Brilio.net - Cerita fiksi umumnya sering didengar oleh para pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah. Bahkan cerita fiksi menjadi salah satu materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Show BACA JUGA : Teks fiksi dikemas menjadi sebuah cerita yang menarik. Cerita fiksi cenderung sulit dicari kebenarannya dalam dunia nyata karena sifatnya yang imajinatif berasal dari pengarang. Namun, kamu dapat melihat atau membaca cerita fiksi baik dari novel, cerita pendek, legenda, dan lain sebagainya. Lebih lanjut, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada (22/3), berikut pengertian, tujuan, unsur, dan jenis dari cerita fiksi. BACA JUGA : foto: freepik.com Dalam buku yang berjudul "Apresiasi Prosa Indonesia" yang ditulis Ramadhanti Dina, berikut ini pengertian cerita fiksi menurut para ahli. a. Semi (2008:76). Cerita fiksi merupakan jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan. Fiksi merupakan cerita rekaan karena yang diceritakan adalah peristiwa kehidupan yang pada dasarnya merupakan peristiwa kehidupan rekaan pengarang dan realitanya tidak dipersoalkan. b. Krismarsanti (2009:1). Cerita fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. 2. Ciri-ciri cerita fiksi.foto: freepik.com a. Cerita fiksi bersifat rekaan atau imajinatif dari pengarang. b. Cerita fiksi menggunakan bahasa konotatif. c. Tidak memiliki sistematika yang baku. d. Lebih berfokus menyasar pada perasaan dan emosional pembacanya. e. Memiliki tujuan dan pesan moral. f. Cerita fiksi memiliki kebenaran yang relatif dan tidak mutlak. g. Cerita fiksi dapat menampilkan sudut pandang yang berbeda. 3. Unsur cerita fiksi.foto: freepik.com Cerita fiksi memiliki dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun cerita fiksi di mana unsur ini ada di dalam cerita fiksi. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri. Nah, berikut penjelasannya. a. Unsur intrinsik. - Tema, yaitu gagasan dasar umum yang dapat menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks. - Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Dari segi peranan karya sastra tokoh dibagi menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. - Alur/plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, tiap kejadian itu dihubungkan secara sebab-akibat. - Konflik, merupakan unsur yang sangat diperlukan untuk mengembangkan sebuah alur. - Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi dan itu menjadi sebuah kejadian yang nggak bisa dihindari. - Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. - Amanat, yaitu pesan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra. - Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. - Penokohan, yaitu teknik atau cara menampilkan tokoh. b. Unsur ekstrinsik. - Keyakinan. - Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan memengaruhi karya yang ditulisnya. - Pandangan hidup suatu bangsa. - Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra. - Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap. 4. Jenis cerita fiksi.foto: freepik.com a. Fiksi historis. Fiksi historis adalah jenis cerita fiksi berkaitan dengan sejarah. Unsur dalam cerita fiksi histori meliputi tokoh latar tempat, alur, serta elemen fiksi yang mempunyai kesamaan dengan fakta sejarah yang ada. b. Fiksi biografis. Jenis fiksi biografis berkaitan dengan fakta penulisan biografi tokoh atau seseorang. c. Fiksi sains. Fiksi sains berkaitan dengan dasar penulisan ilmu pengetahuan. d. Fiksi romantik. Jenis fiksi ini terlahir dari ketidaksenangan terhadap kehidupan modern yang artifisial, materialis, kaku, dan kasar. Fiksi romantik biasanya disajikan dalam gaya bahasa yang lembut dan menampilkan dialog yang berbau filosofi. e. Fiksi realisme. Jenis fiksi yang menggambarkan tentang dunia kini dengan segala keadaan dan kekayaan yang dimilikinya. f. Fiksi gotik. Jenis fiksi ini menceritakan tentang horor, kekerasan, kekacauan, kematian, keajaiban, dan berbagai keanehan lainnya. Fiksi gotik cenderung menciptakan sensasi yang digarap dengan serius untuk tujuan tertentu. g. Fiksi religius. Merupakan fiksi dengan sadar menghubungkan tradisi keagamaan dengan tradisi sastra. 5. Struktur cerita fiksi.foto: freepik.com a. Abstrak. Merupakan cerita singkat dari keseluruhan isi cerita fiksi. b. Orientasi. Menjelaskan mengenai tema, latar belakang, dan tokoh dalam karya sastra. Biasanya bagian ini terdapat pada awal cerita. c. Komplikasi. Dapat berupa berbagai permasalahan yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita fiksi. d. Evaluasi. Berisi pembahasan, pemecahan masalah yang dihadapi, namun masalah tersebut belum selesai masih bisa berlanjut. e. Resolusi. Berisi pemecahan masalah yang dihadapi oleh tokoh. f. Koda atau reorientasi. Berisi pesan moral atau amanat cerita yang bisa dipetik pelajarannya.
