Contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan adalah

tirto.id - Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, manusia butuh suatu aturan agar perbedaan individu dan ragam kepentingan tidak menimbulkan konflik dan perselisihan.

Tatanan aturan itu dikenal dengan istilah norma. Tujuan pemberlakuan norma adalah untuk mencapai keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, tanpa ada aturan yang ditaati bersama, maka kehidupan masyarakat akan kacau dan tak teratur.

Hal ini dikarenakan sifat dasar manusia yang terangkum di pernyataan: "Homo homini lupus". Maknanya, manusia adalah serigala bagi manusia yang lain. Tanpa ada norma, manusia cenderung menindas manusia lain yang lebih lemah darinya.

Secara definitif, norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu "norm" yang bermakna patokan, pedoman, dan pokok kaidah. Artinya, norma adalah suatu petunjuk atau pedoman masyarakat dalam bertindak dan bertingkah laku di kehidupan sehari-harinya.

Baca juga:

  • Pengertian Norma dalam Masyarakat, Macam, Tujuan, dan Contohnya
  • Apa Fungsi Norma dalam Mewujudkan Keadilan di Masyarakat?

Secara umum, ada empat macam norma yang berlaku di masyarakat, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2020) yang ditulis oleh Dra. Winarni dan Niki Rika Purnamawati. Empat macam norma itu terdiri dari norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan.

Penjelasan beserta contoh norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan adalah sebagai berikut.

1. Norma Agama

Norma agama merupakan suatu pedoman yang diyakini pengikutnya bersumber dari Tuhan. Karena berasal dari zat yang agung, maka norma agama dipandang sakral, suci, dan wajib ditaati.

Lazimnya, norma agama menuntut pengikutnya untuk menaati penuh segala aturan yang bersumber dari agama. Jika pengikutnya taat maka dijanjikan pahala (balasan baik), yang puncaknya adalah surga. Sementara itu, jika pengikutnya melanggar aturan agama, ganjarannya adalah dosa, yang puncaknya adalah neraka.

Tidak selamanya norma agama sejalan dengan norma-norma lain di masyarakat. Misalnya, dalam agama Islam, penganutnya dilarang makan daging babi. Atau juga Hindu yang melarang umatnya mengonsumsi daging sapi. Sementara norma lainnya membolehkan makan daging babi atau sapi.

Contoh norma agama adalah keharusan beriman kepada Tuhan, menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, dan sejenisnya. Di saat bersamaan, setiap umat beragama dianjurkan bersikap toleran dan menghargai sesama makhluk Tuhan di muka bumi ini.

2. Norma Hukum

Lembaga resmi, terutama negara, merumuskan norma hukum sebagai aturan tingkah laku warganya di kehidupan sehari-hari dan berbagai urusan lainnya. Norma hukum ini bersifat memaksa sehingga harus ditaati setiap elemen masyarakat.

Karena sifatnya yang memaksa, maka orang yang melanggar norma hukum akan dikenakan sanksi, baik itu sanksi yang berupa kurungan penjara, membayar denda, hingga sanksi administratif.

Sifat memaksa dari norma hukum terbagi menjadi dua, yaitu norma hukum yang bersifat perintah dan bersifat larangan.

Norma hukum bersifat perintah mewajibkan warga negaranya dalam melakukan sesuatu hal tertentu. Jika tidak, warga negaranya dianggap telah melanggar ketentuan hukum.

Contoh norma hukum bersifat perintah ialah, setiap warga negara Indonesia yang memiliki penghasilan hingga nilai tertentu, wajib membayar pajak penghasilan pribadi. Ketentuan itu didasari oleh undang-undang mengenai perpajakan.

Kedua, norma hukum bersifat larangan yang membatasi orang untuk tidak melakukan suatu hal. Jika larangan itu dilanggar maka pelanggarnya dianggap tidak patuh terhadap hukum.

Contoh norma hukum bersifat larangan ialah, unadang-undang yang melarang pejabat negara melakukan korupsi. Apabila seorang pejabat menilap uang negara maka ia dianggap sudah melanggar norma hukum yang berlaku.

3. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan berkaitan dengan aturan hidup yang bersumber pada suara hati nurani. Artinya, secara alamiah, batin manusia memandu pada perilaku baik dengan tujuan agar kehidupan manusia harmonis dan tenteram.

