Dalam alur cerita bagian yang menampilkan terselesaikannya persoalan tokoh utama disebut

» Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» GARIS line Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa

» Tekstur Warna Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa

» Gelap-Terang Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa

» Medium dan Bahan Karya Seni Rupa

» Alat Berkarya Seni Rupa

» Teknik Berkarya Seni Rupa

» Penilaian Antarteman Uji Kompetensi

» Rangkuman Releksi Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Simbol Dalam Karya Seni Rupa

» Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

» Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

» Pengertian Musik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Musik Sebagai Simbol Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Penilaian Pribadi Permainan Musik

» Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai

» Fungsi Musik Rangkuman Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Releksi Uji Kompetensi Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Pengertian Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Eskplorasi Musik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Gerak Dalam Permainan Musik

» Penilaian Pribadi Penilaian Antarteman

» Uji Kompetensi Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Pengertian Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Fungsi Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Simbol Dalam Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

» Penilaian Pribadi Evaluasi Pembelajaran

» Pengertian Kreativitas Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Proses Kreativitas Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Level Desain Menyusun Karya Tari

» Menampilkan Karya Tari dengan

» Penilaian Antarteman Evaluasi Pembelajaran

» Pengertian Pemeranan Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Unsur Penokohan dan Perwatakan

» Unsur Tubuh Unsur Pemeranan

» Unsur Suara Unsur Pemeranan

» Unsur Kostum Unsur Pemeranan

» Unsur Property Unsur Musikal

» Stamina Kekuatan Tubuh Olah Tubuh

» Dinamika Power Kekuatan Olah Suara

» Teknik Konsentrasi Olah Rasa Sukma

» Pengindraan Kepekaan Sukma Rasa

» Analisis Peran Kreativitas Pemeranan

» Rangkuman Releksi Uji Kompetensi

» Teater Rakyat Teater Tradisional

» Teater Klasik Teater Transisi

» Teater Nontradisional Jenis Teater

» Alur atau Jalan cerita

» Tema Introduksi 2. Reasing Acion

» Setting Introduksi 2. Reasing Acion

» Point of view Introduksi 2. Reasing Acion

» Pelaku Seni Aspek – Aspek Teater

» Pentas Aspek – Aspek Teater

» Simbol Teater Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Nilai Estestis Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Kreativitas Teater Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Rangkuman Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Pengertian Pameran Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Tujuan, Manfaat, dan Fungsi

» Ketua Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang Wakil Ketua Tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung

» Sekretaris Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu

» Seksi Usaha Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau

» Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur Seksi Stand Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang

» Menentukan Waktu dan Tempat

» Menyusun Agenda Kegiatan Menyusun Proposal Kegiatan

» Poster atau brosur Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran Katalog Folder

» Lampu penerangan Menyiapkan Perlengkapan Pameran

» Penataan Alur Masuk Pengunjung Penataan dan Penempatan Karya Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan

» Penataan Pencahayaan Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang

» Penilaian Pribadi UJI KOMPETENSI

» Pengertian Kritik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Jenis Kritik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Fungsi Kritik Karya Seni rupa

» Teknik Pertunjukan Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Prosedur Pertunjukan Musik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Penilaian Pribadi Pertunjukan Musik

» Penilaian Antar-Teman Pertunjukan Musik

» Uji Kompetisi Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Jenis Kritik Musik Dalam

» Langkah-langkah dan Penulisan Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Interpretasi. Evaluasi. Pada bagian ini kamu baru dapat memberi penilaian

» Penilaian Pribadi Mengomunikasikan Kritik Musik

» Penilaian Antarteman Mengomunikasikan Kritik Musik

» Releksi Uji Kompetisi Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Pengertian Pergelaran Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari Unsur Pendukung Pergelaran Tari

» Pengertian Kritik Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Kritik Jurnalistik Kritik Pedagogik Kritik Ilmiah

» Kritik Populer Jenis krtik

» Fungsi Kritik Tari Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari

» Nilai Estetis Dalam Kritik Tari

» Panitia Pergelaran Unsur Pergelaran Teater

» Materi Pergelaran Teater Unsur Pergelaran Teater

» Penonton Unsur Pergelaran Teater

» Perencanaan Pergelaran Teater Teknik Pergelaran Teater

» Penentuan Lakon Teater Penyusunan Kepanitiaan

» Tugas dan Tanggungjawab Panitia

» Pembuatan Jadwal Produksi Langkah-langkah Perencanaan non artistik

» Pembuatan Proposal Pergelaran Teater

» Tujuan Persiapan Persiapan Pergelaran Teater

» Menyiapkan Sarana Prasarana Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater

» Menyiapkan Publikasi Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater

» Menyiapkan Penonton Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater

» Menyiapkan Kemitraan Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater

» Pergelaran Teater Teknik Pergelaran Teater

» Pasca Pergelaran Teknik Pergelaran Teater

» Kreativitas Pergelaran Teater Rangkuman

» Fungsi Kritik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Simbol Kritik Teater Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

» Nilai Estestik Kelas 10 SMA Seni Budaya Siswa

Show more

Sebuah cerita disampaikan melalui rangkaian peristiwa – peristiwa yang padu. Urutan jalannya rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita disebut alur/plot. Alur cerita bertanggung jawab atas urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun saling berkaitan. Beberapa cerita disampaikan menggunakan urutan waktu. Sebagian cerita lainnya disampaikan melalui hubungan sebab akibat.  Alur cerita yang baik dari sebuah cerita dapat menjadikan sebuah karya tulis menjadi menarik untuk dinikmati.

Alur dihadirkan dalam beberapa unsur seperti pengenalan tokoh, pengenalan masalah, puncak masalah, sampai dengan bagaimana akhir dari cerita. Penyusunan alur dapat disampaikan secara urut dari awal sampai akhir. Dapat juga disusun dengan mengenalkan masalah terlebih dahulu dengan cara flashback ke masa lalau. Atau dapat juga dengan alur campuran. Beberapa cerita ada yang memiliki akhir cerita yang menggantung, tidak memiliki penyelesaian. Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mempelajari ulasan seputar tahapan alur cerita. Bahasan meliputi apa saja rangkaian/tahapan alur cerita, diagram plot, dan contoh soal tahapan alur cerita beserta pembahasannya.

Rangkaian Alur Cerita

Dalam alur cerita bagian yang menampilkan terselesaikannya persoalan tokoh utama disebut

Sebuah cerita disusun berdasarkan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan melalui alur/plot. Alur cerita disampaikan melalui beberapa tahapan/rangkaian. Ada enam tahapan alur cerita yang biasa diguanan. Keenam tahapan alur cerita tersebut terdiri dari eksposisi, konliks, pengenalan masalah, klimaks, anti klimaks, dan resolusi.

Eksposisi/Orientasi

Eksposisi merupakan bagian pengantar cerita atau pengenalan situasi cerita. Pada bagian ini mulai diperkenalkan siapa karakter utama dalam cerita. Selain itu juga mulai diperkenalkan pengaturan, suasana, dan waktu. Bagian ini juga meliputi penokohan dan pengenalan bibit – bibit masalah dalam cerita. Disertai pula hubungan antar tokoh.

Munculnya Konflik

Konflik merupakan masalah utama yang menjadi penggerak plot sebuah cerita. Bagian ini merupakan peristiwa yang akan diatasi oleh tokoh utama protagonis. Keberadaan konflik dalam sebuah cerita dapat manjdi daya tarik penikmatnya. Seberapa menarik konflik certia yang dihadirkan penulis dapat mempengaruhi minat pembacanya.

Isi cerita pada tahapan ini berupa pemaparan masalah yang dihadapai. Permasalahan dalam cerita mulai diperkenalkan perlahan. Masalah bisa menyangkut persoalan dalam diri sang tokoh, perselisihan dengan tokoh lain, atau antara satu tokoh dan lingkungannya.

Peningkatan Masalah

Bagian peningkatan masalah merupakan bagian lanjutan dari konflik. Pada bagian ini, mulai diceritakan peristiwa yang mengawali timbulnya kegawatan. Pergerakan tokoh dalam cerita mulai terlihat leblih kompleks. Pada bagian ini, karakter setiap tokoh akan mulai lebih terlihat kepribadiannya.

Klimaks

Klimaks adalah peristiwa dimana konflik sampai pada puncaknya. Isi cerita pada bagian ini akan membawa pembacanya terbawa emosi dari jalan cerita. Bagian klimaks memiliki kunci dari jawaban konflik yang diangkat. Karakter dari masing – masing tokoh akan semakin kuat dan terlihat pada bagian ini.

Baca Juga: Tips Membuat Essay

Antiklimaks

Tahapan antiklimaks merupakan bagian cerita dimana konflik sudah mulai memiliki penyelesaian. Masalah yang diangkat sebagai konflik cerita secara perlahan mulai teratasi. Peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bagian ini  akan mengarah pada akhir cerita.  Isi cerita pada tahapan ini termasuk penyelesaian poin plot, pertanyaan yang dijawab, dan pengembangan karakter.

