Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ICO MAKER

Ilustrasi integrasi sosial

KOMPAS.com – Konflik merupakan gejala yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan manusia maupun masyarakat. Meskipun tidak bisa dihindarkan, konflik tetap bisa diminimalkan, salah satunya dengan membangun integrasi sosial. 

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020) karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah, dijelaskan definisi integrasi sosial menurut Hendro Puspito.

Menurut Hendro Puspito, integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan nilai dan norma-norma dasar bersama guna mewujudkan fungsi sosial-budaya yang lebih maju, tanpa mengorbankan ciri-ciri kebinekaan yang ada.

Baca juga: Resolusi Konflik: Definisi dan Metodenya

Integrasi sosial dibangun melalui tiga tingkatan, yaitu pada tingkat mikro (keluarga), meso (kelompok sosial), dan makro (masyarakat bangsa).

Upaya mewujudkan integrasi sosial harus dilakukan secara kerja sama oleh seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu hingga pemerintah sehingga menghasilkan kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.

Integrasi sosial mutlak untuk diwujudkan guna membangun kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Dengan terciptanya integrasi sosial, berbagai lapisan masyarakat bisa hidup secara berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.

Ketika masyarakat sudah bisa hidup secara berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada, pada saat itu pula konflik bisa diminimalisasi.

Baca juga: Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

Seperti yang kita tahu bahwa konflik terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Syarat-syarat integrasi sosial, yaitu: 

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka.
  • Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan dan bertingkah laku.
  • Nilai dan norma sosial tersebut berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Bentuk-bentuk integrasi sosial

Dalam jurnal Integrasi Sosial Antara Masyarakat Pendatang dengan Masyarakat Setempat di Desa Trans Kecamatan Sahu Timur  (2019) karya Yahezkiel Mais, dijelaskan bahwa ada tiga bentuk integrasi sosial, yakni:

Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat memersatukan masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

Integrasi fungsional merupakan bentuk integrasi yang terciptnya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah Aceh terkenal dengan pertanian kopinya, sementara daerah Jawa Barat terkenal dengan perkebunan tehnya.

Baca juga: Arbitrase sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

Dua daerah tersebut saling membutuhkan satu sama lain sehingga dua daerah tersebut berintegrasi berdasarkan kelebihan atau fungsi daerah masing-masing.

Integrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang tercipta berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Dalam integrasi ini, penguasa menggunakan cara paksa dalam melakukan integrasi.

Contohnya adalah penerbitan undang-undang yang mengharuskan setiap individu untuk menghargai hak asasi individu yang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Ilustrasi Nusantara, Sosial, Indonesia (photo created by tawatchai07 on freepik.com)

Bola.com, Jakarta - Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat.

Integrasi sosial merupakan gabungan dari dua istilah kata, yaitu 'integrasi' yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan integration, yang memiliki arti kesempurnaan atau keseluruhan. Sementara kata 'sosial' berarti hubungan dan juga timbal balik dari tindakan yang dilakukan oleh masyarakat.

Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.

Integrasi sosial mempunyai peran penting bagi semua kalangan masyarakat. Dengan adanya integrasi sosial yang baik, tujuan terbentuknya masyarakat harmonis akan mudah mencapai tujuan bersama.

Selain itu, melalui proses integrasi sosial, segala bentuk keteraturan sosial mengenai hukum, budaya, arti pendidikan, dan sebagainya akan mudah dilakukan.

Jadi, integrasi sosial dapat dipandang sebagai suatu elemen yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik sosial pada masyarakat.

Bagi kamu yang ingin mengerti lebih dalam tentang integrasi sosial, bisa membaca dan memahami pengertian dari para ahli, syarat hingga bentuk-bentuknya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian integrasi sosial dari para ahli, syarat hingga bentuk-bentuknya, seperti dilansir dari laman Studiobelajar dan Dosensosiologi, Kamis (11/3/2021). 

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Ilustrasi budaya masyarakat Indonesia. Credit: unsplash.com/Ruben

Integrasi sosial ialah fenomena sosial yang terjadi karena adanya proses sosial, terutama mengenai perbedaan unsur budaya, emosional, perilaku, dan keinginan yang akhirnya menimbulkan aspek masalah sosial sehingga dengan menyadari hal ini masyarakat akan melakukan proses perdamaian yang dikenal dengan integrasi.

Integrasi sosial adalah satu di antara bentuk proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak di dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan ini bisa dilatarbelakangi dengan adanya kekerasan, konflik sosial, dan juga ancaman dari pihak lain atau kelompok lain.

Integrasi sosial adalah kesatuan masyarakat yang akhirnya membuat setiap arti masyarakat menjadi satu dalam visi dan misi.

Integrasi adalah serangkaian proses sosial dan interaksi sosial terhadap semua kelompok etnis dan ras yang dapat bersatu sehingga menunjang kehidupan ekonomi dan budaya.

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Ilustrasi kehidupan sosial. (Photo by Fikri Rasyid on Unsplash)

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut:

1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.

2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Ilustrasi kehidupan sosial. (Foto: Loifotos/Pexels.com)

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif bisa diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Contohnya, bangsa Indonesia dipersatukan prinsip Bhinneka Tunggal İka.

2. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional muncul disebabkan fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat. Sebagai contoh, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku.

3. Integrasi Koersif

Integrasi ini terbentuk karena ada kekuasaan yang dimiliki penguasa. Maksudnya, penguasa menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan. Sebagai contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan perusuh tersebut.

Definisi integrasi dibedakan menjadi 3 sebutkan integrasi apa saja?

Ilustrasi bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Faktor Pendorong terjadinya Integrasi Sosial

Faktor Internal

  1. Adanya sikap saling menghargai dan toleransi antarindividu dan kelompok.
  2. Adanya sikap terbuka terhadap perubahan,
  3. Adanya kesadaran bahwa manusia sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain.
  4. Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain secara intensif.

Faktor Eksternal

  1. Adanya pertambahan populasi penduduk yang heterogen/beragam.
  2. Adanya sistem pendidikan yang maju.
  3. Adanya sistem masyarakat yang terbuka dengan budaya asing.
  4. Adanya musuh dari luar kelompok yang harus dihadapi bersama.

Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Faktor Internal

  1. Adanya sikap individu/kelompok yang masih sangat tradisional.
  2. Adanya ikatan sosial yang rendah antarindividu dan kelompok.
  3. Adanya sikap curiga dan prasangka terhadap kelompok lain.
  4. Adanya sifat primordial, yakni merasa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lainnya.

Faktor eksternal

  1. Adanya kesenjangan sosial yang memunculkan kecemburuan sosial antarkelompok.
  2. Adanya ketidakmerataan pembangunan.
  3. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
  4. Adanya sistem masyarakat yang tertutup dengan budaya asing.

Sumber: Studiobelajar, Dosensosiologi