Distributor dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebut dan jelaskan

Distributor dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebut dan jelaskan

Ilustrasi distribusi. (Image by mohamed Hassan from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Distribusi adalah suatu kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.

Pproses distribusi memiliki tujuan yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Dalam proses distribusi juga terdapat sistem.

Sistem distribusi bertujuan agar benda-benda hasil produksi yang dikirimkan sampai kepada konsumen dengan lancar. Sistem distribusi yang baik akan sangat mendukung kegiatan produksi dan konsumsi.

Adapun orang-orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Distribusi memiliki beberapa jenis dengan tujuan yang berbeda.

Berikut ini rangkuman tentang jenis sistem distirbusi, lembaga, dan fungsinya, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (27/8/2021).

Distributor dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebut dan jelaskan

Pekerja menyortir paket dan logistik yang akan didistribusikan di Sentral Pengolahan PT Pos Indonesia (Persero), Jakarta, Jumat (15/5/2020). Pengiriman paket via Pos pada H-9 Lebaran 2020 mencapai 1,8 juta barang atau naik 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis sistem distribusi yang dikelompokkan menjadi:

1. Distribusi langsung

Dalam sistem produksi langsung produsen akan menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen.

Contoh:

  • Penjual nasi goreng keliling.
  • Nelayan menjual hasil tangkapannya langsung kepada konsumen.
  • Peternak menjual hasil telur dan daging ternaknya langsung kepada konsumen.

2. Distribusi semi langsung

Dalam sistem distribuasi semi langsung penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri.

Contoh: hasil produksi sepatu dijual kepada konsumen melalui toko-toko milik pabrik sepatu itu sendiri.

3. Distribusi tidak langsung.

Pada sistem ini produsen tidak langsung menjual hasil produksinya, baik berupa benda ataupun jasa kepada pemakai melainkan melalui perantara.

Contoh: petani menjual hasil pertaniannya kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang membelinya dengan harga dasar sesuai harga pasar agar petani terlindung dari praktik tengkulak.

Distributor dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebut dan jelaskan

Truk peti kemas tertahan di gerbang pintu masuk JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (28/7/2015). Kegiatan distribusi barang dan peti kemas dari dan ke pelabuhan lumpuh akibat aksi mogok pekerja JICT. (Liputan6.com/JohanTallo)

Lembaga distribusi adalah orang atau badan usaha yang menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Dari definisi tersebut, lembaga distribusi dapat digolongkan menjadi:

Pedagang adalah lembaga distribusi yang melakukan pekerjaan membeli hasil produksi untuk kemudian dijual kembali atas tanggung jawab sendiri. Pedagang dapat dibedakan menjadi dua, yakni

1. Pedagang besar atau grosir, yaitu pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dan menjualnya kepada para pengecer.

2. Pedagang kecil, yaitu pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan langsung kepada konsumen akhir.

Perantara khusus adalah lembaga yang berfungsi untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, namun tidak bertanggung jawab apabila barang yang disalurkan tersebut tidak laku. Perantara khusus terbagi menjadi tiga, yakni:

1. Agen, yaitu lembaga yang membeli dan menjual barang kepada pihak lain.

2. Makelar, yaitu perantara yang membeli dan menjual barang tertentu, diangkat oleh pihak yang berwenang, upah yang diterima makelar disebut provisi.

3. Komisioner, yaitu perantara yang membeli dan menjual barang tertentu atas namanya sendiri berdasarkan pesanan dan untuk tanggungan orang lain, upah yang diterimanya disebut komisi.

Importir adalah pedagang yang membeli barang dari luar negeri dan menjualnya di dalam negeri, keuntungannya diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli.

Ekspotir adalah pedagang yang membeli barang dari dalam negeri dan menjualnya ke luar negeri, keuntungannya berasal dari selisih harga jual dan harga beli.

Distributor dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebut dan jelaskan

Pekerja menyortir paket dan logistik yang akan didistribusikan di Sentral Pengolahan PT Pos Indonesia (Persero), Jakarta, Jumat (15/5/2020). Pengiriman paket via Pos pada H-9 Lebaran 2020 mencapai 1,8 juta barang atau naik 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Fungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:

1. Fungsi pertukaran, merupakan kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan risiko.

2. Fungsi penyediaan fisik, merupakan fungsi yang berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.

3. Fungsi penunjang, merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lancar. Fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi.

