Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

Ilustrasi. Penyebab kemunduran Sriwijaya. ( eMaritim.CoM)

Intisari-Online.com - Penyebab kemunduran Sriwijaya adalah beberapa faktor ini.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim bercorak Buddha yang berdiri abad ke-7.

Pendirinya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa dan terletak di daerah Palembang Sumatera Selatan.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya sekitar 2 abad setelah pendiriannya, yaitu abad ke-9.

Raja Balaputradewa merupakan raja yang membawa Sriwijaya ke puncak kejayaan kerajaan ini.

Kemudian 2 abad setelah itu, abad ke-11, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran.

Kemunduran perlahan melanda berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi dan politik.

Berikut ini bberapa hal menjadi faktor penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya.

1. Serangan Colamandala

Serangan Colamandala menjadi salah satu penyebab runtuhnya Sriwijaya.

Ketika itu, Dinasti Chola dari India Selatan dipimpin oleh Rajendra Chola I.

Sriwijaya diserang karena ketika itu pajak tinggi dikenakan oleh kerajaan ini terhadap kapal-kapal pedagang di Selat Malaka.

Hal itu membuat kapal yang berasal dari Colamandala merasa dirugikan.

Kemudian, Dinasti Chola pun menyerbu Kerajaan Sriwijaya sebanyak dua kali, yaitu pada 1017 dan 1025.

Akibat dari serbuan besar yang dilakukan Dinasti Cola, Sriwijaya mengalami kemunduran yang besar.

Bahkan beberapa daerah kekuasaannya berhasil ditaklukkan dan diambil alih.

2. Wilayah bawahan yang melepaskan diri

Faktor penyebab keruntuhan Sriwijaya selanjutnya adalah karena banyak wilayah bawahan yang melepaskan diri.

Rupanya, serangan dari Dinasti Chola memberi pengaruh buruk terhadap kondisi internal Kerajaan Sriwijaya.

Serangan Kerajaan Chola mampu membuat lemahnya kekuatan politik dalam istana Kerajaan Sriwijaya.

Alhasil, banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang kemudian memanfaatkan momentum itu untuk melepaskan diri.

Dampaknya, Sriwijaya semakin mengalami kemunduran ekonomi dan perdagangan karena bandar-bandar pentingnya juga melepaskan diri.

3. Masuknya Islam

Masuknya islam ke wilayah kekuasaan Sriwijaya juga menjadi faktor runtuhnya kerajaan ini.

Setelah Islam mulai masuk ke wilayah daerah kekuasaan Sriwijaya, secara perlahan pengaruh Islam mulai menguat dan mempengaruhi perdagangan kerajaan.

Salah satu daerah yang terpengaruh kuat oleh Islam adalah Aceh.

Hal tersebut membuat banyak kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Sumatera.

Misalnya Kerajaan Samudera Pasai di Pesisir Timur Aceh yang berdiri pada abad ke-13.

Itulah sejumlah faktor penyebab kemunduran Sriwijaya.

Karena sebab-sebab tersebut, Kerajaan Sriwijaya akhirnya runtuh pada masa pemerintahan Raja Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.

(*)

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah
Candi Bahal, Bukti Kemegahan dan Kejayaan Kerajaan Sriwijaya. ©2021 Merdeka.com/Bisa Munthe

JATENG | 10 Maret 2021 13:20 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mulai dikenal pada abad ke-19 ketika para ahli sejarah dan arkeologi mulai menyelidiki sejarah bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

Lokasi Kerajaan Sriwijaya hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada sejarawan yang menyakini bahwa lokasi Sriwijaya diduga terletak di Palembang, Sumatra. Namun, menurut Van Bemmelen dalam De Geologische Geschiedenis, Sriwijaya terletak di Jambi atau di sekitar teluk serta kota Palembang.

Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Srijayanegara ini mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Balaputradewa. Setelah berakhirnya pemerintahan di bawah kekuasaan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya semakin hari semakin mengalami kemunduran. Hal ini bisa terjadi akibat adanya persaingan di bidang pelayaran dan juga perdagangan.

