Contoh perilaku bangga menggunakan produk dalam negeri

JEPARA – Sebagai wujud cinta terhadap bangsa dan Negara, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak kelompok milenial untuk bangga dan cinta produk dalam negeri.

Hal itu disampaikan Andi pada kegiatan Milenial Cinta Negeri bersama Bupati Jepara di SMK Negeri 1 Jepara, Senin (9/3/2020). Menurutnya, banyak yang bisa dilakukanoleh pelajar sebagai wujud cinta terhadap bangsa dan Negara, salah satunya dengan mencitai produk dalam negeri. Dengan melakukan itu dapat membantu pemerintah meningkatkan perekonomian khususnya di Jepara.

“Peran generasi milenial sangat besar, khusunya bagi kemajuan negeri ini. Banyak hal yang dapat dilakukan. Misalnya dengan bangga menggunakan dan cinta produk dalam negeri. Dengan kita menggunakan produk lokal yang ada di sekitar kita, itu sudah sangat membantu sekali bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Ukir ” ujarnya.

Bahkan lebih luas lagi, sebagai kelompok milenial dan terdidik. Dengan bekal pengetahuan dan potensi yang dimiliki dapat menciptakan produk-produk baru yang lebih bagus dan berkualitas. Andi mencontohkan, seperti perusahaan sepatu luar negeri yang ada di Jepara. Produk tersebut dikirim ke luar negeri dan dipasarkan ke dalam negeri. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong para pelaku UMKM agar lebih maju dan berkembang.

“Sebagai generasi terampil, kalian dapat menunjukkan produk kita lebih baik dari produk luar negeri. Ini yang harus kita bantu, dengan membeli produk-produk mereka (pelaku UMKM). Seperti batik, tenun Troso, serta beragam produk lainya ,” imbau Andi.

Ditambahkan, dalam kelompok lebih luas, Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia lebih melimpah, daripada negara lain. Untuk membuat kain jenis sutera misalnya, mereka juga mengimpor dari Indonesia. Jika tidak dapat membuka peluang usaha dan menciptakan inovasi produk baru, sebagai generasi milenial harus bisa menjadi tenaga kerja yang terampil yang mampu membanggakan diri dan bangsanya.

“Jika menjadi tenaga kerja, harus berkualitas,” imbuhnya.

 Selain itu, Andi juga berpesan untuk mengembalikan ruh bangsa Indonesia, yaitu sikap gotong royong dan saling menghormati.

Saat ini sikap ini sudah mulai luntur, kita harus dorong lagi dimulai dari generasi bangsa,” kata dia.

Penulis : Diskominfo Jepara

Editor : Di, Diskominfo Jateng*P

Contoh perilaku bangga menggunakan produk dalam negeri

Contoh perilaku bangga menggunakan produk dalam negeri
Lihat Foto

Dokumentasi Humas Kemenko Marves

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi salah satu tenant pameran Beli Kreatif Produk Danau Toba yang juga dihelat di Serpong, Tangerang, Sabtu (20/2/2021)

KOMPAS.com - Mencintai produk dalam negeri berarti menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau kelompok usaha di negaranya sendiri.

Sikap mencintai produk dalam negeri meliputi pemikiran dan perbuatan yang menunjukkan kesetiaan serta kepedulian tinggi terhadap produk yang dihasilkan di dalam negeri.

Menurut Vina Budiarti Mustika Sari dalam jurnal Pengembangan Pembelajaran untuk Menanamkan Cinta Produk dalam Negeri (2018), sikap mencintai produk dalam negeri harus ditanamkan sejak dini karena bisa berdampak besar bagi perekonomian negara.

Penggunaan produk dalam negeri menunjukkan kemampuan serta kemandirian perekonomian bangsa. Dengan begitu, sikap ketergantungan dengan negara lain dapat dikurangi.

Mengutip dari jurnal Mencintai Produk dalam Negri sebagai Bentuk Nasionalisme terhadap Indonesia (2021) karya Indriana Wijayanti, mencintai produk dalam negeri termasuk sikap bela negara atau nasionalisme.

