Apa itu pasar persaingan sempurna? Berikut ciri, plus minus, dan contohnya. Show Dilihat dari strukturnya, pasar dikategorikan ke dalam 2 jenis yaitu pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna. Setiap jenis struktur pasar tentu memiliki ciri dan karakteristik tersendiri. Mulai dari jumlah penjual serta pembeli, hambatan masuk dan keluar, hingga tingkat pembeda produk. Nah, pada kesempatan kali ini, OCBC akan membahas seputar pengertian, kelebihan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan pasar persaingan tidak sempurna. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Pengertian pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya meliputi penjual dan pembeli dengan jumlah banyak. Dengan catatan, kedua pihak tersebut tak dapat mempengaruhi harga, sebab harga sudah ditentukan oleh pasar itu sendiri. Penentuan harga sungguh-sungguh terjadi berdasarkan penawaran dari produsen serta permintaan dari konsumen. Di sisi lain, para pihak yang berada di pasar persaingan sempurna juga sama-sama sudah mengetahui situasi dan mempunyai informasi yang berhubungan dengan pasar, tanpa ada campur tangan pemerintah. Jenis pasar ini disebut juga sebagai jenis pasar paling ideal, sebab dianggap mampu dalam menjamin tercapainya efisiensi pasar. Selain banyaknya jumlah penjual dan pembeli, produk yang dijual pada pasar jenis ini bersifat homogen. Menurut buku berjudul “Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung” tahun 2009 karya Eddy Soeryanto, pasar persaingan sempurna terjadi apabila jumlah perusahaan dalam sebuah industri adalah banyak namun skalanya kecil. Sehingga tak ada satupun perusahaan yang bisa mempengaruhi harga pasar. Lain halnya dengan pasar persaingan tidak sempurna, yaitu sebuah bentuk pasar yang hanya meliputi sedikit penjual namun pembelinya banyak. Harga pada pasar tersebut ditentukan oleh penjual barang itu sendiri. Walaupun penjualnya sedikit, namun barang yang ditawarkan ada berbagai macam. Perbedaan pasar persaingan sempurna dan tidak sempurnaSetelah mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna, Anda juga harus memahami beberapa perbedaannya dengan pasar persaingan tidak sempurna, di antaranya:
Ciri-ciri pasar persaingan sempurnaHal berikutnya yang perlu Anda pahami adalah karakteristik pasar persaingan sempurna. Berikut beberapa diantaranya.
Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurnaSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kelebihan pasar persaingan sempurna adalah memberikan harga barang secara logis, sesuai dengan penawaran dan permintaan pasar. Sehingga, jenis pasar ini terfokus untuk memproduksi barang dengan efisien. Kemudian sumber daya produksi yang bergerak bebas keluar atau masuk membuat kegiatan ekonomi semakin lebih sehat dan bergairah. Namun, karena barang yang dijual bersifat homogen, hal itu menjadi salah satu titik kelemahan dari pasar jenis ini. Contoh pasar persaingan sempurnaContoh paling umum dari pasar jenis ini adalah perdagangan beras yang merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Banyaknya penjual dan pembeli beras, masing-masing dari mereka tak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga dan hanya menjadi pengikut harga. Selain itu, masing-masing dari mereka juga mempunyai informasi terkait kondisi pasar beras. Seperti informasi mengenai harga, kualitas, dan sebagainya. Karena barang yang dijual bersifat homogen, pasar beras ini menimbulkan persaingan yang cukup sengit antar-produsen beras. Demikian penjelasan mengenai pasar persaingan sempurna yang berhasil dirangkum OCBC NISP untuk Anda. Sekarang sobat OCBC sudah tahu kan perbedaan antara pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna? Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan menarik selanjutnya!
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan struktur pasar dalam dunia perekonomian. Pasar ini tercipta ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik. Jika pasar persaingan sempurna mencerminkan kondisi di mana penjual dan pembeli hadir dalam jumlah besar, maka lain halnya dalam struktur pasar persaingan tidak sempurna. Di pasar ini, penjual atau pedagang lebih sedikit ketimbang pembeli. Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu menjual produk dengan jumlah terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di pasar. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Tidak SempurnaCiri-ciri pasar persaingan tidak sempurna ialah sebagai berikut:
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, hanya terdapat satu atau beberapa penjual yang jumlahnya lebih sedikit dari pembeli. Kondisi ini menyebabkan penjual lebih memiliki kuasa di pasar. Di pasar ini, penjual lebih berkuasa dan hanya sedikit pihak yang mempengaruhi pasar, sehingga penjual bebas dalam menentukan harga. Kuasa ini memungkinkan perusahaan meraup keuntungan yang lebih besar. Industri pasar persaingan tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu. karenanya, cukup sulit bagi penjual lain untuk berpartisipasi atau masuk dan memulai bisnis di pasar ini.