Di samping itu, masih banyak faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya? Simak ulasannya yang dilansir dari journal.ugm.ac.id:

2 dari 4 halaman

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

©2018 Fatinia

Kerajaan Sriwijaya mencapai titik kejayaan pada masa kepemimpinan Balaputradewa sebagai raja kesepuluh. Setelah sepeninggalan Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan menyebabkan kerajaan besar ini runtuh. Ada beberapa penyebab runtuhnya Sriwijaya di antaranya sebagai berikut:

Letak Kota Palembang Semakin Jauh dari Laut

Kota Palembang sebagai ibukota Kerajaan Sriwijaya semakin jauh dari laut dan tidak strategis. Hal ini terjadi karena pengendapan lumpur yang dibawa oleh Sungai Musi yang menyebabkan proses pendangkalan dasar sungai pada Sungai Musi.

Ketika Kota Palembang semakin jauh dari laut, menyebabkan aktivitas kapal-kapal dagang tidak bisa singgah dan melakukan perdagangan.

Berkurangnya Kapal Dagang

Salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya adalah berkurangnya kapal dagang yang singgah. Semakin sedikitnya kapal dagang yang singgah berakibat pada aktivitas jual-beli dan perdagangan samakin berkurang. Sehingga, pendapatan Kerajaan Sriwijaya dari pajak kapal juga semakin menurun.

3 dari 4 halaman

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah
©2021 Merdeka.com/Bisa Munthe

Kondisi ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah juga berdampak buruk bagi situasi politik dan pertahanan kerajaan ini. Hal inilah yang menjadikan penguasa Sriwijaya saat itu tidak bisa mengendalikan dengan baik daerah kekuasaannya. Sehingga, banyak daerah yang melepasakan diri dari Kerajaan Sriwijaya.

Banyaknya daerah yang melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya juga membuat sektor militer semakin melemah, sehingga hal ini dimanfaatkan kerajaan lain untuk menyerang Sriwijaya, dan menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.

Serangan dari Kerajaan Lain

Melihat kondisi militer Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah, banyak kerajaan lain yang menyerang Sriwijaya, salah satunya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa. Pada tahun 990 M, Raja Teguh Darmawangsa menyerang wilayah Kerajaan Sriwijaya bagian selatan.

Tak hanya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa, Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Colamandala. Kerajaan yang terletak di India Selatan ini menyerang Sriwijaya secara berangsur-angsur ke wilayah Semenanjung Malaka. Serangan dari Kerajaan Colamandala yang dipimpin oleh Raja Rajendracoladewa ini terjadi pada tahun 1017 M.

Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Majapahit. Serangan yang dipimpin oleh Adityawarman ini terjadi pada tahun 1477. Adanya serangan ini membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi taklukkan Kerajaan Majapahit.Serangan ini semakin memperburuk keadaan Kerajaan Sriwijaya yang saat itu sedang berada pada arah kemundurannya.

4 dari 4 halaman

Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yaitu tidak adanya raja yang cakap dalam memimpin Kerajaan Sriwijaya. Setelah sepeninggal Raja Balaputra, tidak ada lagi pemimpin yang dapat mengendalikan Kerajaan Sriwijaya dengan baik. Sehingga menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan terlihat keruntuhannya secara perlahan.

Perkembangan Agama Islam yang Semakin Pesat

Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya selanjutnya yaitu semakin pesatnya perkembangan agama Islam di Nusantara. Agama Islam semakin berkembang pesat terjadi pada abad ke-12 M, di mana pengaruh agama Islam semakin kuat dan berpengaruh di Nusantara.

Banyaknya kerajaan yang bercorak Islam membuat wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya semakin kecil. Pasalnya, kerjaan-kerajaan bercorak islami tersebut mulai menguasai sebagian wilayah Kerajaan Sriwijaya. Hal inilah yang menjadi salah satu puncak penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.