Karena sikap mencintai produk dalam negeri berarti masyarakat bangga dengan apa yang dihasilkan di negaranya sendiri.

Baca juga: Manfaat Membeli dan Memakai Produk dalam Negeri

Dampak tidak mencintai produk dalam negeri

Arti mencintai produk dalam negeri adalah sikap bangga menggunakan produk yang dihasilkan di negaranya sendiri. Sikap bangga ini bisa ditunjukkan lewat pemikiran serta perbuatan yang memperlihatkan kesetiaan terhadap produk dalam negeri.

Sebaliknya, sikap tidak mencintai produk dalam negeri berarti tidak menggunakan produk yang dihasilkan di negaranya sendiri. Produk yang digunakan biasanya merupakan barang impor atau dari luar negeri.

Berikut beberapa dampak tidak mencintai produk dalam negeri:

  1. Berkurangnya lapangan pekerjaan.
  2. Kegiatan usaha dalam negeri menjadi terganggu atau bisa tergerus oleh barang impor.
  3. Meningkatnya angka pengangguran karena kegiatan usaha lokal tergerus oleh produk luar negeri.
  4. Produk lokal menjadi kurang diminati.
  5. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat karena kegiatan produksi dalam negeri terganggu, sehingga banyak masyarakat yang tidak mendapat upah atau gaji.

Baca juga: Peran Listrik di Era Global dan Contoh Produk Globalnya

Dampak positif mencintai produk dalam negeri

Kita harus mencintai produk dalam negeri, karena sikap ini memiliki sejumlah dampak positif, yakni:

  1. Membantu perekonomian suatu negara.
  2. Membantu mengembangkan kelompok usaha lokal.
  3. Membuka lapangan pekerjaan untuk menghasilkan banyak produk lokal.
  4. Membuat produk lokal semakin dikenal.
  5. Menumbuhkan sikap nasionalisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Contoh perilaku bangga menggunakan produk dalam negeri

Contoh perilaku bangga menggunakan produk dalam negeri
Lihat Foto

Dok. Pertamina

Salah satu mitra binaan Pertamina kini memproduksi masker untuk bantuan covid-19.

KOMPAS.com - Sikap cinta tanah air bisa ditunjukkan dengan mencintai produk dalam negeri. Artinya saat kita menggunakan produk buatan Indonesia, hal ini memperlihatkan bahwa kita bangga dan mencintai tanah air.

Mencintai produk dalam negeri berarti membeli, menggunakan, dan memanfaatkan produk buatan perusahaan atau kelompok usaha lokal Indonesia.

Siswanto dalam jurnal Mencintai Produk Dalam Negeri sebagai Manifestasi Bela Negara di Era Global (2017), menjelaskan bahwa mencintai produk dalam negeri merupakan bentuk perwujudan bela negara di era global saat ini.

Selain itu, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri juga merupakan bentuk nasionalisme. Karena lebih mengutamakan pemakaian produk nasional atau yang dibuat di dalam negeri, dibanding produk luar negeri.

Baca juga: Arti Mencintai Produk dalam Negeri dan Dampaknya

Alasan mencintai produk dalam negeri adalah sikap cinta tanah air

Menurut Toti Rostini dalam jurnal Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Konsep Globalisasi dan Sikap Cinta Tanah Air melalui Metode Diskusi pada Mata Pelajaran PKn Kelas VI di SDN Nagrak 02 Kecamatan Sukaraja Kabuaten Bogor (2018), cinta tanah air merupakan sikap bangga dan peduli terhadap negaranya.

Cinta tanah air adalah pemikiran, sikap, dan perbuatan yang mencerminkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.

Mencintai produk dalam negeri adalah merupakan sikap cinta tanah air. Setujukah dengan pernyataan tersebut?

Ya, setuju. Mencintai produk dalam negeri merupakan sikap cinta tanah air karena artinya kita bangga menggunakan produk yang dibuat di negara Indonesia.

