. • Isikan kurs akhir periode laporan keuangan. • Klik OK. Gambar 9.36 Pengisian Kurs pada Akhir Periode Gambar 9.38 Jurnal Pengakuan Laba Rugi Kurs Akhir Periode (Kas)• Laporan laba rugi selisih kurs bisa dibuka dari menu Reports | • Sedangkan akun untuk Piutang Usaha dan Utang Usaha Accounts | Currency. dialokasikan ke akun Laba/Rugi Kurs Blm Terealiasasi.• Klik Unrealised Gain/Loss. • Jurnal penyesuaian untuk Piutang Usaha dan Utang Usaha harus• Klik Display. dibalik pada awal periode berikutnya.• Akan ditampilkan saldo akun dalam mata uang asing, baik menurut catatan pembukuan (Original Value) maupun menurut catatan masa kini (Current Value).• Dari nilai Laba/Rugi selisih kurs, kita buatkan jurnal penyesuaian.250 251 • Aktifkan pilihan Trancation CAN’T be change… • Klik OK. Gambar 9.39 Jurnal Pengakuan Unrealisasi Laba Rugi Kurs (Selain Kas) Gambar 9.41 Setup | Preferences | Security | Transaction CAN’t be Changed • Setelah kedua jurnal tersebut dibuat, silahkan tampilkan kembali • Selanjutnya tampilkan jurnal yang akan dibalik dari menu laporan Unrealised Gain/Loss dari menu Reports | Accounts | Accounts | Transaction Journal | General | tetapkan tanggal Currency | Unrealised Gain/Loss. jurnal 31/01/2011. • Kolom Laba Rugi Kurs sudah NOL. Gambar 9.40 Reports | Accounts | Unrealises Gains/Losses Gambar 9.42 Transaction Journal - General9.3.9 Jurnal Pembalik Unrealisasi Kurs • Buka jurnal yang akan dibalik (klik anak panah putih). • Akan terbuka jurnal yang akan dibalik.Laba/Rugi selisih kurs yang sudah dicatat pada akhir bulan untuk piutang • Klik menu Edit | Reverse General Journal Transaction.dan utang dengan mata uang dollar, akan dibalik pada awal periode • Akan dibuatkan jurnal pembalik secara otomatis.berikutnya. Supaya kita bisa membuat jurnal pembalik secara otomatis • Ganti tanggal transaksi menjadi 01/02/2011.ada cara yang dilakukan yaitu : • Klik Record. • Buka menu Setup | Preferences | Security.252 253 Gambar 9.43 Jurnal Balik Unrealisasi Laba Rugi Kurs Awal Periode Berikutnya Menentukan batasan harga penjualan untuk setiap jumlah kuantitas tertentu ditetapkan disetiap barang dari menu : 9.4 Multi Level Pricing (Sales) • Buka menu Inventory | Item Lists. Multi Level Pricing adalah fasilitas di MYOB Premier untuk bisa • Buka salah satu item list (Barang Jadi). menampilkan harga jual secara otomatis saat memasukkan transaksi • Buka tab Selling Details. penjualan. Harga jual bisa di bedakan antara penjualan kepada kelompok • MYOB menyediakan 5 perbedaan harga berdasarkan jumlah tipe pelanggan (customer) tertentu. Selain itu harga jual juga bisa dibedakan berdasarkan jumlah kuantitas yang dibeli oleh pelanggan. kuantitas barang yang bisa diisikan untuk setiap barang. Biasanya semakin banyak pelanggan membeli maka harga jualnya akan semakin murah untuk per unitnya. Gambar 9.45 Mengisikan Level Price Item Menentukan nama tingkatan level harga jual dibuat dari menu : Menghubungkan Harga Jual Item dengan Customer tertentu: • Lists | Custom Lists & Field Name | Price Levels. • Buka menu Card File | Customer | buka salah satu customer. Gambar 9.46 Menentukan Price Level di daftar CustomerGambar 9.44 Membuat Field Name Sales Privce Level di MYOB Premier254 255 Harga jual yang sudah ditetapkan tersebut dapat di hubungkan dengan 9.6 Time Billing Transaction pelanggan tertentu. Jika suatu pelanggan (customer) merupakan dealer kita, maka kita tetapkan pelanggan tersebut sebagai dealer. Sehingga saat Time billing lebih banyak digunakan untuk perusahaan yang bergerak melakukan penjualan otomatis harga dealer yang akan muncul sebagai dalam bidang layanan konsultasi, dimana tagihan kepada pelanggan default di isian unit price. dikenakan berdasarkan waktu kunjungan. Jasa konsultasi diberikan dalam bentuk kontrak kerjasama. Tarif jasa dikenakan setiap kunjungan dan per 9.5 Negative Inventory on Sales jam. Daftar jasa yang diberikan kepada pelanggan dibuatkan dulu dalam suatu MYOB Premier versi 12 menyediakan fitur baru yaitu memungkinkan kita daftar aktifitas yang bisa diisikan dari menu Time Billing | Activities Lists. untuk menjual suatu barang terlebih dahulu sebelum kita membelinya dari Setiap aktifitas dihubungkan ke akun pendapatan tertentu dan ditetapkan supplier. Hal ini sering dilakuakan oleh perusahaan yang tidak pernah tarif per aktifitas. menyimpan stock di perusahaannya. Saat ada pelanggan yang memesan barang, perusahaan tersebut baru memesan barang yang diinginkan ke supplier. Barang yang dipesan dari supplier tersebut langsung dikirimkan ke alamat pelanggan. Saat barang belum ada, HPP penjualan akan dihitung berdasarkan Harga pokok standar (jika diisi). Jika harga pokok standar tidak diisikan, maka saat penjualan tidak ada harga pokoknya. Saat pembelian dilakukan untuk barang yang dijual tersebut, MYOB secara otomatis membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat Harga Pokok Penjualan. Fitur membolehkan barang minus ini bisa ditetapkan dari menu : • Buka menu Setup | Preferences | Inventory. • Aktifkan pilihan Allow the Sale of items with insufficient on Hand. Gambar 9.48 Membuat Activity ListsGambar 9.47 Setup | Preferences | Inventory | Allow the Sale of Items with …..256 257 Setiap melakukan kunjungan ke pelanggan, dikumpulkan terlebih dulu. • Daftar aktifitas juga bisa diisikan sekaligus dalam tab (bagian) Multiple Setelah sekian kali aktifitas dilakukan, perusahaan baru menagihkan ke Activities Slips. pelanggan dengan mengirimkan invoice dengan layout time billing. Gambar 9.50 Mengisikan Activity Slip – Multiple Activity Slip • Saat akan menagih ke customer atas aktifitas yang telah dilakukan dari menu Time Billing | Prepare Time Billing Invoices | Klik OK.Gambar 9.49 Mencatat Transaksi Aktivity Slip Gambar 9.51 Menyiapkan Penagihan Activity Slip ke Invoice258 259 • Klik tombol All untuk memilih semua aktifitas yang akan ditagihkan ke Perhitungan harga pokok atas barang baru otomatis dihitung berdasarkan pelanggan, lalu klik tombol Prepare Invoice. total harga pokok barang yang digabungkannya tersebut. Untuk merakit suatu barang baru di MYOB ada beberapa cara yang bisa dilakukan : • Selanjutnya akan ditampilkan isian Enter Sales | Invoice | Layout Time Billing | secara otomatis. Isikan tanggal transaksi dan periksa isian 1. Build-Item : melakukan proses perakitan sendiri yang jumlah kuantitas transaksi tersebut. dan komponen barang (bahan baku-nya) tidak bisa di standarisasikan. Sifatnya unik setiap barang yang dirakit. Untuk kasus ini bisa • Tekan Ctrl R untuk melihat efek jurnalnya. Klik Record. diselesaikan dengan melakukan proses Build-Item secara manual. Gambar 9.52 Membuat Invoice dari Activity Slip 2. Auto-Build : dengan fasilitas ini kita bisa merakit suatu barang yang bisa di standarisasikan komponen bahan bakunya. Barang yang dirakit 9.7 Build Item dan Auto-Build Item juga merupakan produk masal yang dapat diulang dikemudian hari untuk di produksi. Kemudahan dengan fasilitas ini kita tidak perlu Build Item adalah suatu aktifitas memindahkan suatu barang (barang melakukan proses penggunaan bahan secara manual, melainkan kita tersebut akan berkurang) dan menjadikannya suatu barang baru hanya cukup mengisikan berapa unit barang baru yang dihasilkan (bertambah) dengan kuantitas yang baru pula. Proses ini bisa digunakan nantinya. Secara otomatis MYOB akan mengambil bahan baku yang untuk perusahaan perakitan barang yang merakit beberapa bahan/ dibutuhkan untuk membuat barang rakitan (barang baru) tersebut. barang menjadi suatu jenis barang baru dengan harga yang baru. Sebelum melakukan proses perakitan otomatis, kita harus membuat kode barang baru tersebut dan menentukan komponen bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat satu unit barang baru tersebut. Contoh 15 Jan 2011, Perusahan merakit 20 buah barang jadi model baru yang diberikan kode JA.003 dan dinamakan dengan Barang Rakitan A No. 003. Untuk merakit sebuah barang baru jenis rakitan JA.003 dibutuhkan : • 1 pcs Bahan X-001, • 1 pcs Bahan Y-003, • 1.5 pcs Bahan pembantu P-001 dan • 0.5 pcs bahan pembantu P-003. Jadi untuk membuat 20 buah barang rakitan jenis baru tersebut dibutuhkan beberapa jenis barang sebagai berikut : • Bahan X – 001 dibutuhkan 20 unit • Bahan Y – 003 dibutuhkan 20 unit • Bahan P-001 dibutuhkan 30 unit • Bahan P-003 dibutuhkan 10 unit Contoh 20 Jan 2011, Merakit secara otomatis 30 pcs Barang Rakitan JA.003 Untuk menyelesaikan kasus diatas ada 2 langkah yang harus dilakukan : 1. Membuat kode barang baru hasil rakitan (JA.003) 2. Melakukan proses pembuatan barang baru (merakit barang).260 261 9.7.1 Membuat Item Baru Hasil Rakitan 7. Pilih Selling Details. 8. Isikan Harga Jual barang jadi tersebut, dan satuan unit penjualan. Untuk membuat barang baru bisa dilakukan dengan membuka menu 9. Pilih Auto-Build untuk menentukan komponen bahan baku yang Inventory | Item Lists | New. digunakan untuk merakit barang jadi tersebut. Gambar 9.53 Membuat Item Baru Hasil Rakitan Gambar 9.55 Selling Details – Item Rakitan1. Pilih Profile. 10. Minimun Level for Restocking Alert : ketikkan 1 pcs untuk meminta2. Isikan kode item (maksimal 30 karakter). MYOB memberikan warning saat kuantitasnya sudah sama dengan 13. Ketikkan nama barang baru hasil rakitan (maksimal 30 karakter). supaya dirakit kembali atau dibeli kembali dari supplier tertentu.4. Aktifkan pilihan I Sell This Item dan I Inventory This Item.5. Tetapkan akun HPP, Penjualan dan Persediaan Barang Jadi. 11. Item Number : pilih kode barang (bahan baku) yang akan digunakan6. Pilih Item Details, dan tetapkan kelompok barang jadi tersebut. untuk merakit barang jadi tersebut. 12. Quantity : ketik (isikan) jumlah kuantitas setiap bahan baku untuk merakit 1 pcs barang hasil rakitan. Klik OK.Gambar 9.54 Item Details – Item Rakitan Gambar 9.56 Auto Build untuk Item Hasil Rakitan262 263 Gambar 9.57 Komponen Item untuk Merakit 1 unit Barang Baru 5. Quantity : untuk baris pertama isikan dengan kuantitas minus sebanyak kuantitas yang digunakan atas baris item (bahan) tersebut. 13. Pilih Locations. Untuk baris terakhir isikan dengan kuantitas plus sebanyak hasil 14. Pilih default kuantitas barang saat dibeli dan dijual ke pelanggan. barang jadi yang dihasilkan. 15. Klik OK. 6. Unit Cost otomatis diisikan oleh MYOB. Untuk bahan baku diambilkan dari harga pokok Rata-rata. Untuk barang jadi isikan di field Amount, maka secara otomatis unit cost menghitung dari pembagian Amount dibagi dengan kuantitas barang yang dihasilkan. 7. Out of Balance : harus nol. Artinya alokasi biaya bahan baku (bahan yang dipakai) sudah dialokasikan ke harga pokok barang baru. 8. Ctrl R untuk melihat jurnal. 9. Record : untuk menyimpan transaksi. Gambar 9.58 Default Location untuk Item Hasil Rakitan Gambar 9.59 Merakit Barang Baru Dari Menu Build Items9.7.2 Merakit Barang Secara Manual (Build Items) 9.7.3 Merakit Barang Otomatis (Auto-Build Items)Untuk menyelesaikan kasus pertama (15 Januari 2011), bisa dilakukan Untuk menyelesaikan kasus kedua (20 Januari 2011), bisa dilakukanproses pembuatan secara manual dari menu Inventory | Build Item. proses pembuatan secara manual dari menu Inventory | Auto-Build Items.1. Jendela isian Build Items ditampilkan oleh MYOB.2. Date : isikan tanggal perakitan.3. Memo : isikan keterangan.4. Item Number : pilih kode barang yang digunakan (berkurang) untuk bahan baku, dan pada baris terakhir isikan dengan kode barang baru yang bertambah (hasil barang rakitan).264 265 1. Jendela isian Auto-Build Items ditampilkan oleh MYOB. 9.8 Transaksi Berulang (Recurring) 2. Qty to Build : ketikkan jumlah kuantitas yang akan dirakit. 