Dibawah ini yang bukan merupakan ciri dari plantae adalah

KOMPAS.com - Kingdom Plantae merupakan organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil.

Klorofil adalah merupakan suatu zat hijau daun yang gunanya untuk dapat melakukan fotosintesis.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Kingdom Plantae merupakan segala bentuk kehidupan yang komplek multiseluler yang ditandai dengan nutrisi fotosintetis.

Di mana energi kimia dihasilkan dari air, mineral, dan karbon dioksida dengan bantuan pigmen (zat warna) dan energi sinar matahari.

Baca juga: Mengenal Organ Utama Tumbuhan

Sebagian besar tanaman tidak tergantung pada kebutuhan nutrisi dan mereka menyimpan makanan berlebih dalam bantuk makrimolekul.

Pada dasarnya tumbuhan tidak terbatas di daerah terlokalisasi. Ukuran tanaman berkisar dari kecil yang hanya beberapa milimeter panjangnya hingga raksasa dengan mencapai 90 meter atau lebih.

Diperkirakan ada 390.900 spesies tumbuhan berbeda yang dikenal dalam ilmu pengetahuan.

Klasifikasi

Dalam Kingdom Plantae dikelompokkan menjadi dua tumbuhan, yakni tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) adalah kelompok lumut (Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) adalah kelompok paku (Pteridophyta).

Berikut penjelasannya:

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yan berbeda dengan tumbuhan lain.

Baca juga: Manfaat Tumbuhan

Tumbuhan lumut ada yang berbentuk tumbuhan kecil dan tegak. Seperti lumut daun, ada yang berbentuk lembaran, seperti lumut hati.

Ukuran tumbuhan lumut bervariasi. Tumbuhan lumut kecil tingginya mencapai satu hingga dua sentimeter, sedangkan yang besar dengan tinggai 20 sentimeter.

Tumbuhan lumut yang kecil berdiri tegak dan mempunyai bagian tubuh yang mirip akar (rizoid), batang dan daun serta tidak memiliki organ pengangkut pada organ tubuhnya.

Rizoid adalah struktur yang menyerupai rambut atau benang-benang. Itu memiliki fungsi melekatkan tubuh pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral.

Batang dan daun tidak punya pembuluh angkut floem dan xilem. Air diserap oleh rizoid secara imbibisi kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.

Tumbuhan lumut tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut yang khusus untuk mengangkut air dan mineral. Pada ujung batang ada titik tumbuh yang menyebabkan tumbuh memanjang.

Baca juga: Enam Tumbuhan Langka Termasuk Bunga Bangkai Raksasa Tumbuh di Agam

Lumut dapat kamu jumpai di berbagai tempat yang lembab atau basah. Seperti di daratan, tanah, tembok, bebatuan yang lapuk, menempel di kulit pohon, atau air.

Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Alat perkembangbiakan jantan berupa antheridium dan alat perkembangbiakan betina berupa archegonium.

Penggolongan lumut

Ada beberapa penggolongan pada lumut, yakni:

  1. Lumut daun
  2. Lumut hati
  3. Lumut tanduk

Berikut penjelasannya:

Lumut daun bisa ditemukan dengan mudah di tempat yang basah atau lembab, menempel di permukaan batu, atau tempat-tempat terbuka.

Lumut ini tubuhnya kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar.

Baca juga: Fakta Unik, Tumbuhan Memasuki Fase Defensif saat Hujan Datang

Lumut hati ini berbentuk lembaran, rizoidnya tidak bercabang dan berada di bawah tangkai atau lembarannya.

Lumut hati bisa ditemukan pada tebing-tebing yang basah.

Lumut tanduk ini sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau sepanjang selokan.

Pada lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku dikenal juga dengan nama pakis. Pteridophyta berasal dari bahasa Yunani, pteron yang berati bulu dan phyton dengan arti tumbuhan.

