Di bawah ini adalah dampak dari kekurangan vitamin c kecuali

Vitamin C atau dikenal juga dengan nama asam askorbat. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk menjalani berbagai fungsinya. Namun, sayangnya vit C tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Karenanya, vitamin ini harus kamu penuhi kebutuhannya dari makanan. Inilah sebabnya, vitamin C disebut sebagai salah satu vitamin esensial.

Manfaat Vitamin C

Sebagai vitamin esensial, vitamin C punya fungsi penting bagi kesehatan tubuh. Setidaknya, tubuh membutuhkan 75 mg (untuk wanita) sampai 90 mg (pria) vitamin C setiap harinya. Adapun sejumlah fungsi vitamin C, antara lain:

1. Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas

Sebagai antioksidan, asam askorbat berfungsi melawan efek radikal bebas. Molekul radikal bebas sendiri bisa terbentuk dari polusi udara, makanan, dan proses metabolisme di dalam tubuh.

Nah, molekul jahat radikal bebas ini akan merusak sel-sel tubuh, bahkan membunuh sel sehat. Radikal bebas juga dikaitkan dengan stres oksidatif yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, hingga kanker.

Selain itu, antioksidan vitamin C pun dapat menghambat risiko penuaan dini dan penyakit jantung.

Maka, secara tidak langsung antioksidan pada vitamin C dapat membantu mengurangi risiko beragam penyakit kronis tersebut. Bahkan, vitamin C juga terbukti mampu memperbaiki antioksidan lain di dalam tubuh, termasuk alpha-tocopherol yang ada pada vitamin E.

2. Memelihara daya tahan tubuh

Vitamin C pun mampu membantu mempercepat proses pemulihan ketika sakit. Saat kelelahan dan sistem imun melemah, tubuh pun akan lebih rentan terinfeksi penyakit. Nah, manfaat vitamin C berikutnya adalah memelihara sistem kekebalan tubuh.

Beberapa keluhan seperti batuk dan pilek ternyata dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Vitamin C pun termasuk nutrisi penting yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan dan pencegahan penyakit demam berdarah.

3. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

Vitamin C diperlukan tubuh dalam produksi kolagen. Kolagen sendiri merupakan protein yang dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka, mencegah keriput, memperlambat proses penuaan, memelihara elastisitas kulit, juga mampu menjaga keremajaan dan mencerahkan kulit.

4. Berperan dalam mengurangi risiko anemia

Kegunaan vitamin C berikutnya adalah untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Maka, manfaat ekstra mengonsumsi rutin vitamin C berguna untuk mencegah kekurangan zat besi.

Mineral tersebut dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah. Tanpa zat besi, tubuh akan kekurangan sel darah merah. Akibatnya, oksigen dan nutrisi yang seharusnya dikirimkan ke sel-sel tubuh pun berkurang juga.

Kekurangan zat besi dapat berdampak pada kondisi anemia. Karena sel tubuh kekurangan oksigen, gejala yang umum muncul pada penderita anemia adalah kelelahan.

Jika seseorang mengalami anemia, vitamin C berkontribusi dalam menyerap zat besi untuk membentuk hemoglobin dan mengedarkan oksigen ke seluruh organ tubuh.

5. Menurunkan risiko berbagai penyakit

Beberapa hasil penelitian meyakini bahwa vitamin C dapat membantu merawat kesehatan tulang rawan, tulang, dan gigi. Tidak hanya itu, zat gizi mikro ini juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga bisa mencegah serangan jantung dan stroke. Vitamin C juga dipercaya dapat mencegah katarak dan penyakit empedu.

Kegunaan vitamin C yang lainnya ialah menormalkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko serangan jantung, hingga menurunkan kadar asam urat dalam darah. Vitamin C juga memiliki fungsi dalam mencegah terjadinya demensia.

5. Mengobati flu

Sebuah riset tahun 70an menunjukkan kalau vitamin C dipercaya dapat mengobati atau mencegah flu. Penggunaan suplemen vitamin C sendiri dapat mengurangi durasi penyakit flu. Dalam sebuah studi terhadap orang-orang yang melakukan aktivitas ekstrem seperti pelari ataupun mereka yang ada di lingkungan yang dingin, asupan vitamin C dari 250 mg per hari hingga 1 gram per hari dapat mengurangi gejala flu hingga 50%.