3. Klik Build Items. Transaksi yang terjadi di perusahaan hampir memiliki pengulangan 4. Date : isikan tanggal perakitan otomatis. transaksi yang sama pada periode mendatang. Bahkan kita harus 5. Location ID : pilih kode gudang atas hasil barang rakitan, dan pilih membuat jurnal yang sama untuk transaksi yang sama tetapi terjadi pada periode berikutnya. MYOB menyediakan fasilitas recurring transaction kode lokasi gudang atas pengambilan bahan. (transaksi yang berulang) untuk dibuatkan schedulenya dan bahkan bisa 6. Ctrl R untuk melihat efek juanal. membuat jurnal secara otomatis pengulangan transaksi tersebut pada 7. Record. saat jatuh temponya. Gambar 9.60 Merakit Barang Baru Dari Menu AUTO-Build Items Transaksi berulang tersebut seperti : • Pembelian kepada supplier untuk jenis item yang sama. • Penjualan kepada pelanggan untuk jenis item yang sama. • Pembayaran biaya rutin bulanan, mingguan atau bahkan harian. • Jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi : o alokasi biaya dibayar dimuka o biaya yang masih harus dibayar o Penyusutan aktiva tetap o Amortisasi aktiva tidak berujud o Pembayaran utang angsuran leasing • Dan transaksi berulang lainnya. Cara pembuatan transaksi recurring tersebut dilakukan dengan membuat terlebih dahulu satu transaksi yang akan diulang nantinya, atau membuka jurnal transaksi yang sudah pernah dibuat sebelumnya dan disimpan sebaga transaksi berulang. Selama menu input transaksi di MYOB menampilkan tombol Save as Recurring dan Use Recurring, maka transaksi tersebut dapat dibuat sebagai transaksi berulang. Beberapa transaksi tersebut diantaranya : • Accounts – Record Journal Entry. • Accounts – Transfer Money. • Banking – Spend Money. • Banking – Receive Money. • Sales – Enter Sales. • Purchases – Enter Purchases. Contoh : Transaksi alokasi biaya dibayar dimuka akan dilakukan rutin untuk periode Januari 2011 sampai dengan December 2011. • Buka menu Accounts, pilih Transaction Journal266 267 • Pilih bagian Accounts, dan tetapkan tanggal transaksi (1 Jan 2010 o Recurring Transaction Name : ketik nama recurring sd 31 Des 2011) o Frequency : pilih frekuensi schedule pengulangan Gambar 9.61 Menampilkan Jurnal yang akan Disimpan Sebagai Recurring transaksi. Pilih harian, mingguan, bulanan, tahunan dsb. o Starting on : isikan tanggal akan dimulainya tanggal • Double klik anak panah pada baris transaksi biaya dibayar dimuka yang akan di jadikan sebagai transaksi berulang pengulangan pertama kali. o Continue indefinity : pilihan ini memungkinkan kita untuk • Akan dimunculkan jurnal atas transaksi berulang tersebut mengulang transaksi tersebut tanpa batas. o Continue until this date : pilihan ini memungkinkan kita untuk mengulang transaksi tersebut sampai dengan tanggal tertentu yaitu sampai dengan tanggal yang kita isikan disampingnya. o Perdorm this # of times : pilihan ini memungkinkan kita untuk mengulang transaksi tersebut sampai dengan ke sekian kalinya. o Alerts : pilihan peringatan saat membuka database MYOB pertama kali o Remind : siapakah yang akan diberikan warning saat membuka database tersebut. Pilih nama user yang akan diberikan peringatan nantinya. o Pilih peringatan akan ditampilkan tepat pada saat jatuh tempo, atau sekian hari sebelumnya o Pilih Use the next sequential number as the General Journal # untuk membuat pengurutan nomor voucher sesuai dengan nomor voucher terakhir o Pilih Save my changes when I record this recurring transaction. o Klik Save. Gambar 9.62 Tampilan Jurnal yang akan Disimpan sebagai Recurring Gambar 9.63 Isian Schedule Recurring Transactions• Klik Save as Recurring268 269 Daftar Recurring yang telah dibuat sebelumnya bisa dilihat dari menu Lists, • Recurring Transactions : daftar transaksi yang dibuat dari menu pilih Recurring Transactions. Record Journal Entry, Transfer Money, Spend Money, Receive Money. • Edit Schedule : untuk mengganti schedule pengulangan transaksi. • Use Recurring : klik tombol ini untuk menampilkan jurnal recurring • Recurring Sales : daftar transaksi Sales – Enter Sales. • Recurring Purchases : daftar transaksi Purchases – Enter tersebut dan lakukan perubahan yang sesuai dengan transaksi, lalu Record. Purchases. • Create Copy : untuk menyalin schedule recurring transaction. • Delete : untuk menghapus daftar recurring jika sudah tidak Untuk menggunakan transaksi berulang tersebut, klik anak panah pada digunakan lagi. baris transaksi berulang, maka akan ditampilkan jurnal yang akan diulang. Lakukan peng-editan seperti tanggal, keterangan, dan nilai yang akan di jurnal. Klik Record untuk menyimpan transaksi berulang menjadi transaksi sesungguhnya di MYOB. Gambar 9.64 Daftar Recurring Transaction dari Menu ListsSelain menampilkan daftar Recurring dari menu Lists, bisa juga dilihat darimenu To Do Lists, lalu pilih jenis recurring seperti gambar berikut: Gambar 9. 61 Jurnal Yang Sudah Berhasil di Simpan Ulang sebagai RecurringGambar 9.65 Menampilkan Daftar Recurring dari Menu To Do List270 271 Bab Metode 10.1 Pencatatan Pesanan Baru 10 Harga Pokok Setiap menerima suatu pesanan baru, perusahaan harus membuatkan Pesanan kode pesanan. MYOB menyediakan fasilitas itu dengan nama Job Lists. Contoh: Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan akan memulai kegiatan Awal tahun 2011, perusahaan menerima pesanan produk berupa : produksinya setelah menerima pesanan (order) dari pembeli. Pesanan dari pembeli biasanya berisi jenis produk dengan spesifikasi yang dikehendaki • Produk JC.11.01 200 unit dari PT. Kenanga Jaya. oleh pembeli secara khusus. Atas dasar pesanan tersebut kemudian • Produk JC.11.02 100 unit dari PT. Sinar Rembulan. dibuatkan surat pesanan produksi sebagai perintah kepada bagian • Produk JC.11.03 50 unit dari PT. Panas Matahari. produksi untuk membuat produk sesuai dengan spesidikasi yang Untuk membuat kode pesanan dari menu Lists | Jobs | New. dikehendaki oleh pembeli. Pesanan pembelian tersebut diberikan nomor (identitas khusus) yang Gambar 10.1 Daftar Pesanan (Job) baru berguna untuk mempermudah identifikasi biaya produksi yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pembuatan produk yang dipesan Gambar 10.2 Membuat Job (Pesanan) Baru tersebut. Pesanan produksi dapat dikeluarkan untuk pembuatan produk guna pengisian kembali persediaan barang jadi tertentu di gudang. Metode ini dapat digunakan dengan beberapa syarat : 1. Masing-masing pesanan dapat dipisahkan produk identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual. 2. Biaya produksi dapat dipisahkan kedalam dua golongan yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. 3. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan atau diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan biaya overhead pabrik dibebankan kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. 4. Harga pokok pesanan ditentukan saat suatu pesanan sudah selesai 5. Harga pokok pesanan per satuan dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi secara keseluruhan dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.272 273 1. Pilih sebagai Detail Job. 4. Aktifkan pilihan I Sell This Item dan I Inventory This Item. 2. Job Number : ketik kode pesanan (maksimal 15 karakter). 5. Tetapkan akun Harga Pokok Penjualan, Penjualan Barang dan 3. Job Name : ketik nama job. 4. Description : keterangan pesanan. Persediaan Barang Jadinya. 5. Contact : contact pelanggan yang bisa di hubungi. 6. Pilih bagian Item Details. 6. Percent Complete : presentasi penyelesaian terakhir. 7. Tetapkan pengelompokan item pesanan tersebut. 7. Start Date : tanggal di mulainya pesanan (diterima pesanan). 8. Pilih bagian Selling Details. 8. Finish Date : tanggal taksiran (jatuhtempo) penyelesaian pesanan. 9. Isikan satuan unit per barang. 9. Manager : kontak manager perusahaan yang bertanggung jawab 10. Klik OK. terhadap pesanan tersebut. Gambar 10.4 Membuat kode Barang (Item) sesuai Kode Pesanan – Item Details 10. Linked Customer : pilih nama pelanggan yang memesan barang tersebut. 11. Klik OK. 10.2 Mencatat Kode Barang Baru Seperti halnya kode pesanan (Job), maka setiap ada pesanan baru perusahaan juga harus membuatkan kode barang (item) baru. Item ini untuk menentukan biaya produksi pesanan yang telah dikeluarkan. Untuk membuat item baru tersebut dari menu Lists | Items | New. Gambar 10.3 Membuat kode Barang (Item) sesuai Kode Pesanan - Profile Gambar 10.5 Membuat kode Barang (Item) sesuai Kode Pesanan – Selling Details1. Pilih bagian Profile.2. Item Number : isikan kode barang (samakan saja dengan kode pesanan).3. Item Name : isikan nama barang yang dipesan.274 275 Gambar 10.6 Item Lists | All Items | Pesanan 7. Unit Cost : otomatis tampil harga pokok rata-rata per unit barang. 8. Amount : perkalian antara Quantity dengan Unit Cost. 10.3 Pembebanan Biaya Bahan ke Pesanan 9. Account : pilih akun alokasi biaya produksi. Untuk bahan baku Untuk mencatat pemakaian bahan ke setiap pesanan, dilakukan dengan tetapkan biaya bahan baku, sedangkan untuk barang pembantu pilih cara membuat penyesuaian atas pemakaian barang. MYOB mencatatnya biaya bahan pembantu. melalui modul Inventory | Adjust Inventory. 10. Job : isikan kode job yang menggunakan barang tersebut. 11. Memo : keterangan singkat tambahan atas pemakaian barang. 12. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 13. Record : untuk menyimpan transaksi pemakaian barang. Gambar 10.8 Jurnal Adjust Inventory Setiap ada pemakaian bahan baku maupun bahan pembantu dicatat dari menu Inventory | Adjust Inventory. Alokasikan kode pesanan setiap pemakaian barang tersebut. Berikut ini contoh pemakaian barang untuk pesanan JC.11.02 dan JC.11.03 pada tanggal 11 Januari 2011. Gambar 10.7 Inventory | Adjust Inventory Gambar 10.9 Inventory | Adjust Inventory1. Inventory Journal Number : nomor voucher pemakaian barang.2. Date : tanggal pemakaian barang.3. Memo : keterangan di buku besar.4. Item Number : tekan enter, isikan kode bahan baku/pembantu yang digunakan.5. Location ID : pilih kode lokasi barang diambilnya (gudang barang).6. Quantity : isikan jumlah barang yang diambil (minus).276 277 Gambar 10.10 Jurnal Adjust Inventory 1. General Journal Number : nomor voucher jurnal. 2. Date : tanggal pencatatan gaji upah langsung produksi. 10.4 Pembebanan Biaya Upah Langsung 3. Memo : keterangan jurnal yang akan dimasukkan ke buku besar. 4. Acct # : pilih akun biaya upah buruh pabrik, atau komponen biaya Seperti halnya pemakaian barang, setiap terjadi alokasi biaya upah langsung ke pesanan juga dicatat dan dialokasikan ke pesanan yang upah langsung (biaya upah langsung). terkait. Karena sifat dari gaji biasanya dibayarkan pada periode tertentu, 5. Debit : isikan nilai debit untuk setiap pesanan atas upah langsung dan pembayaran gaji upah tersebut merupakan wewenang bagian personalia, maka accounting bagian produksi cukup mencatat jumlah jam yang dialokasikan ke produksi pesanan. yang digunakan dan alokasi biaya per jamnya. 6. Credit : isikan nilai kredit atas utang gaji dan upah. Untuk mencatat hal tersebut dari menu Accounts | Record Journal Entry. 7. Job : pilih kode pesanan. 8. Memo : ketik keterangan tambahan berupa pemakaian jam kerja langsung dengan tarifnya per jam. 9. Record : klik untuk menyimpan transaksi. 10.5 Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Pencatatan Biaya Overhead pabrik dibebankan pada setiap produksi. Pembebanan ini dilakukan dikarenakan biaya overhead pabrik merupakan gabungan dari berbagai macam biaya yang terjadinya ada yang bisa ditetapkan diawal dan ada yang baru diketahui di akhir periode seteleh pesanan selesai. Misalnya = Biaya Overhead pabrik dialokasikan ke setiap pesanan dengan pembagian dasar tarif alokasi sebagai berikut : • Pesanan JC.11.01 Rp. 2.000,- per unit produk pesanan • Pesanan JC.11.02 Rp. 1.000,- per unit produk pesanan • Pesanan JC.11.03 Rp. 1.000,- per unit produk pesananGambar 10.11 Pembebanan Biaya Upah Langsung Gambar 10.12 Pembebanan Biaya Overhead Pabrik278 279 Saat pencatatan pembebanan Biaya overhead pabrik dilakukan melalui • Pilih kode job yang diinginkan. menu Accounts | Record Journal Entry. • Date From To : tetapkan tanggal periode laporan. 1. General Journal # : nomor voucher jurnal. • Financial Year : tetapkan periode pembukuan. 2. Date : tanggal alokasi biaya produksi. • Klik Display. 3. Memo : keterangan pembebanan biaya produksi overhead pabrik. 4. Acct # : ketik nomor akun. Untuk sebelah debit pilih akun Biaya Gambar 10.14 Reports | Accounts | Jobs | Profit & Loss | Customise Overhead Pabrik – Control, sedangkan untuk akun kredit pilih akun Untuk menentukan harga pokok per unit, tinggal membagi jumlab harga Biaya Overhead Pabrik Dibebankan. pokok penjualan (biaya produksi) per pesanan dengan jumlah unit yang 5. Debit : isikan pembebanan biaya overhead di Debit. dihasilkan. 6. Credit : isikan pembebanan biaya overhead pabrik di Kredit. 