Rabu, 26 Januari 2022 | 10:20 WIB Kerja Sama Indonesia dengan Negara ASEAN di Bidang Ekonomi GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa saja bentuk atau contoh kerja sama Indonesia dengan negara ASEAN di bidang ekonomi? Assosiation of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Ada 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Negara-negara ASEAN saling bekerja sama dalam berbagai bidang. Nah, Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN yang ikut memberikan peran dalam berbagai bidang tersebut, salah satunya ekonomi. Kerja sama ekonomi diperlukan untuk saling membantu perekonomian negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, bekerja sama bisa meningkatkan pemanfaatan pertanian serta industri, memperluas perdagangan serta pengkajian komoditas internasional. Kerja sama antar negara ASEAN juga dibentuk untuk perbaikan sarana komunikasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Asia Tenggara. Lalu, apa saja contoh kerja sama Indonesia dengan negara ASEAN lain di bidang ekonomi? Baca Juga: Bukan Hanya Ekonomi, Ini Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Sabtu, 13 Mar 2021 06:00 WIB
Indonesia dan Singapura melakukan kerja sama jembatan digital, jembatan infrastruktur, dan jembatan travel bubble atau pembukaan zona batas lintas negara. (Lukas - Biro Setpres). Pemerintah Indonesia dan Singapura melanjutkan penguatan kerja sama ekonomi bilateral kedua negara melalui kerja sama tiga 'jembatan'. Selain mempererat hubungan bilateral, kerja sama itu sekaligus memperkokoh eksistensi kedua negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan Internasional. Ketiga 'jembatan' yang dimaksud adalah jembatan digital, jembatan infrastruktur, dan jembatan travel bubble atau pembukaan zona batas yang memungkinkan warga negara bepergian lintas negara, asal tidak melampaui area yang sudah ditetapkan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan jembatan digital Indonesia dan Singapura diharapkan dapat terwujud dengan keberadaan Batam sebagai pusat pengembangan data center dan pusat pengembangan industri digital di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada 2 Maret 2021 lalu pemerintah telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park di Batam. KEK Nongsa Digital Park diharapkan menjadi pintu masuk (entry point) bagi perusahaan teknologi informasi internasional dari Singapura dan mancanegara. "KEK Nongsa Digital Park ini diharapkan dapat menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp20 miliar Rp30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/3). Selanjutnya, jembatan infrastruktur akan dimulai dengan pembangunan jembatan Batam - Bintan sepanjang 6,4 km pada 2022. Nantinya, jembatan Batam - Bintan ini akan dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, Pulau Tanjungsauh, dan Pulau Bintan. Airlangga menuturkan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di Bintan mengirimkan produk pertaniannya ke Batam, untuk selanjutnya di ekspor ke Singapura atau ke negara lain. Selain itu, pembangunan jembatan Batam - Bintan ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas dari Bintan dan Batam ke Singapura dan sebaliknya. Sementara itu, jembatan travel bubble bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata. Pertimbangannya, Bintan merupakan salah satu tujuan destinasi pariwisata Singapura di Indonesia. Terkait hal ini, Indonesia dan Singapura sepakat untuk membentuk tim untuk membahas peluang travel bubble antara Singapura dan Indonesia, yang dimulai dengan kesepakatan travel arrangement antara Singapura dengan kawasan Batam - Bintan - Karimun (BBK). Lewat travel arrangement ini, para pebisnis dan turis bisa bepergian secara bebas dari kawasan BBK - Singapura dan sebaliknya, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. "Seperti arahan Presiden Joko Widodo, di masa sulit seperti saat ini, negara ASEAN harus terus menunjukkan solidaritasnya dengan berkolaborasi dan saling membantu, termasuk di dalamnya adalah meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata," ungkapnya. Kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan virtual antara Airlangga, Deputi Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo. Selain pembahasan 'tiga jembatan', pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu strategis lain. Meliputi, penanganan dan pengendalian covid-19 masing-masing negara, peluang kerja sama riset dan pengembangan vaksin covid-19, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan mutasi virus corona. Lalu, pembahasan kerja sama dalam menarik investor di industri hilir sektor pertambangan seperti, alumunium, tembaga, dan emas. (ulf/sfr)BNPB Rilis Peta Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2022, Antisipasinya? pada 05 Feb 2020, 06:37 WIB Diperbarui 05 Feb 2020, 06:37 WIB Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Singapura, Halimah Yacob melakukan konferensi pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Dalam pertemuan tersebut kedua negara membahas kerjasama terutama dalam sektor bisnis. (Liputan6.com/Faizal Fanani) Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia hari ini kedatangan tamu dari negara tetangga, Halimah Yacob sang Presiden Singapura di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertemuan Bilateral ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama atas diskusinya bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kedatangan Halimah Yacob ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia. Dijadwalkan kunjungan tersebut berlangsung pada 3 hingga 5 Februari 