You're Reading a Free Preview Show
Tembang pucung – setelah sebelumnya membahas tentang tembang gambuh, kali ini kita juga akan membahas tembang pucung atau beberapa sumber menyebutnya tembang pocung.
Nah, agar tidak penasaran, langsung saja yuk simak ulasan tembang macapat pucung beserta segala hal di dalamnya seperti latar belakang, fungsi, paugeran dan maknanya 🙂 Pengertian Tembang PucungTembang pucung seperti telah disebutkan, merupakan urutan tembang macapat yang paling akhir. Tembang pucung menggambarkan perjalanan terakhir dari kehidupan manusia di alam dunia. Pucung atau pocung berasal dari kata ‘pocong’. Pocong dalam masyarakat jawa adalah sebutan untuk ritual kematian setelah jasad dimandikan kemudian dibungkus dengan kain kafan dan dikuburkan. Secara filosofi tembang pucung ini mempunyai arti penghiburan bagi orang-orang yang baru saja melepas kepergian orang yang dicintai seperti orang tua, anak maupun pasangan. Itulah mengapa isi dari tembang ini cenderung pada hal hal yang sifatnya guyon, santai, jenaka dan beberapa ada yang berisi tebak-tebakan. Selain pocong, kata pucung juga bisa berarti woh wohan kepayang atau dalam Bahasa Indonesia berarti buah kepayang. Dalam sebuah dokumen yang disebut Serat Purwaukara, pucung juga memiliki arti kudhuping gegodhongan (kuncup dedaunan) yang masih segar. Tembang pucung sangatlah sederhana. Tembang ini mempunyai tema-tema yang berlainan antara satu tembang dengan tembang lain, seperti ada misalnya tembang pucung tema pendidikan, tembang pucung tebak-tebakan, tembang pucung nasehat dst. Watak Tembang PucungTembang pucung memiliki watak jenaka atau lucu. Beberapa dari tembang ini bahkan berisi tebak tebakan yang disukai anak anak. Namun begitu, dalam tembang pucung tak lupa diselipkan nasehat atau ajaran kepada manusia agar mampu membawa diri dan dapat melewati kerasnya kehidupan dengan selamat. Secara global ada beberapa sifat yang menjadi watak tembang pucung yaitu:
Dalam Bahasa Jawa sehari hari jika disebut kata ‘cung’ cenderung mengarah pada hal lucu dan sering digunakan untuk panggilan anak-anak yang masih ingusan. Fungsi Tembang Macapat PucungTembang macapat sejak kemunculannya pada abad ke 15 Masehi diciptakan bukan tanpa alasan dan tujuan. Tembang macapat utamanya tembang pucung telah dimanfaatkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, antara lain untuk:
Fungsi tembang macapat sebagai karya sastra disini begitu urgen dan bertindak atau berfungsi sebagai tontonan, tuntunan, dan tatanan. Aturan atau Paugeran Tembang PucungPaugeran merupakan aturan dasar yang melekat pada sebuah tembang atau lagu. Paugeran ini akan membedakan satu lagu dengan lagu lain. Dalam membuat tembang jawa, utamanya tembang macapat apapun itu, mulai dari Maskumambang sampai tembang pucung ini tidak boleh asal-asalan karena ada aturannya. Secara umum ada tiga paugeran yang sering ditanyakan ketika ujian yaitu: Guru Gatra Tembang PucungGuru gatra tembang pucung ada empat (4). Gatra ini berarti baris, jadi maksudnya adalah dalam setiap bait (pada) dalam tembang macapat terdiri atas empat (4) baris lirik. Guru Wilangan Tembang PucungGuru wilangan tembang pucung yaitu 12, 6, 8, 12. Wilangan artinya jumlah suku kata. Secara berurutan jika dijabarkan guru wilangan tembang pucung di atas menjadi seperti ini:
Guru Lagu Tembang PucungGuru lagu tembang macapat pucung adalah u, a, i, a. Guru lagu diartikan sebagai suara vokal pada setiap akhir gatra atau baris. Jika dijabarkan guru lagu di atas berarti:
Contoh Tembang Macapat Pucung dan ArtinyaNah, pada sesi ini kamu bisa mulai membuat tembang pucung sendiri dengan paugeran tembang pucung yang telah disebutkan di atas. Dan berikut ada beberapa contoh tembang pucung sebagai contoh dan perbandingan 🙂 Contoh Tembang Pucung Tema Ilmu PendidikanContoh 1Ngelmu niku kelakone kanthi laku Lekasse lawan kas Tegese kas nyantosani Setya budaya pangekese dur angkara Artinya: Ilmu itu dijalani dengan perbuatan, Dimulai dengan kemauan, Artinya kemauan yang menguatkan, Ketulusan budi pekerti adalah penakluk kejahatan. Contoh 2Sapa iku, ora seneng ngudi ilmu Uripe rekasa Senenge kepati-pati Ora sugih ananging ora rumangsa Artinya: Barang siapa yang tidak suka mencari ilmu, Hidupnya akan sengsara Kegembiraannya akan mati Tidak kaya namun tidak merasa Contoh 3Dadi bocah kudu sregep lan sinau Ben ora rekasa Sinaune ditenani Yen wis sukses aja lali mring wong tuwa Artinya: Jadi anak haruslah rajin belajar, Agar kelak tidak sengsara Belajar yang sungguh-sungguh Jika sudah sukses jangan lupa terhadap orang tua Contoh 4Ana weling, saka bapa kalih biyung Aja seneng lunga Jomeneh lungane wengi Yen dilanggar cah ayu iku bebaya Artinya: Ada Nasehat dari bapak dan ibu Jangan suka main