Dibawah ini yang bukan merupakan ciri dari cerita fantasi adalah

Buat kamu yang sempat menghabiskan libur Lebaran dengan menonton film di Bioskop pasti tidak asing dengan film Aladdin, bukan? Sama seperti kisah putri duyung atau Bandung Bondowoso yang terkenal, Aladdin juga merupakan cerita yang bersifat fantasi atau tidak nyata.

Cerita fantasi sendiri merupakan jenis narasi dimana pengarang bisa mengembangkan kreativitas yang dimiliki karena memang cerita ini hanyalah fantasi dari dirinya sendiri. Secara umum, teks cerita ini hampir sama dengan teks narasi secara keseluruhan, namun memiliki perbedaan pada alur, unsur, serta struktur cerita yang digunakan, dimana cerita biasanya cenderung dilebih-lebihkan.

Cerita fantasi bisa dibilang sebagai sebuah kisah atau cerita karangan dengan alur yang normal, namun sifatnya imajinatif. Sering kali berbagai unsur di dalam cerita tersebut, seperti peristiwa yang terjadi di dalamnya, tidak akan pernah benar-benar terjadi di dunia nyata.

Struktur Cerita Fantasi

Karena pengertian cerita fantasi yang secara keseluruhan nyaris menyerupai pengertian cerita narasi pada umumnya, maka dari segi struktur pun keduanya hampir sama. Adapun pengertian dari masing-masing elemen struktur di dalam cerita ini adalah sebagai berikut:

1. Orientasi atau perkenalan
Disini penulis akan memperkenalkan tokoh, tema, serta alur cerita kepada pembaca.

2. Konflik
Ini adalah tahapan ketika permasalahan di dalam cerita bermula, dari awal hingga puncak permasalahannya.

3. Resolusi
Resolusi atau penyelesaian merupakan penyelesaian dari konflik atau permasalahan di dalam cerita dan mengarah kepada akhir cerita.

4. Akhir cerita
Seperti namanya, ini adalah akhir atau penutup dari sebuah cerita.

Ciri-ciri Cerita Fantasi

1. Ada keajaiban, sesuatu yang aneh dan misterius
Cerita fantasi mengungkapkan hal-hal yang sifatnya tidak nyata, ajaib, dan misterius. Pokoknya, sesuatu yang tidak kita temui dalam dunia nyata. Ini adalah dunia imajinatif yang diciptakan penulis, sehingga tidak mungkin dijadikan biasa. Biasanya, tokoh dan latar yang diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata, atau modifikasi dunia nyata.

2. Ide cerita terbuka
Ini artinya penulis bebas menuangkan segala imajinasinya, atau bebas berhayal. Tidak ada batasan terhadap realitas atau kehidupan nyata. Sehingga penulis atau pengarang bisa mengembangkannya dengan sesuka hati.

Tema atau ide yang paling sering dikaitkan dengan cerita jenis ini adalah tema supranatural, mistis, horror, fiksi ilmiah atau ­science-fiction (sci-fi), dan sebagainya. Adakalanya, meski ide cerita bersifat sederhana, namun selalu ada pesan menarik dibalik setiap cerita ini.

3. Latar bisa menembus ruang dan waktu
Cerita fantasi bisa menggunakan latar apapun dalam penulisannya, mulai dari yang ada dalam kehidupan sehari-hari hingga yang tidak ada atau bersifat karangan. Jalinan peristiwa pada cerita ini juga bisa berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

4. Ada tokoh yang tak biasa atau unik
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik. Adakalanya bahkan yang tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seseorang yang bisa mengeluarkan api dari tangannya, seseorang yang bisa melihat mimpi orang lain, jin yang bisa keluar dari lampu, dan sebagainya. Tokoh di cerita ini bisa berada pada waktu dan tempat yang berbeda zaman, meski secara penampilan mungkin tak berbeda dengan kita yang hidup di masa sekarang.

5. Fiktif semata
Cerita bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Meski ada juga yang diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan, hanya saja dilebih-lebihkan.

6. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam cerita fantasi bervariasi, tidak melulu dalam bentuk bahasa formal.

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri dari cerita fantasi adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Jakarta -

Siapa yang tidak tahu cerita Harry Potter atau Lord of the Rings? Dua contoh judul tadi termasuk ke dalam cerita fantasi. Bagaimana pengertian, ciri-ciri, dan struktur cerita fantasi?

