Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Daging merah, seperti daging sapi, mengandung lebih banyak lemak jenuh daripada daging putih. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memakannya sama sekali. Dari satu ekor sapi, kamu bisa mendapatkan banyak jenis potongan daging dari berbagai bagian. Dan perlu kamu ketahui, setiap bagian memiliki kandungan lemak serta gizi yang berbeda-beda.

Nah, untuk lebih jelasnya, Barapi Meat & Grill akan membagikan informasi mengenai 5 bagian daging sapi yang paling sehat dan rendah lemak. Langsung intip yuk!

Rahasia Mengetahui Kadar Lemak dalam Daging Sekali Lihat

Kamu tidak perlu menghafal anatomi bagian daging sapi untuk mengetahui daging mana yang memiliki jumlah lemak paling sedikit. Perhatikan saja berapa banyak garis putih yang ada di daging. Semakin banyak garis putih pada daging, semakin tinggi kandungan lemaknya.

Round

Round memiliki kandungan lemak yang rendah. Ini menunjukkan bahwa potongan bulat memiliki lebih banyak protein yang baik untuk membangun otot. Ada sekitar 28 gram protein dalam setiap 100 gram daging sapi pada bagian round. Mengingat jumlah lemak yang minimal dalam potongan ini, cara paling ideal untuk mengolah potongan penutup adalah dengan menyajikannya sebagai steak melalui metode memasak rebus.

Silverside

Potongan daging silverside cukup baik dikonsumsi sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga ekstra. Ini karena potongan daging sapi silverside atau gandik mengandung vitamin B2 untuk membakar ‘bahan bakar’ di dalam tubuh alih-alih menyimpannya.

Rump

Ahli diet Gaynor Busell mengatakan daging sapi adalah sumber zat besi dan seng terbaik. Selain itu, temuan terbaru juga menunjukkan bahwa daging sapi dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Daging ini juga memperpendek durasi flu jika dikonsumsi secara teratur selama flu. Bagian terbaik untuk mendapatkan manfaat ini adalah bagian pantat atau potongan daging ham. Potongan daging ini juga sering disebut cape.

T-Bone (Tulang T)

Potongan T-bone atau tulang-T pada daging sapi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan manfaat kolesterol baik dalam produksi hormon testosteron pria. Artinya, konsumsi potongan tulang T setiap minggu sudah cukup untuk menunjang kekuatan seksual pada pria.

Chuck (Paha)

Tidak hanya ikan yang bisa membantu meningkatkan kekuatan otak melalui asam lemak. Daging sapi, terutama bagian ceker yang dikenal sebagai leher atau bahu sapi, juga dapat memberikan manfaat kesehatan otak. Namun, dagingnya harus berasal dari sapi yang dibesarkan di rumput, bukan gandum. Dalam daging sapi yang diberi makan rumput, dagingnya akan mengandung asam lemak omega-3 serta lebih banyak omega 6 dan omega-9.

Rekomendasi Restoran Steak Premium Enak Harga Murah di Jakarta? Barapi Meat & Grill Aja

Setelah mempelajari kandungan gizi tiap bagian daging sapi, kamu jadi tahu mana yang kamu butuhkan. Nah, kalau kamu sedang ingin menikmati sajian daging, kamu bisa mampir ke Barapi Meat & Grill. Restoran steak premium Jakarta ini menyajikan beragam pilihan steak daging sapi dengan bagian yang kamu suka.

Ada steak tenderloin, steak wagyu premium, hingga steak ayam pun juga ada. Ada pula menu spageti, burger, hingga menu hotplate rice yang bisa kamu nikmati bersama teman maupun keluarga. Harga yang ditawarkan di restoran ini relatif lebih terjangkau daripada restoran steak pada umumnya. Belum lagi ditambah promo online Go Food, Grab Food, dan Shopee Food. Pasti bikin hepi deh!

Enjoy Prime Steak for Everyone bersama Barapi Meat & Grill ^-^

Daging merah, seperti daging sapi, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih banyak ketimbang daging putih. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh sama sekali mengonsumsinya.

