Dalil yang membahas tentang sikap ikhlas adalah surat

Ayat alquran tentang ikhlas – Ikhlas berarti murni, yakni kemurnian hati seseorang dalam melakukan sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT, tidak bercampur dengan motif-motif lain selain Allah. Dengan kata lain, ikhlas adalah mengesakan Allah sebagai tujuan seluruh aktifitas. Maka seorang yang ikhlas tidak akan menghiraukan apa kata manusia, karena yang paling penting adalah bagaimana penilaian Allah terhadapnya.

Ikhlas adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Posisi keikhlasan terletak di hati, maka sangat mungkin seseorang mengaku ikhlas di mulut, namun hatinya berkata berbeda. Oleh karena itu, hanya dirinya sendiri dan Allah semata yang mengetahui apakah ia telah benar-benar ikhlas ataukah tidak.

Dalam islam, keikhlasan merupakan hal paling mendasar yang menjadi syarat diterimanya amal seseorang. Amal perbuatan yang tidak dilandasi dengan keikhlasan kepada Allah adalah amal yang cacat dan tidak bernilai di mata Allah. Sebesar apapun amal perbuatan seseorang, akan sia-sia jika tanpa keikhlasan. Sebaliknya, sekecil apapun amal perbuatan seseorang, akan bernilai besar di mata Allah jika dilakukan dengan tulus ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah. Begitulah bentuk apresiasi Allah terhadap orang-orang yang senantiasa ikhlas.

(Baca juga: Kata mutiara islami tentang keikhlasan yang begitu menyentuh)

Kumpulan Dalil Ayat Alquran Tentang Keikhlasan

Dalil yang membahas tentang sikap ikhlas adalah surat

Dalam beberapa ayat alquran, Allah SWT telah memberikan rambu-rambu kepada kita untuk senantiasa ikhlas dalam beramal. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang ikhlas yang tersebar di berbagai surat dalam alquran.

Ayat tentang ikhlas #1

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. – (Q.S Al-A’raf: 29)

Ayat tentang ikhlas #2

Baca juga:  Bagaimana Allah Menilai Niat Baik dan Buruk?

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ * أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama hanya kepada-Nya. (2) Ingatlah, Hanya milik Allah agama yang murni (bersih dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (mereka berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan dengan harapan agar mereka mendekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta lagi sangat ingkar. (3) – (Q.S Az-Zumar: 2-3)

Ayat tentang ikhlas #3

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ * وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ * قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ * قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي

Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama. (11) Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” (12) Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab yang akan ditimpakan pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” (13) Katakanlah, “Hanya kepada Allah aku menyembah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.” (14) – (Q.S Az-Zumar: 11-14)

Ayat tentang ikhlas #4

فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. – (Q.S Ghafir: 14)

Ayat tentang ikhlas #5

هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. – (Q.S Ghafir: 65)

Ayat tentang ikhlas #6

وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا * إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا * إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا * فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا * وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan, (8) (seraya berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan ridha Allah, kami tidak mengharapkan balasan dan terima kasih dari kamu. (9) Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari ketika orang-orang berwajah masam lagi penuh kesulitan.” (10) Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan pada hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka. (11) Dan Dia memberi balasan berupa surga dan pakaian sutera kepada mereka karena kesabarannya. (12) – (Q.S Al-Insan: 8-12)

Ayat tentang ikhlas #7

فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى * لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى * الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى * وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى * الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى * وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى * إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى * وَلَسَوْفَ يَرْضَى

Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, (14) yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka, (15) yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan). (16) Dan orang yang paling bertakwa akan dijauhkan darinya (neraka), (17) yaitu orang yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya), (18) dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya, (19) melainkan (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. (20) Dan sungguh kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna). (21) – (Q.S Al-Lail: 14-21)

Ayat tentang ikhlas #8

Baca juga:  Allah Tidak Memandang Rupa dan Fisikmu

وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. – (Q.S As-Syarh: 8)

Ayat tentang ikhlas #9

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka hanya diperintah untuk menyembah Allah dengan ikhlas dalam beragama secara lurus, dan juga agar mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). – (Q.S Al-Bayyinah: 5)

Ayat tentang ikhlas #10

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Maka laksanakanlah shalat dan berkurbanlah semata-mata karena Tuhanmu. – (Q.S Al-Kautsar: 2)

(Baca juga: Kata mutiara islami tentang cinta kepada Allah)

Ikhlas memiliki kedudukan yang sangat penting dalam islam. Kualitas baik buruknya amal perbuatan seseorang sangat bergantung pada keikhlasannya dalam beramal. Semoga beberapa ayat alquran tentang ikhlas di atas bisa menjadi nasehat bagi kita untuk selalu berusaha menghadirkan keikhlasan dalam seluruh aktifitas yang kita kerjakan.