7. Job : untuk baris Biaya Overhead Pabrik – Control isikan kode pesanan, sedangkan untuk BOP Dibebankan jangan diisi kode job-nya 8. Memo : keterangan tambahan untuk pembebanan BOP. 9. Record : untuk menyimpan transaksi pembebanan BOP. 10.6 Pencatatan Pesanan yang Sudah Selesai Proses pencatatan produk pada akhir periode dilakukan untuk mencatat nilai barang yang sudah diselesaikan. Biaya produksi atas pesanan yang sudah diselesaikan di catat melalui modul Inventory | Adjust Inventory. Misalnya : Pesanan JC.11.01 dan Pesanan JC.11.02 sudah selesai dan siap untuk dikirimkan ke pemesan. Untuk menentukan biaya produksi yang telah dikeluarkan ke masing- masing pesanan bisa dilihat dari menu : • Reports | Accounts | Job | Profit & Loss. • Klik tombol Customise. Gambar 10.15 Lapooran Biaya Produksi per PesananGambar 10.13 Reports | Accounts | Jobs | Profit & Loss280 281 Setelah diketahui jumlah biaya yang melekat pada produk selesai 10.7 Pencatatan Pesanan yang Belum Selesai (pesanan tersebut), baru kita aloksaikan ke unit produksi. Barang yang sudah diproduksi tetapi belum diselesaikan hingga akhir • Buka dari menu Inventory | Adjust Inventory. periode akan dibuatkan penyesuaian untuk dimasukkan kedalam 1. Inventory Journal Number : no voucher produksi selesai. kelompok persediaan di Neraca. Sedangkan nilai barang yang belum 2. Date : tanggal penyelesaian produk pesanan. selesai tersebut akan dimasukkan sebagai Barang Dalam Proses Akhir 3. Memo : keterangan jurnal di buku besar. (pengurang biaya produksi) didalam laporan laba rugi. 4. Item Number : pilih kode barang jadi. Misal : 5. Location ID : pilih gudang penyimpanan barang jadi. Dari hasil produksi pesanan JC.11.03 ternyata belum diselesaikan dan 6. Quantity : isikan kuantitas produk yang diselesaikan. masih akan diteruskan kembali ke periode berikutnya. Harga pokok yang 7. Amount : isikan total harga perolehan biaya pesanan. sudah terserap kedalam pesanan JC.11.03 dapat dilihat dari menu: 8. Unit Cost : otomatis akan membagi Amount dengan Quantity-nya per barang. • Reports | Accounts | Job | Profit & Loss 9. Account : pilih akun Harga Pokok Produk – Produksi. • Customise | pilih job hanya JC.11.03 10. Job : kosongkan. • tetapkan periode laporan, Display. 11. Memo : ketik keterangan tambahan per baris pesanan. 12. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 13. Record : untuk menyimpan hasil input transaksi.Gambar 10.16 Pencatatan Produk Selesai ke Adjust Inventory Gambar 10.17 Laporan Pesanan yang Belum Diselesaikan Biaya yang sudah terserap kedalam produksi tetapi belum diselesaikan dibuatkan jurnal penyesuaian di akhir periode melalui menu Accounts | Record Journal Entry. 1. General Journal # : nomor voucher jurnal penyesuaian. 2. Date : tanggal pencatatan barang dalam proses. 3. Memo : keterangan buku besar. 4. Acct # : akun Persediaan Barang Dalam Proses (WIP) untuk baris pertama, sedangkan untuk baris kedua pilih Barang Dalam Proses (kelompok Biaya Produksi).282 283 5. Debit : isikan nilai persediaan barang dalam proses akhir. 6. Credit : isikan nilai persediaan barang dalam proses akhir. 7. Job : untuk baris pertama isikan kode pesanan (setiap pesanan), dan untuk baris kedua kosongkan saja job-nya). 8. Memo : keterangan tambahan jurnal. 9. Tax : kosongkan saja atau pilih kode pajak N-T. 10. Record : untuk mencatat transaksi. Gambar 10.18 Pencatatan Barang Dalam Proses Akhir (Pesanan) Gambar 10.19 Penjualan/Penagihan Pesanan ke Pelanggan10.8 Penjualan Barang Jadi Pesanan 10.9 Laporan Harga Pokok Produksi PesananPesanan yang sudah selesai dan dijual (ditagihkan ke pelanggan) bisa Laporan yang berhubungan dengan pesanan barang bisa dilihat dari menudicatat di MYOB melalui modul Sales | Enter Sales. Saat terjadi penjualan Reports | Accounts | Jobs. Terdapat banyak macam laporan yangini akan mengakui harga jual dan harga pokok per pesanan tersebut. berubungan dengan pesanan tersebut seperti :1. Pilih Invoice. 1. Job Profit & Loss Statement (by job).2. Customer : pilih customer yang memesan. 2. Job Transactions [accrual].3. Layout : pilih Item. 3. Job Activity [Summary].4. Date : tanggal penagihan pesanan. 4. Job Activity [Detail].5. Ship : isikan kuantitas barang yang dikirimkan/ditagihkan. 5. Job Budget Analysis.6. Item Number : pilih kode barang yang dipesan. 6. Job Lists.7. Location : pilih lokasi gudang. 7. Job Exceptions.8. Price : isikan harga jual.9. Job : isikan kode pesanan.10. Tax : pilih kode pajak.11. Total Amount : periksa penjumlahan invoice dan pajaknya.12. Journal Memo : keterangan jurnal di buku besar.13. Ctrl R : untuk melihat jurnal.14. Record : untuk menyimpan transaksi.284 285 Gambar 10.21 Laporan Job Transactions [Accrual] Gambar 10.20 Laporan Job Profit & Loss Statement286

Gambar 10.22 Laporan Job Activity [Summary]



Page 2

100 101 Gambar 3.14 Tampilan Laporan Neraca (Liability dan Equity) Gambar 3.15 Saldo Awal Piutang per Pelanggan per Faktur3.5 Saldo Awal Piutang Usaha (Customer) • Isikan data saldo awal per customer (pelanggan) dan per invoice. o Customer Name : cari nama pelanggan.Memasukkan saldo awal pelanggan bisa dimasukkan dari beberapa o Terms : otomatis terisi default Sales 2% 10 Net 30.langkah yang ujungnya ke satu jendela yaitu Add Sale di Customer yang o Invoice # : ketikkan nomor faktur perusahaan.bersangkutan. Cara yang paling umum dipakai adalah cara pertama, tetapi o Date : ketikkan tanggal faktur.anda bisa juga menggunakan cara kedua. o Customer Po# : ketikkan nomor PO Customer.Cara 1 o Memo : Pre-conversion sale – Nama Customer.• Buka menu Setup – Balances – Customer Balances; o Total Including Tax : ketikkan nilai invoice (termasuk• Klik Add Sale; pajak). o Tax code : pilih PPN. o Job : kosongkan saja. • Klik Record.102 103 • Klik Add Sale lagi untuk meneruskan mengsikan saldo awal pelanggan Cara 2 dan faktur yang lainnya, hingga muncul pesan Congratulations, menandakan jumlah Piutang di Customer List sama dengan Piutang di • Buka menu Setup. Account Opening Balance. • Pilih dan klik Easy Setup Assistant. • Klik Sales. • Pilih Historical Sales. Gambar 3.16 Konfirmasi Isian Saldo Awal Piutang sudah Seimbang Gambar 3.18 Isian Saldo Awal Piutang dari menu Setup> Easy Setup Assistant• Berikut ini data Customer Opening Balance per 31 Des 2009, semua • Klik tombol Add Sale. faktur sudah termasuk pajak pertambahan nilai 10%. Setelah selesai • Lakukan pengisian saldo awal per pelangan dan per faktur. semua data saldo awal bisa dilihat dari menu Sales – Sales Register. • Disini anda juga bisa melakukan pengeditan dan penghapusan faktur yang salah di masukkan.Gambar 3.17 Sales Register (Kumpulan Transaksi Penjualan) Gambar 3.19 Tampilan Semua Saldo Piutang sudah dimasukkan104 105 Laporan Umur Piutang sampai dengan awal periode 01 Januari 2010 atau o Supplier Inv # : ketikkan nomor faktur tagihan dari supplier. 31 Des 2009, bisa dilihat dari menu Reports, pilih Sales, pilih Receivables, o Memo : Pre-conversion purchase – Nama Supplier. pilih dan klik Reconciliation Details, klik Display. Tetapkan tanggal laporan o Total Including Tax : ketikkan nilai tagihan (termasuk pajak). analisa piutang yang diinginkan seperti gambar berikut ini: o Tax code : pilih PPN. o Job : kosongkan saja. • Klik Record. Gambar 3.20 Reports | Sales | Receivables | Receivables Reconciliation [Detail] Gambar 3.21 Isian Saldo Utang per Supplier per Tagihan (Bill)3.6 Saldo Awal Utang Usaha (Supplier) • Klik Add Purchase lagi untuk meneruskan mengIsikan saldo awal supplier dan faktur yang lainnya, hingga muncul pesanCara pengisian saldo awal utang (supplier balance) dengan piutang Congratulations, menandakan jumlah utang di Supplier List sama(customer balance) hampir sama langkahnya. Menunya saja yang dengan utang di Account Opening Balance.berbeda. saldo awal utang tersebut juga bisa dilakukan dari 2 cara yaitu:Cara 1• Buka menu Setup – Balances – Supplier Balances.• Klik Add Purchase.• Isikan data saldo awal per supplier (pemasok) dan per tagihan (bill). o Supplier Name : cari nama pemasok. o Terms : otomatis terisi default Sales 2% 10 Net 30. o PO # : ketikkan nomor faktur perusahaan. o Date : ketikkan tanggal faktur.106 107 Gambar 3.22 Supplier Balanaces – Add Purchases Gambar 3.24 Isian Saldo Utang dari Setup> Easy Setup Assistant• Berikut ini data Supplier Opening Balance per 31 Des 2009, semua Daftar pembelian atas transakasi saldo awal utang bisa dilihat dari menu faktur sudah termasuk pajak pertambahan nilai 10%. Reports> Purchases> Payables> Reconciliation Details> Customise> tetapkan tanggal laporan 31 Des 2009 lalu klik Display. Akan ditampilkan laporan seperti berikut ini: Gambar 3.23 Purchases Register (Kumpulan Transaksi Utang) Gambar 3.25 Laporan Payables Reconciliation (Detail)Cara 2 • Buka menu Utama Setup, Easy Setup Assistant. • Pilih Purchases. • Pilih Historical Purchases. • Klik Add Purchase, lalu isikan saldo awal per supplier.108 109 3.7 Saldo Awal Barang Dagang (Item) • Akan ditampilkan window Default Expense Account. • Klik Continue. Untuk bisa memasukkan saldo awal per barang baik kuantitas maupun • Selanjutnya muncul jendela Opening Balance Check. harga pokoknya bisa melalui cara berikut ini: • Klik Opening Balances. • Buka menu Command Centre, Inventory, Count Inventory Gambar 3.26 Count Inventory Gambar 3.28 Default Expense Account & Balance Checker• Akan ditampilkan form Count Inventory. Ketikkan jumlah kuantitas • Lalu isikan harga pokok barang per unit di kolom Unit Cost, beserta setiap barang pada kolom Counted. pilihan akun 1-1401 untuk kelompok Bahan Baku, 1-1404 untuk kelompok Barang Jadi dan 1-1402 untuk kelompok Bahan Pembantu• Selanjutnya klik tombol Adjust Inventory. pada kolom Account. • Tekan kombinasi tombol Ctrl R (Recap Transaction) untuk melihat efek jurnal dari Adjust Inventory di atas. Klik OK. • Klik Record untuk menyimpan proses adjustment persediaan.Gambar 3.27 Count Inventory (isian kuantitas saldo barang) Gambar 3.29 Isian Inventory Adjustment atas Saldo Awal Barang110 111 Gambar 3.30 Jurnal Rekap Inventory Adjustment Tampilan jurnal yang telah dibuatkan oleh MYOB bisa dilihat lagi setelah kita melakukan Record suatu transaksi. Jurnal tersebut bisa ditampilkan 3.8 Daftar Item dan Laporan dari menu Command Center apapun selain Card File, lalu di paling bawah flow chart ada tombol Transaction Journal. Setelah data barang dagang diatas anda masukkan, anda bisa lihat dari menu Item Lists di Command Centre Inventory. Disana sudah ditampilkan Klik tombol , lalu pilih bagian yang ingin ditampilkan. semua barang beserta kuantitas stock barangnya. Jika ingin menampilkan jurnal inventory maka pilih di bagian tab Inventory, lalu tentukan periode tanggal jurnal yang ingin dilihat. Jika ada kesalahan Gambar 3.31 Item Lists yang sudah diisikan saldo kuantitas barangnya anda tinggal klik anak panah putih, lalu akan terbuka form entry data transaksi, lakukan perubahan lalu simpan ulang (klik OK). Gambar 3.32 Transaction Journal – Inventory (Saldo Awal Barang) Laporan Inventory bisa di lihat dari: • Menu Reports – pilih dan klik Inventory. • Pilih jenis laporan yang diinginkan, sebagai contoh laporan Item List Summary dan Inventory Value Reconciliation yang tampil dibawah ini per tanggal 01 Januari 2010. • Buka menu Reports> Inventory> pilih Items> pilih Inventory List Summary> Customise> tetapkan tanggal laporan> Custom Field : pilih field yang ingin dimunculkan (centang), Display. • Buka menu Reports> Inventory> pilih Items> pilih Inventory Value Reconciliation> Customise> tetapkan tanggal laporan> Display.112 113 3.9 Company Data Auditor Setelah semua saldo awal kita masukkan, langkah berikutnya adalah melakukan persamaan antara saldo buku besar umum dengan buku besar pembantu. MYOB Accounting versi 15 keatas memiliki fitur tambahan yang bisa mendeteksi kemungkinan salah tersebut. Caranya: • Buka menu Command Centre, lalu pilih Accounts. • Pilih dan klik Company Data Auditor, pilih Transaction Review. • Start Date : 01/01/20010 End Date : 01/01/2010. • Klik Run Review. Gambar 3.34 Company Data Auditor- Transaction Review Jika ada tampilan tanda tanya (warna merah), berarti data buku besar umum dengan buku besar pembantu ada yang tidak cocok (tidak sama jumlahnya). Untuk mendeteksi kesalahan tersebut klik tombol Display pada sebelah kanan tanda tanya, maka akan ditampilkan Laporan kemungkinan salah tersebut. Jika terdapat tanda tanya, bisa langsung di