Lihat Foto KOMPAS.com - Tolak peluru adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar. Selain tolak peluru, cabang olahraga atletik kategori lempar adalah lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil. Tolak peluru atau shot put dalam Bahasa Inggris juga dilombakan pada pesta olahraga multicabang semisal Olimpiade dan Asian Games. Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, bukan melempar, peluru yang berbentuk bola besi bulat Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan merupakan sikap dari olahraga atletik tolak peluru ini. Sesuai peraturan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,26 kg (putra) dan 4 kg (putri). Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya Peraturan Tolak PeluruBerikut adalah peraturan tolak peluru sesuai standar IAAF.
Lihat Foto Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru Teknik Dasar Tolak PeluruBerikut adalah teknik dasar dalam olahraga tolak peluru, dikutip dari modul pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2020) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cara Memegang Peluru
Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru Sikap Awal
Sikap Menolak Peluru
Gerakan Lanjutan Gerakan lanjutan adalah suatu bentuk gerakan setelah melakukan tolakan atau setelah peluru lepas dari tangan. Gerakan lanjutan bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh ke depan atau keluar lingkaran tempat melakukan tolakan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat Foto KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik. Perlombaan tolak peluru dalam atletik termasuk gerak dasar lempar. Dikutip dari Modul 10 Atletik - Tolak Peluru Kelas VII (2020), tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong satu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam. Sesuai dengan namanya, olahraga tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru, bukan dilempar. Cara melakukan tolakan dalam tolak peluru adalah menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Untuk melempar peluru sejauh mungkin, para peserta harus meningkatkan kekuatan tubuh yaitu kekuatan lengan. Selain meningkatkan kekuatan lengan, para atlet tolak peluru juga harus menjaga kesimbangan. Adapun, berat peluru yang digunakan dalam tolak peluru adalah 7,25 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri. Baca juga: Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru Teknik Menolak PeluruUntuk mencapai jarak maksimal, tolakan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Dikutip dari situs web SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga, terdapat tiga teknik utama dalam tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru di leher, dan teknik menolak peluru. Teknik memegang peluru yang benar adalah:
Lihat Foto Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru
Sebelum meletakkan peluru di leher, seorang atlet akan lebih dulu memilih teknik memegang yang nyaman dan dapat menghasilkan tenaga tolakan yang paling besar. Teknik meletakkan peluru di leher adalah sebagai berikut.
Baca juga: Cara Melakukan Gaya O’Brien pada Tolak Peluru Teknik menolak peluru harus diperhatikan karena berperan penting dalam menghasilkan lemparan yang jauh. Berikut adalah teknik menolak peluru yang baik dan benar.
|