Dinusantara banyak ditemukan pengrajin-pengrajin mulai dari pengrajin bahan keras hingga pengrajin yang berbahan dasar lunak. Bahan keras merupakan salah satu kerajinan yang mampu mendatangkan pundi-pundi pendapatan. Tidak sedikit banyak pengusaha kerajinan yang datang ke luar negeri dengan tujuan untuk menjual hasil dari kerajinan tangan yang berbahan keras. Show
Sedangkan untuk kerajinan lunak juga tidak kalah dengan kerajinan yang berbahan keras, karena kerajinan lunak juga memiliki nilai jual yang juga cukup tinggi. Nah, pada kesempatan ini, saya akan mengulas mengenai produk kerajinan bahan keras dimulai dari pengertian, teknik, cara membuat hingga contoh hasil produk kerajinan bahan keras alami dan bahan keras buatan. Apa Itu Kerajinan Bahan Keras?Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa kerajinan keras merupakan suatu hasil produk kerajinan yang bahanya berasal dari bahan-bahan keras. Contoh bahan keras seperti kayu, bambu, besi, logan, dan lainya. Yang semua itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan. Lantas apa saja jenis-jenis kerajinan keras itu? Bahan keras alami merupakan bahan untuk pembuatan kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan baku alam. Dalam hal ini untuk menciptakan sebuah hasil kerajinan maka bahan-bahan alam tersebut harus mengalami beberapa proses. Yang tujuanya untuk menciptakan hasil suatu karya maksimum. Adapun untuk contoh-contoh bahan keras adalah sebagai berikut ini. Contoh Kerajinan Bahan Keras AlamiSetelah kalian faham dengan apa yang dimaksud dengan bahan keras alami, maka berikut contoh bahan keras alami tersebut yang kalian perlu tahu.
Ingat ya, bahwa kerajinan bahan keras terbagi menjadi dua macam, setelah kalian sudah faham dengan baha keras alami. Maka berikutnya adalah contoh bahan keras buatan, adapun penjelasanya kalian bisa menyimaknya seperti di bawah ini. Baca juga: Kerajinan Tangan Dari Kulit Jagung dan Cara Membuatnya Bahan Keras BuatanSelanjutnya adalah bahan keras buatan merupakan bahan yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Untuk pembuatanya yakni harus melalui beberapa proses hingga menjadi kerajinan dengan bahan keras buatan contoh bahan keras buatan seperti besi, logam, emas dan masih banyak lagi. Untuk rincianya kalian dapat melihatnya di bawah ini. Contoh Kerajinan Bahan Keras BuatanSetelah kalian faham dengan apa yang dimaksut dengan kerajinan bahan alam dan buatan, maka berikut contoh dari bahan buatan. Adapun bahan keras buatan yang dipakai untuk kerajinan adalah sebagai berikut ini:
Nah, itulah yang merupakan jenis dan contoh-contoh dari kerajinan bahan keras alami dan buatan yang biasa dipakai untuk salah satu kerajinan dalam memenuhi sektor pasar. Baca juga: 100+ Nama Produk Kerajinan yang Keren & Belum Dipakai Tips Membuat Kerajinan Bahan KerasUntuk membuat kerajinan bahan keras memanglah tidak dapat asal-asalan apalagi hasil dari kerajinan tersebut nantinya akan di dijual lagi. Nah, bagi kalian yang ingin membuat kerajinan dari bahan keras. Saya berikan tips agar hasil kalian dapat maksimum dan bisa memiliki harga yang tinggi. 1. Membuat RancanganLangkah pertama dalam pembuatan kerajinan bahan keras adalah awal dengan membuat rancangan objek atau karya yang akan buat sesuai dengan keinginan. Rancangan yang bagus dan detail tentunya akan mampu menghasilkan karya yang lebih bagus lagi. Rancangan atau sketsa umunya digambar di sebuah kertas dengan sedetail-detail mungkin. 2. Menyiapkan Alat dan BahanSelanjutnya adalah mempersiapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Persiapakam alat dan bahan yang kualitas agar hasil yang didapat bisa maksimal. 3. Membuat Kerajinan Sesuai RancanganSetelah semuanya siap, selanjutnya kita mulai membuat karya. Pertama buatlah sebuah bagian dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan sehingga nantinya akan mudah untuk dibentuk selain itu juga dapat mempercepat proses pembuatan. 4. Tahap PenyelesaianTahap finishing atau tahap guna merapikan hasil karajinan, yakni dengan menghaluskan atau memberi hiasan dan beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut. Teknik Membuat Kerajinan Bahan KerasDalam hal ini, terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras, di antaranya adalah: Teknik Cor (Cetak Tuang)Di Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu ketika dimasa kebudayaaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, tentunya termasuk teknik cor ini. Dalam ini ada beberapa produk kerajinan dari bahan perunggu dimasa itu contoh sepertii gendering, perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan-perhiasan. Dalam teknik cor terbagi menjadi dua macam yang digunakanya diantaranya seperti: Teknik Tuang Berulang (Bivalve)Teknik yang digunakan untuk ini yaitu dengan menuang berulang kali yaitu dengan memanfaatkan dari dua buah keping cetakan yang terbuat dari batu, selain itu dapat digunakan berkali-kali sesuai dengan kebutuhan kita. Cetakan yang dibuat dengan teknik tuang ini, dapat kita gunakan kembali meskipun sudah pernah digunakanya. Pada teknik Bivalve seperti pada kegunaanya yakni digunakan untuk mencetak benda yang lebih sederhana saja, baik dari bentuk ataupun pada hiasannya contoh seperti wadah dan barang-barang lainya. Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdue)Alat tuang sekali pakai merupakan teknik yang hanya dapat di lakukan sekali saja atau tidak dapat lebih, selain itu alat ini hanya khusus untuk perunggu saja, dan pada hal ini bentuk dan hiasannya lebih rumit diabanding yang lain. Contoh benda ini seperti arca dan patung perunggu. Untuk menggunakan teknik ini, pertama kita harus membuat model yang berasal dari tanah dulu. Kemudian model tersebut dilapisi dengan menggunkan lilin, dan ditutup lagi dengan menggunakan tanah liat, terakhir dibakar guna untuk mengeluarkan lilin tersebut sehingga nantinya akan menjadi rongga. Selanjutnya tuangkan perunggu ke dalam rongga tersebut. Terakhir cetakan tanah liat dapat dipecah jika sudah dingin sehingga nantinya akan terciptalah benda perunggu yang sesuai dengan keinganan kita atau sesuai pada cetakan yang kita buat. Teknik sekali pakai ini hanya berguna untuk sekali saja. Teknik EtsaKata Etsa yang berarti memakan, atau berkorosi, atau berkarat. Pada teknik etsa yang berarti merendam bahan-bahan logam dengan larutan etsa atau yang dikenalnya dengan bahan larutan asam. Larutan asam terdiri dari larutan asam organik, asam mineral anorganik dan laruran campuran dari keduanya.Pada sebagian larutan asam ini memiliki daya kikis yang baik terutama untuk benda-benda jenis logam. Sedangkan pada beberapa asam lainnya hanya sedikit, bahkan terkadang tidak ada pengaruhnya sama sekali. Berhasil atau tidaknya dalam mengetsa itu tergantung pada pengaturan, pengawasan dan ketelitian pada daya ketahanan larutan asam pengetsa. Contoh seperti:
Teknik UkirTeknik ini merupakan teknik dalam tahap penggunaan yang melalui tahap proses pencukilan sehingga dengan demikian mampu membentuk cekungan atau cembungan sesuai dengan polanya. Teknik ukir yang sudah dikenal sejak pada zaman Batu Muda, di Indonesia. Dimasa itu sudah banyak peralatan-peralatan yang dibuat dari batu, contoh seperti perkakas-perkakas rumah tangga dan benda-benda seperti jenis gerabah. Seperti pada umumnya benda-benda tersebut biasanya diberi ukiran geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, ziq zaq, segitiga dan masih lagi. Selain bermanfaat untuk hiasan, ukiran juga mengandung simbolis dan religius. Berdasarkan dari jenisnya, teknik ukir terbagi menjadi beberapa jenis dinataranya adalah : ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukuran utuh. Teknik Ukir TekanTeknik ukir tekan merupakan sebuah teknik dalam proses pembuatan hiasan di atas permukaan plat logam tipis dengan ketebalan 0,2 mm. Sedangkan untuk logam plat kuningan ketebalan hingga mencapai 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Alat untuk teknik ukir tekan ini, berasal dari tanduk sapi dan kerbau, yang sudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan ukir tekan. Selain itu kita juga dapat menggunakan bambu ataupun kayu sebagai bahan ukir tekan. Cara menggunkan alat ukir tekan, kita hanya cukup menekan pada permukaan benda tersebut dengan mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah kita ditentukan itu saja. Teknik BubutTeknik bubut merupakan teknik yang membutuhakan alat pahat atau bubut yang berfungsi untuk mengiris, menggaruk dan membentuk benda-benda sesuaui dengan keinginan yang sudah ditentukanya. Kelebihan teknik bubut ini mampu menghasilkan karya kerajinan yang simetris, bulat dan rapi sehingga banyak yang menyukainya. Berikut adalah contoh karya kerajinan dengan teknik bubut seperti asbak kayu, vas bunga dari kayu, dan benda-benda mainan lainnya. Teknik AnyamTeknik anyam merupakan sebuah teknik kerajinan yang biasa dilakukan dengan cara menumpang tindihkan atau yang dikenalnya dengan teknik menyilang-nyilangkan bahan-bahan. Sehingga menjadi suatu karya anyaman yang indah dan rapi. Teknik anyaman ini menggunakan bahan yang bersifat keras seperti bambu, rotan, plastik dan lainnya. Contoh aneka ragam produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan keras. Berikut adalah beberapa contohnya di antaranya: 1. Kerajinan LogamLogam yang memiliki sifat keras, sehingga dengan demikian pengolahannya pun membutuhkan teknik yang mungkin sedikit rumit, karena dalam teknik ini juga memerlukan proses tahap pembakaran atau pemanasan. Contoh bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Teknik Kerajinan Bahan KerasDengan menggunakan sistem cor, ukir, dan tempa yakni teknik yang sesuai dengan bentuk yang sudah ditentukanya.
|