Daulah Bani Umayyah mencapai puncak kejayaannya atau masa keemasan terjadi pada masa khalifah

Daulah Bani Umayyah mencapai puncak kejayaannya atau masa keemasan terjadi pada masa khalifah

OP Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at op.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Daulah Bani Umayyah mencapai puncak kejayaannya atau masa keemasan terjadi pada masa khalifah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Umar bin abdul aziz
  2. Walid bin abdul malik
  3. Ibrahim bin al walid
  4. Hisyam bin abdul malik

Jawaban terbaik adalah B. Walid bin abdul malik.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Dinasti bani umayyah mencapai puncak kejayaannya atau masa keemasan terjadi pada masa khalifah...❞ Adalah B. Walid bin abdul malik.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Antara berikut, yang manakah merupakan faktor yang mempengaruhi bentuk bayang-bayang? dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

op.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

tirto.id - Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi.Secara garis besar, era Kekhalifahan Umayyah terbagi atas dari dua periode utama, yakni tahun 661-750 M berpusat di Damaskus (kini ibu kota Suriah), kemudian periode 756-1031 M di Cordoba seiring berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.

Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari peristiwa Tahkim atau Perang Shiffin. Dipaparkan oleh Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif dalam Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah (2016), ini adalah perang saudara antara kubu Muawiyah 1 kontra Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 setelah wafatnya Nabi Muhammad.



Perang Shiffin terjadi usai kematian khalifah ketiga, Utsman bin Affan, pada 17 Juni 656, yang membuka peluang bagi Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, untuk memimpin. Setelah Ali bin Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661, kepemimpinan sempat dilanjutkan oleh Hasan, putra Ali dan cucu Nabi Muhammad, selama beberapa bulan. Hasan kemudian melepaskan jabatannya.Usai Hasan bin Ali mundur, Muawiyah I tampil sebagai pemimpin meskipun diwarnai dengan berbagai polemik di antara umat Islam sendiri. Dari sinilah sejarah Kekhalifahan Umayyah dimulai.

Kejayaan Kekhalifahan Umayyah

Secara garis besar, pemerintahan Dinasti Umayyah yang berlangsung selama hampir 90 tahun terbagi dalam dua periode, yakni masa Kekhalifahan yang berpusat di Damaskus (Suriah) dan era kejayaan di Spanyol, Andalusia, dengan pusatnya di Cordoba.

Maka, wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah sangat luas. Dikutip dari History of Islamic Civilization (2017) karya Muhammad Fathurrohman, wilayah tersebut meliputi sebagian besar Timur-Tengah, Asia Selatan, Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia, yakni kawasan yang kini ditempati Portugal dan Spanyol.

Luasnya wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah tidak lepas dari serangkaian penaklukan yang secara bersambung dilakukan dan dikomandani oleh para pemimpinnya, dengan seabrek dinamika yang terjadi di kalangan Bani Umayyah sendiri.Rangkaian penaklukan ini merupakan embrio dari Perang Salib dalam misi melawan Eropa. Misi tersebut dilakukan baik dari jalur timur menuju Konstantinopel maupun lewat jalur barat yang akhirnya sampai di Spanyol. Dinasti Umayyah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam. Kekhalifahan ini pernah dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz. Di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul-Malik (705-715), kekuasaan Kekhalifahan Umayyah meluas hingga ke Spanyol. Penaklukan Andalusia terjadi pada 711 Masehi.Pembangunan diutamakan pada masa ini. Dibangunnya rumah sakit dan Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem, perluasan Masjid Nabawi di Madinah, merupakan sejarah penting dari peran Dinasti Umayyah. Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720) menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan bahasa Arab, ilmu qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai karya tulis maupun produk ilmiah berkembang pesat pada masa ini.

Keruntuhan Dinasti Umayyah

Kejayaan Dinasti Umayyah mulai menurun ketika kelompok yang tidak puas terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan ini dan pada akhirnya melemahkan kekuasaan Bani Umayyah.Pertengahan abad ke-6 menjadi masa-masa krusial Kekhalifahan Umayyah. Pada periode ini, Umayyah mulai mengalami kekalahan dari pasukan Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M Damaskus berhasil direbut oleh Abbasiyyah yang praktis membuat pemerintahan Umayyah jatuh.

Khalifah terakhir Dinasti Umayyah di Damaskus, tulis Imam Subchi dalam Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam (2015), adalah Marwan II bin Muhammad (744-750). Sejak itu, berakhirlah era Umayyah di Damaskus dan dimulailah era baru di Andalusia dengan pusatnya di Cordoba, Spanyol.

Pemerintahan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba berlangsung cukup lama. Namun, keruntuhan mulai terlihat pada perjalanan awal abad ke-9. Mulai muncul intrik dan pergolakan di kalangan sendiri. Wilayah kekuasaan Umayyah pun sedikit demi sedikit tercerai-berai.Pada 1031, Hisyam III selaku Khalifah Umayyah di Cordoba saat itu, mengundurkan diri dari jabatannya. Situasi semakin kacau lantaran mengalami krisis kepemimpinan. Tidak adanya pemimpin yang mumpuni membuat dewan menteri terpaksa menghapus jabatan khalifah. Pemerintahan Umayyah di Andalusia pun terpecah-belah menjadi negara-negara kecil hingga akhirnya kekuasaan Islam di Cordoba benar-benar musnah.