Menurut buku Bahasa Indonesia kelas VIII yang disusun oleh tim Kemendikbud pada 2017, teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah imajinasi dan khayalan yang melebihi realita.

Teks narasi sendiri merupakan teks yang menceritakan kisah atau cerita tentang sesuatu. Jadi, kesimpulannya teks cerita fantasi adalah teks narasi yang mengisahkan imajinasi.

Teks cerita fantasi memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari teks narasi lainnya, yaitu:

  • Cerita fantasi mengandung keajaiban, keanehan, atau kemisteriusan. Juga berisi hal-hal gaib dan misterius yang tidak ditemui dalam dunia nyata.
  • Cerita fantasi adalah cerita fiksi yang bergenre fantasi, atau dunia imajinatif ciptaan penulis. Pada cerita fantasi, hal yang tidak mungkin dijadikan seolah-olah biasa.
  • Tokoh dan latar adalah ciptaan penulis dan tidak ada di dunia nyata. Atau modifikasi dari dunia nyata.
  • Cerita fantasi memiliki tema magic (keajaiban) seperti sihir, supernatural, atau futuristik.
  • Ide cerita terbuka mengikuti daya khayalan penulis.
  • Rangkaian peristiwa cerita fantasi memakai latar yang tidak terbatas dimensi ruang dan waktu. Misalnya tokoh utama bisa berada di beberapa waktu dan tempat dalam satu cerita.
  • Tokoh di dalam cerita fantasi biasanya diberi watak dan ciri yang unik, serta jarang ada dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya, tokoh memiliki kesaktian dan kekuatan tertentu, atau mengalami peristiwa misterius yang unik dan tidak ada di kehidupan biasa.
  • Cerita fantasi bersifat fiktif. Memang bisa saja terinspirasi dari latar atau objek nyata, namun tetap dibumbui imajinasi dan fantasi.
  • Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan yang bukan bahasa formal.

Jenis Cerita Fantasi

Jenis cerita fantasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata dan berdasarkan latar cerita.

Teks Fantasi Berdasarkan Kesesuaian dengan Kehidupan Nyata:

1. Cerita fantasi total

Dalam kategori ini, semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan penulis semata.

2. Cerita fantasi irisan

Cerita ini mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, seperti memakai nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata.

Teks Fantasi Berdasarkan Latar Cerita:

1. Latar waktu sezaman
Artinya menggunakan latar yang satu masa saja, seperti: fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik.

2. Latar lintas waktu
Berarti cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda, misalnya: masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik.

Struktur Cerita Fantasi

1. Orientasi

Orientasi adalah bagian yang paling awal. Isinya mengenalkan latar, tokoh, dan kisah dari segi waktu, tempat, maupun peristiwa. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menceritakan adegan dan menjelaskan hubungan antar tokoh.

2. Komplikasi
Bagian ini adalah saat konflik mulai muncul. Komplikasi adalah tantangan atau kesulitan yang dialami tokoh utama. Komplikasi juga menjelaskan sebab-akibat dari konflik yang terjadi. Akhirnya, bagian ini akan memuncak hingga mencapai klimaks.

3. Resolusi
Resolusi disebut juga penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian atau akhir dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga bisa menjadi pernyataan akhir terhadap kondisi yang tokoh utama alami.

Setelah mengetahui berbagai karakteristik cerita fantasi apakah detikers sudah bisa membedakan dari teks narasi yang lainnya?

(pal/pal)

Di bawah ini yang bukan merupakan ciri – ciri teks cerita fantasi adalah?

  1. Terdapat keanehan,keajaiban dan bersifat misterius
  2. Ide cerita yang tertutup
  3. Keberadaan tokoh yang unik
  4. Cerita bersifat fiksi atau khayalan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Ide cerita yang tertutup.

Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini yang bukan merupakan ciri – ciri teks cerita fantasi adalah Ide cerita yang tertutup.

Baca juga:  IPA KD 3.6Kegiatan di bawah ini yang benar adalah?

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Terdapat keanehan,keajaiban dan bersifat misterius adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Ide cerita yang tertutup adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. Keberadaan tokoh yang unik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Cerita bersifat fiksi atau khayalan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca juga:  Lagu Balonku Ada Lima bercerita mengenai?

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Ide cerita yang tertutup.

Baca juga:  Data yang valid diperoleh dari instrumen yang?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.