Resolusi

Berikutnya adalah bagian akhir dari sebuah cerita yaitu resolusi. Resolusi menjadi tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Pada bagian ini, semua konflik dalam cerita sudah memiliki solusi. Akhir dari sebuah cerita tidak selalu bahagia. Resolusi dari sebuah cerita dapat juga berupa sesuatu yang menimbulkan pertanyaan ke pembacanya. Beberapa cerita memiliki akhir mengagetkan, puas, frustasi, atau bingung. Tetapi, pada bagian ini selalu menjadi akhir dari cerita.

Baca Juga: Unsur – Unsur Intrinsik pada Cerpen

3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu

Alur cerita berdasarkan waktu terdiri dari tiga jenis yaitu alur maju, mundur, dan campuran. Rangkaian alur cerita merupakan tahapan peristiwa yang terjadi pada sebuah cerita. Ada tiga jenis alur yang dapat digunakan untuk membangun sebuah cerita. Ketiga alur tersebut terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Perbedaan dari ketiga jenis alur ini terdapat pada urutan tahapan peristiwa dalam cerita.

Alur Maju (Progresif)

Alur maju adalah rangkaian peristiwa sebuah cerita yang urut dari awal sampai akhir. Misalnya cerita perjalanan hidup seseorang dimulai dari lahir sampai menjadi dewasa. Penyampaian cerita dengan alur maju diberikan secara kronologis.

Dalam alur cerita bagian yang menampilkan terselesaikannya persoalan tokoh utama disebut

Contoh cerita dengan alur maju:

Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus, setiap hari, kecuali Minggu dan hari libur, berjalan kaki pergi pulang hamper empat belas kilo, ke sekolahnya, di jalan Daendels. Karena banyak jalan menuju ke sekolahnya, Gito bisa memiliki jalan mana yang paling disukainya. Kalau pergi, dia juga lewat jalan – jalan kecil yang lebih jauh, untuk menyenangkan hatinya.

Seperti anak – anak lain, Gito hanya makan satu kali, setelah pulang sekolah. Juga seperti anak – anak lain, Gito tidak mempunyai sandal, apalagi sepatu. Guru-guru pun bertelanjang kaki. Kalau ada guru memakai sepatu atau sandal, pasti sepatu atau sandalnya sudah reyot.

Baca Juga: Informasi Tersurat dan Tersirat dari Bacaan

Alur Mundur (Regresif)

Alur mundur merupakan penyampaian sebuah cerita melalui kisah balik. Peristiwa dengan alur mundur disampaikan tidak dari awal sampai akhir. Penyampaian cerita dengan alur mundur diawali dengan cerita masa lalu yang memiliki klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa disampaikan dari masa lalu ke masa kini dengan urutan mundur.

Dalam alur cerita bagian yang menampilkan terselesaikannya persoalan tokoh utama disebut

Contoh cerita dengan alur mundur:

Desi tampak termenung sendiri di kursi teras rumah. Ia teringat saat kakaknya, Dani. Saat ini, Dani sedang kuliah di luar kota. Desi teringat saat kakaknya membantunya belajar. Desi juga menahan rindu saat teringat Dani yang mengajaknya bermain. Setiap waktu bersama kakaknya dahalu terasa sangat menyenangkan.

Alur Campuran (Progresif – Regresif)

Cerita dengan alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan mundur. Biasanya, cerita dengan alur campuran dimulai dari bagian tengah cerita yang berkembang maju. Pada beberapa bagian, pengembangan cerita disampaikan tentang kisah masa lalu.

Contoh Cerita dengan alur campuran:

Braaaakkkk!! Polin menggebrak meja. Matanya keluar semua, bahkan yang hitamnya semakin masuk ke atas. Dia nampak seperti orang kesurupan. Giginya mengatup mengeluarkan suara gemertak. Dia marah sama Fajar yang telah dianggapnya lalai.

Polin dan Fajar adalah berteman sejak di bangku SD. Pertemanan mereka berlanjut ke SMP bahkan mereka satu kelas. Mereka saling memahami sifat satu sama lainnya.

Fajar meminta maaf kepada Polin. Dia mengakui kecerobohannya. Polin menerima uluran tangan dari Fajar. Polin berpesan supaya lebih hati – hati lagi. Mereka damai kembali dan untuk merayakannya, mereka makan bersama.

Baca Juga: Struktur Kalimat yang Benar

Contoh Soal Menentukan Tahapan Alur

Contoh 1 – Identifikasi Tahapan Alur

Bacalah teks berikut!

Cartim, namanya begitu terkenal di Kampung Bilawong. Orangnya tidak terlalu ganteng bahkan nyaris mendekati jelek. Dia menjadi terkenal setelah dapat menaklukkan ular sanca yang melilit kambing Wa Eto di Desa Pamosangan.

Kutipan teks tersebut merupakan alur bagian ….A. peleraianB. pertikaianC. perkenalan

D. permasalahan