(mdk/jen)

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

adjar.id – Ada beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar Nusantara yang ada di Palembang, Sumatra Selatan.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, yaitu sekitar tahun 850 Masehi, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa faktor penyebab kemunduran dari kerajaan Sriwijaya yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Sebagai kerajaan besar di Nusantara, kerajaan Sriwijaya pernah menguasai jalur perdagangan antara India dan Tiongkok di wilayah laut.

Selain itu, daerah kekuasaan Sriwijaya juga mencakup banyak wilayah, seperti Sumatra, Banga, Kepulauan Riau, Singapura, Jawa Barat, dan Jawa tengah.

Akan tetapi masa kerajayaannya tersebut lama kelaamaan menurun dan membuat kemunduruan bagi kerajaan Sriwijaya, tepat pada abad ke-11.

Berikut faktor-faktor penyebab kemunduran kerajaan Srwijaya.

“Raja Balaputradewa pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berhasil membawa kemajuan di bidang kemaritiman, politik, dan ekonomi.”

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya


Page 2

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Setelah mencapai masa kejayaan, Kerajaan Sriwijaya kemudian mengalami kemunduran yang dimulai pada abad ke-11.

Kemunduruan ini terjadi di berbagai bidang kehidupan masyarakat Sriwijaya, seperti ekonomi dan politik.

Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran bagi Kerajaan Sriwijaya, yaitu:

1. Serangan Dinasti Chola

Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah karena adanya serangan dari India Selatan oleh Dinasti Chola.

Penyebab timbulnya serangan ini adalah karena pajak yang dikenakan Kerajaan sriwijaya pada kapal-kapal pedagang di Selat Malaka yang terlalu tinggi.

Hal inilah yang kemudian membuat kapal-kapal yang berasal dari Colamandala ini meras dirugikan oleh kebijakan tersebut.

Akhirnya, Dinasti Chola melakukan penyerangan ke Kerajaan Sriwijaya yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu di tahun 1017 dan 1025.

Baca Juga: Jawab Soal Proses Berdirinya Kerajaan Mataram


Page 3

Faktor politik yang menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran adalah

Pada abad ke -11 Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. (unsplash/Andika Nugraha)

Serangan yang dilakukan Dinasti Chola ini menyebabkan Sriwijaya mengalami kemunduran yang sangat besar, Adjarian.

Beberapa daerah kekuasaan Sriwijaya bahkan bisa ditaklukan dan diambil alih oleh Dinasti Chola.

“Kemunduran kerajaan Sriwijaya terjadi di abad ke-11, salah satunya karena serangan Colamandala.”

2. Masuknya Agama Islam

Masuknya agama Islam ke wilayah kekuasaan Sriwijaya menjadi salah satu faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya.

Secara perlahan, pengaruh dari agama Islam semakin menguat dan akhirnya memberikan pengaruh terhadap sistem perdagangan kerajaan.

Aceh menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pengaruh yang kuat dari masuknya agama Islam ke Nusantara.

Hingga kemudian, banyaknya kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di wilayah Pulau Sumatra.

“Kerajaan Samudra Pasai di wilayah Pesisir Timur Aceh sebagai kerajaan Islam Pertama di Nusantara yang berdiri abad ke-13 karena masuknya pengaruh Islam.”

Baca Juga: Jawab Soal Hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan Ulama dari Gresik

3. Daerah Bawahan Melepaskan Diri

Adanya serangan dari Dinasti Chola memberikan dampak yang kurang baik bagi Kerajaan Sriwijaya.

Serangan tersebut kemudian membuat sistem politik Kerajaan Sriwijaya melemah, Adjarian.

Sehingga, banyak daerah yang berada di bawahan Kerajaan Sriwijaya memanfaatkan diri dari melemahnya sistem politik Sriwijaya untuk melepaskan diri.

Hal inilah yang kemudian membuat sistem perdagangan dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya semakin terpuruk.

Nah, itulah faktior-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya, salah satunya serangan dari Dinasti Chola.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!

Pertanyaan

Kapan kemunduran Kerajaan Sriwijaya terjadi?

Petunjuk: Cek halaman 2.