Contoh kalimat santun dalam menjawab pertanyaan dalam debat adalah....... *

KALIMAT SANTUN DALAM TEKS NEGOSIASI
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK

Contoh kalimat santun dalam menjawab pertanyaan dalam debat adalah....... *

Contoh kalimat santun dalam menjawab pertanyaan dalam debat adalah....... *

Kunci Jawaban: E

Pembahasan

Soal di atas menanyakan kalimat santun pada teks negosiasi. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 SMK/MAK, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif level aplikatif. Kompetensi yang diuji yaitu menyimpulkan isi tersirat dalam teks/interpretasi maksud kalimat.


BACA KISI-KISI SOAL UJI COBA UN2017/2018 BAHASA INDONESIA SMK/MAK


Kalimat santun adalah kalimat yang halus, baik, dan sopan. Ciri kalimat santun antara lain menggunakan kata kata “mohon” atau “maaf” untuk meminta bantuan, memerintah, melarangnya atau meminta sesuatu.

Kalimat santun pada teks tersebut adalah kalimat (2) “Siang, Pak. Mohon maaf boleh saya lihat dulu mukenanya” (pilihan jawaban E) 

RINGKASAN MATERI

PENGERTIAN DAN CONTOH KALIMAT SANTUN


Arti kata santun adalah halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan; 2 penuh rasa belas kasihan; suka menolong; (https://kbbi.web.id/santun). 

Kalimat santun adalah kalimat yang halus, baik, sopan, dan dapat menghindari konflik antarpembicara di dalam proses komunikasi.

Kalimat santun dipengaruhi oleh pilihan kata dan nada kalimat. Kalimat santun menggunakan kata-kata yang halus, baik, dan sopan. Misalnya, mohon, maaf, minta tolong, dan sebagainya. Nada kalimat santun yaitu rendah, halus, sabar, penuh kehati-hatian, tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu tinggi.

Contoh kalimat tidak santun.


1.      Segera rapikan meja ini!

2.      Anak Ibu malas dan bodoh sehingga nilai-nilainya sangat jelek.

3.      Saya sangat tidak setuju dengan pendapat Anda.


Contoh kalimat santun


1.      Tolong, rapikan meja ini.

2.      Putra Ibu sebenarnya pandai, hanya kurang tekun sehingga nilai-nilainya kurang bagus.

3.      Maaf, saya tidak sependapat dengan gagasan Anda.


Posted in UJIAN NASIONAL, UN 2017/2018 SMK on November 09, 2017 by MuhZuhri | 4 comments 

Lihat Foto

Tangkap layar

Debat Pilkada Serang

KOMPAS.com - Pernahkah kalian bertukar pendapat dengan teman? Bila terjadi perbedaan pendapat dan masing-masing bertahan dengan argumennya, maka itu disebut debat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Dilansir dari Debat: Berpikir Kritis, Berwawasan Luas, Persuasif, Argumentatif  [2018] karya Fegy Lestari, debat adalah aktivitas untuk membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat. Dalam setiap debat, pasti ada argumentasi.

Pengertian argumentasi

Argumentasi dalam debat adalah bagian yang menjelaskan alasan mengapa setuju atau tidak setuju akan suatu hal.

Argumentasi disertai dengan ide, analisis, dan bukti yang mendukung. Fakta atau bukti tersebut harus sejalan agar argumen menjadi logis.

Baca juga: Debat: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Unsur, Struktur, Jenis, Contoh

Ciri-ciri argumentasi

  • Berisi ide, gagasan, sudut pandang, atau tanggapan seseorang mengenai suatu permasalahan.
  • Argumentasi disertai dengan bukti dan analisis.
  • Permasalahan yang dibahas, dianalisis secara kritis dan logis.
  • Disertai dengan kesimpulan. Dapat berupa solusi atau pandangan menyeluruh dari permasalahan yang diperdebatkan.

Sifat argumentasi

Terdapat dua sifat argumentasi dalam debat, yaitu pro dan kontra. Dalam debat konvensional, formal, atau yang biasa kita temui dalam lomba debat pelajar, kita mengenalnya dengan afirmasi dan oposisi.

Argumentasi yang bersifat afirmasi ialah pendapat yang mendukung gagasan dari permasalahan yang diperdebatkan. Sedangkan oposisi ialah pendapat yang menentang permasalahan tersebut.

Cara yang baik untuk mengemukakan argumentasi agar pihak lain merasa yakin adalah dengan cara santun dalam mengemukakan pendapat.

Argumentasi yang baik harus disertai dengan AREL [Assertion, Reasoning, Evidence, Link back]. Berikut pejelasannya:

  • Assertion: berisi pernyataan sepakat atau tidak sepakat. Peserta debat harus memperjelas posisinya di awal. Hal ini berguna agar tidak terjadi kebimbangan atau salah persepsi dalam menentukan keberpihakan.
  • Reasoning: alasan kenapa sepakat atau tidak sepakat. Alasan yang disampaikan harus logis.
  • Evidence: sertakan bukti. Bukti dapat berupa data resmi, surat, hasil riset, laporan penelitian, karya ilmiah, pandangan para ahli, buku, berita, atau sumber pustaka lainnya.
  • Link back: penjelasan terhadap relevansi argumentasi dengan permasalahan pokok yang dibahas dalam debat. Bagian ini menegaskan bahwa argumentasi tidak melenceng dari topik debat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Debat merupakan bentuk kegiatan pertentangan dari sebuah argumentasi. Banyak sekali hal yang dapat memicu terjadinya perdebatan baik itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.