keluar Apalagi jika perginya malam Hal hal seperti ini sangat berbahaya bagi anak perempuan jika dilanggar Contoh 5Yen sinau, ojo karo tura turu Atine sing bungah Supaya ngelmune becik Lakonono kanggo uripmu kang mulya Artinya: Ketika belajar jangan sambil tiduran Buatlah hatimu menjadi senang Agar ilmu yang didapat bagus Lakukan hal ini agar hidupmu mulia Contoh 6Murid iku wajib bekti lan mituhu Pituturing dwija Sabarang reh ngati ati Tata krama empan papan katindakno Artinya: Seorang murid wajib berbakti dan bersungguh-sungguh Berkata yang baik-baik Berhati hati pada semua hal Taatilah aturan dimana kamu berada Contoh 7Nora weruh rosing rasa kang rinuruh… Lumeketing angga… Anggere padha marsudi… Kana kene kaanane nora beda… Tidak mendalami hakikat ilmu yang telah dicari. Padahal ilmu sejati telah berada di dalam jati diri. Asal selalu mau berusaha. Di sana maupun di sini ilmunya tidak berbeda. Contoh 8Uger lugu den ta mrih pralebdeng kalbu… Yen Kabul kabuki.. Ing drajat kajating urip.. Kaya kang wus winahya sekar srinata.. Artinya: Asal tidak banyak bertingkah untuk mengumbar nafsu, Supaya ilmu dapat merasuk ke dalam sanubari. Bila berhasil, terbukalah derajat kemuliaan hidup yang sejati. Seperti yang telah tersirat didalam tembang sinom (di atas) Contoh Tembang Pucung Buatan SendiriDadi uwong kudu sregep sing sinau Ojo dho sembrana Ilmu mesti migunani Kanggo awak dewe bangsa lan negara Contoh Tembang Pucung Tentang PerilakuContoh 1Angkara gung neng angga anggung gumulung, Gegolonganira, Triloka lekeri kongsi, Yen den umbar ambabar dadi rubeda. Artinya: Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora, Menyatu dengan diri sendiri, Menjangkau hingga tiga dunia, Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana. Contoh 2Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun, Semune ngaksama, Sasamane bangsa sisip, Sarwa sareh saking mardi martatama. Artinya: Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi, Tampak sifat pemaaf, Antar manusia yang penuh salah, Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati. Contoh 3Urip iku madep mantep lan mituhu Jo padha sembrono Nyembaho marang Kuasa Manungsa mung ngunduhi wohing pakarti Artinya: Baca Artikel Lainnya : √ Arane Satriya lan Kasatriyane PALING LENGKAP 2021! Hidup haruslah tetap lurus Jangan sampai bertindak ceroboh Istiqomah menyembah Yang Kuasa Manusia itu sebenarnya hanya memetik hasil semua perbuatan Contoh 4Shalat iku kewajiban ingkang laku Lekase kat fajar Ibadah kang pancen wajib Shalat iku cagakke saka agama Artinya: Menjalankan sholat adalah kewajiban Dimulai dari fajar Shalat adalah ibadah yang wajib Shalat adalah tiang agama Contoh Tembang Pucung Teka Teki dan Batangannya (Jawaban)Contoh Tembang Bapak Pucung 1Bapak Pucung. Cangkeme madhep mandhuwur. Sabamu ing sendhang. Pencoanmu lambung kereng. Prapteng wisma. Si pucung mutah guwaya. Batangan atau jawaban dari tembang pucung ini adalah Jun atau gentong (tempat menyimpan air). Contoh Tembang Bapak Pucung 2Bapak Pucung Amung sirah lawan gembung. Padha dikunjara. Mati sajroning ngaurip. Mijil baka. Si pucung dadi dahana. Batangan atau jawaban dari tembang pucung ini adalah batang korek api. Contoh Tembang Bapak Pucung 3Bapak pucung. Renteng-renteng koyo kalung. Dowo koyo ulo. Pencoanmu wesi miring. Sing disobo. Si pucung mung turut kutho. Batangan atau jawaban dari tembang pucung ini adalah kereta api. Contoh Tembang Bapak Pucung 4Bapak pucung Dudu watu dudu gunung Sabamu ing alas Ngon-ingone Sang Bupati Prapteng margaSi pucung lembehan grana Batangan atau jawaban dari tembang pucung ini adalah Gajah. Contoh Tembang Bapak Pucung 5Bapak pucung bisa nggereng bisa mbengung Ngambah jumantara Kayu manuk rajawali Wira-wiri nggawa barang lan manungsa Batangan atau jawaban dari tembang pucung ini adalah pesawat terbang. Contoh Tembang Pucung Dalam Serat KancilSecara khusus tembang pucung satu ini menceritakan kisah hewan hutan yang terkenal cerdik yaitu si kancil.
Video Tembang PucungUntuk melihat cara menyanyikan lagu pucung, silahkan klik tautan di bawah ini 🙂 Dari video di atas kamu bisa mulai belajar menyanyikan lagu lagu tembang pucung. Selamat mencoba 🙂 Makna atau Arti Tembang PucungDari beberapa contoh tembang pucung di atas dapat kita ambil pelajaran hidup yang berharga. Beberapa nasehat tersebut yaitu:
Intinya, mempelajari tembang tembang macapat termasuk tembang pucung dan bapak pucung tidak akan ada salahnya, justru kita akan mendapat banyak pelajaran hidup yang dapat digunakan untuk bekal menjalani kehidupan. Akhirnya sekian pembahasan tentang tembang macapat pucung. Semoga dapat memberikan manfaat untuk pembaca sekalian. Jika ada tambahan atau pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. 🙂 |