klik tombol disebelah kanan yaitu tombol Display. Tombol ini akan menampilkan kemungkinan error yang ditimbulkan dari proses inpur data awal yang tidak sesuai dengan prosedur. Gambar 3.33 Laporan Item List Summary & Inventory Value Reconciliation114 115 Kemungkinan kesalahan tersebut seperti: Bab Pembelian • Reconcile Invoice with linked receivables account : akan 4 dan Utang membandingkan saldo akun piutang usaha yang digunakan sebagai linked account untuk transaksi penjualan dengan Persediaan bahan baku maupun bahan pembantu diperoleh dari suplier daftar umur piutang. yang menyediakan bahan tersebut melalui proses pembelian. MYOB memiliki fitur purchases yang bisa digunakan untuk mencatat pembelian • Reconcile purchases with linked payable account : akan bahan (items), pembelian jasa, dan pembelian lainnya yang menimbulkan membandingkan saldo akun utang usaha yang digunakan jurnal di sisi kreditnya adalah Utang Usaha. Pembelian bisa diawali dengan sebagai linked account untuk transaksi pembelian dengan timbulnya permintaan pembelian dengan menerbitkan Quotation, lalu daftar umur utang. diikuti dengan pengiriman pesanan pembelian dari permintaan pembelian yang telah disetujui (Order). Setelah pesanan dikirimkan ke suplier, • Compare item values with inventory account : tahapan berikutnya adalah proses penerimaan barang (Receive Item) yang membandingkan saldo persediaan (Inventory value) dengan di ikuti dengan proses penerimaan tagihan (Bill). Barang yang dibeli linked account persediaan yang dipilih sebagai inventory tersebut bisa saja di kembalikan (retur) karena tidak sesuai dengan account saat membuat item list. pesanan. Setelah itu tahapan berikutnya adalah pembayaran utang atas pembelian tersebut. • Scan for future date transactions : memeriksa transaksi yang sudah dimasukkan setelah tanggal transaction review yang dipilih. • Scan for prepaid transactions : menampilkan kemungkinan transaksi penerimaan pembayaran piutang yang lebih awal daripada tanggal transaksi penjualannya. • Scan for deposits paid : menampilkan kemungkinan transaksi pembayaran utang dari pembelian yang lebih awal daripada tanggal transaksi pembeliannya. • Preview audit trail changes : menampilkan kemungkinan adanya perubahan preferences di sistem atas penggunaan fasilitas use audit trail. Gambar 4.1 Modul Purchases di Command Centre116 117 4.1 Permintaan Pembelian 4.2 Pesanan Pembelian Untuk mencatat permintaan pesanan pembelian dimasukkan dari menu Setelah permintaan pembelian diterima dan harganya sudah sesuai Purchases pilih dan klik Enter Purchase pilih Quote. Isikan menu dengan harga yang ditawarkan oleh supplier melalui penawaran harganya, permintaan pembelian seperti urutan nomor di gambar dibawah ini. tahapan berikutnya adalah pengiriman pesanan pembelian. Jika sebelumnya kita sudah membuatkan permintaan pembelian (Quote), untuk mengubahnya menjadi pesanan pembelian, kita tidak perlu mengisikan satu persatu jenis barang yang dipesan tersebut. • Cukup buka daftar permintaan pembelian dari menu Purchases – Purchase Register – lalu pilih bagian Quotes dan tetapkan tanggal permintaan pembelian sebelumnya yang akan diteruskan menjadi Pesanan Pembelian. • Sorot baris quote yang akan dijadikan sebagai pesanan, lalu klik tombol Change to Order. Gambar 4.2 Transaksi Permintaan Pembelian (Quotation) Gambar 4.3 Purchases Register | Quotes | Change to Order1. Status : pilih Quote. • Selanjutnya akan ditampilkan jendela Purchases – Order.2. Layout : klik lalu pilih Item. • Lakukan perubahan data (jika ada) dari informasi permintaan3. Supplier : p ilih suplier yang diminta harga belinya.4. Purchase # : isikan nomor quotation. pembelian sebelumnya menjadi pesanan pembelian, Informasi yang5. Date : isikan tanggal permintaan harga barang. perlu di ubah diantaranya berupa Purchase # : nomor pesanan6. Tax Inclusive : non aktifkan jika harga beli belum termasuk PPN. pembelian, Date : tanggal pesanan, Order : sejumlah kuantitas yang7. Quantity : isikan jumlah kuantitas barang yang akan dibeli. dipesan, Price : harga pesanan, Journal Memo : tambahkan kata-kata8. Item Number : tekan enter, lalu pilih kode barang yang dibutuhkan Order. untuk dibeli.9. Price : isikan harga beli sesuai yang diminta.10. Tax : isikan kode pajak yang sesuai.11. Memo : tambahkan keterangan Quote di Purchase tersebut.12. Klik Save Quote untuk menyimpan input transaksi tersebut. Transaksi ini (Purchase Quote) tidak mempengaruhi keuangan perusahaan dikarenakan tidak ada jurnal yang ditimbulkan atas transaksi tersebut.118 119 Gambar 4.4 Order yang dibuat dari Quotation dan Cetak PO Gambar 4.5 Hasil Cetakan (Print Preview) Purchase Order• Untuk mencetak pesanan tersebut bisa di klik Print (bawah sebelah Tampilan cetakan Purchase Order ini bisa di modifikasi sesuai kiri) lalu pilih Preview. dengan keinginan perusahaan, seperti menambahkan logo perusahaan dan informasi lainnya. Untuk mengubahnya dari• Lalu pilih jenis form cetakan pesanan pembelian yang diinginkan menu Setup – Form Template – Purchase Orders. (C_INV_ITM) lalu klik Preview.• Tampilan pesanan pembelian akan ditampilkan.120 121 4.3 Penerimaan Barang yang Dipesan Gambar 4.7 Linked Accounts Purchases | Utang Terima Barang Blm Ditagih Setelah pesanan barang dikirimkan ke supplier, tahapan berikutnya • Selanjutnya ulangi proses penerimaan barang dari Purchase Register, adalah penerimaan barang dari supplier tersebut. Orders, klik Receive item. • Untuk mencatat penerimaan barang atas pesanan tersebut dari menu • Jendela isian Receive Item akan ditampilkan. Isikan nomor Purchase Register – pilih Orders – sorot baris pesanan yang akan penerimaan barang dan tanggal penerimaan barang. diterima barangnya. • Lalu klik Receive Items. • Isikan Receive sebanyak kuantitas barang yang diterima. • Journal Memo : ketikkan keterangan singkat atas penerimaan barang tersebut. • Tekan Ctrl R untuk melihat efek jurnal yang ditimbulkan dari inputan penerimaan barang tersebut. Klik Record untuk menyimpan. Gambar 4.6 Purchases Register | Orders | Receive Items Gambar 4.8 Transaksi Penerimaan Barang dari Pesanan Pembelian• Jika kita belum menentukan linked account untuk penampung akun utang sementara atas penerimaan barang tersebut, MYOB akan menampilkan warning supaya akun tersebut diisikan. Jika tidak diisikan maka proses penerimaan barang tidak bisa dilanjutkan.• Muncul jendela Payable Linked Accounts. Aktifkan pilihan I Can Receive Item without a supplier Bill. Lalu isikan akun Utang Terima Barang belum Ditagih.122 123 Gambar 4.9 Jurnal atas Penerimaan Barang dari Pesanan Pembelian • Kolom Bill : isikan kuantitas barang yang ditagihkan oleh supplier sesuai dengan surat tagihannya (fakturnya). • Kalau ditampilkan dari Purchase Register – Orders, tampilan pada baris order jika sudah diterima barangnya akan diberikan tanda check • Backorder : isikan (otomatis terisi jika Bill tidak sesuai dengan yang di mark. pesan) atau diisi manual jika membutuhkan pesanan kembali. • Periksa harga dan kode pajaknya. • Journal Memo : isikan keterangan BILL pada Purchase. • Ctrl R untuk melihat efek jurnal. • Record untuk menyimpan transaksi. • Jika Bill tersebut dari proses pesanan sebelumnya akan ada warning yang mengingatkan kita kalau Bill tersebut sudah dibuatkan pesanan sebelumnya. Klik OK. Gambar 4.10 Tanda checkmark atas Pesanan yang Sudah Diterima Barangnya Gambar 4.11 Purchases | Orders | Change to Bill Gambar 4.12 Purchases BILL yang Berasal dari Pesanan Pembelian4.4 Penerimaan Tagihan BarangSatu pesanan bisa dilakukan penerimaan barang lebih dari sekali. Begitujuga satu penerimaan barang bisa dilakukan penerimaan invoice beberapakali sesuai dengan pesanan pembelian yang telah dibuatnya.Untuk mencatat penerimaan tagihan dari barang yang telah diterima,dilakukan dari :• Buka menu Purchase – Purchase Register – pilih Orders.• Tetapkan periode pesanan yang telah diterima barangnya (ada tanda centang/check list) lalu klik tombol Change to Bill (bawah tengah).• Akan dimunculkan jendela Bill.• Ubah informasi tentang Purchase # : nomor pembelian, Date: tanggal tagihan dari supplier.124 125 4.5 Retur Pembelian Proses pencatatan retur pembelian di MYOB melalui modul yang sama dengan pencatatan pembelian. Perbedaan terletak pada isian kuantitasnya (Bill). Untuk transaksi retur pembelian diisikan dengan minus. Berikut ini contoh pengisian retur pembelian : • Menu Purchase – klik Enter Purchase – pilih Bill lalu pilih supplier yang akan diretur barangnya. • Isikan Purchase #, Date dan isikan nilai MINUS pada kolom Bill (kuantitas) barang yang diretur. • Pilih barang yang diretur, dan tambahkan keterangan Retur di Journal Memo. • Tekan Ctrl R untuk melihat efek jurnal. • Klik Record. Gambar 4.13 Jurnal yang Terkait dengan Pembelian dari Pesanan Gambar 4.14 Retur Pembelian• MYOB akan membuatkan jurnal pembalik otomatis atas jurnal sementara penerimaan barang menjadi utang usaha. Lihat dari Transaction Journal dibagian Purchase seperti gambar diatas!126 127 4.6 Alokasi Retur Pembelian ke Tagihan • Klik OK di Recap Transaction. • Klik Record untuk mencatat transaksi alokasi retur tersebut. Karena retur pembelian dimasukkan dari modul yang sama dengan pembelian, maka didalam register pembelian terdapat dua tagihan yang plus (yang masih outstanding) serta yang minus (retur). Supaya tagihan yang masih outstanding berkurang dengan transaksi retur, maka kita harus mengalokasikannya setelah transaksi retur di catat. • Buka menu Purchases, lalu pilih Purchase Register. • Klik bagian Return & Debits. • Sorot transaksi retur yang akan di alokasikan ke tagihan. • Klik Apply to Purchases. Gambar 4.16 Jurnal Alokasi Retur Pembelian ke Tagihan Lainnya 4.7 Pembayaran Utang (Pay Bills) Pengeluaran Kas untuk pembayaran utang yang timbul dari transaksi pembelian dicatat dari menu Purchases lalu pilih Pay Bills atau bisa menggunakan kombinasi tombol Ctrl+M. Gambar 4.15 Alokasi Retur Pembelian ke Tagihan Pembelian Lainnya Gambar 4.17 Purchases | Pay Bills• Isikan tanggal alokasi retur. Proses pencatatan pembayaran utang cukup mudah.• Pilih baris transaksi tagihan utang yang akan mengalokasi retur. 1. Supplier : pilih nama supplier yang akan dibayar utangnya.• Tekan Ctrl R untuk melihat jurnal. 2. Account : pilih kas/bank yang mengeluarkan kas. 3. Memo : isikan keterangan pembayaran yang akan dimunculkan sebagai keterangan di buku besar. 4. Cheque No : isikan nomor voucher pengeluaran kas. 5. Date : tanggal keluar kas. 6. Amount : jumlah uang yang akan dikeluarkan. 7. Discount : kosongkan jika tidak mendapatkan diskon. 8. Amount Applied : pilih baris tagihan faktur dari supplier yang akan dibayarkan, lalu isikan jumlah yang dibayarkan (bisa lunas atau sebagian).128 129 9. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal yang akan dibuat otomatis oleh Berikut ini beberapa contoh laporan yang berhubungan dengan pembelian MYOB. dan utang. 10. Tampilan jurnal di Recap Transaction akan ditampilkan, klik OK. 11. Klik Record untuk menyimpan transaksi pembayaran tersebut. Gambar 4.18 Transaksi Pay Bills dan Journal-nya Gambar 4.19 Purchases Reports (Laporan) yang sudah Disediakan oleh MYOB4.8 Laporan Pembelian dan UtangTransaksi yang berhubungan dengan pembelian kepada supplier yangmenimbulkan utang usaha dan pembayarannya bisa dilihat dari laporanPurchases. Terdapat beberapa laporan pembelian mulai dari daftar umurutang, pembelian berdasarkan item, pembelian berdasarkan supplier,pembelian berdasarkan histori pembayaran dan laporan pembelianlainnya.Klik menu Reports (dibagian bawah), lalu klik bagian Purchases.130 131 Gambar 4.22 Reports | Purchases | Supplier | Purchases Detail Gambar 4.20 Reports | Purchases | Payables | Reconciliation DetailGambar 4.23 Reports | Purchases | Supplier | Purchases Summary Gambar 4.21 Reports | Purchases | Items | Purchases DetailGambar 4.24 Reports | Purchases | Supplier | Supplier Ledger132 133 Gambar 4.25 Reports | Purchases | Bill Transaction [Accrual] Gambar 4.26 Reports | Purchases | To Do Lists - PayablesGambar 4.28 Reports | Purchases | Purchases & Payable Journal Gambar 4.27 Reports | Purchases | Purchases Register [All Purchases]134 135 Bab Proses Gambar 5.2 Transaksi Adjust Inventory atas Pemakaian Bahan Baku 5 Produksi 1. Inventory Journal Number : otomatis diberikan nomor urut oleh MYOB. 2. Date : tanggal pemakaian bahan. Seperti yang telah dijelaskan pada bab pertama, dimana proses produksi 3. Memo : keterangan jurnal di buku besar untuk pemakaian bahan. yang dibahas di buku ini adalah kombinasi antara pencatatan metode 4. Item Number : tekan enter, lalu pilih kode bahan yang akan dipakai. harga pokok periodikal (untuk pelaporan keuangan) dengan metode harga 5. Quantity : isikan jumlah kuantitas yang dipakai (Minus). pokok perpetual untuk mengetahui mutasi kuantitas bahan baku, bahan 6. Unit Cost : otomatis akan diisikan harga pokok rata-rata per unit setiap pembantu dan barang jadi. Sedangkan metode perhitungan harga pokok menggunakan kombinasi metode perpetual (moving average) untuk bahan bahan yang digunakan. Amount akan menghitung perkalian antara baku dan bahan pembantu, metode harga pokok taksiran untuk barang Quantity dengan Unit Cost. dalam proses yang belum diselesaikan dalam satu proses produksi serta 7. Account : pilih nama Biaya Bahan Baku yang sesuai dengan kelompok metode harga pokok standar untuk menentukan harga pokok barang jadi bahan yang digunakan tersebut. yang telah diselesaikan. 