Jadi Pteridophyta adalah kelompok tumbuhan yang tubuhnya berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Tumbuhan paku memiliki ukuran yang bervariasi dari dua sentimeter hingga 5 meter. Bentuk tumbuhan ini ada yang berupa lembaran dan perdu. Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan dari gametofit ke sporofit.

Baca juga: Unik dan Langka, Tumbuhan Ini Punya Bunga Mirip Burung Kolibri

Pada umumnya tumbuhan paku berdaun dan punya urat-urat daun. Daun tumbuhan paku ada yang berukuran besar dan disebut makrofil, ada juga berukuran kecil disebut mikrofil. Batang ada yang tumbuh tegak dan menjalar di atas tanah, akarnya berupa akar serabut.

Berdasarnya jenis spora, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga yakni:

  1. Paku homospora (isospora)
  2. Paku heterospora (anisospora)
  3. Paku peralihan atau campuran

Berikut adalah penjelasannya:

  • Paku homospora (isospora)

Pada golongan ini menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama.

  • Paku heterospora (anisospora)

Pada golongan ini menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda. Pada spora berukuran besar, berkelamin betina akan tumbuh menjadi megaprotalium atau makroprotalium pembentuk arkegonium.

Sementara spora berukuran kecil berkelamin jantan yang akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium.

Baca juga: Banjir Surut, Waktunya Rapikan Tanaman

  • Paku peralihan atau campuran

Paku peralihan ini menghasilkan spora yang ukurannya sama, tapi berbeda jenis (berkelamin jantan dan betina).

Pada tumbuhan paku diklasifikasikan berdasarkan ciri tubuhnya menjadi empat subdivisi, yakni:

  1. Paku Purba (Psilopsida)
  2. Paku Kawat (Lycopsida)
  3. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)
  4. Paku Sejati (Pteropsida)

Berikut penjelasannya:

Paku ini disebut sebagai paku purba karena sebagian besar anggotanya telah punah dan hanya ditemukan berupa fosil. Hanya beberapa species yang masih hidup.

Paku kawat ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncuk di ketiak daun, batang.

Baca juga: Tanaman Vetiver untuk Mitigasi Bencana, Ini Manfaatnya untuk Tanah

  • Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)

Daun pada paku ekor kuda ini kecil, tunggal dan tersusun melingkar. Paku ekor kuda ini tersusun dalam strobilius.

Paku sejati merupakan tumbuhan paku yang banyak dijumpai. Pada tumbuhan ini memiliki daun besar, daun muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil.

Sporofit Pteropsida memiliki akar, batang, dan daun. ukuran batang bervariasi, batangnya berupa rizoma, daun Pteropsida berukuran lebih besar, serta pertulangan daun yang bercabang-cabang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

BAB 7TUMBUHAN (PLANTAE)Pilihan ganda.1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan kelompok Plantae adalah....Pembahasan:Ciri-ciri tumbuhan kelompok Plantae:1. eukariotik (memiliki membran inti)2. tubuh multiseluler (bersel banyak)3. memiliki klorofil dan bisa berfotosintesi4. memiliki dinding selMemiliki pembuluh angkut bukanlah ciri dari kingdom plantae, karena tidak semua tumbuhan (plantae) memiliki pembuluh angkut, seperti tumbuhan lumut yang tergolong kepada tumbuhan tidak berpembuluh (non traceheophyta).2. Seorang siswa menemukan tumbuhan kecil yang tumbuh tegak dipagar tembok dengan ciri-ciri berukuran sekitar 1 cm, memiliki akar sederhana berbentuk benang , daunnya sangat kecil, di bagian ujung atas terdapat struktur berbentuk bulat lancip berwarna kecoklatan. tumbuhan tersebut adalah....Pembahasan:Tumbuhan Lumut (Bryophyta)Lumut memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tumbuhan lain. Lumut merupakan tumbuhan dengan ukuran relatif kecil, tingginya 1 sampai 50 cm. Tubuhnya tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya, tetapi mempunyai bagian yang