Minimnya kebebasan untuk berpartisipasi dalam pasar membuat ketersediaan atas pengganti produk dengan fungsi dan manfaat yang sama sulit dicari. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak SempurnaWalaupun struktur pasar persaingan tidak sempurna berpotensi terjadi konflik, namun ada beberapa keuntungan yang bisa didapat, di antaranya: Barang yang hanya dijual oleh beberapa penjual dan cenderung susah dicari biasanya bersifat unggul dan punya banyak manfaat. Minimnya persaingan dalam penjualan barang di pasar ini, membuat sistem memungkinkan penjual memperoleh keuntungan lebih besar. Pasalnya, pembeli tidak memiliki opsi lain atas produk pengganti dan harga yang ditetapkan penjual bersifat bebas. Inovasi dilakukan guna meningkatkan kualitas barang, sekaligus meraup keuntungan lebih besar ke depannya. Hal ini dapat didorong dengan lisensi atau hak paten yang dipegang oleh penjual terhadap produknya, sehingga mereka lebih leluasa bereksplorasi. Sebelum memasuki pasar, tentunya penjual melakukan riset terlebih dahulu. Kegiatan ini akan menunjukan kalau barang tertentu begitu dibutuhkan masyarakat, seperti bahan bakar dan listrik. Tanpa promosi ataupun iklan, pembeli sudah mengenal baik produk yang dijual perusahaan. Meskipun keuntungan dapat dirasakan oleh masing-masing pihak, baik penjual maupun pembeli, dalam pengaplikasiannya pasar persaingan tidak sempurna juga memiliki risiko-risiko dan kekurangan, di antaranya: Hal ini dirasakan oleh pembeli. Di pasar persaingan tidak sempurna, konsumen dihadapkan dengan sedikit pilihan atau alternatif produk pengganti, dengan manfaat dan fungsi yang sama.
Itu dapat terjadi, sebab pasar tersebut didominasi pihak tertentu dan hanya terdapat sedikit penjual. Ketidakmampuan pembeli dalam memahami kisaran harga (karena minim pembanding), juga menjadi faktor permainan harga yang dapat merugikan konsumen. Selain itu, penjual dapat mematok harga jauh lebih mahal untuk kelompok pembeli tertentu atas produk yang sama atau biasa disebut diskriminasi harga. Ketidakseimbangan jumlah penjual dan pembeli menyebabkan pasar ini rentan terjadi eksploitasi konsumen. Contoh Pasar Persaingan Tidak SempurnaPasar saham merupakan salah satu contoh pasar persaingan tidak sempurna, sebab harga saham bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pemodal yang membeli saham dalam jumlah besar, serta faktor eksternal lainnya. Selain itu, dengan adanya orang tertentu yang memiliki akses informasi lebih cepat dari investor lainnya, membuat pasar saham tergolong dalam pasar persaingan tidak sempurna. Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak SempurnaPasar persaingan tidak sempurna terdiri atas beberapa jenis, yakni pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan pasar oligopsoni. Pasar monopoli hanya terdapat satu penjual yang mendominasi dan berkuasa. Penjual di pasar ini juga mampu menjadi penentu harga. Penguasa di pasar ini secara sengaja menjual produk yang tidak memiliki pengganti, sehingga bisa dikatakan tidak ada pihak yang menyaingi. Pada pasar ini terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar. Dalam sistem ini, kegiatan promosi masih diperlukan guna memperkenalkan produk dan menyaingi penjual lain. Persaingan dalam pasar oligopoli terbilang cukup ketat. Pasar monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik, tapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing baik dari segi kemasan, bentuk, fungsi, manfaat, dan sebagainya. Jumlah penjualnya tidak terbatas dan dapat dimasuki kompetitor baru. Pasar monopsoni memiliki ciri di mana terdapat banyak penjual dan hanya satu pembeli. Kondisi ini membuat pembeli jauh lebih berkuasa dari penjual. Di pasar ini, harga produk lebih memungkinan untuk disesuaikan dengan keinginan pembeli. Selain itu, kualitas produk juga terjamin, sebab penjual berusaha sebaik mungkin agar tidak kalah dengan penjual lain. Pasar ini terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, di mana pembeli akan mengolah produk untuk kemudian dijual kembali. Rata-rata barang yang dijual merupakan barang mentah yang mesti diolah terlebih dahulu untuk memperoleh manfaatnya. Di pasar ini, harga produk cenderung stabil dan lebih ditentukan oleh pembeli. |