Garis Waktu Umayyah di Damaskus

661 M- Muawiyah I menjadi khalifah dan mendirikan Bani Umayyah670 M- Perluasan ke Afrika Utara, penaklukan Kabul677 M- Penaklukan Samarkand dan Tirmiz, serangan ke Konstantinopel680 M- Kematian Muawiyah, Yazid I naik takhta, peristiwa Karbala685 M- Khalifah Abdul-Malik menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi700 M- Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara711 M- Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana713 M- Penaklukan Multan716 M- Serangan ke Konstantinopel717 M- Umar bin Abdul-Aziz menjadi khalifah, reformasi besar-besaran749 M- Kekalahan tentara Umayyah di Irak dari pasukan Abbasiyyah750 M- Damaskus direbut Abbasiyyah, Kekhalifahan Umayyah jatuh756 M- Pisah dari Abbasiyyah, pindah ke Cordoba

Daftar Pemimpin Kekhalifahan Umayyah

Kekhalifahan Utama di Damaskus
  • Muawiyah I bin Abu Sufyan, 661-680 M
  • Yazid I bin Muawiyah, 680-683 M
  • Muawiyah II bin Yazid, 683-684 M
  • Marwan I bin al-Hakam, 684-685 M
  • Abdullah bin Zubair bin Awwam, 685 M (transisi)
  • Abdul-Malik bin Marwan, 685-705 M
  • Al-Walid I bin Abdul-Malik, 705-715 M
  • Sulaiman bin Abdul-Malik, 715-717 M
  • Umar II bin Abdul-Aziz, 717-720 M
  • Yazid II bin Abdul-Malik, 720-724 M
  • Hisyam bin Abdul-Malik, 724-743 M
  • Al-Walid II bin Yazid II, 743-744 M
  • Yazid III bin al-Walid, 744 M
  • Ibrahim bin al-Walid, 744 M
  • Marwan II bin Muhammad, 744-750 M
Keamiran di Cordoba
  • Abdur-rahman I, 756-788 M
  • Hisyam I, 788-796 M
  • Al-Hakam I, 796-822 M
  • Abdur-rahman II, 822-888 M
  • Abdullah bin Muhammad, 888-912 M
  • Abdur-rahman III, 912-929 M
Kekhalifahan di Cordoba
  • Abdur-rahman III, 929-961 M
  • Al-Hakam II, 961-976 M
  • Hisyam II, 976-1008 M
  • Muhammad II, 1008-1009 M
  • Sulaiman, 1009-1010 M
  • Hisyam II, 1010-1012 M
  • Sulaiman, 1012-1017 M
  • Abdur-rahman IV, 1021-1022 M
  • Abdur-rahman V, 1022-1023 M
  • Muhammad III, 1023-1024 M
  • Hisyam III, 1027-1031 M

Dinasti Umayya atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 di Jazirah Arab dan sekitarnya (beribukota di Damaskus). Serta dari 756 sampai 1031 di Cordoba, Spanyol sebagai Kekhalifahan Cordoba. Nama dinasti ini dirujuk kepada Umayyah bin 'Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadangkala disebut juga dengan Muawiyah I.

Daulah Bani Umayyah mencapai puncak kejayaannya atau masa keemasan terjadi pada masa khalifah

Kemajuan Dinasti Umayyah terdapat di masa Muawiyyah bin abi Sofyan sampai pemerintahannya Hisyam bin Abdul Malik 661 M/ 41 H – 743.dan puncak kejayaan dinasti bani umayyah pda masa abd.malik dan hisyam.Mereka berhasil menguasai hampir seluruh wilayah andalusia ( semenanjung liberia),sekarang portugis dan spanyol dan menaklukkan berbagai kota dan daerah di bagian selatan prancis. Secara umum , penaklukkan pemerintahan bani umayyah meliputi 3 wilayah. Pertama:melawan pasukan romawi di asia kecil.penaklukkan ini sampai dengan pengepungan konstantinopel dan beberapa kepulauan di laut tengah. afrika utara.penaklukkan ini sampai ke samudera atlantik dan menyebrang gunung thariq hingga ke spanyol.ketiga, wilayah timur. Penaklukkan ini sampai kesebelah timur irak. Kemudian, meluas ke wilayah turkistan diutara, serta ke wilayah sindh di bagian selatan.

Keberhasilan ini dilanjutkan oleh puteranya Al-Walid bin Abdul-Malik (705-715 M) meningkatkan pembangunan, di antaranya membangun panti-panti untuk orang cacat, dan pekerjanya digaji oleh negara secara tetap. Serta membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan masjid-masjid yang megah.