Jenis Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel - Sistem bahan bakar pada mesin diesel sedikit berbeda dengan motor bensin. Pada sistem bahan bakar mesin diesel memerlukan proses penginjeksian sebelum bahan bakar dapat di bakar di ruang bakar. Terdapat perkembangan sistem injeksi bahan bakar diesel. Oleh karena itu muncul beberapa jenis sistem bahan bakar pada mesin diesel. Setiap jenis sistem bahan bakar mesin diesel memiliki keuntungan dan kekurangan yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mesin. Jumlah penginjeksian, durasi penginjeksian, dan timing penginjeksian diatur oleh sistem bahan bakar mesin diesel berdasarkan kebutuhan mesin diesel. Oleh karena itu sistem bahan bakar pada mesin diesel memiliki peranan penting. Tanpa adanya sistem bahan bakar pada mesin diesel, maka motor diesel tidak akan bisa bekerja. Oleh karena itu perlu diketahui mengenai berbagai jenis sistem bahan bakar mesin diesel. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis sistem bahan bakar mesin diesel akan dibahas pada artikel berikut ini. Sistem bahan bakar injeksi mesin diesel terdapat berbagai jenis. Berikut merupakan pembahasan mengenai jenis sistem bahan bakar mesin diesel: Berdasarkan metode injeksi terdapat beberapa jenis sistem bahan bakar mesin diesel yaitu a. Direct Injection System
Direct injection system merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar injeksi pada mesin diesel yang memiliki noozle mengarah ke ruang bakar secara langsung. Ciri-ciri utama direct injection system yaitu bentuk piston yang memiliki cekungan baik berbentuk hati, setengah hati, setengah lingkaran, dan lain sebagainya. Bentuk piston ini berfungsi sebagai turbulensi sehingga udara dan bahan bakar dapat teratomisasi secara sempurna. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari direct injection system.
Kelebihan Direct Injection System
Kekurangan Direct Injection System
b. Indirect Injection System
Sebenarnya konsep indirect injection system merupakan salah satu teknologi lama yang banyak digunakan pada kendaraan lama keluaran tahun 80-90n. Namun tipe ini sudah jarang digunakan karena memiliki banyak kekurangan. Indirect injection system sedikit berbeda dengan direct injection system. Pada indirect injection system bahan bakar tidak diinjeksikan secara langsung melainkan ke ruangan diatas ruang bakar atau yang lebih dikenal dengan pre combustion chamber. Pre combustion chamber terdapat dua jenis yaitu kamar muka dan kamar pusar. Keduanya berfungsi untuk mengatur turbulensi dari bahan bakar yang terinjeksi agar dapat bercampur secara homogen dengan udara. Berikut merupakan kelebihan dan kekuarang indirect injection system.
2. Jenis Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Berdasarkan Mekanisme PenginjeksianBerdasarkan mekanisme penginjeksian terdapat beberapa jenis sistem bahan bakar mesin diesel yaitu: a. Rotary Fuel System
Pada tipe pompa rotary atau yang lebih dikenal dengan rotary fuel system yaitu pompa injeksi yang hanya memiliki satu elemen atau plunger. Namun satu pompa plunger ini bisa mendistribusikan bahan bakar ke empat silinder secara bergantian. Artinya satu plunger akan berputar dan memberikan distribusi bahan bakar tergantung dengan timing penginjeksian. Pompa rotary memiliki beberapa tipe diantaranya yaitu tipe DPA dan tipe VE. Tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan Rotary Fuel System
b. Inline Fuel System/ Sistem Injeksi SebarisBerbeda dengan rotary fuel system, inline fuel system memiliki 4 buah elemen pompa yang mana setiap elemen mempunyai tugas untuk mendistribusikan bahan bakar ke masing-masing silinder. Dengan demikian maka satu plunger satu silinder. Untuk menggerakan pompa injeksi ini tentunya membutuhkan 4 cam sekaligus. Pompa ini dapat menghasilkan injeksi dengan tekanan yang tinggi oleh karena itu biasanya tipe ini banyak digunakan pada kendaraan yang membutuhkan tenaga besar seperti kendaraan niaga dan lain sebagainya. Tentunya tipe inline juga memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan inline fuel system.