8. Ctrl R : tekan kombinasi tombol tersebut untuk mengetahui jurnal pemakaian bahan sebelum transaksi tersebut disimpan. 5.1 Pemakaian Bahan Baku 9. Recap Transaction : tampilan jurnal atas pemakaian bahan akan ditampilkan. Jika benar klik OK. Proses pemakaian bahan bisa dicatat setiap hari sesuai dengan jumlah 10. Record : untuk menyimpan transaksi pemakaian bahan tersebut. kuantitas bahan baku yang digunakan melalui modul Adjust Inventory di menu Inventory. Jika jenis bahan baku tersebut dikelompokkan dalam berbagai • Buka menu Inventory, lalu pilih dan klik modul Adjust Inventory. akun di Biaya Produksi, maka setiap pemakaian kelompok bahan, bisa dibedakan dengan memilih Account yang sesuai di Gambar 5.1 Modul Inventory di Command Centre setiap baris bahan yang digunakan tersebut.136 137 Biaya bahan baku tidak hanya berasal dari pemakaian bahan baku yang 5.2 Pemakaian Bahan Pembantu dibeli saja, tetapi bisa juga berasal dari biaya-biaya lain yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berhubungan dengan pembelian bahan baku Pencatatan pemakaian bahan baku dengan bahan pembantu hampir tersebut. Jika kita menggunakan metode perpetual murni, maka biaya- sama caranya yaitu melalui modul Adjust Inventory di menu Inventory. Jika biaya yang terkait dengan pembelian barang akan dialokasikan ke harga bahan baku dialokasikan ke Biaya Bahan Baku, sedangkan untuk bahan pokok per unit atas barang tersebut. pembantu dialokasikan ke Biaya Bahan Pembantu. Tetapi jika suatu biaya sulit dialokasikan ke harga pokok barang 1. Inventory Journal Number : otomatis diberikan nomor urut oleh MYOB. dikarenakan suatu hal, maka kita bisa menggunakan metode pencatatan 2. Date : tanggal pemakaian bahan pembantu. periodikal. Jadi biaya yang timbul karena transaksi pembelian dicatat ke 3. Memo : keterangan jurnal di buku besar untuk pemakaian bahan. akun terpisah sesuai dengan nama biayanya. Contoh biaya pembelian 4. Item Number : tekan enter, lalu pilih kode bahan yang akan dipakai. tersebut seperti biaya angkut pembelian, biaya asuransi pembelian, biaya 5. Quantity : isikan jumlah kuantitas yang dipakai (Minus). import pembelian, biaya-biaya lain yang terkait dengan pembelian. 6. Unit Cost : otomatis akan diisikan harga pokok rata-rata per unit setiap Untuk mencatat biaya tersebut bisa dilakukan dari modul Record Journal Entry di menu Accounts. bahan yang digunakan. Amount akan menghitung perkalian antara Quantity dengan Unit Cost. 7. Account : pilih nama Biaya Bahan Pembantu yang sesuai dengan kelompok bahan pembantu yang digunakan tersebut. 8. Ctrl R : tekan kombinasi tombol tersebut untuk mengetahui jurnal pemakaian bahan sebelum transaksi tersebut disimpan. 9. Recap Transaction : tampilan jurnal atas pemakaian bahan akan ditampilkan. Jika benar klik OK. 10. Record : untuk menyimpan transaksi pemakaian bahan tersebut. Gambar 5.3 Accounts | Record Journal Entry | Mencatata Biaya Pembelian Bahan• General Journal # : nomor jurnal.• Date : tanggal pencatatan biaya pembelian.• Memo : keterangan jurnal yang akan dimunculkan di buku besar.• Acct # : tekan enter, lalu pilih jenis akun yang terkait dengan transaksi tersebut.• Debit : isikan nilai transaksi debit jika akun tersebut di posisi Debit.• Credit : isikan nilai transaksi creddit jika akun tersebut di posisi Credit.• Memo : keterangan tambahan jika diperlukan.• Record : untuk menyimpan transaksi tersebut. Gambar 5.4 Inventory | Adjust Inventory | Pemakaian Bahan Pembantu138 139 5.3 Alokasi Gaji dan Upah 1. General Journal # : otomatis dimunculkan nomor jurnal oleh MYOB. Kita juga bisa memberikan nomor jurnal manual sendiri. Gaji dan Upah karyawan tidak lepas dari bagian HRD/Payroll dan Pajak. Biasanya bagian HRD/Payroll akan menghitung jumlah gaji dan upah yang 2. Date : tanggal pengakuan pencatatan biaya gaji dan upah. Biasanya harus dibayarkan kepada setiap karyawan perusahaan disemua bagian dicatat pada akhir bulan. disetiap bulannya. Selanjutnya dari nilai gaji upah tersebut akan dihitung berapa jamsostek dan pajak penghasilan yang harus dipotong. Atas dasar 3. Memo : keterangan yang akan dimasukkan ke keterangan disetiap laporan bagian HRD/Payroll dan Pajak tersebut dokumen penggajian akun buku besar yang terkait. secara global akan diserahkan kebagian akunting untuk dibuatkan jurnal pencatatannya. 4. Acct # : tekan enter lalu pilih jenis akun yang bersangkutan. Dalam Atas dasar dokumen tersebut bagian akunting akan membagi ke masing- kasus ini dipisahkan dalam 4 kelompok besar biaya upah yaitu : Upah masing akun yang sesuai. Upah yang berhubungan langsung dengan Langsung, Upah Tidak Langsung, Gaji Administrasi/Umum dan Gaji produksi akan dikelompokkan sebagai Biaya Upah Langsung, biaya upah Upah Penjualan. yang tidak berhubungan dengan produksi akan dialokasikan ke Biaya Upah Tidak Langsung (Biaya Overhead Pabrik). 5. Debit : isikan nilai jurnal Debit untuk Biaya upah dan komponennya Biaya yang berhubungan dengan Administrasi akan dikelompokkan ke termasuk beban jamsostek yang ditanggung oleh perusahaan. bagian Administrasi Umum serta biaya yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan akan dikelompokkah sebagai beban gaji dan 6. Credit : isikan nilai jurnal Credit untuk komponen utang upah, utang upah bagian penjualan. pph 21 dan utang jamsostek. Pencatatan pengakuan gaji upah dicatat melalui menu Record Journal Entry di modul Accounts. 7. Memo : ketikkan keterangan tambahan disetiap baris akun jika dibutuhkan. Memo ini sebagai pelengkap dari Memo yang sudah diisikan di field diatasnya. 8. Record : tekan Record untuk menyimpan jurnal tersebut.Gambar 5.5 Accounts | Record Journal Entry | Alokasi Biaya Gaji dan Upah Gambar 5.6 Jurnal atas Alokasi Gaji dan Upah 5.4 Pengalokasian Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi yang dibayarkan (diakui) oleh perusahaan telah digunakan untuk membiayai produksi selain biaya bahan baku dan biaya upah langsung. Jenis dari biaya overhead pabrik ini seperti biaya bahan pembantu, biaya upah tida langsung, biaya listrik pabrik, biaya penyusutan aktiva pabrik, biaya sewa pabrik, biaya asuransi pabrik dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku dan biaya upah langsung.140 141 Karena banyaknya macam biaya overhead pabrik ini, maka pencatatannya Ada pula biaya overhead pabrik yang rutin dicatat setiap akhir bulan di MYOB juga tergantung dari jenis biaya yang diakui tersebut. Ada biaya dikarenakan telah berlalunya waktu dan masa manfaat dari aktiva yang yang sifatnya dicatat pada akhir periode bulanan karena pengakuan biaya berada di pabrik seperti amortisasi sewa, amortisasi asuransi, penyusutan dengan menimbulkan utang seperti biaya utilitas, biaya upah tidak aktiva tetap pabrik dan biaya lainnya. langsung dan biaya lainnya. Selain biaya yang terjadi diakhir bulan, biaya tersebut juga bisa terjadi Contoh biaya overhead pabrik yang dicatat pada akhir bulan dikarenakan dipertengahan periode bulanan. Jadi pencatatannya disesuaikan dengan adanya pengakuan utang atas sejumlah biaya yang telah digunakan tranggal transaksi pengakuan biaya tersebut. seperti biaya listrik, air (utilitas). Transaksi ini dibuatkan pencatatan oleh bagian akuntansi melalui modul Record Journal Entry di menu Accounts.Gambar 5.7 Accounts | Record Journal Entry | Alokasi Biaya Overhead Pabrik-1 Gambar 5.9 Accounts | Record Journal Entry | Alokasi Biaya Overhead Pabrik-3Gambar 5.8 Accounts | Record Journal Entry | Alokasi Biaya Overhead Pabrik-2 5.5 Mencatat Produk Jadi (Selesai) Barang jadi dengan harga pokok standar sudah ditetapkan diawal periode untuk setiap barang berdasarkan histori masa lalu atas produksi sebuah barang jadi jenis tertentu. Karena sifat dari barang jadi ini adalah bisa diselesaikan kapanpun, dan beberapa komponen biaya produksi tidak bisa ditetapkan (sulit ditentukan) pada saat barang tersebut sudah selesai, maka setiap ada laporan produk selesai dari bagian produksi akan dicatat oleh bagian akunting sebesar jumlah kuantitas yang dihasilkan dikalikan dengan harga pokok standar per unit atas jenis barang jadi tersebut. Untuk mencatat kuantitas dan harga pokok per unit atas barang jadi dimasukkan dari modul Adjust Inventory di modul Inventory.142 143 Contoh : Gambar 5.12 Jurnal atas Barang Jadi Hasil Produksi 15 Januari 2010 Telah dihasilkan Barang Jadi A.001 sebanyak 700 unit @ Rp. 100.000,- Barang jadi B.001 sebanyak 300 unit @ Rp. 80.000,- 5.6 Laporan Produksi dan Barang Gambar 5.10 Mencatat Barang Jadi Hasil Produksi Laporan yang berhubungan dengan mutasi barang seperti bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi bisa dilihat dari menu Reports – 20 Januari 2010 telah dihasilkan barang jadi A.002 sebanyak 500 unit @ Inventory. Didalam laporan tersebut bisa melihat mutasi barang, daftar Rp. 70.000,- dan barang jagi B.002 sebanyak 400 unit @ Rp. 50.000,- stock terakhir, jurnal persediaan dan lainnya. Gambar 5.11 Mencatat Barang Jadi Hasil Produksi Gambar 5.13 Menu Reports | InventoryEfek jurnal atas kedua transaksi diatas bisa dilihat dibagian TransactionJournal di menu Inventory.144 145Berikut ini contoh beberapa laporan yang berhubungan dengan persediaandan proses produksi yang telah dicatat sebelumnya :Gambar 5.16 Reports | Inventory | Items | Items Register [Summary] Gambar 5.14 Reports | Inventory | Items | Items List Summary Gambar 5.15 Reports | Inventory | Transaction Journal | Inventory JournalGambar 5.17 Reports | Inventory | Items | Inventory Value Reconciliation146 147Gambar 5.19 Reports | Accounts | Transaction Journal | Source : General Gambar 5.18 Reports | Inventory | Items | Items Register [Detail]148 149 Bab Penjualan Gambar 6.2 Menu Command Centre dari Menu Utama MYOB 6 dan Piutang 6.1 Pesanan Penjualan Pembahasan pada bab keenam ini akan menjelaskan proses penerimaan Tgl 18 Januari 2010. Diterima pesanan atas barang jadi dari PT. Kenanga pesanan penjualan, pengiriman tagihan dan barang yang dipesan oleh Jaya untuk Barang Jadi A.001 = 1300 unit @ Rp. pelanggan, proses penerimaan pembayarannya, retur penjualannya 130.000,- dan Barang jadi B.001 = 900 unit @ sampai dengan laporan yang berhubungan dengan penjualan dan piutang 91.000,- dikenakan PPN 10% kepada pelanggan. Transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan piutang bisa di masukkan dari menu Sales di Command Centre dan bisa Tgl 20 Januari 2010. Diterima pesanan atas barang jadi dari PT. Panas juga dimasukkan dari menu utama. Matahari untuk Barang Jadi A.002 = 1200 unit @ Rp. 105.000,- dan Barang jadi B.002 = 1400 unit @ Gambar 6.1 Menu Sales di Command Centre 65.000,- dikenakan PPN 10% Penyelesaian : Buka menu Sales | pilih Enter Sales | lalu isikan data pesanan seperti ini: 1. Status penjualan : pilih ORDER. 2. Customer : pilih PT. Kenanga Jaya/PT. Panas Matahari. 3. Terms : pilih In a Given Number of Days lalu % disc dan Due days. 4. Tax Inclusive : jangan di aktifkan. 5. Invoice # : isikan nomor pesanan masuk. 6. Date : tanggal pesanan di masukkan. 7. Customer PO # : nomor pesanan dari pelanggan. 8. Ship : ketik kuantitas barang yang dipesan dalam unit. 9. Item Number : tekan enter lalu isikan kode barang jadi yang dipesan pelanggan. 