Segala sesuatu yang terjadi pada setiap manusia sebelum dia lahir pada zaman azali disebut

Jakarta -

Salah satu rukun iman yang harus diyakini umat Islam adalah mempercayai qada dan qadar. Untuk memahami qada dan qadar tentunya kita harus tahu pengertian hingga contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Qada secara bahasa artinya ketentuan atau keputusan. Sedangkan menurut istilah qada adalah keputusan Allah SWT yang sudah ditetapkan sejak zaman azali. Zaman azali ini adalah masa ketika alam semesta belum diciptakan.

Sedangkan qada secara bahasa adalah ukuran atau jangka waktu tertentu. Secara istilah qadar adalah ketentuan yang ditetapkan Allah yang dapat kita saksikan.

Sehingga dari pengertian tersebut, qadar bisa disebut sebagai takdir yang masih bisa diubah manusia dengan berdoa, tawakal dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Dan qada, sebuah ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah.

Qada dan qadar juga disebut takdir Allah SWT. Beriman kepada takdir Allah juga disebutkan dalam sebuah hadits berikut ini:

"Yang dimaksud beriman ialah bahwa kamu percaya kepada Allah, para malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan takdir yang baik maupun buruk." (HR. Muslim).

Berikut contoh dari qada dan qadar yang dilansir dalam buku "Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI" oleh Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin:

Contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dalam buku "Get Smart PAI" oleh Udin Wahyudin:

1. Kematian
Allah SWT menjadikan manusia di dunia ini sudah ditentukan usianya, ada yang panjang umur dan tidak. Bahkan anak baru lahir pun ada yang sudah meninggal. Kematian manusia yang kita saksikan merupakan qada dan qadar dari Allah SWT.

2. Rezeki
Allah SWT menciptakan manusia bergandengan dengan rezekinya. Ada yang Allah takdirkan kaya, cukup dan miskin. Semua manusia ingin hidup kaya, senang, dan bahagia. Dalam kenyataan hidup sehari-hari ada yang mudah mencari rezeki dan ada yang sulit. Kenyataan rezeki manusia berbeda, ini merupakan bukti qada dan qadar dari Allah SWT.

3. Kelahiran
Setiap ibu yang mengandung tentu menginginkan bayinya lahir perempuan, tetapi kenyataannya Allah SWT memberikan laki-laki, itulah qada dan qadar dari Allah SWT.

Dalam kehidupan sehari-hari, qadar disebut takdir. Takdir terbagi menjadi dua yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram yakni takdir yang tidak dapat diubah dengan usaha dan doa. Contohnya keturunan, kamu dilahirkan oleh ibumu tidak dapat diubah meminta dilahirkan ibu lain.

Sedangkan takdir muallaq yaitu takdir yang dapat diubah dengan usaha dan doa. Contohnya jika seseorang sakit apabila berusaha berobat dan berdoa, ia akan sembuh dari sakitnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Furqan ayat 2 yang berbunyi:

ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا

Artinya: "Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (QS: Al Furqan: 2).

Itulah beberapa contoh dari qada dan qadar yang detikers perlu tahu dan pahami.

Simak Video "Polisi Temukan 77 Anak di Bawah Umur Tergabung Jaringan Teroris NII"



(lus/erd)

Segala sesuatu yang terjadi pada setiap manusia sebelum dia lahir pada zaman azali disebut

Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar.

Qada dan Qadar merupakan dua kata yang memiliki perbedaan sangat jelas. Qada dan Qadar merupakan rukun iman dalam agama Islam yang wajib kita imani. Maka dari itu, beriman kepada Qada dan Qadar yang benar adalah mengimani dengan cara sepenuh hati akan adanya takdir Allah SWT.

Takdir tersebut menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh Allah SWT. Takdir tersebut berlaku pada semua makhluk ciptaan-Nya.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Perbedaan dari Qada dan Qadar sebenarnya dapat dilihat dari pengertiannya baik menurut istilah ataupun menurut bahasa, meskipun keduanya sama-sama mengacu kepada takdir Allah SWT. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 4 perbedaan Qada dan Qadar yang dilansir dari Yuksinau.id

Pengertian dari Qada dan Qadar

Sebelum kita mengetahui tentang perbedaan Qada dan Qadar, ada baiknya juga kita mengetahui terlebih dahulu pengertian keduanya. Berikut kami telah rangkum pengertian dari Qada dan Qadar.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

1. Qada
Qada menurut istilah dapat diartikan sebagai ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan Qada yang diartikan menurut bahasa adalah suatu ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak.

