Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan

Merdeka.com - Protein merupakan salah satu asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan dikatakan bahwa protein adalah senyawa kimia tunggal atau tidak bisa digantikan oleh senyawa lain. Hal inilah yang menyebabkan setiap manusia harus dapat memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh dengan baik.

Asupan nutrisi protein sendiri bisa didapatkan melalui berbagai makanan hasil produk hewan maupun makanan yang berasal dari tumbuhan. Dalam hal ini, kandungan protein yang berasal dari produk hewan atau protein hewani, umumnya didapatkan dari daging sapi, ikan, ayam, hingga telur. Sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan atau protein nabati banyak didapatkan dari olahan kedelai seperti tahu, tempe, juga susu kedelai.

Baik protein hewani maupun nabati, keduanya sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Sebab dengan asupan protein yang tercukupi dengan baik, sistem kerja organ di dalam tubuh pun juga akan berjalan dengan lancar. Sehingga tidak heran jika tubuh kekurangan asupan protein akan lebih mudah terkena berbagai gangguan kesehatan.

Dalam hal ini, akibat kekurangan protein bagi tubuh pun beragam, mulai dari kondisi hormon dalam tubuh yang tidak seimbang, terkena gangguan anemia, mengganggu kondisi tulang, gigi, rambut, dan kulit, hingga dapat meningkatkan risiko obesitas. Dengan begitu, setiap orang perlu memperhatikan hal apa saja yang menjadi akibat kekurangan protein bagi tubuh.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut merdeka.com telah merangkum beberapa akibat kekurangan protein bagi tubuh yang perlu diketahui.

2 dari 10 halaman

Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan

©Shutterstock.com

Akibat kekurangan protein bagi tubuh yang pertama adalah terkena gangguan penyakit anemia atau kekurangan darah. Dalam hal ini, protein berperan membantu proses transportasi oksigen ke seluruh tubuh.

Sehingga jika asupan protein tidak tercukupi dengan baik, maka akan berdampak pada berkurangnya transpor oksigen. Dengan kondisi ini, tubuh menjadi kekurangan energi untuk melakukan berbagai aktivitas.

3 dari 10 halaman

Akibat kekurangan protein bagi tubuh selanjutnya juga dapat menyebabkan menurunnya kondisi organ dalam tubuh. Di sini, protein berfungsi untuk membantu respon imun dalam melawan berbagai macam serangan penyakit. Sehingga pada tubuh yang kekurangan asupan protein menjadi lebih rentan terserang penyakit hingga dapat meningkatkan risiko kematian.

Selain itu, kondisi defisit protein juga dapat mengakibatkan menurunnya libido, kesuburan, dan meningkatkan risiko keguguran kandungan. Bukan hanya itu, tubuh yang kekurangan protein juga akan menimbulkan pembengkakan pada perut, tungkai, dan kaki. Tentu ini menjadi salah satu akibat kekurangan protein yang harus dihindari.

4 dari 10 halaman

Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan
©shutterstock.com/Jochen Schoenfeld

Akibat kekurangan protein berikutnya juga dapat memberikan pengaruh pada kondisi fisik yang menurun. Pada kondisi tubuh yang kekurangan protein, bisa menyebabkan berbagai perubahan fisik seperti pengecilan otot rangka, sering merasa kelelahan, pusing, hingga pingsan.

Dengan begitu, fisik menjadi lebih lemah dan aktivitas keseharian yang sebelumnya bisa dilakukan dengan mudah menjadi lebih sulit.

5 dari 10 halaman

Akibat kekurangan protein bagi tubuh yang tidak kalah penting adalah dapat mempengaruhi kesehatan tulang, gigi, rambut, dan kulit. Dalam hal ini, asupan protein yang tidak terpenuhi dengan baik menjadi salah satu penyebab berbagai macam kelainan atau kerusakan gigi.

Bukan hanya itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kulit terlihat pucat, kering, mengelupas, dan menipis. Bahkan pada orang yang kekurangan protein akan mengalami kerontokan rambut dan tumbuhnya uban atau rambut putih lebih cepat.

6 dari 10 halaman

Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan
© boldsky.com

Akibat kekurangan protein bagi tubuh ternyata juga mampu memengaruhi kondisi emosi dan mental. Perlu diketahui bahwa neurotransmitter pada otak memerlukan asupan protein agar bisa bekerja dengan baik.