Dari satu ekor sapi, kamu bisa mendapatkan banyak jenis potongan daging dari berbagai bagian. Dan yang perlu diketahui, tiap bagian memiliki kandungan lemak yang berbeda. Kamu tidak perlu menghafal anatomi bagian daging sapi untuk mengetahui daging mana yang paling sedikit lemaknya. Cukup perhatikan seberapa banyak garis-garis putih yang ada di daging tersebut. Semakin banyak garis putih pada daging, maka semakin tinggi pula kandungan lemaknya.

Nah, untuk jelasnya, yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Photo Source:  Round

Potongan round atau dikenal dengan penutup memiliki kandungan lemak yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa potongan round memiliki lebih banyak protein yang baik untuk membangun otot. Ada sekitar 28 gram protein dalam setiap 100 gram daging sapi dengan potongan penutup. Mengingat sedikitnya lemak pada potongan ini, cara paling ideal mengolah potongan penutup ialah dengan dijadikan sebagai steak melalui metode memasak braising.

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Photo Source:  Silverside

Potongan daging ini cukup baik untuk dikonsumsi sebelum berolah raga atau melakukan aktivitas yang membutuhkan tenaga ekstra. Hal ini karena potongan daging sapi silverside atau gandik mengandung vitamin B2 untuk membakar 'bahan bakar' dalam tubuh dibandingkan menyimpannya.

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Photo Source:  Rump

Ahli diet Gaynor Busell mengatakan, daging sapi merupakan sumber terbaik untuk zat besi dan seng. Di samping itu, temuan terbaru juga menunjukkan bahwa daging sapi dapat menunjang sistem kekebalan tubuh dan memperpendek masa flu jika dikonsumsi secara rutin selama flu. Bagian terbaik untuk mendapatkan manfaat ini ialah potongan rump atau paha belakang sapi. Potongan daging ini juga kerap disebut tanjung.

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Photo Source:  T-Bone

Potongan t-bone atau tulang T pada sapi dapat menjadi opsi yang tepat untuk mendapatkan manfaat kolesterol baik dalam produksi hormon testosteron pada pria. Artinya, konsumsi potongan tulang T setiap minggu cukup untuk menunjang kekuatan seksual pada pria.

Daging yang memiliki kandungan lemak yang sedikit adalah

Photo Source:  Chuck

Tak hanya ikan yang dapat membantu mendorong kemampuan otak melalui asam lemak. Daging sapi, khususnya bagian chuck yang dikenal sebagai leher atau pundak sapi, juga dapat memberi manfaat bagi kesehatan otak. Namun, daging tersebut harus berasal dari sapi yang diternak dengan mengonsumsi rumput, bukan gandum. Pada sapi yang diberi pangan rumput, dagingnya akan mengandung asam lemak omega-3 dan juga lebih banyak omega 6 serta omega-9.

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Sebagian orang mungkin belum mengetahui perbedaan sirloin dan tenderloin. Padahal, keduanya merupakan bagian dari daging sapi dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan. Jadi, apa yang membedakan antara sirloin dan tenderloin?

Sirloin dan tenderloin merupakan dua jenis potongan daging sapi yang kerap digunakan sebagai olahan steak atau daging panggang.

Meski sama-sama berasal dari bagian punggung sapi, kedua jenis potongan daging sapi ini memiliki beberapa perbedaan dari segi rasa, tekstur, hingga kandungan kolesterol dan protein di dalamnya.

Anda dapat membedakan daging sirloin dan tenderloin berdasarkan beberapa ciri-ciri berikut ini. Dikutip dari alodokter. 

Perbedaan berdasarkan tekstur daging
Baik daging sirloin maupun tenderloin memiliki tekstur daging paling lembut di antara bagian daging sapi lainnya. Namun, daging sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal atau alot, sedangkan tenderloin umumnya lebih empuk. Potongan daging tenderloin juga lebih tebal dibandingkan daging sirloin.

Perbedaan berdasarkan kandungan protein dan lemaknya
Sirloin dan tenderloin merupakan jenis potongan daging sapi yang memiliki lemak paling rendah di antara jenis potongan daging sapi lainnya. Namun, kandungan lemak dan protein pada kedua jenis potongan daging ini sedikit berbeda.

Di dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12–14 gram lemak dan 90 miligram kolesterol. Sementara itu, 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18–20 gram dan sekitar 70 miligram kolesterol.