10. Price : isikan harga pesanan barang (harga jual per unit).150 151 11. Tax : isikan kode pajak penjualan atas setiap barang yang dijual. Gambar 6.5 Sales Register | Orders 12. Total Amount : periksa jumlah amount penjualan dan pajaknya. 13. Record : tekan Record untuk menyimpan pesanan penjualan tersebut. 6.2 Pengiriman Barang dan Tagihan 14. Klik Register untuk melihat daftar pesanan penjualan yang telah Tgl 21 Januari 2010. Mengirimkan tagihan dan barang atas pesanan dari dicatat. PT. Kenanga Jaya untuk Barang Jadi A.001 = 1200 unit @ Rp. 130.000,- dan Barang jadi B.001 = 800 Gambar 6.3 Enter Sales – Order – PT. Kenanga Jaya unit @ 91.000,- dikenakan PPN 10%. Dikarenakan muatan kendaraan tidak mencukupi maka sisa Gambar 6.4 Enter Sales – Order – PT. Panas Matahari pesanan akan dikirimkan kemudian dengan melakukan pemesanan kembali (Backorder) Tgl 22 Januari 2010. Mengirimkan tagihan dan barang atas pesanan dari PT. Panas Matahari untuk Barang Jadi B.002 = 1200 unit @ Rp. 130.000,- dan Barang jadi B.002 = 1300 unit @ 91.000,- dikenakan PPN 10%. Dikarenakan muatan kendaraan tidak mencukupi maka sisa pesanan akan dikirimkan kemudian dengan melakukan pemesanan kembali (Backorder) Penyelesaian : • Buka menu Sales | pilih Sales Register | pilih bagian Orders. • Sorot baris order yang akan dikirimkan barangnya klik tombol Change to Invoice. • Periksa tanggal penagihan barang. • Ship : periksa kuantitas barang yang dikirimkan. • Backorder : isikan kuantitas yang dipesan kembali karena belum kekurangan pengiriman pemesanan. • Journal Memo : keterangan jurnal yang akan ditampilkan di buku besar. • Ctrl R : untuk melihat efek jurnal di akuntansi. • Record : untuk menyimpan transaksi penjualan tersebut.152 153 Gambar 6.6 Orders | Change to Invoice | PT. Kenanga Jaya Gambar 6.9 Orders | Change to Invoice | PT. Panas Matahari Gambar 6.7 Transaction Journal atas transaksi Penjualan PT. Kenanga Jaya Gambar 6.10 Transaction Journal atas penjualan ke PT. Panas Matahari Gambar 6.8 Sales Register | Orders | Panas Matahari | Change to Invoice Gambar 6.11 Sales | Sales Register | All Sales154 155 6.3 Retur Penjualan 7. Header Item Description : klik kanan pada baris pertama, lalu klik kanan mouse, lalu pilih Insert Header, dan ketikkan header atas retur Mencatat retur penjualan di MYOB menggunakan menu Enter Sales juga. barang. Yang membedakan antara penjualan faktur dengan retur penjualan adalah isian amount (total) per baris item yang dijual atau retur. Amount (total) 8. Ship : ketikkan minus sejumlah unit barang yang diretur. tersebut merupakan perkalian antara ship (qty) dengan unit price. Jadi jika 9. Item Number : ketik RJ (item Retur Penjualan) yang baru dibuatkan. terjadi retur maka isikan kuantitas (ship) dengan nilai minus. Supaya atas transaksi retur penjualan tersebut dapat dicatat oleh MYOB sebelumnya di item list untuk menampung akun Retur Penjualan. dengan akun Retur Penjualan dan dipisahkan dengan akun penjualan atas 10. Price : harga retur. barang, maka dibuatkan item list dengan nama Retur Penjualan Barang 11. Ship : isikan minus sejumlah unit atas barang jadi yang di retur. Jadi. Untuk membuat item tersebut dari menu Inventory | Item Lists | New. 12. Item Number : tekan enter, lalu pilih kode item barang jadi yang diretur. 13. Price : kosongkan untuk item barang jadi. 14. Journal Memo : tambahkan keterangan RETURN untuk membedakan transaksi penjualan dengan retur penjualan. 15. Ctrl R : untuk melihat jurnal. 16. Record : untuk menyimpan transaksi penjualan tersebut. Gambar 6.12 Inventory | Item List | New | Profiles – Item Retur Penjualan Gambar 6.13 Sales | Enter Sales | Invoice | Sales Returns dan JurnalnyaTgl 23 Januari 2010. Menerima kembali barang jadi yang di jual kepada PT. Panas Matahari karena kerusakan barang selama pengiriman beserta dengan Nota Debit dari PT. Panas Matahari. Barang yang di retur adalah Barang Jadi A.002 sebanyak 10 unit dan Barang Jadi B.002 sebanyak 20 unitPenyelesaian :Buka menu Sales | pilih Enter Sales.1. Status Penjualan : INVOICE.2. Customer : pilih PT. Panas Matahari.3. Tax Inclusive : tidak diaktifkan.4. Invoice # : nomor retur penjualan.5. Date : tanggal retur penjualan.6. Customer PO No : nomor nota debit dari pelanggan.156 157 Setelah retur penjualan diisikan dari menu Enter Sales, selanjutnya Gambar 6.15 Efek Jurnal di MYOB atas transaksi apply sales to Invoice mengalokasikan nilai faktur atas retur (nota debit) tersebut kedalam faktur penjualan sebelumnya. 6.4 Penerimaan Pembayaran Piutang • Buka menu Sales | pilih Sales Register | pilih Returns & Credits. Untuk mencatat penerimaan pembayaran dari pelanggan dimasukkan di • Sorot baris transaksi retur tanggal 23 Jan 2010. MYOB melalui modul Sales | Receipt Payments. • Klik Apply to Sale. • Akan dimunculkan windos Settle Returns & Credits. • ID # : isikan nomor alokasi retur (samakan saja dengan nomor retur) • Date : tanggal retur. • Amount Applied : klik pada baris faktur yang akan dikurangi nilai tagihannya atas retur penjualan tersebut. • Ctrl R untuk melihat efek jurnal. • Record untuk menyimpan transaksi tersebut. 1. Deposit to Account : pilih kas/bank penerima pembayaran; 2. Customer : pilih customer yang membayar tagihan; 3. Amount Received : ketik jumlah yang diterima atas pembayaran; 4. Date : tanggal penerimaan pembayaran; 5. Amount Applied : klik baris faktur yang dibayar; 6. Ctrl R : untuk melihat jurnal; 7. Record : menyimpan transaksi .Gambar 6.14 Sales Register | Returns & Credits | Apply to Sale Gambar 6.16 Sales | Receipt Payments158 159 Gambar 6.17 Efek Jurnal Transakai Receipt Payments Gambar 6.19 Reports | Sales | Customer | Receivable Reconciliation [Detail] 6.5 Laporan Penjualan dan Piutang Laporan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan piutang usaha atas penjualan tersebut bisa dilihat dari menu Reports | Sales. Terdapat banyak laporan yang berhubungan dengan penjualan tersebut seperti contoh gambar menu laporan penjualan dibawah ini.Gambar 6.18 Reports | Sales Gambar 6.20 Reports | Sales | Customer | Receivable Reconciliation [Summary] Gambar 6.21 Reports | Sales | Item | Analyse Sales [Item]160 161 Gambar 6.22 Reports | Sales | Item | Sales [Item Detail] Gambar 6.24 Reports | Sales | Customer | Customer Ledger Gambar 6.23 Reports | Sales | Customer | Sales [Customer Detail] Gambar 6.25 Reports | Sales | To Do List | Receivables Gambar 6.26 Reports | Sales | Sales Register | All Sales162 163 Gambar 6.27 Reports | Sales | Other Sales Reports | Invoice Transaction Bab Kas dan 7 Bank 7.1 Pengeluaran Kas/Bank Transaksi pengeluaran kas dan Bank di MYOB dibagi menjadi 3 macam: 7.1.1 Pengeluaran Kas untuk Membayar Utang ke Supplier Untuk transaksi ini dimasukkan dari menu Purchases – Pay Bills. Contoh transaksi pembayaran utang kepada PT. Lumintu Jaya atas sisa utang tahun lalu sebesar Rp. 5.000.000,- Atas keterlambatan pembayaran utang tersebut perusahaan harus membayar denda sebesar Rp. 100.000,- Pembayaran dengan Bank BCA. Supaya MYOB membuat jurnal otomatis atas biaya denda tersebut, kita tetapkan dulu Linked Account untuk Finance Charge. • Buka menu Setup | Linked Accounts | Purchase Accounts. • Aktifkan pilihan I pay charges for late payment. • Pilih akun Beban Bunga 8-2100 untuk isian Expense Account for Late Charges. Klik OK.Gambar 6.28 Reports | Sales | Transaction Journals | Sales & Receivables Journal Gambar 7.1 Setup | Linked Accounts | Purchases Accounts | Beban Bunga164 165 • Buka menu Purchases | pilih dan klik Pay Bills. 7.1.2 Pengeluaran Kas untuk Biaya Operasional 1. Supplier : pilih PT. Lumintu Jaya. 2. Account : pilih BCA. Untuk mencatat transaksi ini dimasukkan dari menu Banking – Spend 3. Memo : ketikkan keterangan atas transaksi. Money. Contoh transaksi ini seperti pembayaran biaya operasional, 4. Cheque No : isikan nomor voucher pengeluaran kas. pembelian aktiva tunai, pembayaran utang selain utang dagang seperti 5. Date : tanggal transaksi. utang biaya. 6. Amount : Jumlah yang dibayar (termasuk bunga). Sebagai contoh perusahaan membayar biaya transportasi dengan tunai 7. Amount Applied : ketik jumlah pokok utang yang dibayarkan Rp. yang dialokasikan ke bagian penjualan Rp. 300.000,- dan dialokasikan ke 5.000.000,- bagian Adm Umum sebesar Rp. 200.000,- 8. Finance Charge : ketik jumlah bunga (denda). 1. Buka menu Banking | pilih Spend Money. 9. Tekan Ctrl R untuk melihat efek jurnal. OK. 2. Account : pilih Kas. 10. Record : untuk menyimpan transaksi pembayaran utang tersebut. 3. Cheque No : isikan nomor voucher pengeluaran kas. 4. Date : tanggal pembayaran kas. 5. Amount : Jumlah pembayaran. 6. Memo : keterangan transaksi pengeluaran kas. 7. Acct # : pilih akun lawan kas seperti jenis biaya. 8. Amount : ketik jumlah masing-masing biaya per baris. 9. Memo : keterangan pembantu per baris akun biaya. 10. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal pengeluaran kas. 11. Record : untuk menyimpan transaksi.Gambar 7.2 Purchases | Pay Bills | Payment with Charges Gambar 7.3 Banking | Spend Money166 167 Gambar 7.4 Recap Transaction Journal dari Spend Money Gambar 7.5 Sales | Enter Sales | Klaim Biaya Transportasi Penjualan7.1.3 Pengeluaran Kas untuk Membayar Pelanggan 12. Register : Untuk mengembalikan uang kepada pelanggan, klik tombol Register dibagian bawah menu Enter Sales, atau dari menu SalesTransaksi ini dilakukan jika memang terjadi retur penjualan tunai atau Register dari menu Sales.pemberian diskon kepada pelanggan. Untuk mencatat transaksi inidimasukkan dari menu Sales – Credit & Returns – Pay Refund. 13. Klik bagian Returns & Credits.Sebelumnya harus dibuatkan dulu transaksi penjualan dengan nilai minus. 14. Sorot baris transaksi retur yang akan dikembalikan uangnya.Contoh :Perusahaan memberikan kompensasi kepada pembeli dikarenakan Gambar 7.6 Sales Register | Returns & Credits | Pay Refundpembeli telah menanggung biaya pengiriman barang yang seharusnyamenjadi tanggungan penjual. Atas klaim biaya angkutan penjualantersebut, perusahaan mengurangkan piutang kepada pelanggan tersebut,dan membayarkannya dengan melakukan transfer ke rekening pembelisebesar Rp. 250.000,- secara tunai.1. Buka menu Sales | Enter Sales | Invoice.2. Customer : pilih PT. Kenanga, akan dimunculkan pesan sudah pernah ada pesanan sebelumnya, klik New untuk membuat Invoice baru, atau tekan tombol Esc (di keyboard) atau tekan tombol Cancel di tombol pesan tersebut.3. Layout : Miscellaneous.4. Invoice # : nomor transaksi retur/potongan piutang pelanggan.5. Date : tanggal transaksi pengalokasian biaya angkut penjualan.6. Description : ketikkan keterangan atas transaksi alokasi pengurangan piutang.7. Acct# : pilih akun lawan piutang, contoh kasus ini adalah klaim biaya angkut penjualan, maka akun tersebut dipilih Biaya Transportasi Penjualan. Jika pengurangan tersebut dikarenakan perusahaan memberikan potongan penjualan, maka akun tersebut dipilih akun Potongan Penjualan.8. Amount : isikan nilai dengan minus sebesar angka pengurangan piutang tersebut.9. Tax : isikan kode pajak yang sesuai.10. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal atas pengurangan piutang.11. Record : untuk menyimpan transaksi.168 169 15. Pay Refund : klik tombol tersebut untuk melanjutkan proses Supaya biaya administrasi bank tersebut bisa dijurnal otomatis oleh MYOB pengembalian uang. dan dibebankan ke Beban Adm Bank, maka tetapkan dulu Linked Account dari menu Setup. 16. Akan ditampilkan jendela Settle Returns & Credits. Accounts : pilih akun kas/bank yang mengeluarkan uang. • Buka menu Setup | Linked Accounts | Sales Accounts. • Aktifkan pilihan I access charges for late payment. 17. Date : Isikan tanggal pengeluaran kas. • Tetapkan akun Beban Adm Umum. Klik OK. 18. Memo : ketik keterangan transaksi pengeluaran kas. 19. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 20. Record : untuk menyimpan transaksi pengeluaran kas. Gambar 7.7 Settle Returns & Credits beserta Journalnya Gambar 7.8 Setup | Linked Accounts | Sales Linked Accounts | Late Charge7.2 Penerimaan Kas/Bank • Untuk mencatat transaksi penerimaan piutang dengan masuk dari menu Sales | Receive Payments.Transaksi penerimaan kas dan bank di MYOB dibagi menjadi 3 macam : Gambar 7.9 Sales | Receive Payments | Finance Charge7.2.1 Penerimaan Kas dari Pembayaran Piutang PelangganTransaksi ini dicatat dari menu Sales – Receipt Payment.Contoh transaksinya adalah perusahaan menerima pembayaran daripelanggan atas sisa piutang tahun lalu sebesar Rp. 33.000.000,- tetapiyang masuk ke rekening perusahaan hanya sebesar Rp. 32.995.000,-dikarenakan dipotong biaya adm bank Rp. 5.000,-170 171 1. Customer : pilih customer yang membayar piutangnya. Atas transaksi ini dibuatkan transaksi sebanyak 3x menu yaitu : 2. Deposit to Account : pilih kas/bank yang menerima pembayaran • Klik menu Accounts pilih dan klik Record Journal Entry. tersebut. 1. General Journal : nomor journal voucher. 3. Amount Receipt : ketik jumlah bersih yang diterima di bank. 2. Date : tanggal transaksi pencatatan penyusutan. 4. Memo : ketik keterangan atas penerimaan tersebut. 3. Memo : keterangan transaksi penyusutan. 5. Date : tanggal transaksi penerimaan kas/bank. 4. Acct # : isikan akun di debit atau di kredit. 6. Amount Applied : klik baris faktur yang dibayar, dan ketikkan jumlah 5. Debit/Credit : isikan nilai jurnal disebelah Debit atau Kredit. 6. Record. tagihan yang dibayarkan. 7. Finance Charge : isikan minus jika jumlah yang kita terima dikurangi. Tapi kalau kita mengenakan denda (bunga) kepada pelanggan, maka finance charge ini diisikan dengan nilai plus. Linked Account diisikan dengan akun pendapatan bunga atau pendapatan lain-lain. 8. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 9. Record : untuk menyimpan transaksi. Gambar 7.10 Jurnal Transaksi atas Receive Payment dengan Charges Gambar 7.11 Accounts | Record Journal Entry | Depreciation Expense7.2.2 Penerimaan Kas Selain dari Pelanggan maupun Suplier • Klik menu Banking pilih dan klik Receive Money. 1. Group with Undeposited Funds : Setoran Dalam Proses.Transaksi ini dicatat dari menu Banking – Receive Money. Contoh dari 2. Date : tanggal transaksi penerimaan cek (penjualan aktiva tetap).transaksi ini seperti penerimaan setoran modal dari pemilik, penjualan 3. Amount Received : jumlah yang yang diterima (nilai giro)aktiva tetap, perolehan bunga bank, perolehan pinjaman dari pihak ketiga 4. Memo : keterangan transaksi.dan lainnya. 5. Acct# : isikan akun jurnal seperti tampil di gambar.Contoh : 6. Amount : isikan nilai jurnal setiap baris akun.6 Juni 2010 perusahaan menjual aktiva tetap yang sudah tidak begitu 7. Tekan tombol di keyboard bersamaan Ctrl R.berguna (karena sering menganggur) berupa kendaraan (minibus) bagian 8. Klik Record.kantor. Harga Perolehan kendaraan sebelumnya Rp. 100.000.000,-dengan umur ekonomis 10 tahun. sudah disusutkan sebesar Rp.50.000.000,- (5 tahun). Kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp.43.000.000,- diterima dengan sebuah Giro Bank Permata. Giro dicairkanpada tanggal 7 Juni 2010 dan dikenakan biaya kliring sebesar Rp. 5.000,-Penyusutan yang belum dicatat dari periode Jan - Juni 2010 sebesar Rp.5.000.000,- Kerugian atas penjualan aktiva tetap sebesar Rp. 3.000.000,-172 173 Gambar 7.12 Banking | Receive Money | Penjualan Aktiva Tetap Gambar 7.13 Banking | Prepare Bank Deposit | Deposit Adjustment• Klik menu Banking pilih dan klik Prepare Bank Deposit. 1. Deposit Account : pilih bank penerima kliring (BCA). 2. Memo : ketik keterangan singkat atas kliring. 3. Date : tanggal transaksi kliring. 4. Deposit : klik baris pertama transaksi (contreng). 5. Klik tombol Deposit Adjustment. 6. Amount : isikan biaya kliring dibagian Fees and Cash Back. 7. Date : tanggal kliring penyesuaian biaya adm bank. 8. Expense Account : alokasi biaya administrasi bank (biaya adm umum lain-lain). 9. Memo : keterangan atas biaya kliring. 10. Record : untuk menyimpan penyesuaian biaya kliring. 11. Total Deposit Adjustment : nilai transaksi bersih yang akan ditambahkan ke rekening BCA perusahaan. 12. Tekan tombol di keyboard bersamaan Ctrl R. 13. Klik Record.174 175 7.2.3 Pengembalian Pembayaran Suplier • Purchases | Purchase Register | Return & Credit. 11. Setelah mencatat transaksi akun potongan pembelian dan di Transaksi ini dicatat dari menu Purchases – Purchase Register – Returns Record, klik tombol Register. Atau dari menu Purchases klik & Debit – Receive Refund. Sebelumnya haris dibuatkan dulu transaksi Purchase Register. pembelian dengan nilai minus sebagai returnya. 12. Klik tab (bagian) Returns & Debits. Sebagai contohnya adalah perusahaan menerima kembali pembayaran 13. Sorot baris retur/debit yang telah dibuat sebelumnya. dari supplier dikarenakan perusahaan memperoleh diskon pembelian dari 14. Klik tombol Receive Refund. supplier. Pengembalian dilakukan oleh supplier dengan melakukan 15. Deposit to Account : pilih akun BCA (akun bank penerima setoran setoran tunai ke Bank BCA. Untuk mencatat transaksi ini ada 2 langkah penerimaan potongan pembelian). yang harus dilakukan. 16. Date : tanggal transkasi penerimaan kas. • Purchases | Enter Purchases | BILL. 17. Amount Received : jumlah yang yang diterima. 18. Memo : keterangan di jurnal (buku besar). 1. Supplier : pilih supplier (PT. Abadi Sentosa). 19. Ctrl R untuk melihat efek jurnal penerimaan kas. 2. Layout : pilih Miscellaneous. 20. Record : menyimpan transaksi. 3. Purchase # : isikan nomor retur atas potongan. 4. Date : tanggal perolehan pembelian bahan. 5. Description : ketik keterangan perolehan potongan. 6. Account # : pilih akun Potongan Pembelian Bahan. 7. Amount : isikan MINUS sebesar nilai potongan. 8. Journal Memo : ketik keterangan journal. 9. Ctrl R : untuk melihat jurnal. 10. Record : untuk menyimpan transaksi.Gambar 7.14 Purchases | Enter Purchases | Bill | Potongan (Minus) Gambar 7.15 Purchases Register | Returns & Debits | Receive Refund176 177 Gambar 7.16 Recap Transaction Journal Receive Refund Discount 1. Transfer Date : tanggal transaksi. 2. Transfer Money From : pilih akun yang mengeluarkan dana. 7.3 Pemindahan Dana antar Kas dan Bank 3. Transfer Money To : pilih akun kas/bank yang menerima dana. 4. Amount : isikan jumlah yang di pindahkan dananya (tanpa biaya Transaksi ini merupakan transaksi pemindahan dana antar kas atau bank perusahaan sendiri. Transaksi ini bisa diibaratkan dengan memindahkan administrasi). uang dari saku kanan ke saku kiri. Tidak ada perubahan didalam laporan 5. Memo : ketik keterangan jurnal di buku besar nantinya. Neraca. Untuk mencatat transaksi ini bisa dilakukan dari 4 menu yang 6. Current Balance/After Balance : informasi saldo sebelum pemindahan berbeda, dan dipilih salah satu : 1. Accounts – Transfer Money : pemindahan dana tanpa ada biaya. dana dan setelah pemindahan dana daru kedua akun kas/bank 2. Accounts – Record Journal Entry : layaknya membuat jurnal memorial. diatas. 3. Banking – Spend Money : dilihat dari sisi pengeluaran dana. 7. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. 4. Banking – Receive Money : dilihat dari sisi penerima dana. 8. Record : untuk menyimpan transaksi. Dari keempat cara diatas penulis menyarankan menggunakan langkah cara pertama. Kalau cara pertama tidak bisa dilakukan dikarenakan Gambar 7.17 Accounts | Transfer Money transaksi mata uang asing (pengguna MYOB Premier), maka bisa menggunakan cara ketiga yaitu dari Banking Spend Money. 7.3.2 Accounts | Record Journal Entry. Berikut ini diberikan contoh 4 transaksi pemindahbukuan dana antar kas danbank yang berbeda dan diselesaikan dengan menu yang berbeda. 1. Date : tanggal transaksi setoran tunai ke Bank Mandiri. 8 Aug 2010 Setor tunai ke Rekening BCA perusahaan Rp. 4.000.000,- 2. Memo : ketik keterangan jurnal di buku besar nantinya. 9 Sep 2010 Setor tunai ke Rekening Bank Mandiri Rp. 5.000.000,- 3. Acc# : Account Debit (Bank Mandiri) Credit : Kas. 4. Debit/Credit : nilai transaksi. biaya administrasi setoran bank Rp. 5.000,- 5. Record : untuk menyimpan transaksi. 10 Oct 2010 Ambilan tunai dari BCA ke Kas Perusahaan Rp. 7.000.000,- 11 Nop 2010 Pindah dana dari cek BCA perusahaan Rp. 10.000.000,- ke Bank Mandiri. Biaya kliring pemindahan dana Rp. 5.000,- 7.3.1 Accounts | Transfer Money Dengan modul ini memiliki kelebihan yaitu bisa mengetahui saldo kas/bank sebelum dan sesudah di pindah bukukan. Tetapi transaksi yang sudah di simpan melalui modul ini tidak bisa di edit (ubah) kembali. Jika terjadi kesalahan harus menghapus transaksi tersebut lalu mencatat transaksi baru. Menu ini bisa digunakan hanya untuk mata uang lokal saja dan tidak ada biaya administrasi pemindahan yang dibayarkan.178 179 Gambar 7.18 Accounts | Record Journal Entry | Setoran Tunai ke Bank Mandiri 1. Account : pilih akun kas/bank yang mengeluarkan dana. 2. Cheque No : nomor voucher pengeluaran kas. 7.3.3 Banking | Spend Money 3. Date : tanggal pemindahan dana. 4. Amount : isikan jumlah dana yang dikeluarkan. 5. Memo : keterangan jurnal di buku besar. 6. Acct # : akun lawan yang mengeluarkan dana, tepatnya akun penerima dana. Akun ini bisa diisikan lebih dari satu baris akun. Jika terdapat biaya administrasi bisa dicari akun biaya administrasi yang sesuai. 7. Amount : isikan jumlah yang diterima. 8. Ctrl R : untuk melihat jurnal. 9. Record : untuk menyimpan transaksi. 7.3.4 Banking | Receive MoneyGambar7.19 Banking | Spend Money | Ambilan Dana dari Bank Gambar 7.20 Banking | Receive Money | Pemindahan Dana Antar Bank180 181 1. Deposit to Account : pilih akun penerima dana. dana. Dengan demikian setiap waktu dana kas kecil didalam laporan 2. Date : tanggal penerimaan dana. keuangan akan selalu berubah. 3. Amount Received : jumlah uang yang diterima bersih setelah Contoh transaksi : 400.000,- adanya potongan biaya administrasi. 200.000,- 4. Memo : keterangan jurnal di buku besar. Dana Kas Kecil Rp. 5.000.000,- 100.000,- 5. Account # : pilih akun bank yang mengeluarkan dana (penuh) dan 200.000,- • 16 Jan Biaya Jamuan makan minum tamu 300.000,- akun biaya bank (administrasi) untuk baris kedua. • 17 Feb Biaya Reparasi & Pemeliharaan Kantor 6. Amount : isikan jumlah yang dikeluarkan (bank yang • 18 Mar Jamuan makan minum tamu 250.000,- • 19 Apr Reparasi & Pemeliharaan Kendr Kantor 1.450.000,- mengeluarkan cek) sebesar nilai cek yang ada. Untuk baris kedua • 20 Mei ATK Kantor (Utilitas) isikan biaya administrasi dengan nilai minus. 200.000,- 7. Ctrl R : untuk melihat efek jurnal. • 21 Juni Reparasi Mesin Pabrik (Overhead Pabrik) 350.000,- 8. Record : untuk menyimpan transaksi. • 1 Juli Pengisian Dana Kembali dari KAS 450.000,- • 22 Juli Jamuan makan minum tamu 350.000,- 7.4 Kas Kecil • 23 Aug Reparasi Mesin Pabrik (Overhead Pabrik) 250.000,- • 24 Sept Biaya Telepon Kantor 250.000,- Setiap perusahaan biasanya sudah menyisihkan suatu dana untuk • 25 Oct Bayar Air PAM Kantor 1.850.000,- keperluan yang rutin terjadi setiap hari dan jumlahnya relatif kecil bagi • 26 Nop biaya jamuan tamu perusahaan tersebut. Dana yang disisihkan tersebut dipercayakan kepada • 27 Des biaya reparasi kendaraan kantor seorang bendahara kecil yang disebut dengan kasir kas kecil. Sistim • 31 Des Penyesuaian kas kecil (adjustment) pencatatan kas kecil ada dua macam tergantung pada kebijakan perusahaan atas penggunaan salah satu metode tersebut. Kedua sistim 7.4.1 Kas Kecil dengan Sistim Dana Tetap tersebut adalah : • Sistim Dana Tetap : dana kas kecil di tetapkan sebesar senilai Jika menggunakan metode dana tetap, maka transaksi yang terjadi dari tanggal 16 Januari 2010 hingga 21 Juni 2010 tidak dicatat didalam sistim tertentu, dan nilai tersebut relatif tidak berubah setiap waktu. MYOB. Begitu juga untuk transaksi dari tanggal 22 Juli 2010 hingga 27 Pencatatan pengeluaran biaya yang telah dilakukan tidak langsung Des 2010 juga tidak dicatat didalam sistim MYOB. dicatat kedalam pembukuan perusahaan. Pengakuan biaya yang dikeluarkan tersebut baru akan dicatat pada saat pengisian dana Transaksi baru akan dicatat saat Pengisian Dana Kas Kecil kembali pada kembali pada suatu periode tertentu yang telah ditetapkan melalui tanggal 1 Juli 2010 dan penyesuaian di akhir periode 31 Desember 2010 menu Banking | Spend Money dengan memilih akun kas yang melalui menu Banking | Spend Money. mengeluarkan adalah akun Kas atau Bank (bukan Kas Kecil) dengan lawannya (akun ditabel) adalah akun biaya operasional yang sifatnya Berikut ini tampilan kedua transaksi pengisian dana kas kecil yang dicatat kecil-kecil. dari menu Banking | Spend Money. Selain itu pencatatan biaya juga dilakukan diakhir periode karena adanya penyesuaian atas transaksi yang sudah terjadi tetapi belum • Account : pilih Kas (yang mengeluarkan dana). dicatat. Untuk penyesuaian ini dicatat melalui menu Banking | Spend • Isikan nomor transaksi dan tanggal serta keterangan. Money dengan memilih akun Kas Kecil (sebagai pengeluaran dana) • Acct# : pilih akun biaya (gabungan untuk satu akun yang sejenis dan akun lawannya adalah biaya-biaya operasional yang sifatnya kecil. • Sistem Fluktuasi : dana kas kecil ditetapkan sebesar senilai tertentu. dijumlahkan nilainya) dan dimasukkan didalam kolom Amount. Setiap ada pembayaran biaya sekecil apapun langsung dicatat kedalam pembukuan perusahaan melalui menu Banking | Spend Money dengan memilih akun Kas Kecil sebagai akun pengeluaran182 183 Gambar 7.21 Pengisian Dana Kas Kecil – Sistim Dana Tetap 7.4.2 Kas Kecil dengan Sistim Dana Berubah Berikut ini tampilan kedua transaksi penyesuaian atas pemakaian dana Untuk mempercepat pengisian bagi kas kecil yang menggunakan metode kas kecil hingga akhir periode tahunan yang belum dicatat melalui menu sistem dana berubah, maka setiap terjadi pengeluaran dana langsung Banking | Spend Money. dicatat dari menu Banking | Bank Register. • Account : pilih Kas Kecil. 