Dengan menggunakan dan mencintai produk dalam negeri, berarti kita lebih memilih serta mengutamakan produk yang dibuat oleh perusahaan atau kelompok usaha lokal, dibanding produk buatan luar negeri.

Selain itu, mencintai produk dalam negeri juga membantu perusahaan serta kelompok usaha lokal untuk semakin maju, berkembang, dan semakin dikenal masyarakat luas. 

Baca juga: Manfaat Membeli dan Memakai Produk dalam Negeri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Besarnya penduduk Indonesia membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik, tidak heran produk impor dari luar negeri pun gencar berdatangan dan gencar mempromosikan produknya. Meski demikian, konsumen Indonesia pun semakin cerdas dan peduli terhadap produk dalam negeri yang terlihat dari kampanye bangga buatan indonesia.

Kampanye yang menonjolkan produk buatan Indonesia diperlukan untuk memajukan industri dan UMKM Tanah Air. Dengan begitu produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara yang lainnya. Negara-negara besar seperti China, Jerman, Kanada, Korea selatan, Amerika dan Jepang biasanya lebih banyak memanfaatkan kekuatan industri dalam negerinya dibandingkan dari luar.

Besarnya pasar domestik seharusnya bukan hanya menarik pedagang dari luar negeri, melainkan juga bisa menyerap berbagai produk dalam negeri. Dengan menggunakan produk dalam buatan Indonesia artinya memajukan industri dalam negeri.


Sebagai konsumen pun bisa mewujudkan kecintaan pada produk buatan Indonesia dan mendukung industri dalam negeri. Berikut 5 tips yang bisa dilakukan sebagai bukti tanda dukungan pada produk lokal.

1. Memasukan Produk Dalam Negeri Dalam List Belanja

Produk lokal biasanya dikenal lebih mahal dibandingkan produk impor dari Cina, seperti sepatu, tas, pakaian, dan beebrapa produk lainnya. Meski demikian biasanya kualitas yang ditawarkan pun lebih bagus dibandingkan produk impor, jadi tidak ada salahnya memilih barang kebutuhan dengan kualitas yang lebih tinggi bukan?

2. Mengajak Keluarga dan Sahabat Berbelanja Produk Lokal

Untuk mengkampanyekan Bangga Buatan Indonesia tidak lah sulit, bisa dengan mengajak teman hingga keluarga Anda untuk memilih produk lokal ketika berbelanja. Anda pun bisa memberikan contoh dengan berbelanja produk lokal.

Meski cara ini terkesan kecil, namun jika dilakukan oleh banyak orang tentunya bermanfaat bagi UMKM. Jika produk dalam negeri ramai di pasaran, maka UMKM pun bisa berkembang dengan produk yang lebih beragam.

3. Promosi di Akun Media Sosial

Perkembangan teknologi membuat UMKM dan konsumen bisa saling mempromosikan produk di media sosial masing-masing dan dikemas dengan menarik. Dengan membagikan produk UMKM yang dibeli, dan memberikan ulasan singkat tentang produk tersebut, maka bisa membantu teman-teman yang lainnya ketika hendak mencari sebuah produk.

4. Bergabung Dengan Komunitas

Untuk mempromosikan produk lokal, kamu bisa bergabung di komunitas tertentu sehingga promosi bisa dilakukan lebih masif. Biasanya kegiatan komunitas bisa dilakukan secara online, sehingga masing-masing bisa mendapatkan info produk lokal terbaru mulai dari kuliner, fashion, dan yang lainnya.

5. Gunakan Produk Dalam Negeri Untuk Kebutuhan Sehari-hari

Jika kamu tidak yakin dengan produk yang dibeli lokal atau bukan, bisa langsung mengunjungi situs Kementerian Perindustrian atau Kementerian Koperasi dan UKM yang berperan sebagai pembina. Dari sana biasanya akan ada sejumlah informasi tentang produk kebutuhan sehari-hari apa saja yang bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri, dari yang besar hingga skala UMKM.


[Gambas:Video CNBC]

(rah/rah)