Sumber: Kemdikbud

Jakarta -

Tahu nggak detikers dalam dunia pemasaran itu ada yang disebut pendistribusian. Pastinya dalam mendirikan suatu bisnis yang berkembang tentunya harus ada pendistribusian secara tepat dengan agen pemasaran. Sehingga distribusi adalah satu hal yang cukup penting, bahkan menjadi dasar dalam dunia pemasaran.

Namun tahukah detikers apa itu distribusi? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan selengkapnya.

Apa Itu Distribusi?

Nah, arti dari kata distribusi adalah proses atau tindakan pengiriman sesuatu yang berasal dari pihak pertama ke pihak yang lainnya. Jika dilihat dari konteks bisnis, maka distribusi merupakan proses dalam menyalurkan suatu produk, dari mulai barang maupun jasa melalui produsen kepada konsumen, dengan begitu produk tersebut bisa tersebar luas dan bisa dibeli konsumen yang memang membutuhkannya.

Namun ada pula yang menyebutkan jika distribusi itu adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan agar dapat memudahkan proses dari penyampaian produk melalui produsen kepada konsumen. Sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi merupakan penghubung dari aktivitas produksi serta konsumsi.

Dalam pelaksanaannya, maka distribusi adalah bagian proses pemasaran yang bisa memberikan nilai tambah terhadap produk dari berbagai fungsi seperti tempat, utility, waktu, hingga hak kepemilikan produk.

Tidak hanya itu, tercipta pula kelancaran arus pemasaran, bukan hanya secara fisik namun juga non-fisik seperti promosi, arus informasi, pembayaran, negosiasi, dan lain sebagainya. Nah, kegiatan distribusi ini bisa dipengaruhi dari beberapa faktor lho, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Jumlah produk
  • Luas daerah
  • Sifat produk
  • Faktor biaya
  • Sarana angkutan
  • Kondisi pasar
  • Faktor perusahaan
  • Sarana komunikasi

Supaya detikers bisa semakin memahami apa itu distribusi, maka detikers juga perlu mengetahui pengertian distribusi ini menurut para ahli. Salah satunya menurut guru besar Universitas Brawijaya, Soekartawi, yang memaparkan bahwa distribusi adalah aktivitas mengirimkan atau menyalurkan barang dan jasa agar sampai kepada konsumen akhir.

Sedangkan menurut guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Basu Swastha Dharmmesta, distribusi merupakan saluran pemasaran yang digunakan oleh pembuat produk agar dapat mengirimkan produk yang dimilikinya ke industri maupun kepada konsumen.

Nah, lembaga yang terdapat dalam saluran distribusi yaitu produsen, kemudian distributor, konsumen maupun industri.

Jenis-Jenis Distribusi

Jika dilihat berdasarkan peran produsen terhadap konsumen, tentu saja jenis distribusi bisa dikelompokkan menjadi dua, ada distribusi langsung maupun distribusi tidak langsung. Selain itu, ada pula jenis distribusi intensif, kemudian selektif, hingga eksklusif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pembahasannya selengkapnya.

- Distribusi langsung

Distribusi langsung merupakan suatu aktivitas penyaluran barang yang berasal dari produsen kepada konsumen. Sehingga dapat dikatakan bahwa produsen disini berperan sebagai distributor, proses distribusinya pun tidak melalui pihak ketiga atau perantara.

- Distribusi tidak langsung

Distribusi tak langsung merupakan suatu aktivitas penyaluran barang yang berasal dari produsen kepada pihak konsumen dengan menggunakan pihak ketiga atau perantara. Dalam hal ini, maka distributor dapat berupa perusahaan distribusi atau perorangan.

Tahu nggak sih istilah dari "perantara" ini seringkali mendapatkan reputasi yang buruk lho. Namun dalam kasus distribusi, ternyata perantara bisa membantu dalam melakukan proses pengiriman produk kepada konsumen.

Nah, dari berbagai pembahasan yang telah dipaparkan di atas dapat dikatakan bahwa distribusi adalah salah satu hal yang cukup penting untuk menyalurkan produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Terlebih lagi tujuan dari kegiatan distribusi ini adalah agar bisa menjamin aktivitas produksi maupun produk bisa diterima oleh konsumen.

(pal/pal)