1. Account : pilih aku Kas Kecil. • Isikan nomor transaksi dan tanggal serta keterangan. 2. Date : tetapkan tanggal periode transaksi yang diinginkan. • Acct# : pilih akun biaya (gabungan untuk satu akun yang sejenis 3. Type : pilih Spend Money untuk transaksi pengeluaran kas kecil, atau dijumlahkan nilainya) dan dimasukkan didalam kolom Amount. Receive Money untuk penerimaan kas kecil. 4. Cheque Number : nomor voucher pengeluaran kas kecil. 5. Date : tanggal pengeluaran kas kecil. 6. Amount : nilai pengeluaran kas kecil. 7. Account : pilih jenis akun biaya. 8. Memo : Keterangan jurnal di buku besar. 9. Record. Gambar 7.23 Banking | Bank Register | Spend Money Untuk transaksi pengisian kembali Dana Kas Kecil bisa langsung dicatat dari menu Bank Register, dengan memilih type transaksi : Receive Money dan isikan seperti gambar dibawah ini:Gambar 7.22 Penyesuaian Sisa Dana Kas Kecil – Dana Tetap184 185 Gambar 7.24 Banking | Bank Register | Receive Money Gambar 7.25 Banking | Reconcile AccountsPada akhir periode tidak perlu dibuatkan jurnal penyesuaian dikarenakan Untuk mencatat proses Rekonsiliasi Bank bisa dilakukan dari menu Bank |setiap terjadi pengeluaran kas kecil sudah langsung dicatat. Penyesuaian Reconcile Accounts.dengan metode dana berubah hanya perlu dilakukan jika ternyata terdapat 1. Account : pilih BCA.perbedaan nilai antara menurut catatan kasir kas kecil dengan bukti fisik 2. New Statement Balance : ketik jumlah saldo menurut rekening koranjumlah uang yang dipegang kas kecil pada akhir periode. dari Bank.7.5 Rekonsiliasi Bank 3. Bank Statement Date : 31 Des 2010. 4. Centang semua transaksi yang tampak ada di rekening koran danDana yang disimpan didalam bank akan diperiksa setiap periode. Setiapawal bulan biasanya kita akan menerima laporan mutasi saldo uang kita tampak pula di histori buku bank (menurut pembukuan).dibank atas transaksi bulan sebelumnya. Saldo uang kita dibank menurut 5. Klik tombol Bank Entry untuk mencatat biaya administrasi bank danrekening koran dan saldo uang kita menurut catatan pembukuan bisa sajaterjadi perbedaan nilai. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal : jasa giro.• Suatu transaksi sudah dicatat oleh Bank tetapi belum dicatat oleh 6. Service Charge Amount : isikan jumlah biaya administrasi bank. 7. Date : tanggal transaksi penyesuaian biaya adm bank. pembukuan perusahaan. Atas transaksi ini harus dicatat oleh 8. Expense Account : isikan akub Beban Adm Umum Lain-lain. pembukuan perusahaan melalui jurnal penyesuaian pada tanggal 9. Memo : ketik keterangan biaya adm bank. akhir periode. 10. Interest Earned Amount : isikan julmah pendapatan bunga (jasa giro).• Suatu transaksi sudah dicatat oleh pembukuan perusahaan tetapi 11. Date : tanggal transaksi penerimaan jasa giro. sampai diterimanya laporan rekening koran dari bank, transaksi 12. Income Account : pilih akun pendapatan bunga. tersebut belum tampai di rekening koran. Atas transaksi ini biasanya 13. Memo : ketik keterangan jurnal atas pendapatan bunga tersebut. kita sebut dengan transaksi yang sedang berjalan. Karena jenis 14. Klik Record. transaksi ada dua kemungkinan maka atas kemungkinan tersebut 15. Akan ditampilkan jendela Reconcile Account lagi dan transaksi biaya dinamakan : administrasi bank serta jasa giro sudah ditambahkan didalam o Setoran Dalam Proses pembukuan kita. o Cek Dalam Peredaran 16. Out of Balance : otomatis sudah NOL yang artinya sudah sama saldoContoh : pembukuan kita dengan saldo rekening koran.Rekonsiliasi Bank BCA pada akhir tahun 2010. Dari rekening koran 17. Reconcile : klik tombol ini untuk melakukan proses Rekonsiliasi.diperoleh data : 18. Klik Reconcile lagi. • Saldo Rekening Koran per akhir tahun 2010 : 307.131.545 • biaya administrasi bank 26.000,- • Jasa Giro Bank 67.545186 187 Gambar 7.26 Bank Entry | Service Charge & Interest Earned 7.6 Laporan Kas dan Bank MYOB menyediakan satu menu yang bisa melihat laporan yang berhubungan dengan transaksi dan mutasi akun kas dan bank. Laporan tersebut bisa dilihat dari menu Reports – Banking. Gambar 7.28 Reports | Banking Terdapat beberapa laporan seperti : 1. Bank Register. 2. Bank Reconciliation. 3. Statement of Cash Flow. 4. Disbursement Journal. 5. Receipt Journal. Gambar 7.29 Index to Reports | BankingGambar 7.27 Banking | Reconcile Accounts | Reconcile188 189 Gambar 7.30 Reports | Banking | Reconciliation Reports Gambar 7.31 Reports | Banking | Bank Register Gambar 7.32 Reports | Banking | Statement of Cash Flow190 191 Gambar 7.34 Reports | Banking | Cash Receipts Journal Gambar 7.33 Reports | Banking | Cash Disbursements Journal192 193 Bab Memorial Berikut ini tampilan jurnal atas alokasi BDP awal. 8 Dan Proses Gambar 8.1 Record Journal Entry | Barang Dalam Proses Awal Akhir Periode 8.2 Penyesuaian Akhir Periode Akuntansi Beberapa transaksi yang tidak termasuk penjualan produk, pembelian bahan dan yang berhubungan dengan utang, pengeluaran kas dan Pada akhir periode akuntansi bagian akuntansi harus mencatat berbagai penerimaan kas dicatat melalui menu Accounts | Record Journal Entry. transaksi yang belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Transaksi ini merupakan tugas bagian accounting dalam rangka Transaksi yang sudah terjadi tetapi belum dicatat (diakui) harus dicatat menyempurnakan laporan keuangan supaya transaksi yang belum tercatat hingga akhir periode akuntansi. Transaksi pada akhir periode tersebut atau belum lengkap dilengkapi oleh bagian accounting. umumnya dikenal dengan istilah Jurnal Penyesuaian. Beberapa hal yang perlu di buat oleh bagian accounting di awal dan di Beberapa transaksi penyesuaian yang diperlukan di catat diakhir periode akhir periode diantaranya adalah : adalah : • Mencatat Saldo Awal Barang Dalam Proses. 1. Pemakaian perlengkapan atau sisa perlengkapan yang sudah dihitung. • Mencatat penyesuaian pada akhir periode. 2. Pencatatan sisa pembayaran dimuka atau pengakuan pengurangan • Mencatat saldo akhir Barang Dalam proses. harta pembayaran dimuka. 8.1 Pencatatan Barang Dalam Proses Awal 3. Pencatatan penyusutan aktiva tetap. 4. Pencatatan Piutang tak tertagih. Persediaan Barang Dalam proses ditetapkan berdasarkan taksiran dan 5. Pencatatan biaya yang masih harus dibayar hingga akhir periode. perhitungan di akhir periode sebelumnya, dimana persediaan barang 6. Pengkreditan PPN Masukan ke PPN Keluaran dan pengakuan utang dalam proses akhir periode tahun lalu tersebut akan dijadikan sebagai persediaan barang dalam proses awal tahun berikutnya. Karena posisi PPN. persediaan Barang Dalam Proses ada di posisi Neraca (Balance Sheet), 7. Dan lainnya yang ditemukan saat proses akhir periode ada data yang dan barang dalam proses tersebut merupakan bagian dari biaya produksi yang belum diselesaikan, maka saat memasuki periode tahun baru belum dicatat. berikutnya kita harus mengalokasikan persediaan barang dalam proses Beberapa transaksi diatas akan dicatat melalui menu Accounts | Record tersebut kedalam komponen biaya produksi. Untuk mengalokasikan nilai Journal Entry. Pengisian transaksi ini harus dikerjakan oleh orang yang persediaan awal tersebut kita catat dari menu Accounts | Record Journal sudah mengerti benar tentang prinsip dan standar akuntansi keuangan. Entry. Jurnal dibuat pada awal periode yaitu tanggal 01 Jan 2010. Account yang akan dimasukkan diposisi debit dan posisi kredit juga harus dimengerti benar oleh yang akan memasukkan transaksi ini.194 195 8.3 Alokasi Barang Jadi Awal ke Produksi Gambar 8.3 Record Journal Entry | Barang Dalam Proses Akhir Supaya didalam laporan Laba Rugi terdapat unsur Persediaan Awal Barang 8.5 Selisih Persediaan (Stock Opname) Jadi, maka pada awal periode (tahun buku baru) kita mengalokasikan nilai persediaan awal barang jadi ke laporan laba rugi dengan membuatkan Pada akhir periode, juga dilakukan pemeriksaan fisik terhadap semua jurnalnya via menu Accounts | Record Journal Entry. stock barang yang ada baik bahan baku, bahan pembantu maupun barang Jurnal ini dibuat pada tanggal 01 Januari 2010 (awal periode buku). jadi. Jika terdapat selisih dikarenakan kerusakan barang, kehilangan barang, susutnya suatu barang harus diakui sebagai biaya atau kerugian Gambar 8.2 Record Journal Entry | Barang Jadi Awal harga pokok barang yang bersangkutan. Untuk mencatat penyesuaian saldo perhitungan barang menurut catatan 8.4 Mencatat Barang dalam Proses Akhir dengan hasil stock opname bisa dilakukan di MYOB dari menu Inventory | Count Inventory. Setelah semua biaya produksi dicatat kedalam sistim pencatatan MYOB, Daftar barang yang masih ada menurut catatan pembukuan bisa di cetak langkah berikutnya adalah menampilkan sisa hasil produksi yang belum dari menu Reports | Inventory | Inventory Count Sheet. bisa diselesaikan. Biaya produksi yang belum selesai menjadi barang jadi Setelah diisi secara manual di laporan Inventory Count Sheet, berdasarkan dikenal dengan istilah Persediaan Barang Dalam Proses. Nilai barang laporan manual tersebut atas kerusakan, kehilangan dan susutnya suatu dalam proses ini dihitung berdasarkan taksiran penyelesaian produk dan barang dilakukan penyesuaian. biaya produk yang sudah diserap kedalam barang setengah jadi tersebut. Sebagai contoh dari kasus ini sudah ditetapkan oleh bagian produksi dan • Buka menu Inventory | Count Inventory. estimator, bahwa barang setengah jadi yang masih ada hingga akhir • Isikan jumlah kuantitas setiap barang sesuai dengan hasil periode telah menyerap biaya produksi sebesar Rp. 29.000.000,- Atas persediaan akhir barang dalam proses tersebut, bagian akunting perhitungan stock opname di kolom Counted. akan mencatatnya melalui menu Accounts | Record Journal Entry seperti • Kolom Difference akan otomatis terisi oleh sistem dikarenakan tampil pada gambar dibawah ini: terdapat perbedaan selisih antara Stock on Hand dengan Stock Counted. • Klik Adjust Inventory. • Default Adjustment Account : pilih salah satu biaya bahan baku. • Klik Continue.196 197 • Jendela Adjust Inventory akan ditampilkan. • Isikan tanggal penyesuaian barang (31 Des 2010). • Memo : ketik keterangan atas selisih barang tersebut. • Account : sesuaikan dengan alokasi biaya bahan, selisih harga produksi maupun biaya bahan pembantu. • Ctrl R untuk melihat efek jurnal. • Record untuk menyimpan transaksi.Gambar 8.4 Kartu Isian Stock Opname Gambar 8.6 Count Inventory sampai dengan Adjust InventoryGambar 8.5 Kartu Isian Stock Opname 8.5 Laporan Keuangan dan Pendukungnya Laporan keuangan sudah bisa dihasilkan dan ditampilkan kapanpun sesuai dengan periode dan tanggal laporan. Untuk melihat laporan tersebut bisa dibuka dari menu Reports | Accounts. Terdapat banyak laporan yang bisa ditampilkan di kelompok laporan Accounts ini. Seperti buku besar, neraca, laba rugi dan lainnya. Tombol Customise digunakan untuk memilih periode laporan yang diinginkan, lalu klik tombol Display. Maka laporan yang diinginkan akan ditampilkan di layar monitor anda.198 199 Gambar 8.7 Reports | Accounts | Customise Gambar 8.8 Reports | Accounts | Customise

Gambar 8.9 Laporan Laba Rugi Level 4 - Lembar 1 (sd Gross Profit)