Sebagai misal, ketika seseorang melihat dompet terjatuh, lalu ia ingin mencurinya, selalu ada bisikan hati nurani yang menyatakan bahwa perilaku itu adalah tindakan yang salah.

Contoh perilaku berdasarkan norma kesusilaan adalah sikap jujur, tidak mencuri, menghargai orang lain, dan sebagainya. Apabila seseorang melanggar norma kesusilaan, maka sanksinya adalah rasa bersalah dan menyesal yang muncul dari hati nuraninya sendiri.

4. Norma Kesopanan

Jika norma kesusilaan berasal dari hati nurani maka norma kesopanan muncul dari tata kehidupan dan kebiasaan dalam suatu masyarakat. Akibat interaksi sosial yang berlangsung dalam waktu lama, terbentuklah kesepakatan-kesepakatan masyarakat mengenai perilaku yang pantas dan yang tak pantas dilakukan.

Hal inilah yanga dikenal sebagai norma kesopanan. Norma ini lazimnya berupa kesepakatan tidak tertulis, tetapi diakui oleh masyarakat.

Contoh norma kesopanan adalah orang bersalaman ketika bertemu, berbicara dengan sopan, berpamitan ketika berangkat ke sekolah, berpakaian dengan pantas, menghormati orang yang lebih tua, dan sebagainya.

Apabila seseorang melanggar norma kesopanan, sanksinya adalah pengucilan oleh anggota masyarakat, dianggap aneh, dicemooh, dan tidak dihormati.

Sanksi pelanggaran norma kesopanan berasal dari luar atau sisi eksternal. Lain halnya dengan norma kesusilaan di atas yang sanksinya internal, yakni berasal dari diri masing-masing individu.

Baca juga artikel terkait NORMA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan adalah

Norma merupakan unit terkecil dalam struktur sosial dalam masyarakat yang dapat memudahkan sebuah proses sosial serta hubungan sosial dalam masyarakat menuju keadaan masyarakat yang ideal. Norma sosial berupa aturan yang disepakati berakar dari nilai sosial yang dianggap baik dalam suatu masyarakat; aturan tersebut digunakan untuk memandu, menentukan, mengatur, mempengaruhi tindakan dan kehidupan sosial baik di sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Adapun jenisnya, norma dibagi menjadi empat, yakni norma kesopanan, norma agama, norma kesusilaan, dan  norma hukum.

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah seperangkat aturan yang telah tertanam di dalam diri manusia yang kerapkali disamakan dengan suara hati nurani. Norma jenis ini merupakan bentuk norma yang amat penting karena memiliki keterkaitan dengan aktivitas dalam menjalani kehidupan baik di masyarakat, sekolah, maupun lingkungan dalam arti keluarga.

Contoh Norma Kesusilaan

Guna memahami serta mengetahui implementasi norma kesusilaan di sekolah, keluarga dan masyarakat. Berikut contoh penerapan yang terjadi. Antara lain;

Contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan adalah
Contoh Norma Kesusilaan di Sekolah

Pengamalan yang mencerminkan dalam tindakan pada contoh norma kesusilaan di lembaga pendidikan, yaitu;

  1. Menerapkan sikap saling menghargai dan menghormati di sekolah, baik kepada guru, pegawai ataupun teman sekolah
  2. Tidak mengambil barang milik orang lain (tidak mencuri)
  3. Berterima kasih kepada teman saat diberikan bantuan oleh teman di sekolah
  4. Berpakaian sopan dan sesuai saat mengikuti pembelajaran di sekolah dengan sistem pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
  5. Menerapkan sikap saling tolong-menolong di sekolah
  6. Mendengarkan pembelajaran saat guru menyampaikan di depan kelas
  7. Berbicara dengan baik saat diberikan kesempatan berbicara di depan kelas ataupun di sekolah
  8. Bersikap jujur saat berbicara pun bertingkah laku
  9. Ringan dalam meminta maaf baik sebagai bentuk tanggungjawab ataupun mengalah demi kebaikan
  10. Tidak melakukan perbuatan senonoh (tidak pantas) dikelas ataupun di sekolah, terlebih merekam kemudian mengunggahnya ke akun media sosial pribadi atau publik.
  11. Tidak memotong ataupun menjatuhkan teman saat diskusi kelas sedang berjalan
  12. Bersikap demokratis saat pengambilan keputusan, yaitu dengan musyawarah dan mufakat bersama
Contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan adalah
Contoh Norma Kesusilaan di Keluraga