Qada akan mencakup semua hal baik ataupun buruk, hidup dan mati, serta masih banyak lagi. Qada itu ada setelah Qadar.

Qada masih dapat diubah dengan adanya usaha, ikhtiar, bertawakal dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang. Sesuai yang tercantum dalam kitab suci Allah SWT bahwasanya tidak ada yang dapat merubah nasib suatu kaum kecuali mereka yang mengubahnya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa qada itu adalah ketetapan yang sudah terjadi (keputusan).

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

2. Qadar
Qadar menurut istilah dapat diartikan sebagai sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Qadar menurut bahasa dapat diartikan sebagai suatu kepastian, dan praturan serta ukuran. Qadar akan mencakup takdir yang sudah terjadi, sudah terjadi, dan yang akan terjadi selanjutnya di kemudian hari.

Berbeda dengan qada, qadar sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena qadar telah tertulis di Lauhul Mahfuz sejak zaman azali (dalam kandungan) seperti ajal, jodoh, dan yang lainnya.

Tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengetahui apa yang telah Allah tetapkan di Lauhul Mahfuz sehingga itu sudah tidak dapat diubah lagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Qadar merupakan sebuah ketetepan Allah yang belum terjadi.

Perbedaan Qada dan Qadar

Segala sesuatu yang terjadi pada setiap manusia sebelum dia lahir pada zaman azali disebut

©Shutterstock

Secara garis besar, perbedaan Qada dan Qadar dapat dibedakan ke dalam 4 garis besar, yaitu pengertian, ketetapannya, contoh dan ayat Alquran yang membahas tentang qada dan qadar.

1. Pengertian

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari kedua pengertian dari kedua kata tersebut. Menurut istilah, Qada merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali (dalam kandungan) tentang semua hal yang berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan qadar adalah sebuah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) tentang semua yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang sudah ada sejak zaman azali (dalam kandungan).

Sedangkan qada menurut bahasa dapat diartikan sebagai ketetapan, hukum, perintah, penciptaan, pemberitahuan, dan kehendak. Lalu qadar menurut bahasa adalah suatu kepastian, dan peraturan serta ukuran.

2. Ketetapannya

Perbedaan qada dan qadar akan dapat dilihat dari ketetapannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa apabila qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh umatnya dengan cara berikhtiar, berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya. Apabila Qadar merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang memang tidak dapat diubah.

3. Contoh

Perbedaan dari Qada dan Qadar juga dapat dilihat dari kedua contohnya dalam kehidupan manusia. Contoh dari Qada adalah jika seseorang menginginkan rezeki yang banyak dan berlimpah serta berkah maka ia harus berusaha dengan sungguh-sungguh ditambah berdoa, ikhtar, dan tawakkal untuk mengubah nasibnya sehingga ia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Lalu orang yang bodoh akan menjadi pandai jika ia mau belajar dengan sungguh – sungguh disertai dengan doa.

Sedangkan apabila Qadar contoh yang paling jelas adalah ajal manusia. Seseorang tidak akan mengetahui kapan ia akan meninggal dunia dan itu merupakan ketetapan Allah SWT yang sudah tidak dapat diubah lagi bagaimanapun caranya. Karena sudah tertulis di Lauhuh Mahfuz yang tidak ada siapapun yang mengetahui kecuali Allah SWT. Lalu menetapkan jenis kelamin dan hari kiamat.

4. Ayat Alquran yang Membahas

Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas keduanya. Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain :

  • QS. Al – Isra’ : 23 tentang perintah.
  • QS. Ali Imron : 47 tentang kehendak.
  • QS. Fussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
  • QS. An – Nisa’ : 65 tentang keputusan atau hukum.

Sedangkan apabila Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :

  • QS. Fussilat : 10 tentang mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas – batasnya.
  • QS. Al – Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
  • QS. Ar – Ra’du : 17 tentang ukuran.
  • QS. Al – Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.