Mengutip modul Bahasa Indonesia karya Foy Aryo, debat diartikan sebagai proses tukar pendapat untuk mempertahankan pendapat masing-masing mengenai suatu isu.

Tujuan debat adalah untuk mengeksplorasi alasan‐alasan pada setiap sudut pandang, agar dapat dimengerti secara persuasif.

Debat bukan hanya sekedar beradu omongan, untuk itu dalam sebuah perdebatan tentunya seseorang tidak boleh berbicara secara asal dan semena-mena.

Maka dari itu, teks debat perlu dibuat dengan disertai alasan yang jelas dan logis. Karena dalam sebuah perdebatan biasanya terdapat aturan aturan yang harus dipatuhi.

Aturan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan debat menjadi sebuah pertengkaran. Hakikat tersebut perlu patuhi, demi terciptanya suatu keputusan dan solusi yang terbaik dan memuaskan.

Fungsi Debat

Debat memiliki beberapa fungsi, antara lain:

- Ajang melatih keberanian dalam berargumentasi di depan umum

- Menanggapi argumen orang lain

- Meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah

- Meningkatkan cara berpikir kritis terhadap suatu isu

- Menambah pemahaman suatu teori yang berhubungan dengan materi dari permasalahan yang dibahas.

Unsur-unsur Debat

Unsur-unsur dalam kegiatan debat, yaitu:

1. Mosi

Mosi merupakan topik pernyataan yang berperan penting dalam suatu kegiatan debat. Nantinya mosi akan menemukan isi dan arah dari suatu debat.


2. Definisi

Definisi adalah pembatasan suatu mosi yang tujuannya agar isu yang diperdebatkan bisa lebih terfokus. Definisi dapat mengklarifikasi mosi.


3. Argumentasi

Argumentasi bentuknya bisa berupa alasan, pernyataan, bukti maupun kesimpulan.


4. Sanggahan

Sanggahan adalah bentuk respon terhadap suatu argumen tim lawan yang terelaborasi secara jelas.


5. Moderator

Moderator adalah pihak yang bertugas untuk memimpin jalannya kegiatan debat.


6. Tim afirmasi

Tim afirmasi merupakan kelompok atau pihak yang setuju dengan sebuah mosi.


7. Tim oposisi

Tim oposisi sebagai kelompok atau pihak yang menentang/tidak setuju dengan sebuah mosi.

Contoh Teks Debat

Untuk lebih memahami debat, berikut adalah contoh teks debat dikutip dari buku Cermat Berbahasa Indonesia oleh Sutarno, S.Pd.

Mosi: Penetapan Full Day School

Moderator: Penetapan ketetapan pemerintah bertanya sudah tersebar di mana mana mengenai penerapan full day lagi sekolah telah memunculkan dan mengejutkan banyak pihak terutama orang tua siswa.

Ada yang mendukung dan menanggapi secara positif, dan ada juga komentar negatif yang menolak. Sehingga hal tersebut tentunya membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan?

Tim Afirmasi: Kami sebagai pihak yang afirmasi yang menyetujui keputusan pemerintah mengenai penerapan full day di sekolah beranggapan bahwa hal tersebut dinilai sebagai hal yang baik. Adanya penerapan full day school dirasa mampu membuat siswa-siswa belajar secara optimal, tentu dengan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajarannya.

Tim Oposisi: Menurut tim kami sebagai tim oposisi yang menolak ketetapan tersebut, penerapan full day school perlu dipikirkan secara matang. Sebagai anak-anak, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga maupun di lingkungan masyarakat di luar jam sekolah.

Tim Netral: Siswa memang masih sangat butuh bimbingan dari pihak sekolah maupun keluarga. Ilmu yang dipelajari di sekolahan memang menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi siswa. Tidak hanya sekedar ilmu di sekolah, tetapi begitu pula dengan kegiatan bersosialisasi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya. Jadi, kami juga harus pintar-pintar membagi waktu, ilmu dan pengalaman di masa muda tidak hanya didapatkan hanya di sekolah saja.

Kesimpulan: Berdasarkan argumen yang telah dikemukakan oleh tim afirmasi, tim posisi, dan tim netral, kesimpulan yang bisa kita ambil dari penerapan full day school untuk semua tingkat pendidikan bisa mengoptimalkan belajar siswa. Semakin banyak siswa menghabiskan waktu di sekolah, maka akan membuat waktu untuk mengembangkan diri baik itu dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya semakin sedikit. Sehingga, apabila full day school diterapkan maka siswa harus mampu untuk membagi dan mengatur waktunya.


Nah, itulah contoh teks debat dan unsur-unsurnya yang bisa kamu pelajari. Semoga detikers semakin memahaminya, ya!

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"

[faz/faz]

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Pertanyaan Saudara tidak perlu kami jawab karena menyimpang dari tema diskusi
  2. Pertanyaan Saudara benar, memang Saudara Arif telah menyampaikan pendapat yang menyimpang dari tema dan saya pun sangat setuju untuk menolaknya
  3. Pendapat Saudara Wisnu memang benar, tetapi perlu disertai bukti-bukti konkretnya
  4. Kami sependapat dengan Saudara Sidik untuk menolak pendapat-pendapat yang telah disampaikan
  5. Demi kebersamaan kita, kami tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Saudara

Jawaban terbaik adalah C. Pendapat Saudara Wisnu memang benar, tetapi perlu disertai bukti-bukti konkretnya.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Kalimat yang santun dalam menjawab pertanyaan dalam debat ialah....❞ Adalah C. Pendapat Saudara Wisnu memang benar, tetapi perlu disertai bukti-bukti konkretnya.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tata tertib dalam debat harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Video yang berhubungan