Ada tiga nilai HAM yang terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai ideal, nilai instrumental dan nilai praktikal. Nilai-nilai itu menjadi pedoman dalam penegakkan HAM di tengah kehidupan masyarakat sehari-hari. Show Jakarta (31/07/2021) Setiap manusia memiliki hak yang melekat di dalam dirinya sejak lahir. Hak itu tidak bisa diambil oleh orang lain dan orang lain wajib menghormati hak tersebut. Hak-hak inilah yang disebut sebagai hak asasi manusia (HAM). Hak asasi manusia mencakup hak sipil dan politik, seperti hak untuk hidup, kebebasan dan kebebasan berekspresi. Selain itu, terdapat pula hak-hak sosial, budaya, dan ekonomi, seperti hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak atas pekerjaan, dan hak atas pendidikan. Pada hakikatnya, HAM sangat penting untuk mengatur kehidupan manusia. HAM mengatur pemenuhan kebutuhan dasar kita semua, seperti mengatur tentang pendidikan, makanan, dan tempat tinggal yang layak. HAM juga mendorong perlindungan agar manusia terbebas dari kekerasan, mendorong kebebasan berpikir, beragama, dan berkepercayaan, kebebasan berekspresi, dan banyak lagi. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) adalah dasar dari sistem internasional untuk perlindungan hak asasi manusia. Deklarasi tersebut diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948, untuk menghalau kengerian agar Perang Dunia II tidak berlanjut. DUHAM terdiri dari 30 pasal yang mengatur hak-hak sipil, politik, sosial, ekonomi dan budaya semua orang. Di Indonesia, HAM diatur dan dilindungi oleh konstitusi dalam UUD 1945 dan UU No. 39 tahun 1999 Tentang HAM. Namun selain itu, penegakkan HAM di Indonesia juga memiliki landasan dengan didasarkan pada ideologi Pancasila. Bagaimana hak-hak asasi manusia dalam Pancasila? Ada tiga nilai HAM yang terkandung dalam Pancasila, yaitu: Pertama, Nilai Ideal. Nilai ideal merupakan nilai yang berhubungan dengan kelima sila dalam Pancasila. Nilai ideal bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik dan benar. Berikut penjelasan hubungan hak asasi manusia dengan setiap sila dalam Pancasila: (1) Sila pertama, menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama, menjalankan ibadah, dan menghormati perdedaan agama; (2) Sila kedua, memposisikan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum; (3) Sila ketiga, memberikan semangat persatuan di antara warga negara dan menempatkan kepentingaan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; (4) Sila keempat, mengajarkan untuk menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan ataupun paksaan; (5) Sila kelima, mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara.
Sobat Revmen, Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang memiliki semangat untuk penegakan HAM. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, secara langsung atau tidak kita telah menegakkan pelaksanaan HAM. Sebagaimana contoh-contoh di atas, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam penegakan HAM yang bisa kita lakukan sehari-hari adalah bergotong royong, hidup jujur, gemar berbagi, menghargai perbedaan, solidaritas, dan lain-lain. #AyoBerubah #HAMdalamPancasila #SalamPancasila Referensi: Amnesty.id. (2021). Diakses tanggal 6 Juli 2021. Hukum.uma.ac.id. (2020). Diakses tanggal 6 Juli 2021. Kompas.com. (2020). Diakses tanggal 6 Juli 2021. Penulis: Robby Milana Editor: Wahyu Sujatmoko Diunggah oleh: AdministratorSekertariat Revolusi MentalSatker Revolusi Mental
Jakarta - Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun dengan mengelola lingkungan hidup. Apa saja contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari pada setiap sila? Nah, sebelum mengetahui dan nengamalkan contoh penerapan nilai-nilai pancasila, detikers perlu paham dulu apa pengertian nilai. Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai mengandung cita-cita, harapan, dambaan, dan keharusan. Nilai terdiri atas nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian, seperti dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI oleh Tim Tunas Karya Guru. Nilai material adalah semua yang berguna bagi kehidupan jasmani atau ragawi manusia. Nilai vital adalah semua yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. Nilai kerohanian adalah semua yang beguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri atas: 1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, dan cipta) manusia 2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan manusia 3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (karsa) manusia 4. Nilai religius merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak, serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraNilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila yakni sebagai berikut. 1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan 2. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai kemanusiaan 3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai persatuan 4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan 5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan Contoh nilai-nilai Pancasila dari sila 1 sampai 5Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut.
Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila memiliki lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan. Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah: 1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia. 2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah. 3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya. 4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan keyakinan. 5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain. 6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya. 7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain. 8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya agama atau keyakinannya.
Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua Pancasila memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan satu sama lain dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan. Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah: 1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya. 2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih. 3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia. 4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. 5. Tidak bersikap semena-mena. 6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan panti jompo, dan lainnya. 7. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia. 9. Membela kebenaran. 10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki lambang pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung nilai persatuan. Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari: 1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya. 2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa. 3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. 4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi satu'. 5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. 6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa. 7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala banteng warna hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kerakyatan. Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan. 2. Menghargai hasil musyawarah. 3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. 4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain. 5. Menghargai masukan orang lain. 6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah. 7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah. 8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada. 9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih. 10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat. 11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.
Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila kelima Pancasila mengandung nilai keadilan. Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 1. Tidak bergaya hidup mewah 2. Tidak bersifat boros 3. Bekerja keras 4. Menghormati hak-hak orang lain 5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain 6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong 7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum 8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata. Nah, itu dia nilai-nilai Pancasila dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk lakukan, detikers! Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR" (twu/nwy) |