Apa akibatnya kalau tubuh kekurangan vitamin C?

Di bawah ini adalah dampak dari kekurangan vitamin c kecuali

Bila kebutuhan harian tidak terpenuhi dan kadar vitamin C di dalam tubuh kurang, kamu bisa berisiko terkena scurvy. Kondisi scurvy yang ditandai dengan gejala berupa mudah lelah, anemia, gusi berdarah, dan luka yang sulit sembuh.

Berikut ini adalah ciri-ciri yang mungkin akan muncul ketika tubuh kamu kekurangan vitamin C:

  • Kulit kasar dan tidak rata
  • Muncul bintik merah pada kulit
  • Kuku berbentuk menyerupai sendok
  • Kulit mudah memar
  • Luka pulih lebih lama
  • Gusi berdarah, sariawan, dan gigi copot
  • Tulang terasa lemah
  • Berat badan naik
  • Perubahan mood secara tiba-tiba
  • Sendi terasa sakit

Di mana kamu dapat menemukan Vitamin C?

Sayur yang kaya vitamin C adalah kale, kol, brokoli, paprika. Sedangkan buah-buahan yang mengandung vitamin C adalah kiwi, stroberi, jambu biji, jeruk, dan pepaya.

Selain itu, kamu dapat mengonsumsi suplemen vitamin C untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter dan ahli gizi.

Pasalnya, sejauh ini, suplemen vitamin C dianjurkan untuk orang-orang yang mengalami defisiensi nutrisi ini. Konsumsi suplemen secara oral atau suntik mampu mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin C, termasuk skorbut atau scurvy.

Vitamin C ternyata memiliki waktu terbaiknya sendiri atau waktu paling optimal agar tubuh bisa menyerapnya dengan baik. Karena merupakan vitamin larut air, ada baiknya vitamin C diminum setelah makan.

Tubuh hanya bisa menyerap 500 miligram vitamin C, dari suplemen, setiap harinya. Makanya, dosis vitamin C yang lebih dari 500 mg, hendaknya dibagi menjadi dua kali sehari. Misalnya saja, 250 mg saat sarapan, dan sisanya kamu konsumsi pada saat makan siang.

Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan vitamin C, sehingga tidak terbuang banyak oleh tubuh melalui urin.

Apa risikonya kalau mengonsumsi suplemen vitamin C terlalu banyak?

Pada dasarnya, konsumsi suplemen vitamin C cenderung aman dan tidak menimbulkan efek samping. Tetapi, jika diminum melebihi dosis yang dianjurkan, suplemen asam askorbat berisiko menimbulkan gejala:

  • Mual
  • Asam lambung naik
  • Esofagitis, yaitu peradangan pada kerongkongan
  • Kram perut
  • Mudah lelah
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Insomnia

Pada beberapa kasus, terlalu banyak minum suplemen vitamin C juga bisa menyebabkan batu ginjal. Plus, konsumsi suplemen dalam jangka panjang dengan dosis > 2.000 miligram setiap harinya berisiko memicu efek samping yang lebih parah.

Suplemen Vitamin C Terbaik Bisa Kamu Temukan di Jovee

Sebagai pusat vitamin personal terlengkap, Jovee menjual vitamin C dari berbagai produk dan brand pilihan. Kamu bisa menemukan harga vitamin C paling bersaing di sini dengan pelayanan yang prima. Beli vitamin C untuk kamu dan orang-orang tersayang sekarang juga!

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Di bawah ini adalah dampak dari kekurangan vitamin c kecuali
Ilustrasi vitamin C. ©Shutterstock/Wutthichai

JATIM | 10 November 2020 14:46 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, karnitin, hormon, dan asam amino. Vitamin C penting untuk kesehatan tulang dan pembuluh darah serta penyembuhan luka dan memfasilitasi pemulihan dari luka bakar. Vitamin C juga merupakan antioksidan, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan memfasilitasi penyerapan zat besi. Sumber makanan vitamin C termasuk buah jeruk, tomat, kentang, brokoli, stroberi, dan paprika manis.

Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan penyakit kudis, kelainan yang ditandai dengan manifestasi hemoragik dan pembentukan osteoid dan dentin yang abnormal. Ketika tubuh Anda kekurangan vitamin C, pembentukan substansi semen antar sel dalam jaringan ikat, tulang, dan dentin rusak, mengakibatkan kapiler melemah dengan perdarahan dan kerusakan pada tulang dan struktur terkait, mengutip dari msdmanuals.com.

Pada orang dewasa, gejala kekurangan vitamin C berkembang setelah berminggu-minggu sampai berbulan-bulan sejak tubuh kekurangan vitamin C. Rasa lesu, lemah, mudah marah, penurunan berat badan, dan mialgia samar dan artralgia dapat menyerang. Faktor risiko yang paling umum dalam kasus kekurangan vitamin C adalah pola makan yang buruk, alkoholisme, anoreksia, penyakit mental yang parah, merokok dan cuci darah.

Mengutip dari Healthline, berikut beberapa dampak kekurangan vitamin C yang tidak baik bagi tubuh. Jika Anda mengalami beberapa di antaranya, segera perbaiki asupan vitamin C harian Anda untuk mencegah dampak buruk yang berkepanjangan.

2 dari 6 halaman

1. Kulit Kasar dan Bengkak

Dampak kekurangan vitamin C yang pertama adalah kondisi kulit menjadi kasar dan bengkak. Vitamin C memainkan peran kunci dalam produksi kolagen, yaitu protein yang melimpah di jaringan ikat seperti kulit, rambut, persendian, tulang dan pembuluh darah. Ketika kadar vitamin C rendah, kondisi kulit yang dikenal sebagai keratosis pilaris dapat berkembang.

Dalam kondisi ini, bentuk “kulit ayam” yang bergelombang di bagian belakang lengan atas, paha atau bokong terjadi karena penumpukan protein keratin di dalam pori-pori. Keratosis pilaris yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C biasanya muncul setelah tiga hingga lima bulan asupan yang tidak memadai dan sembuh dengan suplementasi atau konsumsi rutin vitamin C. Namun, masih banyak penyebab potensial keratosis pilaris, sehingga keberadaannya saja tidak cukup untuk mendiagnosis defisiensi vitamin C.

2. Folikel Rambut Berwarna Merah

Dampak kekurangan vitamin C yang kedua adalah folikel rambut menjadi berwarna merah terang. Folikel rambut di permukaan kulit mengandung banyak pembuluh darah kecil yang memasok darah dan nutrisi ke area tersebut. Ketika tubuh kekurangan vitamin C, pembuluh darah kecil ini menjadi rapuh dan mudah pecah, menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna merah cerah muncul di sekitar folikel rambut.

Kondisi ini dikenal sebagai perdarahan perifollicular dan tanda defisiensi vitamin C parah yang terdokumentasi dengan baik. Mengonsumsi suplemen vitamin C biasanya dapat mengatasi gejala ini dalam dua minggu.

3 dari 6 halaman

3. Kuku Jari Berbentuk Cekung

Dampak kekurangan vitamin C mengakibatkan kuku jari menjadi berbentuk cembung seperti sendok dan terdapat bintik atau garis merah. Kuku berbentuk sendok dicirikan oleh bentuk cekung dan seringkali tipis dan rapuh.

Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi, tetapi juga dikaitkan dengan defisiensi atau kekurangan vitamin C. Bintik merah atau garis vertikal pada bantalan kuku, yang dikenal sebagai perdarahan serpihan, juga dapat muncul selama defisiensi vitamin C karena pembuluh darah yang melemah dan mudah pecah.

4. Kulit Kering dan Rusak

Dampak kekurangan vitamin C yang keempat adalah kondisi kulit yang menjadi kering dan rusak. Kulit yang sehat mengandung banyak vitamin C, terutama di bagian epidermis atau lapisan luar kulit. Vitamin C menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon. Vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen, yang membuat kulit tampak sehat dan awet muda.

Asupan vitamin C yang tinggi dikaitkan dengan kualitas kulit yang lebih baik, sementara asupan yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko 10% untuk menyebabkan kulit menjadi kering dan keriput. Meskipun kulit kering dan rusak dapat dikaitkan dengan defisiensi vitamin C, hal ini juga dapat disebabkan oleh banyak faktor tambahan lain.