2020. Sejumlah menteri juga mendampingi Jokowi menyambut kunjungan Halimah ke Indonesia. Mereka antara lain, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. Jokowi dan Halimah pun melakukan konferensi pers bersama. "Saya sangat puas dengan kemajuan kerja sama kita antara lain ditandatanganinya, yang pertama selesainya negosiasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda," kata Jokowi usai mengadakan pertemuan dengan Halimah. Penghindaran pajak berganda atau tax treaty tersebut termasuk hasil dari kerja sama yang disepakati oleh kedua negara Indonesia dan Singapura. Selain Jokowi, Halimah pun bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang salah satunya menghasilkan kesepakatan di bidang pendidikan, termasuk Pondok Pesantren. Berikut hasil kerja sama Indonesia dan Singapura yang dihimpun Liputan6.com: Scroll down untuk melanjutkan membaca Presiden Singapura Halimah Yacob melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu dengan Wapres Ma'ruf Amin pada Selasa (4/2). (Source: Kantor Sekretariat Wakil Presiden) Kesepakatan penghindaran pajak berganda atau tax treaty telah disetujui oleh kedua negara yang diteken oleh Menteri Sri Mulyani dan delegasi dari Singapura. Tax treaty ditujukan untuk menentukan alokasi hak pemajakan dari suatu transaksi yang terjadi antara negara sumber (negara tempat sumber penghasilan berasal) dan negara domisili (negara tempat wajib pajak tinggal atau menetap). Tax treaty ditujukkan untuk menghindari pajak berganda yang akan membebani dunia usaha, meningkatkan investasi asing, hingga meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Indonesia dan Singapura telah meneken kerjasama penegakan hukum kepabeanan antara Direktorat Jenderal Bea Cukai dengan Singapore Police Costguard. Kedua negara juga menyepakati penerapan rising fellowship program, yang akan memberikan pelatihan kepada sejumlah kepala daerah dari Indonesia. "Yang keempat telah disepakatinya perpanjangan repurchase agreement pada November 2019 antara Bank Indonesia dengan monetery authority of Singapore," jelas Jokowi. Scroll down untuk melanjutkan membaca Ilustrasi industri 4.0 (iStockPhoto) Selanjutnya, Indonesia dan Singapura sepakati realisasi dan penguatan kerja sama dalam pelatihan industri 4.0. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakam kedua negara turut membahas kerjasama di bidang investasi dan pengembangan sumber daya manusia. "Singapura adalah negara sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014. Saya sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerjasama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia," tuturnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang atas kunjungan pertama Halimah Yacob ke Indonesia. Jokowi menyebut bahwa Singapura adalah tetangga dekat Indonesia, dan diharapkan hubungan kedua negara akan semakin kokoh dan erat. "Hubungan erat yang telah kita bangun bukan hanya di bidang ekonomi tapi juga hubungan antar masyarakat," ucap dia. Scroll down untuk melanjutkan membaca Presiden Singapura Halimah Yacob melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu dengan Wapres Ma'ruf Amin pada Selasa (4/2). (Source: Kantor Sekretariat Wakil Presiden) Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin pun juga melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Singapura Halimah Yacob. Pertemuan tersebut berlangsung selama 30 menit dan tertutup. Dari pertemuan tersebut, Ma'ruf mengaku Singapura dan Indonesia bersepakat untuk mendalami kerjasama tiga bidang kerja sama, salah satunya pendidikan. "Pertama saya apresiasi kerja sama pendidikan antar universitas Singapura dengan Indonesia. Kedua, interfaith dialogue ini dapat menjadi upaya preventif munculnya ancaman radikalisme," tutur Ma'ruf di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Untuk bidang pendidikan, Ma'ruf mengatakan ada beberapa usulan peningkatan kerja sama yang dapat dilakukan dengan Singapura, seperti di bidang vokasi di pesantren. Tujuannya, agar SDM para santri dapat terus diperkuat dan dikembangkan. “Beliau (Presiden Halimah) merasa bahwa Singapura sudah lama mengembangkan itu. Tadi kita (Indonesia) menawarkan keja sama dan beliau sangat sepakat pentingnya pendidikan vokasi itu,” kaat Ma’ruf, dilansir Antara. Kemudian di bidang keagamaan, Wapres Ma'ruf ingin terjadinya interfaith dialogue dalam upaya pencegahan munculnya ancaman radikalisme dan terorisme. Scroll down untuk melanjutkan membaca Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso) Dilansir Antara, terkait kerja sama di bidang kesehatan, Mahfud mengatakan Indoensia dan Singapura bersepakat menjalin kerja sama dalam menangani merebaknya penyebaran virus Corona. Diketahui, di Singapura sendiri sudah terdapat 18 pasien positif terdiagnosa virus Corona. Sedangkan Indonesia, masih mengkarantina 238 WNI asal Wuhan di Kabupaten Natuna untuk menjalani masa observasi. "Kita harus kembangkan kerja sama dibidang penelitian, saling tukar informasi dan teknologi dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus-kasus kesehatan," jelas Ma'ruf menandasi. Scroll down untuk melanjutkan membaca Perusahaan-perusahaan hulu migas sering dianggap hanya berperan menyediakan pasokan energi dan menghasilkan penerimaan negara Dilansir Antara, Indonesia Singapura sepakat untuk meningkatkan nilai investasi bagi masing-masing negara sebagai upaya mempererat hubungan kerja sama. “Singapura merupakan negara investor terbesar di Indonesia. Maka, kita harapkan ke depan jangan menjadi mengecil, tetapi lebih membesar investasinya,” ujar Wapres. Lanjutkan Membaca ↓ |