Sehingga tidak heran, jika protein tidak tercukupi dengan baik secara otomatis akan mengganggu kondisi emosional, seperti mood swing, depresi, gelisah, mudah marah, hingga insomnia. Dengan begitu, setiap orang perlu mencukupi asupan protein dengan baik terutama protein hewani.

7 dari 10 halaman

Akibat kekurangan protein yang perlu diperhatikan berikutnya adalah hormon tubuh menjadi tidak seimbang. Seperti diketahui, bahwa nutrisi protein sangat dibutuhkan tubuh untuk proses pembentukan hormon.

Sehingga tubuh yang kekurangan protein secara otomatis akan mengurangi kadar insulin, menyebabkan ketidakseimbangan endoktrin, hormon pertumbuhan, IGF-1, dan hormon tiroid dalam plasma.

8 dari 10 halaman

Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan
©istimewa

Kekurangan protein ternyata juga mampu meningkatkan stres oksidatif. Perlu diketahui bahwa tubuh melakukan reaksi atau respon anti oksidatif yang bertujuan untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat proses oksidasi.

Bukan hanya itu, protein juga dibutuhkan tubuh untuk melawan ketidakseimbangan pertahanan tubuh dan senyawa radikal bebas yang bersifat merusak.

9 dari 10 halaman

Akibat kekurangan protein bagi tubuh juga selanjutnya dapat menyebabkan kondisi stunting pada anak. Perlu diketahui, munculnya fenomena anak bertubuh pendek atau stunting di Indonesia tidak lain karena asupan protein yang tidak tercukupi dengan baik.

Lebih lanjut, kondisi stunting ini akan mengganggu perkembangan kognitif anak maupun remaja. Selain itu, pertumbuhan tinggi badan yang kurang maksimal juga sering dikaitkan dengan perkembangan kecerdasan otak yang terhambat.

10 dari 10 halaman

Apa yang akan terjadi jika tubuh manusia kekurangan protein jelaskan
© foxnews.com

Akibat kekurangan protein bagi tubuh terakhir yang tidak kalah penting yaitu mampu meningkatkan risiko obesitas dan kelainan kardiovaskular. Dalam hal ini, protein memainkan peranan penting sebagai alat transportasi zat gizi untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Sehingga jika senyawa protein dalam tubuh tidak dapat terpenuhi dengan baik dapat mengakibatkan tubuh kekurangan gizi. Bahkan kondisi ini dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh, hingga meningkatkan risiko obesitas, infeksi dan kelainan penyakit kardiovaskular.

Halodoc, Jakarta - Mau tahu seberapa penting fungsi protein bagi tubuh? Zat yang satu ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, memelihara jaringan tubuh, pengatur metabolisme tubuh, hingga pembentukan sistem imun atau antibodi. Nah, sudah terbayang apa jadinya ketika tubuh kekurangan protein? Pastinya muncul berbagai keluhan pada tubuh.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pria dan wanita membutuhkan sekitar 0,8 gram protein, menurut studi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat. Ketika aktivitas bertambah banyak, mungkin memerlukan sedikit lagi protein.

Hal yang mesti ditegaskan, kekurangan protein bukan cuma tentang munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas. Defisiensi protein juga memicu masalah yang jauh lebih serius.

Nah, berikut ini tanda ketika tubuh kekurangan protein, yaitu:

Baca juga: Inilah 7 Jenis dan Fungsi Protein bagi Tubuh

1. Massa Otot Berkurang

Protein merupakan makanan utama bagi otot. Oleh karena itu, berkurangnya massa atau mengecilnya otot menandakan tubuh kekurangan protein. Di samping itu, melemahnya otot atau munculnya nyeri sendi mendadak, menjadi tanda makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang mengandung protein.

Jangan menyepelekan kekurangan protein bagi tubuh meski hanya sedikit (moderat). Kondisi “ringan” ini bisa menyebabkan pengecilan otot, terutama pada orang tua. Enggak percaya?

Menurut studi seperti dilansir dalam Healthline, lansia yang mengasup protein dalam jumlah rendah, berpotensi besar mengalami penurunan massa otot. Hal sebaliknya berlaku, peningkatan asupan protein bisa memperlambat degenerasi otot pada lansia.