Cerita fiksi ditemukan pada buku bacaan dan novel yang berisi khayalan penulis. Teks fiksi adalah cerita rekaan murni khayalan dari pengarang. Berbeda dengan teks non fiksi, cerita fiksi berdasarkan fakta yang diperoleh dari pengalaman diri sendiri dan orang lain. Kemudian teks tersebut dibuat menjadi cerita yang menarik. Teks fiksi tidak perlu dicari kebenaran kisahnya di dunia nyata. Teks fiksi biasanya ada di dalam cerita dongeng, legenda, cerita anak, fiksi sejarah, dan novel. Ciri-Ciri Teks FiksiBerikut ciri-ciri teks fiksi yang ditemukan pada cerpen, novel, dan cerita bergambar:
Jenis-Jenis Teks FiksiMengutip dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia kelas XI, ada dua jenis teks fiksi yakni novel dan cerita pendek. Keduanya merupakan karya sastra dan fiksi. Menurut Nurgiyantoro, teks fiksi sengaja dibatasi untuk karya prosa, prosa naratif, dan teks naratif. Nurgiyantoro membagi karya sastra sebagai fiksi historis, untuk dasar penulisan fakta sejarah, fiksi biografi, dan fiksi sains. Berikut penjelasan jenis-jenis teks fiksi menurut Nurgiyantoro: Contohnya novel fiksi historis yaitu Darji Zaidan seperti Bendera Hitam dari Khurasan dan Tentara Islam di Tanah Galia, dapat dipandang sebagai fiksi historis. Novel historis berkaitan dengan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh penulis. Melalui sumber akurat, maka penulis bisa memberi kisah fiksi melalui pikiran dan perasaan tokoh lewat percakapan. Fiksi biografi merupakan karya sastra imajinasi dari penulis. Teks fiksi ini memunculkan bentuk dialog yang dibuat oleh penulis. Contohnya yaitu Kuantar Kau ke Gerbang (Ramadhan K. H.), Tahta untuk Rakyat (Mochtar Lubis), dan Sang Pencerah (Akmal Nasery Basral). Berbeda dengan historis dan biografis, fiksi sains berhubungan dengan fakta ilmu pengetahuan. Contohnya novel George Orwell berjudul 1984. Teks fiksi terdiri dari prosa pendek atau cerita pendek. Novelet merupakan teks fiksi yang lebih panjang dari cerpen, tetapi lebih pendek dari novel. Segmentasi novel bisa beragam, ada novel remaja (teenlit), novel dewasa, dan novel untuk anak-anak. Novel adalah cerita berbentuk prosa yang memiliki unsur-unsur teks fiksi lebih luas dan rinci. Konflik yang dibuat oleh penulis lebih rumit. Cerita anak bisa berbentuk prosa. Rentang pembaca adalah anak-anak dibawah 14 tahun. Dongeng merupakan hasil khayalan dari penulis yang unik dan tidak nyata. Fabel adalah cerita rekaan binatang. Teks fiksi ini menceritakan tokoh binatang yang bisa bicara seperti manusia. Contoh fabel yaitu si Kancil yang Cerdik. Hikayat adalah cerita, cerita sejarah, dan cerita romantis fiksi. Tujuan hikayat ini untuk membangkitkan semangat, pelipur lara, dan meramaikan pesta. Contoh hikayat yaitu Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Seribu Satu Malam. Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian, bisa berupa asal usul daerah. Contoh legenda adalah Malin Kundang, asal mula Candi Prambanan, dan Tangkuban Perahu. Mite berhubungan dengan kepercayaan masyarakat yang mengandung kisah gaib dan kekuatan. Contoh mite yaitu Nyi Roro Kidul. Merupakan sebuah dongeng yang berisi tentang nasihat dan mendidik. Contoh cerita perumpamaan tentang Haji Bakhil. Teks fiksi ini menceritakan unsur komedi dan kritikan yang ditujukan pada perilaku manusia atau masyarakat. Contoh cerita penggeli hati yaitu si Kabayan. Unsur-Unsur Teks FiksiAda dua unsur teks fiksi yaitu unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh, plot, latar, amanat, sudut pandang, dan penokohan. Sedangkan unsur ekstrinsik dipakai untuk membentuk suatu karya sastra. Unsur ekstrinsik terdiri dari keyakinan, pandangan hidup, psikologi, dan keadaan subjektif individu maupun pengarang. Contoh Teks Fiksi SingkatContoh teks fiksi singkat adalah cerita pendek (cerpen). Cerpen ini menceritakan sekilas kehidupan seseorang, serta menghadirkan nilai-nilai kebaikan di dalamnya. Mengutip dari belajar.kemdikbud.go.id, berikut contoh cerpen: Arnab yang Pemalas Di sebuah hutan tinggallah sepasang sahabat. Mereka adalah seekor arnab dan seekor tupai. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu hari, tupai berkata kepada arnab, "Mari kita buat sarang. Sekarang dah tiba musim hujan. Apabila hujan, kita ada tempat berteduh." "Ya, betul kata awak. Tapi biarlah saya berehat dulu," jawab arnab. Pada petang itu, hujan turun dengan lebatnya. Tupai dan arnab berteduh di bawah pokok. Mereka basah dan kesejukan. "Jika kita ada sarang, tentu kita tak akan basah begini," kata tupai. "Ya, betul kata awak," jawab arnab. "Pagi esok kita akan buat sarang," kata arnab lagi. |