Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
Materi Pembelajaran:
Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik.Menurut Usman Pelly, masyarakat majemuk dikategorikan menjadi dua hal, yaitu masyarakat dengan pembelahan horizontal dan secara vertikal. Secara horizontal struktur masyarakat ditandai dengan kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat, dan perbedaan kedaerahan. Adapun secara vertikal, struktur masyarakat ditandai dengan adanya perbedaan antara lapisan atas dengan lapisan bawah yang cukup tajam.Keragaman di dalam masyarakat tidak hanya menciptakan keunikan, tetapi juga dapat menimbulkan sikap partikularisme kelompok. Paham partikularisme kelompok pada dasarnya cenderung mengutamakan atau mementingkan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan bersamaatau kepentingan publik. Sikap partikularisme jika tidak disikapi dengan bijak maka akan menimbulkan konflik.Struktur Sosial Hakikat dan Ciri Struktur SosialPara ahli sosiologi memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan struktur sosial. Secara sederhanadapat kita katakan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.Abdul Syani menyebutkan bahwa struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok, yang dapatmemberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada kegiatanyang mungkin dilakukan oleh organisasi dalam masyarakat.2) Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antarindividu pada saat tertentu.3) Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat.4) Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan5) Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. Pertama, di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan. Kedua, dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian di mana terjadi stabilitas,keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan sebelum kemudian “terancam” oleh proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.
a) Ascribed Status adalah kedudukan atau status yang diperoleh secaraotomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut diperoleh sejak lahir. b) Aschieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha atau disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja.c) Assigned Status adalah kombinasi dari kedua cara memperoleh status di atas. Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lainDalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role).Ralf Linton mendefinisikans status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek dinamis dari status seseorang. Menurut Soerjono Soekanto, status dan peran mempunyai arti penting dalam pola hubungan timbal balik individu dan masyarakat. Status dan peranan merupakan unsur-unsur baku dalam sistem lapisan sosial. Dengan status tertentu, seseorang memiliki sekumpulan hak dan kewajiban yang Robert K. Merton berpendapat bahwa dalam struktur sosial terdapat beberapa peran yang terkait. Ia menyebutkan hal itu sebagai perangkat peran (role set). Perangkat peran adalah pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang karena menduduki status sosial tertentu.Fungsi dan Bentuk Struktur SosialMayor Polak menyatakan bahwa struktur sosial dapat berfungsi sebagai pengawas sosial, yakni sebagai penekan kemungkinan pelanggaran terhadap norma, nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat. Struktur sosial juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kelompok atau masyarakat.Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni intersected social structure dan cosolidated social structure. 1) Sebuah struktur sosial dikatakan intersected jika keanggotaan dalam kelompok-kelompok sosialyang ada bersifat menyilang (berpotongan). Artinya, keanggotaan dalam kelompok sosialtersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa, ataupun agama yang berbeda-beda.2) Sebuah struktur sosial dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter (tolok ukur)dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial.Menurut Nasikun, dalam konteks Indonesia, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Secara horizontal, struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama dan adat. Secara vertikal, struktur sosial ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan sosial. Dalam banyak literatur, struktur sosialhorizontal disebut diferensiasi sosial, sedangkan struktur sosial secara vertikal disebut stratifikasi sosial.Sumber :https://sosiologi79.blogspot.com
Perbedaan, Kesetaraan Dan Harmoni Kelompok 5Cyndy Fatika DewiDea EnjelinaLidya Rebecka GurningPandu Imam NugrohoRestu Fajar Ridhoi
Partikularisme Kelompok dan Perbedaan Sosial di Masyarakat 1.Struktur Sosial Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku dalam masyarakat. Misalnya, seorang siswa yang berstatus sebagai pelajar karena ia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan berkewajiban untuk belajarnya, peranannya adalah individu yang beraktivitas di sekolah. 2. Partikularisme kelompok dan perbedaan sosial. Dalam kehidupan manusia, setiap individu memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan itu dapat terbentuk perbedaan lapisan atau ada perbedaan ras. Toleransi merupakan sikap menghargai atau saling menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Sikap ini perlu dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mewujudkan sikap toleransi, yaitu dengan menciptakan suasana yang kondusif dan membuat orang lain nyaman di dekat kita.
3.DIFERENSIASI SOSIAL Diferensiasi sosial adalah suatu proses perolehan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat yang berbeda satu sama lain atas dasar dasar tertentu, seperti ras, etnis, agama, gender, dan suku bangsa, yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah A. Diferensiasi berdasarkan RasRas adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri ciri fisik dan biologis tertentu. Rasialisme adalah paham yang menyakini bahwa kelompok ras yang dimiliki oleh seseorang adalh lebih tinggi daripada kelompok ras yang dimiliki oleh orang lain. B. Diferensiasi berdasarkan EtnisKelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau dianggap pasti sama.
|