Ciri-ciri kingdom plantae yang benar adalah….

Ilustrasi Kingdom Plantae. Foto: Pixabay

Kingdom Plantae (dunia tumbuhan) dalam klasifikasi Biologi merupakan organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Karena memiliki klorofil dalam selnya, plantae bersifat autotrof atau dapat menyusun makanannya sendiri, yaitu melalui proses fotosintesis.

Ini jugalah yang membedakan Kingdom Plantae dengan Kingdom Animalia yang bersifat heterotrof. Perbedaan lainnya adalah Kingdom Plantae tidak dapat bergerak bebas seperti Kingdom Animalia.

Menurut BBC, pada tahun 2016 saja terdapat 390.900 spesies tanaman yang telah teridentifikasi. Nah untuk memahami lebih jauh tentang Kingdom Plantae, berikut adalah ciri-ciri lengkap dan klasifikasinya:

Ciri-Ciri Kingdom Plantae

  • Dinding sel tersusun dari selulosa.

  • Merupakan organisme eukariotik multiseluler

  • Mempunyai klorofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis

  • Bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari.

  • Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum

  • Bereproduksi secara aseksual (tunas, cangkok, setek, dan lain-lain) maupun seksual (benang sari dan putik).

Klasifikasi Kingdom Plantae

Terdapat klasifikasi dalam Kingdom Plantae yang membantu para peneliti untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain. Berikut adalah tiga klasifikasinya:

  • Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Lumut. Foto: Pixabay

Lumut merupakan tumbuhan talus (tidak dapat dibedakan antara bagian akar,batang dan daun). Lumut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta tidak mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem).

Lumut umumnya tumbuh di berbagai tempat yang lembab atau basah. Menariiknya, lumut disebut sebagai tumbuhan perintis yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh.

Sebab, akar pada lumut yang bernama rizoid mampu menembus lapisan batuan sehingga lama kelamaan batu akan mengalami pelapukan dan terbentukah lapisan tanah.

Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dengan alat perkembangbiakan jantan berupa antheridium dan alat perkembangbiakan betina berupa archegonium.

Lumut diklasifikasikan lagi menjadi tiga, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.

  • Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Ilustrasi tumbuhan paku. Foto: Wikipedia

Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan ini juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (tracheophyta) karena mempunyai pembuluh angkut xylem dan floem, serta mempunyai klorofil.

Tumbuhan paku berkembang biak dengan memanfaatkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus yang terletak di permukaan bawah helaian daun.

Terdapat berbagai jenis tumbuhan paku, yaitu paku purba, paku kawat, paku ekor kuda, dan paku sejati.

  • Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)

Tumbuhan melinjo. Foto: Wikimedia common

Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu sperma yang artinya biji, dan phyton artinya tumbuhan. Berikut adalah ciri-ciri tumbuhan berbiji:

  • Spermatophyta mempunyai batang, akar, dan daun yang nyata.

  • Mempunyai organ biji yang berasal dari strobilus atau bunga.

  • Merupakan organisme dengan sel yang banyak (multiseluler).

  • Memiliki xylem dan floem.

Berdasarkan ada tidaknya lapisan pelindung pada bakal biji, spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

Berdasarkan reproduksinya, tumbuhan gymnospermae memiliki alat reproduksi bernama strobilus. Ini merupakan kumpulan sporofil yang mempunyai struktur seperti kerucut pada ujung cabang.

Sedangkan alat reproduksi pada angiospermae merupakan bunga yang terdiri atas putik sebagai alat reproduksi betina dan benang sari sebagai alat reproduksi jantan. Pembuahan akan terjadi saat benang sari masuk ke dalam kepala putik.