Dari segi kandungan proteinnya, sirloin memang lebih unggul. Di dalam 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein. Sedangkan, daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan lemak pada daging sirloin maupun tenderloin bisa berbeda, tergantung jenis sapinya. Umumnya, daging sapi impor seperti daging sapi Angus, Kobe, dan wagyu, mengandung lebih banyak lemak daripada daging sapi lokal.


Page 2

Perbedaan berdasarkan durasi memasak
Tekstur daging sirloin yang lebih keras atau kenyal memerlukan waktu pengolahan daging lebih lama, yaitu sekitar 6–10 menit untuk setiap sisi daging, agar menghasilkan daging yang gurih dan empuk.

Berbeda dengan pengolahan daging sirloin, durasi memasak tenderloin sebaiknya tidak terlalu lama karena tekstur dagingnya yang lebih lembut. Jika tenderloin dimasak terlalu lama, struktur daging yang dihasilkan akan menjadi keras.

Pilih Sirloin atau Tenderloin?
Daging sapi merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh, seperti protein, vitamin B, zinc, selenium, dan zat besi.

Namun, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi daging sapi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular hingga kanker usus besar.

Saat memilih daging sapi, baik potongan sirloin maupun tenderloin, Anda sebaiknya memilih jenis potongan daging yang sudah dibuang lemaknya. Potongan daging tersebut biasanya berlabel extra lean cut.

Berbeda dengan potongan sirloin atau tenderloin biasa, potongan daging extra lean cut mengandung lemak yang lebih sedikit, yaitu hanya sekitar 5–10 gram lemak per 100 gram daging.

Selain itu, potongan daging tersebut juga mengandung kolesterol lebih sedikit, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki kolesterol tinggi.

Agar tetap aman dikonsumsi, Anda disarankan membatasi konsumsi daging sapi sebanyak 2–3 porsi per minggu dengan jumlah maksimal 70–80 gram setiap porsinya. Jangan lupa juga untuk mengolah daging sapi sirloin atau tenderloin hingga matang.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar manfaat dan perbedaan sirloin dan tenderloin, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa bertanya kepada dokter mengenai jumlah porsi daging sapi yang aman dikonsumsi sesuai kondisi kesehatan Anda.


Page 3

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Sebagian orang mungkin belum mengetahui perbedaan sirloin dan tenderloin. Padahal, keduanya merupakan bagian dari daging sapi dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan. Jadi, apa yang membedakan antara sirloin dan tenderloin?

Sirloin dan tenderloin merupakan dua jenis potongan daging sapi yang kerap digunakan sebagai olahan steak atau daging panggang.

Meski sama-sama berasal dari bagian punggung sapi, kedua jenis potongan daging sapi ini memiliki beberapa perbedaan dari segi rasa, tekstur, hingga kandungan kolesterol dan protein di dalamnya.

Anda dapat membedakan daging sirloin dan tenderloin berdasarkan beberapa ciri-ciri berikut ini. Dikutip dari alodokter. 

Perbedaan berdasarkan tekstur daging
Baik daging sirloin maupun tenderloin memiliki tekstur daging paling lembut di antara bagian daging sapi lainnya. Namun, daging sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal atau alot, sedangkan tenderloin umumnya lebih empuk. Potongan daging tenderloin juga lebih tebal dibandingkan daging sirloin.

Perbedaan berdasarkan kandungan protein dan lemaknya
Sirloin dan tenderloin merupakan jenis potongan daging sapi yang memiliki lemak paling rendah di antara jenis potongan daging sapi lainnya. Namun, kandungan lemak dan protein pada kedua jenis potongan daging ini sedikit berbeda.

Di dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12–14 gram lemak dan 90 miligram kolesterol. Sementara itu, 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18–20 gram dan sekitar 70 miligram kolesterol.

Dari segi kandungan proteinnya, sirloin memang lebih unggul. Di dalam 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein. Sedangkan, daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan lemak pada daging sirloin maupun tenderloin bisa berbeda, tergantung jenis sapinya. Umumnya, daging sapi impor seperti daging sapi Angus, Kobe, dan wagyu, mengandung lebih banyak lemak daripada daging sapi lokal.