4 dari 6 halaman

5. Mudah Memar

Dampak kekurangan vitamin C yang kelima adalah kulit dan tubuh Anda menjadi mudah memar. Memar terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah, menyebabkan darah bocor ke area sekitarnya. Mudah memar adalah tanda umum kekurangan vitamin C karena produksi kolagen yang buruk menyebabkan pembuluh darah lemah.

Memar terkait defisiensi vitamin C dapat menutupi area tubuh yang luas atau tampak seperti titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit. Mudah memar seringkali merupakan salah satu dampak kekurangan vitamin C pertama yang jelas dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut tentang kadar vitamin C yang terdapat dalam tubuh Anda.

6. Luka Susah Sembuh

Dampak kekurangan vitamin C yang keenam adalah membuat luka yang Anda derita menjadi susah sembuh. Karena kekurangan vitamin C memperlambat laju pembentukan kolagen, hal itu menyebabkan luka sembuh lebih lambat. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan ulkus kaki kronis yang tidak dapat disembuhkan secara signifikan menderita kekurangan vitamin C dibanding mereka yang tidak mengalami ulkus kaki kronis.

Dalam kasus defisiensi vitamin C yang parah, luka lama bahkan mungkin terbuka kembali, meningkatkan risiko infeksi. Penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda defisiensi yang lebih lanjut dan biasanya tidak terlihat sampai seseorang mengalami defisiensi selama berbulan-bulan.

5 dari 6 halaman

7. Sendi Sakit dan Bengkak

Dampak kekurangan vitamin C yang ketujuh adalah sendi yang cenderung sakit dan membengkak. Karena persendian mengandung banyak jaringan ikat yang kaya kolagen, persendian juga dapat dipengaruhi oleh kekurangan vitamin C. Ada banyak kasus nyeri sendi yang dilaporkan terkait dengan kekurangan vitamin C, seringkali cukup parah untuk menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan.

Pendarahan di dalam persendian juga dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C, menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit tambahan. Namun, kedua gejala ini dapat diobati dengan suplemen vitamin C dan biasanya hilang dalam waktu satu minggu.

8. Tulang Lemah

Dampak kekurangan vitamin C yang kedelapan adalah melemahnya kondisi tulang Anda. Kekurangan vitamin C ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Faktanya, asupan vitamin C yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis.

Penelitian telah menemukan bahwa vitamin C memainkan peran penting dalam pembentukan tulang, sehingga kekurangan vitamin C dapat meningkatkan laju pengeroposan tulang. Kerangka anak-anak mungkin sangat terpengaruh oleh kekurangan vitamin C, karena mereka masih tumbuh dan berkembang.

6 dari 6 halaman

9. Kekebalan Tubuh yang Rendah

Dampak kekurangan vitamin C yang kesembilan adalah rendahnya sistem kekebalan tubuh. Studi menunjukkan bahwa vitamin C terakumulasi di dalam berbagai jenis sel kekebalan untuk membantu mereka memerangi infeksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit. Kekurangan vitamin C dikaitkan dengan kekebalan tubuh yang buruk dan risiko infeksi yang lebih tinggi, termasuk penyakit serius seperti pneumonia.

Faktanya, banyak orang dengan penyakit kudis, penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C, akhirnya meninggal karena infeksi sebab sistem kekebalan mereka yang tidak berfungsi dengan baik.

10. Peradangan Kronis dan Stres Oksidatif

Dampak kekurangan vitamin C yang terakhir adalah kemunculan radang kronis dan stres oksidatif. Vitamin C adalah salah satu antioksidan penting yang larut dalam air bagi tubuh. Ini membantu mencegah kerusakan sel dengan menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.

Stres oksidatif dan pembengkakan telah dikaitkan dengan banyak penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Asupan vitamin C yang rendah telah dikaitkan dengan tingkat peradangan dan stres oksidatif yang lebih tinggi, serta peningkatan risiko penyakit jantung.

Satu studi menemukan bahwa orang dewasa dengan kadar vitamin C dalam darah terendah hampir 40% lebih mungkin mengalami gagal jantung dalam waktu 15 tahun dibandingkan mereka yang memiliki kadar darah tertinggi, meskipun mereka tidak kekurangan vitamin C.

(mdk/edl)