Adapun untuk contoh lembaga keluarga yang mengamalkan tindakan atas norma kesusilaan. Yaitu;

  1. Menjaga nama baik diri dan keluarga
  2. Tidak melakukan perbuatan mencuri baik dengan sesama anggota keluarga
  3. Saling menghargai dan menghormati antar sesama anggota keluarga
  4. Menerapkan sikap ringan berterima kasih dan meminta maaf guna terciptanya rasa nyaman dalam berkeluarga
  5. Tidak bersikap egois atau saling bermusuhan antar anggota keluarga
  6. Meminta izin kepada orangtua ketika pulang terlambat
  7. Tidak merokok saat masih berstatus sebagai pelajar di sekolah maupun saat menjadi mahasiswa
Contoh perilaku yang sesuai dengan norma kesusilaan adalah
Contoh Norma Kesusilaan di Masyarakat

Adapun untuk contoh-contoh pengamalan atas penarapan tindakan norma kesusilaan di masyarakat. Yaitu;

  1. Saling menghargai dan menghormati antar sesama anggota masyarakat
  2. Tidak memfitnah rekan ataupun orang lain dalam bermasyarakat
  3. Menjaga tutur kata serta tingkah laku saat hidup bermasyarakat
  4. Tidak melakukan hubungan badan di luar nikah
  5. Tidak menyebarkan gossip atau berita yang belum jelas kebenarannya di masyarakat
  6. Meminta izin kepada RT (Rukun Tetangga) saat adanya teman ataupun saudara yang ingin menginap

Tujuan Penerapan Nroma Kesopanan

Adapun tujuan utama diberlakukannya norma kesusilaan adalah;

  1. Saling Menghargai Satu Sama Lainnya

Terpenting penerapan norma kesopanan agar setiap individu memiliki fungsi nilai sosial moral, kemanusiaan serta sifat yang baik sehingga diharapkan akan dapat menciptakan suatu hubungan yang harmonis antar manusia ataupun antar anggota masyarakat dengan memberikan penghargaan atas status sosial dan peran sosial masing-masing.

Manfaat Norma Kesusilaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kegunaan yang dapat dirasakan seseorang dalam mempraktikan norma kesusilaan dalam keseharian, antara lain adalah;

  1. Memiliki kemampuan membedakan mana hal yang dianggap buruk serta mana hal yang dianggap baik, maka melalui hal tersebut seseorang akan mampu menempatkan diri dan bertingkahlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
  2. Menjaga seseorang atas beragam bentuk penyimpangan sosial yang kerapkali menjadi sumber konflik di masyarakat
  3. Mengindari beragam masalah sosial yang akan menghancurkan kelompok ataupun individu itu sendiri

Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa norma kesusilaan disusun dari dua kata yakni norma yang memiliki arti sebagai sebuah aturan atau suatu pedoman untuk mengatur, sementara kesusilaan diartikan sebagai suatu sikap maupun peraturan hidup. Menyinggung atau membahas mengenai norma kesusilaan selalu berkenaan dengan hati nurasi manusia, sebab hati nurani tersebut yang senantiasa membentuk akhlak manusia itu sendiri.

Dikarenakan asal sumber norma yang berasal dari hati nurani manusia itu sendiri, maka norma kesusilaan merupakan seperangkat norma yang tidak tertulis serta pelaksanannya selalu didasarkan pada kehendak atau restu dari hati nurani seseorang tersebut.

Oleh karena itulah, norma yang sejatinya kesusilaan mengatur hal-hal tentang cara manusia berprilaku secara umum, biasanya bersumber dari hati nurani manusia itu sendiri. Sanksi dalam norma ini bersifat individual seperti rasa malu, berbeda dengan sanksi yang didapat apabila melanggar norma hukum. Sehingga norma kesusilaan kerap kali disebut sebagai norma moral dan pelaku atau pihak yang melanggar norma kesusilaan sering dijuluki orang yang tidak bermoral atau bersikap asusila (tidak baik).

Nah, itulah tadi rangkain artikel yang sudah kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan beragam contoh pengamalan atas norma kesusilaan di sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga melalui artikel ini memberikan referensi.