2. Sulit Tidur

Sulit tidur bukan cuma disebabkan oleh asupan kafein yang berlebih saja. Ternyata, kekurangan protein pada tubuh juga membuat seseorang kesulitan tidur. Kok bisa? Ingat, otot mengendalikan semua hormon yang diperlukan untuk tidur nyenyak. Nah, kekurangan protein ini bisa berimbas pada ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi tidur.

Menurut sebuah riset, mengonsumsi sebagian besar energi dari protein memperbaiki pola tidur pada orang dewasa, terutama bagi mereka yang mempunyai kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Kerontokan Rambut

Kekurangan protein pada tubuh juga dapat memicu kerontokan rambut. Alasannya jelas, rambut terdiri dari protein yang disebut keratin. Selain itu, protein merupakan pondasi dari semua sel tubuh termasuk juga folikel rambut. Ringkasnya, setiap helai rambut memerlukan asupan protein yang cukup agar tumbuh dengan baik.

Nah, ketika tubuh kekurangan protein maka laju pertumbuhan rambut akan melambat. Tidak cuma itu, folikel rambut juga bermasalah. Oleh sebab itu, jangan heran bila rambut akan rapuh, menjadi tipis, dan mudah rontok.

Baca juga: Bagus untuk Otot, Ini 7 Manfaat Protein yang Perlu Diketahui

4. Sistem Imun Menurun

Kekurangan protein membuat tubuh rentan terserang penyakit atau infeksi karena imunitas tubuh menurun. Ingat, protein berperan penting di dalam sistem kekebalan tubuh. Bahkan, kurangnya asupan protein dalam jumlah rendah sudah bisa mengganggu fungsi kekebalan tubuh.

Mau tahu cara kerja protein pada sistem imun? Protein membentuk sel darah putih, antibodi, protein darah, dan berbagai molekul imun,  seperti interleukin dan sitokin. Semua molekul ini bekerja sama untuk melawan virus, bakteri, dan hal lainnya yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin menjalankan diet rendah protein, ada baiknya berpikir dua kali. Rendahnya asupan protein bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Nah, kondisi ini yang membuat seseorang rentan terserang infeksi dan penyakit.

Bila merasa tubuh mudah terserang penyakit, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tujuannya jelas, untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat.

5. Kuku Mudah Patah

Sama halnya dengan rambut, kuku terdiri dari lapisan laminasi protein yang disebut keratin seperti halnya rambut. Andaikan tubuh kekurangan protein, maka kuku akan cenderung mudah rapuh dan patah.  

Tidak hanya itu saja, asupan protein yang buruk menyebabkan bercak putih pada kuku. Bahkan, kekurangan protein juga bisa menyebabkan hangnails (bintil kuku) dan retak.

Baca juga: Ini 6 Pilihan Makanan yang Tinggi Protein

6. Retensi Cairan

Protein berperan penting untuk menjaga cairan agar tidak berlebihan di dalam tubuh, terutama di kaki dan pergelangan kaki. Cara kerjanya dengan menahan garam dan air di pembuluh darah.

Nah, ketika tubuh kekurangan protein, cairan tersebut dapat meresap ke jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki. Ada ciri khas seseorang mengalami pembengkakan karena retensi cairan. Contohnya, jika kulit yang bengkak ditekan dengan jari, maka akan tertinggal bekas sidik jari ketika diangkat.

Kesehatan tulang bukan cuma dipengaruhi asupan kalsium saja. Awas, kekurangan protein juga bisa melemahkan tulang sehingga risiko patah tulang meningkat. Hal sebaliknya berlaku, makanan dengan menu kaya protein bisa melindungi tulang tubuh.

Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup untuk bahan bakar otak dan organ lainnya, tumbuh akan mengambilnya dari tempat lain, termasuk jaringan otot rangka. Nah, tanpa jaringan otot rangka yang kuat, tulang rentan terhadap cedera atau patah.

Nah, sudah tahu kan sederet masalah yang timbul bila tubuh kekurangan protein. Oleh sebab itu, coba penuhi asupan protein harian demi tubuh yang sehat dan bugar.

Referensi:
WebMd. Diakses pada November 2019. Signs You're Not Getting Enough Protein
Healthline. Diakses pada November 2019. 8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency.
Health. Diakses pada November 2019. 5 Signs You're Not Eating Enough Protein.