Jakarta - Oksidasi adalah bagian dari fenomena kimia yang disebut dengan reaksi redoks. Ternyata, reaksi oksidasi dapat ditemukan di sekitar kita lho. Show Tepatnya pada proses perkaratan besi yang menyebabkan kemunculan bintik merah atau karat pada besi. Bintik-bintik merah atau karat pada besi tersebut disebabkan oleh besi yang mengikat oksigen dari udara dan air. Merujuk pada buku Reaksi Redoks karya Abdul Malik, hal itulah yang disebut dengan reaksi oksidasi. Pada reaksi oksidasi, oksigen bereaksi dengan banyak unsur yang membentuk senyawa. Untuk itulah, pengertian oksidasi dikaitkan dengan reaksi unsur atau senyawa dengan oksigen. Oksidasi juga dapat diartikan sebagai penguraian mineral yang mengandung logam oleh oksigen dan menimbulkan karat yang merupakan satu bentuk pelapukan kimia, seperti yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Adapun contoh lengkap dari reaksi oksidasi ini, dapat disimak pada penjelasan berikut. Contoh reaksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari1. Perkaratan logam besi, perkaratan besi terjadi reaksi oksidasi antara logam besi dengan oksigen dari udara. 2. Pembakaran bahan bakar (misalnya gas metana, minyak tanah, solar). Pada reaksi pembakaran gas metana akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. 3. Oksidasi glukosa dalam tubuh, glukosa dioksidasi melalui peristiwa respirasi akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti karbon dioksida dan air dalam tubuh manusia. 4. Buah apel atau pisang setelah dikupas akan berubah warna menjadi kecoklatan. Oksidasi juga termasuk reaksi kimia yang tidak dapat dipisahkan dari reaksi reduksi. Reaksi reduksi dan oksidasi berlangsung bersamaan dan tidak dapat dipisahkan sehingga sering disebut reaksi redoks, seperti dikutip dari buku Redoks & Elektrokimia karya Wati Sukmawati Reaksi redoks adalah singkatan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang terjadi pada proses elektrokimia. Dalam artian, ada zat yang melepas elektron atau mengalami oksidasi dan ada zat yang menerima elektron tersebut atau mengalami reduksi. Reduksi sendiri bermakna peristiwa pelepasan oksigen dari suatu zat. Jadi, reaksi oksidasi adalah bentuk reaksi kebalikan dari reduksi. Bila reaksi oksidasi lebih dikenal dengan reaksi pengikatan oksigen dan pelepasan elektron. Bahkan pada reaksi oksidasi terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Maka sebaliknya, reduksi dikenal dengan pelepasan oksigen, pengikatan elektron dan terjadi penurunan bilangan oksidasi. Nah itulah pengertian dari reaksi reduksi oksidasi yang terjadi selalu bersama-sama, sehingga disebut dengan reaksi redoks. Selamat belajar, detikers! Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon" [Gambas:Video 20detik] (rah/rah) Masuk
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus bersama Aku Pintar. Sekarang Giliran kamu sobat!
Reaksi redoks : 3. Cr₂O₇²⁻ + 14H⁺ + 6Cl⁻ → 2Cr³⁺ + 7H₂O + 3Cl₂ Oksidator : Cr₂O₇²⁻ Reduktor : Cl⁻ 4. Fe₂O₃ + CO → Fe + CO₂ Oksidator : Fe₂O₃ Reduktor : CO 5. Fe²⁺ + Ag⁺ → Fe³⁺ + Ag Oksidator : Ag⁺ Reduktor : Fe²⁺ 6. Zn + CuSO₄ → ZnSO₄ + Cu Oksidator : CuSO₄ Reduktor : Zn 7. Cu²⁺ + Zn → Cu + Zn⁺ Oksidator : Cu²⁺ Reduktor : Zn 9. HNO₃+ H₂S → NO + S + H₂O Oksidator : HNO₃ Reduktor : H₂S 10. Cl₂ + KOH → KCl + KClO + H₂O Oksidator : Cl₂ Reduktor : Cl₂ Reaksi redoks merupakan reaksi yang terjadi secara reduksi dan oksidasi. Reaksi kimia dibagi menjadi reaksi kimia biasa dan reaksi redoks. Reaksi redoks melibatkan perubahan bilangan oksidasi dan elektron. Bilangan oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat yang menyatakan atau menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur pada molekul atau ion yang dibentuknya. Harga bilangan oksidasi di antara -7 sampai dengan +7. yang termasuk reaksi redoks adalah reaksi 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 10. (penjelasan terlampir) PembahasanBerdasarkan perubahan bilangan oksidasi reaksi kimia dibagi menjadi :
Penentuan bilangan oksidasi suatu unsur mengikuti aturan aturan sebagai berikut :
Biloks Li = 0 Biloks Br dalam Br₂ = 0 Biloks Zn = 0 Biloks Ag = 0
Biloks Al³⁺ = +3 Biloks Zn²⁺ = +2 Biloks F⁻ = -1 Biloks S²⁻ = -2
Biloks H dalam HBr = +1 Biloks H dalam H₂O = +1 Biloks H dalam KH = -1 Biloks H dalam BaH₂ = -1
Biloks O dalam H₂O = -2 Biloks O dalam BaO₂ = -1 Biloks O dalam CO₃²⁻ = -2 Biloks O dalam K₂O₂ = -1
Biloks Na dalam Na₂SO₄ = +1 Biloks Mg dalam MgCl₂ = +2 Biloks Al dalam Al₂O₃ = +3 Biloks Ca dalam CaCO₃ = +2
Biloks Cl dalam KCl = -1 Biloks F dalam CaF₂ = -1 Biloks S dalam CuS = -2 Biloks Br dalam NaBr = -1
Jumlah bilangan oksidasi atom - atom dalam senyawa H₂SO₄= 0 Biloks {2 H + S + 4 O} = 0 Biloks {2 (+1) + S + 4 (-2)} = 0 Biloks {2 + S - 8} = 0 Biloks S = +6
Jumlah biloks atom atom ion CrO₄²⁻ = -2 Biloks {Cr + 4 O} = -2 Biloks {Cr + 4 (-2)} = -2 Biloks {Cr - 8} = -2 Biloks Cr = +6 Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang reaksi redoks brainly.co.id/tugas/2028934 2. Materi tentang reaksi reduksi brainly.co.id/tugas/2068784 3. Materi tentang reaksi oksidasi brainly.co.id/tugas/2319413 ----------------------------- Detil JawabanKelas : XMapel : KIMIABab : Reaksi RedoksKode : 10.7.6Kata Kunci: reaksi oksidasi reduksi, redoks, bilangan oksidasi, tingkat oksidasi |