Contoh gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan sekitar

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa contoh gejala alam yang terjadi akibat interaksi antara komponen abiotik dan biotik. Gejala alam abiotik merupakan peristiwa atau gejala yang terjadi pada alam karena adanya interaksi antar komponen benda tak hidup. Sedangkan gejala alam biotik terjadi karena interaksi antara komponen-komponen makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.


Contoh gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan sekitar
Komponen Biotik

Pada gejala alam yang disebabkan oleh interaksi komponen biotik, contohnya adalah munculnya hama tanaman, flu burung, tanaman eceng gondok yang populasinya membeludak, penyebaran virus HIV, hingga punahnya spesies tumbuhan dan hewan.


Munculnya Hama Tanaman
Hama tanaman seringkali menyerang wilayah di sekitar lingkungan budidaya seperti ekosistem kebun dan sawah. Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor misalnya matinya musuh alami hama tanaman yang terdapat pada rantai makanan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan. Di samping itu, hama tanaman juga dapat dipicu oleh punahnya pemangsa hama karena predator dengan tingkat yang lebih pada rantai makanan.


Wabah Virus Flu Burung Contoh gejala alam biotik yang selanjutnya adalah penyebaran wabah virus H5N1 atau yang lebih dikenal dengan virus flu burung. Jenis virus yang satu ini terjadi karena mutasi genetik pada beragam jenis unggas, seperti ayam, bebek, angsa, dan lain sebagainya.

Perpindahan atau penyebaran virus flu burung dapat dikatakan sangat cepat sehingga apabila tak dapat dikendalikan, akibatnya banyak unggas yang mati. Parahnya, wabah virus flu burung juga dapat menginfeksi manusia sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat agar dapat dicegah.


Populasi Eceng Gondok yang Tak Terkendali
Pada ekosistem rawa, populasi eceng gondok memiliki kemungkinan besar mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Meskipun terlihat sepele, namun pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air tawar yang kaya akan kandungan nitrogen.


Penyebaran Virus HIV
Virus HIV/Aids merupakan jenis virus yang saat ini masih belum ditemukan penawarnya. Virus yang satu ini masuk dalam kategori gejala alami biotik karena awalnya hanya ditemukan pada hewan simpanse dan sejenisnya di Benua Afrika. Namun dengan persamaan jumlah kromosom yang hampir mirip, virus HIV/Aids pun akhirnya dapat menjangkiti manusia. Penyebaran virus ini umumnya disebabkan oleh kontak langsung dengan penderita HIV/Aids.


Punahnya Spesies Hewan dan Tumbuhan
Contoh lain dari gejala alam adalah punahnya beberapa spesies hewan dan tumbuhan langka. Kondisi ini dipengaruhi oleh lambatnya perkembang biakan spesies tersebut. Tak hanya itu, faktor lain yang menyebabkan punahnya spesies hewan dan tumbuhan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya aktivitas perburuan liar. Contoh-contoh hewan yang saat ini telah langka adalah badak bercula satu, macan sumatera, gajah, panda, trenggiling, burung cendrawasih, dan sebagainya. Bahkan pada awal tahun 2018 lalu, badak putih yang hanya tersisa 1 ekor di Afrika akhirnya dinyatakan punah.


Contoh gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan sekitar
Komponen Abiotik

Gejala alam abiotik merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh interaksi antara komponen-komponen makhluk tak hidup dalam sebuah ekosistem. Dalam hal ini, komponen biotik tak mengambil peran apapun dalam mempengaruhi gejala alam abitok. Adapun contoh dari gejala alam abiotik adalah tsunami, gunung meletus, gempa, hujan, dan terjadinya angin.


Tsunami
Tsunami merupakan salah satu gejala alam yang disebabkan karena proses pergeseran lempeng batuan bumi yang terdapat di dasar laut. Pergeseran tersebut menyebabkan munculnya cekungan besar dasar lautan sehingga membuat air laut surut. Volume air laut yang memenuhi cekungan tersebut menghasilkan gelombang berkecepatan tinggi. Gelombang tersebut akan menuju daratan hingga akhirnya menyebabkan munculnya gejala alam tsunami.


