Dalam lari jarak pendek ayunan lengan harus kuat dan cepat hal ini dimaksudkan

Ilustrasi Lari Jarak Pendek (Sumber: Lubhz/Pixabay)

Pada artikel ini, Info Sport akan jelaskan cara melakukan ayunan lengan dalam lari jarak pendek merupakan salah satu hal penting dalam lari jarak pendek.

Lari jarak pendek merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang cukup populer dipertandingkan. Olahraga ini juga kerap disebut sebagai sprint.

Lari jarak pendek juga bisa diartikan sebagai cabang olahraga lari yang menggunakan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang lintasan, dimulai dari start hingga finish.

Jarak lintasan pada lari jarak pendek dibagi menjadi tiga lintasan yakni nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Berikut bagaimana teknik posisi badan pada lari jarak pendek.

Ilustrasi Lari Jarak Pendek (Sumber: Stocksnap/Pixabay)

Bagaimana cara melakukan lari jarak pendek adalah dengan mengayunkan lengan secara cepat dan kuat selaras dengan kaki. Kemudian, sikap siku ditekuk membentuk sudut kurang lebih 90 derajat, dan posisi kedua jari-jari tangan lurus.

Ketika kita melangkahkan kaki kanan secara kuat, maka tangan kiri juga akan mengayun kuat dengan bentuk sudut 90 derajat, ke arah atas menuju depan.

Gerakan lengan tersebut jangan kaku, namun tetap rileks dan menyesuaikan langkah kaki, agar tidak menghambat kecepatan dalam berlari.

Selain mengetahui cara ayunan lengan, kamu juga mesti mengetahui beragam teknik dalam lari jarak pendek berikut:

Secara umum, perlombaan lari memiliki tiga teknik start yang digunakan, yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. Khusus lari jarak pendek, teknik start yang digunakan adalah teknik start jongkok.

Adapun ketika lari cepat menggunakan start jongkok, kamu bisa menggunakan tiga pilihan teknik start jongkok yang berbeda, yaitu:

  • Start pendek (Bunch Start)

  • Start Menengah (Medium Start)

  • Start Panjang (Long Start)

Ilustrasi Lari Jarak Pendek (Sumber: deean/Pixabay)

Setelah mempelajari tentang teknik start pada lari jarak pendek, kamu juga perlu mempelajari teknik-teknik yang digunakan ketika berlari. Berikut ini adalah beberapa contoh teknik yang bisa kamu gunakan saat berlari sprint jarak pendek:

  1. Selalu posisikan tubuh kamu condong ke depan dengan kaki menolak sekuat tenaga. Hal ini sebaiknya dilakukan agar kamu memperoleh posisi lari yang nyaman serta tidak menguras banyak energi.

  2. Jika memungkinkan, langkahkan kaki kamu selebar mungkin saat berlari.

  3. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggerakkan kedua tangan kamu ke arah dagu. Hindari menggerakkannya ke arah bawah.

  4. Gerakkanlah kedua kaki kamu secepat mungkin. Cobalah mencapai batas maksimal kecepatan lari kamu.

  5. Meski sedang berlari, jagalah tubuh kamu untuk tetap rileks agar terhindar dari cedera.

Jika ingin mencapai garis finish, terdapat empat teknik yang bisa kamu gunakan, yaitu:

  1. Tetap berlari tanpa mengubah sikap. Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dipraktikkan mengingat kamu tidak perlu melakukan apa-apa selain berlari sampai menyentuh garis finish.

  2. Teknik yang kedua adalah memiringkan badan kamu sedikit, sehingga ada bahu kamu yang tampak mencapai garis finish terlebih dahulu. Ketika kamu sudah dekat dengan garis finish, bisa menggunakan teknik memiringkan badan ini untuk mempercepat kamu menyentuh garis finish, sekalipun hanya dalam sekian detik saja.

  3. Teknik yang ketiga adalah dengan sedikit menjatuhkan tubuh kamu ke depan di saat akan mencapai garis finish. Umumnya, para pelari profesional menggunakan teknik ini ketika mendekati garis finish. Meski begitu, untuk bisa melakukan teknik ini dengan baik, disarankan kamu agar memperbanyak latihan terlebih dahulu.

  4. Terakhir, teknik yang keempat adalah dengan memadukan antara teknik yang kedua dengan teknik yang ketiga. Teknik ini jauh lebih sulit untuk dilakukan karena harus benar-benar memperhatikan keseimbangan tubuh dengan baik.

Itulah cara melakukan ayunan lengan dalam lari jarak pendek. Kamu bisa ikuti langkah-langkah di atas dengan mudah.