tirto.id - Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bersikap sabar dan ikhlas. Kedua sikap itu saling melengkapi untuk memperoleh berkah dari Allah SWT, serta dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW Dinamika kehidupan kadang kala menempatkan seorang muslim dalam kondisi pelik. Karena itu, ia dituntut untuk ikhlas dan sabar dalam keadaan sulit.
Secara bahasa, ikhlas berasal dari bahasa Arab yang artinya murni, jernih, dan tanpa campuran apa pun. Orang yang mengerjakan suatu perbuatan dengan ikhlas memiliki niat suci hanya karena Allah, serta bersih dari intensi duniawi. Seorang muslim yang melakukan suatu perbuatan dengan ikhlas akan memperoleh derajat tinggi di sisi Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah An-Nisa ayat 125:

"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan ... ” (QS. An-Nisa [4]: 125)

Sementara itu, sabar dalam bahasa Arab artinya menahan diri dari keluh-kesah. Orang yang sabar tidak gampang marah, tabah menghadapi ujian, dan tak lekas mengeluh menghadapi situasi sulit.

Sikap sabar ini dijanjikan pahala besar oleh Allah SWT berdasarkan firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 153:

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

Ayat-Ayat tentang Sabar

Dalil mengenai kesabaran ini tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. QS. Az-Zumar Ayat 10

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Bacaan latinnya: "Qul yā ‘ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi hisaab"

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas," (QS. Az-Zumar [39]: 10).

2. QS. Luqman Ayat 17

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Bacaan latinnya: "Yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-mungkari waṣbir 'alā mā aṣābak, inna żālika min 'azmil-umụr"

Artinya: "Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting," (QS. Luqman [31]: 17).

3. QS. Al-Furqan Ayat 75

اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ

Bacaan latinnya: "Ulā`ika yujzaunal-gurfata bimā ṣabarụ wa yulaqqauna fīhā taḥiyyataw wa salāmā"

Artinya: "Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam," (QS. Al-Furqan [25]: 75).

4. QS. Hud Ayat 11

اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ

Bacaan latinnya: "Illallażīna ṣabarụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāt, ulā`ika lahum magfiratuw wa ajrung kabīr"

Artinya: "Kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar," (QS. Hud [11]: 11).

5. QS. Ali Imran Ayat 146

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

Bacaan latinnya: "Wa ka`ayyim min nabiyying qātala ma'ahụ ribbiyyụna kaṡīr, fa mā wahanụ limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa'ufụ wa mastakānụ, wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn"

Artinya: "Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar," (QS. Ali Imran [3]: 146).

6. QS. Ali Imran Ayat 125

بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ

Bacaan latinnya: "Balā in taṣbirụ wa tattaqụ wa ya`tụkum min faurihim hāżā yumdidkum rabbukum bikhamsati ālāfim minal-malā`ikati musawwimīn"

Artinya: "Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda," (QS. Ali Imran [3]: 125).

7. QS. Al-Baqarah Ayat 45

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Bacaan latinnya: "Wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn"

Artinya: "Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'," (QS. Al-Baqarah [2]: 45).

8. QS. Al-Baqarah Ayat 153

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn"

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

9. QS. Al-Baqarah Ayat 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Bacaan latinnya: "Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn"

Artinya: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah [2]: 155).

Ayat-ayat tentang Ikhlas

Dalil mengenai keikhlasan ini tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. QS. Ghafir Ayat 65

هُوَ الۡحَىُّ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَادۡعُوۡهُ مُخۡلِصِيۡنَ لَهُ الدِّيۡنَؕ اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَ

Bacaan latinnya: "Huwal Hayyu laaa ilaaha illaa Huwa fad'uuhu mukh lisiina lahudiin; alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin"

Artinya: "Dialah yang hidup kekal, tidak ada tuhan selain Dia; maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam," (QS. Ghafir [40]: 65).

2. QS. Al-A'raf Ayat 29

قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

Bacaan latinnya: "Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum 'inda kulli masjidiw wad'ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta'uduun"

Artinya: "Katakanlah: 'Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan'. Dan (katakanlah): 'Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)'," (QS. Al-A'raf [7]: 29).

3. QS. Az-Zumar Ayat 2-3

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ

Bacaan latinnya: "Innā anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi fa'budillāha mukhliṣal lahud-dīn"

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya," (QS. Az-Zumar [39]: 2) أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

Bacaan latinnya: "Alā lillāhid-dīnul-khāliṣ, wallażīnattakhażụ min dụnihī auliyā`, mā na'buduhum illā liyuqarribụnā ilallāhi zulfā, innallāha yaḥkumu bainahum fī mā hum fīhi yakhtalifụn, innallāha lā yahdī man huwa kāżibung kaffār"

Artinya: "Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): 'Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya'. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar," (QS. Az-Zumar [39]: 3)

4. QS. Surah Al-Ikhlas Ayat 1-4

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Bacaan latinnya: "Qul huwallāhu aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa'," (QS. Al-Ikhlas [112]: 1) اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Bacaan latinnya: "Alāhuṣ-ṣamad"

Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu," (QS. Al-Ikhlas [112]: 2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Bacaan latinnya: "Lam yalid wa lam yụlad"

Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan," (QS. Al-Ikhlas [112]: 3) وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Bacaan latinnya: "Wa lam yakul lahụ kufuwan ahad"

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia,” (QS. Al-Ikhlas [112]: 4)