Terjadinya Gunung Meletus Contoh kedua dari gejala alam abiotik adalah gunung meletus. Gejala alam ini terjadi merupakan fenomena yang diakibatkan oleh terdorongnnya endapan magma pada perut bumi karena tekanan tinggi dalam sebuah gunung berapi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya kerugian yang cukup besar, terutama untuk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi. Misalnya bertambahnya jumlah pengungsi, kerusakan materi berupa rumah, hingga korban jiwa.

Meskipun begitu, letusan gunung berapi juga memberikan keuntungan tersendiri. Pasalnya daerah sekitar letusan gunung akan menjadi lebih subur akibat material-material yang keluar dari perut bumi.

 
Gempa
Seperti halnya tsunami, gempa juga menjadi contoh gejala alam yang timbul karena pergeseran tektonik atau lempeng bumi. Selain itu, faktor lain yang memicu terjadinya gempa adalah letusan gunung berapi, dan lain sebagainya.


Hujan
Hujan merupakan gejala alam yang proses terjadinya disebabkan oleh siklus hidrologi atau perputaran air dari yang awalnya berwujud cair atau es, kemudian menjadi uap dan akhirnya kembali menjadi air atau es. Gejala alam berupa hujan menyebabkan persebaran air yang ada di seluruh permukaan bumi menjadi merata.


Angin Komponen utama yang menyebabkan munculnya angin adalah tekanan dan suhu udara yang berbeda. Gejala alam yang satu ini berguna untuk menunjang proses penyerbukan. Tak hanya itu saja, angin juga bermanfaat bagi kehidupan organisme yang lainnya.

Itulah beberapa contoh gejala alam abiotik dan biotik, semoga bermanfaat.

Apa yang dimaksud dengan gejala alam? - Setiap harinya, manusia memiliki interaksi dengan alam karena lingkungan yang kita tinggali juga termasuk alam. Seperti halnya manusia yang bisa mengalami sakit saat berinteraksi dengan bakteri atau virus, alam juga bisa mengalami hal serupa. Hal tersebut dinamakan dengan gejala alam. Berdasarkan penyebabnya, gejala yang ditimbulkan oleh alam tersebut bisa dibedakan menjadi 2, yaitu gejala abiotik dan biotik. Keduanya terjadi ketika ada interaksi antar komponen yang ada dalam suatu ekosistem (lihat tentang ekosistem darat).

Gejala Alam Biotik

Sesuai namanya, gejala ini terjadi ketika suatu komponen biotik seperti makhluk hidup yang ada dalam ekosistem melakukan suatu interaksi. Lalu, apa sajakah contoh dari jenis gejala ini? Contoh dari gejala ini seringkali kita temukan di lingkungan sekitar. Contohnya seperti berikut ini.

1. Punahnya Spesies yang Langka di Alam

Salah satu contoh gejala alam dalam kategori biotik adalah punahnya spesies flora atau fauna yang telah langka di suatu ekosistem. Hal seperti ini bisa dipicu oleh banyak faktor yang bisa saling berkaitan. Salah satunya adalah aktivitas perburuan liar yang dilakukan oleh oknum tertentu. Biasanya, para pelaku perburuan liar tersebut memanfaatkan hewan langka yang diburunya untuk dimanfaatkan baik secara hidup atau mati. Aktivitas perburuan liar terhadap makhluk hidup langka yang dilakukan ini semakin diperparah dengan faktor lain seperti laju perkembangbiakan dari spesies langka tersebut yang lambat. Akibatnya, jumlah spesies yang langka di alam pun semakin berkurang dan pada akhirnya punah. Spesies yang dianggap langka dan terancam habis alias punah misalnya burung cenderawasih, panda, badak bercula satu, dan sebagainya.