Kelebihan Inline Fuel System
Kekurangan Inline Fuel System
c. Common Rail SystemCommon rail system berbeda dengan jenis sistem bahan bakar mesin diesel lainnya. Pada common rail system sudah dikontrol secara elektronik yaitu oleh ECU. ECU akan menentukan timing, serta durasi penginjeksian berdasarkan kondisi mesin yang dapat dilihat dari berbagai sensor yang ada pada kendaraan. Pompa yang digunakan pada common rail system yaitu tipe vane yang mana tekanan bahan bakar yang diinjeksikan lebih stabil. Bahan bakar yang bertekanan kemudian dialirkan kedalam rail yang terhubung dengan injektor. Sistem ini sebenarnya sama dengan sistem EFI yang ada pada mesin bensin. Pembukaan injektor dikontrol oleh solenoid yang mendapat perintah dari ECU. Berikut merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari common rail system.
Kelebihan Common Rail System
Kekurangan Common Rail System
Diatas merupakan pembahasan mengenai jenis sistem bahan bakar mesin diesel yang didalamnya berisi prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangan masing-masing jenis sistem bahan bakar mesin diesel. Page 2
All the information on this website is published in good faith and for general information purpose only. www.sekolahkami.com does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (www.sekolahkami.com), is strictly at your own risk. www.sekolahkami.com will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'. Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information. By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms. This site disclaimer was last updated on: Tuesday, February 19th, 2019 · Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.
Dua Macam Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel – Dalam mesin diesel, bahan bakar di injeksikan oleh nozle injector sesaat setelah udara dikompresikan. Sistem yang mengatur penginjeksian ini mulai dari timing (waktu penginjeksian), jumlah yang diinjeksikan, pemajuan saat penginjeksian hingga pengabutan bahan bakar dilakukan oleh sistem bernama sistem injeksi bahan bakar. Jika dilihat dari segi pompa injeksi yang digunakan maka sistem injeksi ini dibedakan menjadi dua macam yaitu SIBK dengan PI sebaris dan SIBK dengan PI distributor. Kedua jenis pompa injeksi tersebut berbeda, dan masing-masing digunakan pada jenis kendaraan dengan karakteristik yang berbeda. Kita akan bahas kedua macam sistem injeksi bahan bakar mesin diesel ini, termasuk perbedaan dari kedua jenis pompa injeksi ini. Oke langsung saja cusss.. 1. Sistem Injeksi Bahan Bakar dengan Pompa Injeksi Sebaris (Inline Fuel Injection Pum) Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris, dalam pompa injeksi terdapat 4 (empat) elemen pompa yang melayani empat buah silinder. Dengan demikian tiap silinder mesin akan dilayani oleh satu elemen pompa secara individual. Karena satu silinder dilayani oleh satu elemen pompa, maka pompa injeksi jenis ini sangat cocok untuk mobil/kendaraan yang memerlukan tenaga besar dan menggunakan ruang bakar langsung dan penyemprotan langsung (directi injection).
Untuk gambar dari sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris, dapat dilihat di atas sini. 2. Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor Berbeda dengan sistem injeksi sebaris, pada pompa injeksi distributor pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa. Sehingga semua silinder dilayani oleh satu elemen pompa, maka dari itulah disebut dengan pompa injeksi distributor karena satu elemen pompa mendistribusikan bahan bakar ke-masing-masing silinder. Nama yang sama seperti pada distributor pada sistem pengapian mesin bensin. Sistem injeksi distributor terdapat dua tipe/macam yaitu, tipe DPA dan tipe VE. Namun saat ini yang paling banyak digunakan adalah pompa injeksi distributor tipe VE, sementara tipe DPA sudah jarang sekali bisa kita temukan.
Karena hanya memiliki satu elemen pompa untuk semua silinder, maka pompa injeksi tipe ini banyak ditemui di kendaraan-kendaran kecil yang bertenaga mengenah dan kecil. Ruang bakarnya biasanya menggunakan ruang bakar tambahan. Komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel Secara umum komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah: a) Tangki bahan bakar (fuel tank) b) Saringan bahan bakar (fuel filter) c) Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump) d) Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump) e) Pipa-pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines) f) Injektor (fuel injector) g) Pipa-pipa pengembali bahan bakar (fuel return lines) Di samping komponen-komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang lain adalah: h) Pengatur kecepatan (governor) i) Pengatur untuk memajukan saat injeksi otomatis (advancer/automatic timer) Semua komponen-komponen di atas saling berhubungan dan menjadi satu membentuk sebuah sistem bernama sistem injeksi bahan bakar. Sistem tersebut mengatur penginjeksian bahan bakar ke dalam masing-masing silinder pada saat yang tepat. Baca lebih lanjut di : Komponen-komponen Sistem Bahan Bakar Diesel dan Fungsinya Demikian artikel mengenai dua macam sistem injeksi bahan bakar mesin diesel, jangan lupa like fanspage kami untuk dapat mengetahui update terbaru dari blog ini. Terimakasih. |