Penulis: Addi M Idhom View non-AMP version at tirto.id tirto.id - Ilmu ekonomi berfokus mengkaji tindakan ekonomi yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam masyarakat. Sementara tindakan ekonomi merupakan istilah yang merujuk pada bagaimana individu/kelompok menerapkan beragam cara dalam memenuhi kebutuhannya untuk meraih hasil terbaik Untuk memperoleh hasil terbaik itu individu maupun kelompok harus menerapkan prinsip ekonomi. Terdapat 2 unsur penting dalam prinsip ekonomi. Mengutip Modul Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi terbitan UT, unsur pertama ialah memperoleh hasil tertentu dengan biaya yang sekecil mungkin. Prinsip di atas jelas sudah populer bagi khalayak umum dan semestinya dipahami oleh kebanyakan orang. Ia berarti bahwa dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, individu atau kelompok perlu mencari cara yang membutuhkan biaya sekecil dan seefisien mungkin.
Baca juga: Apa Itu Ekonomi Islam dan Tujuannya: Pengertian Menurut para Ahli Sementara unsur kedua ialah prinsip bahwa dengan jumlah biaya tertentu harus memberikan hasil semaksimal mungkin. Jika prinsip pertama berfokus ke efisiensi maka yang kedua menitikberatkan pada aspek produktivitas. Karena itu, setiap kegiatan ekonomi harus menerapkan prinsip efisiensi dan produktivitas supaya bisa memberikan hasil terbaik. Bisa disimpulkan, menukil Modul Ekonomi terbitan Kemdikbud (2020), pengertian prinsip ekonomi adalah melakukan usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau mengorbankan hal-hal tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penerapan prinsip ekonomi bisa dilihat dari sejumlah ciri. Merujuk penjelasan dalam Modul Belajar Mandiri Bagi Calon Guru PPPK, setidaknya terdapat 3 ciri penerapan prinsip ekonomi selain adanya pertimbangan untung-rugi.
Baca juga: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi? Pertama, adanya tindakan rasional. Setiap tindakan yang dilandasi prinsip ekonomi akan didasari pemikiran rasional, yakni mencapai manfaat maksimal. Hal itu tercermin dari tindakan yang lebih mementingkan manfaat jangka panjang daripada jangka pendek. Oleh sebab itu, pertimbangan yang mendasari tindakan ekonomi tidak selamanya berfokus pada aspek material atau finansial. Sering kali, ia pun menyangkut faktor risiko, seperti kemanan dan keselamatan. Kedua, adanya tindakan ekonomis. Individu atau kelompok yang mempraktikkan prinsip ekonomi akan selalu mendasari tindakan untuk memenuhi kebutuhannya dengan menimbang penghasilan dan pengeluaran yang diperoleh. Pertimbangan tersebut dialasi tujuan untuk mencari selisih paling maksimal antara penghasilan dan pengeluaran.
Infografik SC Penerapan Prinsip Ekonomi. tirto.id/Quita Ketiga, adanya upaya menyusun skala prioritas. Mengingat tidak semua kebutuhan dan keinginan manusia bisa terpenuhi secara maksimal dan terbatasnya sumber daya, maka penyusunan skala prioritas menjadi penting. Kapasitas menyusun skala prioritas itu bisa membuat individu maupun kelompok mampu memenuhi kebutuhannya secara tepat. Kebutuhan pokok yang paling mendasar akan dipenuhi terlebih dahulu sebelum melunasi keinginan yang lebih kurang penting.
