JAKARTA - Ada faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi pergerakan nasional Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang gigih dalam menggapai cita-citanya. Meskipun berbeda zaman, namun spirit berjuang terus berkobar. Dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit, bagaimana Patih Gadjah Mada mengucap kan Sumpah Palapa. Diketahui isi sumpah tersebut untuk mempersatukan Nusantara. Beberapa faktor-faktor dari luar yang memengaruhi pergerakan nasional Indonesia juga sudah terjadi saat dijajah Belanda dan Jepang, perlawanan tak pernah berhenti. Hingga puncaknya Soekarno dan Bung Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Gagasan mengenai Pergerakan Nasional muncul dari para golongan terpelajar pada awal abad ke 20. Golongan terpelajar ini adalah hasil dari kebijakan Politik Etis yang dikeluarkan oleh Belanda. Dari sinilah, muncul corak perjuangan yang berbeda, yakni memiliki tujuan yang jelas untuk menjadikan Nusantara sebagai sebuah negara yang bebas dari penjajahan. Berikut 4 faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi pergerakan nasional Indonesia 1. Kemenangan Jepang Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905. Berita ini menjadi faktor pendorong bangsa Asia, termasuk Indonesia, untuk terus berjuang menentang penjajahan oleh bangsa barat (Belanda). 2. Penerapan Pendidikan Penerapan pendidikan dari kebijakan Politik Etis dengan sistem barat yang memberikan dampak positif, yaitu luasnya wawasan para pelajar Indonesia meski jumlahnya masih sedikit. 3. Ideologi Baru Masuknya paham atau ideologi baru dari Eropa, seperti Nasionalisme, Liberalisme, Demokrasi, Sosialisme, dan Pan Islamisme. 4. Gerakan Nasional Asia Adanya pergerakan nasional dari negara-negara Asia lainnya yang terjajah oleh bangsa Barat. Seperti gerakan nasional India, gerakan nasional Cina, gerakan nasional Turki. Tentunya, selain faktor-faktor dari luar tersebut, adapula faktor dari dalam yang mempengaruhi para golongan terpelajar untuk melakukan gerakan nasional. Mengutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan, berikut adalah faktor-faktor dari dalam tersebut: Adanya tekanan dan penderitaan yang terjadi secara terus menerus yang menyebabkan rakyat bangkit. Adanya rasa senasib sepenanggungan antar rakyat yang tengah berada dalam cengkeraman penjajah sehingga muncul semangat untuk bersatu. (RIN) tirto.id - Pergerakan nasional di Indonesia muncul sebagai sebagai reaksi faktor internal dalam negeri dan faktor eksternal dari luar negeri. Kedua faktor itu saling berhubungan dan memantik sikap nasionalisme hingga lahir kemerdekaan Indonesia. Meskipun demikian, faktor dari dalam negeri lebih menentukan timbulnya pergerakan nasional, daripada faktor eksternal. Faktor luar negeri hanya berperan sebagai pemercepat proses munculnya pergerakan nasional. Tanpa adanya faktor eksternal sekalipun, pergerakan nasional tetap akan timbul. Akan tetapi, ia akan membutuhkan waktu lebih panjang dan berlangsung lebih lamban dari seharusnya.
Keyakinan bahwa pergerakan nasional lebih ditentukan dari faktor internal (dalam negeri) disebabkan perjuangan bangsa Indonesia terus dilancarkan secara silih berganti. Akan tetapi, perlawanan masih dilakukan dalam skup lokal dan masih bergantung pada pemimpin feodal atau penguasa setempat. Selain itu, belum muncul rasa saling memiliki dan persatuan antarsesama rakyat Indonesia. Perlawanan seperti itu mudah ditumpas pihak kolonial, seperti penjajah Jepang dan Belanda. Meskipun demikian, pengalaman itu tetap berharga dan menjadi fondasi dan semangat perjuangan awal menentang penjajah. Selanjutnya, penduduk mulai menyadari perlunya strategi lain untuk lepas dari kolonialisme. Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan (1997:14-15) yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, faktor-faktor internal yang timbul dari dalam negeri untuk bergerak secara nasional sebagai berikut:
Sebenarnya, faktor internal telah dimiliki bangsa Indonesia sejak lama, namun ia juga didukung faktor eksternal dalam momentum tepat. Berikut ini faktor-faktor eksternal yang turut menentukan pergerakan nasional Indonesia:
Infografik SC Faktor Internal Pergerakan Nasional Indonesia. tirto.id/Fuad
Contoh Bentuk Kegiatan Perjuangan Organisasi Pergerakan Nasional
Salah satu organisasi nasional pertama yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pergerakan nasional (nasionalisme) adalah Indische Partij. Organisasi ini berbeda dengan Boedi Oetomo yang lebih awal muncul, namun memiliki kecenderungan pada kebudayaan dan pendidikan. Indische Partji terkesan lebih berani dan radikal menyuarakan penentangannya kepada Belanda. Indische Partij didirikan pada 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai, yakni Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Sejak saat itu, mulai muncul berbagai organisasi pergerakan seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga Partai Nasional Indonesia-Baru (PNI-Baru). Dikutip dari Persamaan dan Perbedaan Strategi Pergerakan Nasional (2020:4) yang diterbitkan Kemendikbud (2020:4), beberapa contoh perjuangan organisasi-organisasi masa pergerakan nasional sebagai berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
atau
tulisan menarik lainnya
Syamsul Dwi Maarif
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|