Perbedaan Fertilisasi Internal dan Eksternal Pada Hewan Serta Contohnya Show Amongguru.com. Fertilisasi merupakan proses peleburan antara sel kelamin jantan (sel sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) untuk membentuk individu baru. Fertilisasi pada manusia adalah penyatuan sel telur dan sperma manusia yang terjadi di ampula tuba fallopi. Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi wanita, sel sperma tersebut akan bergerak menuju sel telur. Jika telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur. Proses inilah yang mengawali terjadinya fertilisasi. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur, sehingga membentuk zigot. Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar untuk menggerakkan tubuh dalam cairan yang ada pada tuba fallopi menuju ke sel telur. Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju ke rahim kemudian tertanam (implantasi) ke dalam endometrium. Pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan. Baca juga : Proses Fertilisasi dan Perkembangan Embrio pada Rahim Fertilisasi Internal dan EksternalSelain pada manusia, fertilisasi juga dapat dilakukan oleh hewan. Fertilisasi pada hewan dibedakan menjadi dua, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal. Berikut adalah perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya. 1. Fertilisasi InternalFertilisasi internal adalah proses pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Sel sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam tubuh induk betina melalui kopulasi. Fertilisasi internal sebagian besar dilakukan oleh hewan darat, baik invertebrata dan vertebrata. Kelompok hewan seperti aves, reptil, dan mamalia akan melakukan fertilisasi internal. Hewan yang melakukan fertilisasi internal akan berspesialisasi dalam mengembangkan perlindungan telur. Misalnya, reptil dan burung melepaskan telur yang ditutupi oleh cangkang pelindung yang tahan terhadap kehilangan dan kerusakan air. Mamalia melindungi embrio dengan cara membiarkan embrio berkembang di dalam induknya. Perlindungan ekstra ini meningkatkan peluang untuk bertahan hidup karena induk betina memasok segala yang dibutuhkan embrio. 2. Fertilisasi EksternalFertilisasi eksternal adalah pembuahan yang dilakukan di luar tubuh induknya. Gamet yang terdapat pada induk betina akan dikeluarkan dari tubuh, kemudian dibuahi oleh induk jantan. Proses pembuahan ini biasanya dilakukan oleh hewan akuatik dan amfibi, misalnya ikan dan katak. Fertilisasi eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fertilisasi eksternal tipe acak dan fertilisasi eksternal tipe sarang. Pada fertilisasi tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada sembarang tempat.
Sedangkan pada fertilisasi tipe sarang, proses pelepasan sel telur dan sperma dilakukan pada tempat tertentu yang disebut sarang, sehingga peluang terjadinya fertilisasi lebih besar. Demikian ulasan mengenai perbedaan fertilisasi internal dan eksternal pada hewan serta contohnya. Semoga bermanfaat. Anggota pisces dan amphibi melakukan fertilisasi secara eksternal, artinya mereka akan memijahkan sel telur dan sel sperma ke air. Oleh karena itu fertilisasi terjadi di luar tubuh individu betina. Namun, ada beberapa anggotanya yang juga dapat melakukan fertilisasi internal. Embrio pisces dan amphibia teradaptasi untuk berkembang di dalam air. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Fertilisasi eksternal merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur yang terjadi di luar tubuh induk. Fertilisasi eksternal ini pada umumnya terjadi pada lingkungan yang berair. Adapun contoh hewan yang melakukan fertilisasi eksternal di antaranya adalah katak (1) dan ikan (2). Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Telur katak yang telah dibuahi melalui fertilisasi eskternal KOMPAS.com – Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh betina. Fertilisasi eksternal terjadi pada beberapa hewan. Contoh hewan yang mengalami pembuahan eksternal adalah sebagai berikut! KatakKatak adalah hewan yang mengalami fertilisasi eksternal. Katak betina akan melepaskan sel telurnya ke badan air agar kelembapannya tetap terjaga. Adapun, katak jantan juga akan melepaskan spermanya ke badan air. Sperma dan sel telur kemudian bertemu secara tidak sengaja dan fertilisasi eksternal terjadi. Namun, ada cara lain bagi katak untuk melakukan fertilisasi eksternal sebagaimana yang terjadi pada katak macan tutul. Menurut Gilbert S F dalam buku Developmental Biology (2000), katak jantan akan meraih punggung betina dan membuahi telur saat katak betina melepaskannya. Sehingga, pembuahan langsung terjadi sesaat setelah betina mengeluarkan telur dari tubuhnya. Baca juga: Fertilisasi Internal dan Fertilisasi Eksternal Ikan salmonIkan salmon adalah contoh hewan yang mengalami fertilisasi eksternal. Salmon berenang dalam jarak yang snagat jauh untuk kembali ke tempat kelahirannya dan ertelur. Ikan salmon betina akan bertelur pada sarang yang berada di hulu sungai tempat kelahirannya. Sedangkan ikan salmon jantan akan melepaskan spermanya di atas sarang tersebut. Sel telur dan sperma kemudian bertemu di sarang yang dipenuhi air dan proses pembuahan eksternalpun terjadi. Baca juga: Bagaimana Salmon Bermigrasi? Ikan grunionTidak seperti ikan lainnya, ikan grunion melakukan fertilisasi eksternal yang unik. Dilansir dari Ask Biologist Arizona State University, betina ikan grunion akan berenang ke pantai, mengubur ekornya di pasir, dan bertelur. Lalu, jantan ikan grunion akan membuahi telur tersebut sehingga terjadi fertilisasi eksternal.
Ilustrasi kucing hamil. KOMPAS.com - Fertilisasi atau pembuahan adalah proses bertemunya sperma jantan dengan sel telur betina untuk menghasilkan keturunan. Fertilisasi menurut prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu fertilisasi interndal dan fertilisasi eksternal. Lalu apakah perbedaan, proses, dan makhluk hidup yang melakuakan fertilisasi internal dan eksternal? Untuk mengetahuinya marilah kita simak pembahasannya berikut ini! DefinisiFertilisasi eksternal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi di luar tubuh betina. Sedangkan fertilisasi internal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi didalam tubuh betina. Baca juga: Fertilisasi Internal: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar Jumlah GametFertilisasi internal hanya melepaskan sedikit gamet karena proses beralngsung secara terarah, sperma yang dilepaskan akan langsung mengarah pada sel telur. Beberapa betina dengan fertilisasi internal hanya menghasilkan satu sel telur, namun jantan akan menghasilkan banyak sel sperma. Jumlah gamet yang dihasilkan fertilisasi eskternal jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gamet fertilisasi internal. Betina dengan fertilisasi eksternal akan menghasilkan dan melepasakan banyak sel telur, jantan dengan fertilisasi eksternal juga melepaskan jumlah sperma yang jauh lebih banyak. ProsesFertilisasi eksternal dilakukan dengan cara betina dan jantan sama-sama melepaskan sel telur dan sel sperma ke lingkungan. Sel telur dan sel sperma kemudian dapat bergerak dilingkungan dan beberapa diantaranya saling bertemu sehingga terjadi pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, perkembangan embrio akan terjadi dilingkungan tersebut. Baca juga: Proses Terjadinya Fertilisasi |