Baca juga: Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, Tradisional, Campuran, Komando Penerapan prinsip ekonomi merupakan konsekuensi logis yang tidak terelakkan dari kontradiksi di kehidupan manusia, yakni ketimpangan antara ketersediaan sumber daya dan kebutuhan. Tidak terbatasnya kebutuhan atau keinginan manusia saat sumber daya selalu terbatas melahirkan kelangkaan. Situasi kelangkaan tersebut pada ujungnya menuntut manusia mempraktikkan prinsip ekonomi, baik dalam kegiatan produksi maupun konsumsi. Penerapan Prinsip Ekonomi di Kegiatan Produksi-KonsumsiDengan menerapkan prinsip ekonomi, setiap manusia akan dapat menghitung untung-rugi dalam kegiatan produksi maupun konsumsi. Tujuan utamanya tentu untuk memperoleh hasil maksimal. Maka, dalam kegiatan jual-beli di pasar barang/jasa akan terjadi tawar-menawar. Para konsumen akan mencari barang dengan harga semurah mungkin dengan kualitas paling bagus. Sementara di kegiatan produksi, setiap produsen akan berusaha mencari cara paling efisien untuk menghasilkan barang dan jasa semaksimal mungkin. Efisiensi demi menghemat modal. Sedangkan produktivitas berguna untuk mengerek kualitas penjualan barang/jasa. Bagi konsumen, prinsip ekonomi diterapkan dengan berusaha memenuhi kebutuhan semaksimal mungkin dengan penghasilan yang ada atau dengan biaya serendah-rendahnya. Sedangkan bagi produsen, prinsip ekonomi diterapkan dengan melakukan usaha berbekal kemampuan yang ada untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dikutip dari Modul Paket Keahlian Pemasaran SMK terbitan Kemdikbud (2016), berikut ini contoh sejumlah penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi dan konsumsi. 1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom Penulis: Addi M Idhom Editor: Yantina Debora
Prinsip Ekonomi Bagi Konsumen, Produsen dan Distributor – Prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dalam 3 jenis atau macam kegiatan ekonomi, yaitu antara lain dari konsumsi yang pelakunya disebut dengan konsumen, produksi (pelakunya disebut dengan produsen) dan distribusi (pelakunya disebut distributor). Sebelumnya ketahui terlebih dahulu pengertian prinsip ekonomi dan contoh prinsip ekonomi, baru kemudian lanjutkan membaca artikel berikut ini. Dan berikut ini penjelasan tentang prinsip ekonomi untuk masing-masing kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi bagi konsumenPrinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi yaitu usaha dengan pengorbanan tertentu untuk mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya. Atau, dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya berusaha mendapatkan kepuasan tertentu dari barang atau jasa yang dikonsumsi. Untuk mendapatkan kepuasan dari barang dan jasa yang dikonsumsi kita perlu menyusun skala prioritas. Dengan skala prioritas kita akan mendahulukan kebutuhan manusia yang paling penting dan mendesak, baru kemudian memenuhi kebutuhan yang dianggap kurang penting dan dapat ditunda. Atau dengan kata lain, memenuhi kebutuhan pokok (primer) baru kemudian, kebutuhan sekunder dan tersier. Baca lebih lanjut tentang : macam-macam kebutuhan manusia. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan konsumen dalam menerapkan prinsip ekonomi yaitu :
Prinsip ekonomi bagi produsenSetelah prinsip ekonomi bagi konsumen, yang selanjutnya adalah prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi yang ditujukan untuk para produsen. Bagi produsen prinsip ekonomi merupakan usaha dengan pengorbanan atau baiaya produksi tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya. Atau, bisa juga dengan pengorbanan atau biaya produksi sekecil-kecilnya berusaha untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa tertentu. Tindakan podusen yang berpegang teguh pada prinsip ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
Prinsip ekonomi bagi distributorPrinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi atau yang dilakukan oleh distributor adalah usaha dengan waktu dan biaya angkut yang ada dapat mengirimkan atau menyalurkan barang/jasa sebanyak-banyaknya. Atau, dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan biaya angkut yang serendah-rendahnya berusaha untuk dapat mengirimkan atau menyalurkan barang/jasa dalam jumlah tertentu. Prinsip ekonomi yang harus diperhatikan oleh distributor, antara lain :
Pelajari lebih dalam lagi materi tentang “PRINSIP EKONOMI” dengan membaca artikel berikut ini : 1. Pengertian dan Contoh Prinsip Ekonomi |