2. Membludaknya Hama atau Gulma Tanaman di Suatu Ekosistem Tanaman

Contoh lainnya dari jenis gejala kategori ini adalah banyaknya jumlah hama yang menyerang suatu ekosistem tanaman seperti kebun dan sawah. Seperti contoh yang pertama, gejala biotik ini bisa terjadi oleh berbagai jenis faktor. Salah satunya adalah tidak adanya salah satu komponen dalam rantai makanan alami di lingkungan tersebut. Hal ini juga bisa terjadi ketika manusia hanya fokus untuk membasmi salah satu hama alami. Tanpa disadarinya hama lain yang seharusnya dimakan oleh hama yang dibasmi tersebut berkembang pesat jumlahnya.

Contoh membludaknya pengganggu ekosistem tidak hanya terjadi pada hewan. Tanaman seperti enceng gondok yang bisa mengganggu suatu ekosistem seperti rawa (lihat juga tentang ekosistem laut). Ketika enceng gondok jumlahnya bertambah pesat, hal ini bisa memberikan pengaruh yang kurang baik seperti meningkatnya laju pendangkalan rawa.

3. Meluasnya Penyebaran Virus Berbahaya

Gejala alam biotik yang juga patut diwaspadai adalah meluasnya penyebaran virus berbahaya seperti virus HIV, Flu Burung, dan sebagainya. Virus HIV yang bisa menyebabkan seseorang menderita AIDS merupakan salah satu virus berbahaya yang bisa mengambil nyawa seseorang. Parahnya, virus ini belum dapat ditemukan vaksinnya. Pada awalnya, virus ini menjangkiti hewan namun kemudian menyebar ke manusia. Demikian pula dengan virus lainnya seperti virus flu burung. Virus ini merupakan salah satu virus yang juga awalnya terjadi pada hewan namun kemudian dapat menular ke manusia.

Contoh gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan sekitar


Gejala Alam Abiotik

Jika terjadinya gejala biotik disebabkan oleh interaksi komponen biotik, kategori yang kedua ini terjadi akibat adanya interaksi komponen abiotik di suatu ekosistem. Seperti apakah contoh dari jenis gejala pada alam tersebut? Berikut beberapa diantaranya.

1. Badai atau Angin


Badai atau angin merupakan salah satu contoh gejala jenis abiotik. Suatu badai besar yang melanda ekosistem tertentu dipicu oleh adanya perbedaan tekanan dan suhu di udara. Ketika terjadi dalam skala besar (lihat disini penyebab angin topan), badai bisa menyebabkan banyak kerugian terhadap tumbuhan, hewan, maupun manusia. Namun, ketika gejala alam ini hanya dalam skala kecil seperti dalam bentuk angin, hal ini menguntungkan komponen biotik tertentu seperti tanaman misalnya untuk membantu proses penyerbukan.

2. Tsunami


Contoh lainnya dari bencana alam yang terjadi adalah tsunami. Istilah yang berasal dari bahasa Jepang ini digunakan untuk menamakan suatu bencana yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi di area laut (lihat secara lengkap disini penyebab tsunami). Akibatnya, terjadilah cekungan besar yang membuat air laut surut lalu menghasilkan gelombang besar yang bergerak sangat cepat. Seperti ombak yang naik ke daratan, gelombang tsunami ini juga bisa naik ke daratan dan menghanyutkan apa saja yang ada di daratan sejauh sekian kilometer.

3. Gunung Meletus


Gunung meletus juga merupakan salah satu contoh gejala dalam kategori abiotik. Peristiwa gunung meletus sendiri bisa dipicu oleh adanya tekanan tinggi pada gas dalam gunung berapi yang mendorong keluarnya endapan magma dari dalam perut bumi. Gejala alam tersebut memang dapat membawa banyak kerugian. Namun, peristiwa tersebut juga bisa memberikan keuntungan seperti membuat tanah di sekitar letusan menjadi lebih subur (baca tentang lapisan tanah).

Demikian beberapa contoh gejala-gejala yang terjadi di suatu ekosistem alam berdasarkan aspek penyebabnya. Gejala alam manakah yang pernah terjadi di sekitar Anda?